Menjadikan sebuah franchise raksasa menjadi game rilis tahunan memang sebuah tindakan yang beresiko. Popularitas memang bisa menjamin bahwa mereka akan laris manis di pasaran di beberapa tahun awal kebijakan ini berjalan. Namun perlahan tapi pasti, apalagi jika developer tak mampu menawarkan perbedaan yang signifikan di setiap seri yang ada, franchise seperti ini mudah berakhir monoton. Tak percaya? Lihat saja apa yang terjadi dengan Call of Duty atau game open world racikan Ubisoft, Assassin’s Creed. Plot yang kian tak jelas, karakter yang tak lagi memorable, mekanik yang tak banyak berbeda, hingga beragam masalah teknis membuat franchise ini “turun kelas”. Cukup untuk membuat Ubisoft akhirnya memutuskan untuk membuang status rilis tahunan tersebut.
Tak ada game Assassin’s Creed baru tahun ini, walaupun Ubisoft menggantinya dengan proyek Remaster dan film adaptasi yang terlihat solid sejauh ini. Namun menariknya lagi? Bisa jadi, tak ada pula Assassin’s Creed untuk tahun 2017 mendatang. Dalam wawancara terbarunya, CEO Ubisoft – Yves Guillemot menyebut bahwa mereka tak menargetkan 2017 sebagai waktu untuk rilis seri terbaru. Mereka akan menggunakan waktu sebanyak yang mereka mau dan butuh untuk membawa seri ini ke level yang baru, untuk menawarkan pengalaman fantastis yang belum pernah ada sebelumnya.
Guillemot menyebut bahwa seri terbaru ini punya potensi yang besar untuk menjadi titik revolusi Assassin’s Creed itu sendiri. Jadi kapan ia akan kembali? Ia hanya menegaskan bahwa Assassin’s Creed akan kembali jika memang sudah siap, tanpa target waktu.
Jadi, untuk sementara ini, tak ada yang bisa dipastikan bahwa kita akan bertemu kembali dengan Assassin’s Creed tahun depan. Ia bisa berakhir baru meluncur kembali di 2018 atau bahkan, lebih jauh dari itu. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sudah merindukan Assassin’s Creed saat ini?