Bagaimana reaksi Anda jika seperti halnya seorang penjual obat mujarab di tepi jalan, kami menawarkan kepada Anda sebuah game yang tiada duanya. Tidak seperti game-game lain yang bergerak linear, dangkal, dan menjadikan kekerasan sebagai solusi untuk hampir semua masalah yang ada, game ini akan memberikan Anda sebuah pengalaman gaming yang tiada duanya. Mengobati kerinduan sebuah generasi manusia yang tak punya kesempatan untuk menjelajahi angkasa, sebuah game yang memungkinkan Anda untuk menjelajahi luasnya semesta dan singgah di setiap planet dari lebih 18 quintillion tentu jadi godaan yang tak bisa ditolak. Apalagi sang developer di kala itu juga menyebut bahwa Anda akan berbagi semua pencapaian Anda dengan semua gamer di seluruh dunia. Dengan semua fakta ini, gamer mana yang tak akan tertarik dengan No Man’s Sky.
Setelah mengalami beberapa kali proses penundaan dengan beragam alasan, kesempatan untuk mencicipi No Man’s Sky secara langsung akhirnya mengemuka minggu lalu. Game yang begitu dinantikan ini akhirnya bisa kami cicipi langsung. Anda yang sempat membaca artikel preview kami sebelumnya, tentu sudah punya sedikit gambaran soal apa yang ia tawarkan. Di satu sisi, ia memang memperlihatkan sebuah pencapaian teknologi yang pantas untuk diacungi jempol, terutama dari fakta bahwa Anda bisa masuk ke dalam sebuah planet yang dibangun dengan skala besar, menembus atmosfer, kembali ke angkasa, dan menjelajahi sistem bintang yang lain tanpa waktu loading yang kentara sama sekali. Namun di sisi lain, kami juga menyoroti bahwa gameplay yang ia tawarkan tak akan cocok untuk beberapa jenis gamer, terutama untuk Anda yang mudah bosan.
Lantas, bagaimana dengan keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh No Man’s Sky itu sendiri? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang menawarkan eksekusi tak sesuai ambisi? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Jadi, apakah No Man’s Sky punya plot? No Man’s Sky memang tidak menawarkan sebuah garis cerita yang jelas dan definitif untuk Anda ikuti. Tak seperti desain game pada umumnya yang biasanya membangun narasi dengan memperkenalkan siapa sebenarnya Anda, mengapa peran Anda begitu signifikan, apa misi utama Anda, dan ancaman terbesar seperti apa yang harus Anda hadapi, No Man’s Sky dibangun tanpa itu semua. Sejak awal permainan, Anda hanya diberikan sebuah pesawat dan beberapa misi kecil yang mempersiapkan Anda untuk menjelajahi bintang. Walaupun demikian, masih ada lore yang bisa Anda cerna dari beragam konten yang ada.
Walaupun tak ada satu garis cerita yang pasti, No Man’s Sky masih memiliki pondasi lore untuk hampir semua elemen yang akan Anda temui di sepanjang perjalanan, dari ras alien, teknologi kuno, hingga beragam benda misterius yang tak pernah Anda prediksi sebelumnya. Seperti yang sempat disampaikan oleh Hello Games sejak awal, misi game ini adalah meminta Anda untuk bergerak ke tengah semesta yang dipresentasikan dengan sebuah bola cahaya raksasa nan terang di antara gugus bintang yang ada. Anda bisa menggunakan cara Anda sendiri untuk menempuhnya atau ikut satu dari tiga Path yang disediakan untuk metode yang lebih jelas.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di No Man’s Sky? Apa yang akan Anda temukan di tengah semesta ini? Hal unik apa yang akan ditawarkan oleh masing-masing jalur cerita yang ada, termasuk salah satunya yang memuat soal Black Hole? Semua jawaban ini bisa Anda temukan dengan memainkan No Man’s Sky itu sendiri. Satu yang pasti, ini bukanlah tipe game konvensional yang bisa Anda “kejar” membabi buta dengan tujuan hanya untuk menyelesaikannya. Daya tariknya justru mengakar dari kenikmatan bermain pelan, dan menikmati planet atau galaksi seperti apa yang Anda temui.