Apa yang membuat seri Deus Ex berbeda dengan sebagian besar game RPG yang lain? Tak hanya soal kacamata orang pertama, sistem RPG yang didefinisikan oleh varian skill dan misi sampingan yang ada, hingga sisi aksi yang solid, ia termasuk salah satu seri yang berhasil menawarkan sensasi kebebasan dan pilihan yang signifikan di antaranya. Untuk sebuah franchise lawas yang hidup kembali lewat Human Revolution, Deus Ex kembali mendapatkan perhatian dan cinta dari banyak gamer. Surat cinta yang kemudian “dijawab” oleh Square Enix dan Eidos Montreal dengan Deus Ex: Mankind Divided yang akhirnya meluncur ke pasaran. Seri pertama Deus Ex untuk platform generasi inI? Mankind Divided tak akan sulit untuk membuat Anda pencinta RPG Barat untuk jatuh hati.
Kesan Pertama
Seperti yang kita tahu, Eidos Montreal mengimplementasikan sebuah engine baru yang memang mereka desain khusus untuk Mankind Divided bernama Dawn Engine. Memainkannya di Playstation 4 saja sudah cukup untuk memberikan bukti ketangguhan engine yang satu ini, setidaknya dari kemampuannya menawarkan kualitas detail wajah dan efek tata cahaya yang memanjakan mata. Acungan jempol juga pantas untuk dilayakan pada desain UI yang memuat hampir semua informasi yang Anda butuhkan namun tak terasa “mengotori” layar, dan justru berakhir memperkuat atmosfer dan kesan bahwa Adam Jensen, karakter yang Anda gunakan memang bukan manusia “biasa”. Dari sisi visual, tak ada yang bisa dikeluhkan dari game yang satu ini.
Namun kekuatan utama game ini tentu mengakar pada konsep RPG-nya yang tidak setengah-setengah. Menawarkan hampir semua nilai jual yang dicintai gamer dari Human Revolution, Mankind Divided hadir dengan beberapa ekstra perubahan. Anda masih bisa memilih untuk bermain dengan cara lethal atau non-lethal, berhadapan dengan opsi percakapan yang akan memberikan outcome berbeda, sekaligus mencari solusi dari tiap masalah sesuai dengan augmentasi seperti apa yang Anda terapkan. Sejauh kami mencicipinya, game ini memfasilitasi ragam gaya permainan dengan lebih baik, bahkan kini dengan opsi untuk menyelesaikan konflik besar hanya dengan sekedar percakapan saja. Beragam misi sampingan dengan kekuatan cerita yang juga pantas diacungi jempol dan tantangan yang tak mudah juga akan membuat Anda sulit untuk melepaskan game ini dalam waktu dekat ini. Apalagi Jensen kini diperkuat dengan banyak augmentasi baru.
Dari sisi cerita, usaha untuk menggabungkan dua buah konsep yang mungkin tak terprediksi bisa berada di satu kalimat yang sama – teknologi dan terorisme sejauh ini terbayar manis. Mankind Divided memroyeksikan ketakutan dan rasisme terhadap para pengguna augmentasi dengan sangat baik. Anda bisa melihat bagaimana warga kota biasa bereaksi pada “kaum” ini, bagaimana militer menangani konflik yang berkaitan dengannya, namun sementara di sisi lain, menjadi saksi bahwa ketakutan yang terjadi tersebut bisa jadi beralasan. Walaupun besar kemungkinan bahwa cerita penuh konspirasi seperti ini akan berakhir menjadi sesuatu yang klise, namun ia tetap punya lapisan misteri yang akan membuat Anda merasa penasaran.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami melemparkan segudang screenshot di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran soal apa yang ditawarkan oleh Deus Ex: Mankind Divided ini. Selamat datang di sebuah dunia yang kini takut dengan pencapaian teknologi yang ada.