Selalu ada cara untuk menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda untuk menarik perhatian, terlepas mengusung esensi yang sama. Dengan sedikit kreativitas dan bumbu kegilaan, Anda selalu berkesempatan untuk menawarkan sesuatu yang tak pernah dilakukan orang lain sebelumnya, terlepas apakah ia efektif menjalankan fungsinya atau tidak. Tak percaya? Lihat saja apa yang tengah berusaha dilakukan oleh salah satu EO turnamen DOTA 2 di China – KeyTV saat ini. Terhitung gagal menyelenggarakan Shanghai Major yang dinilai gagal kemarin, KeyTV berusaha melakukan gebrakan dengan turnamen Nanyang terbaru untuk tahun ini. Caranya? Dengan menyelenggarakannya di atas kapal pesiar.
Benar sekali, Anda tak salah membacanya, turnamen ini akan diselenggarakan di atas kapal pesiar. Dan bukan sekedar kapal pesiar yang berlabuh, tetapi yang tengah berlayar di tengah laut. Turnamen yang disebut sebagai “Nanyang Cruise Cup” ini akan dlakukan di atas kapal pesiar bernama Sapphire Princess yang akan berlayar dari Shanghai, China ke Jeju, Korea Selatan lewat Fukuoka, Jepang. Empat tim asal China, termasuk Wings Gaming yang memenangkan The International kemarin juga dipastikan akan ikut bergabung di dalamnya.
Lantas, bagaimana dengan koneksi internet yang ada? KeyTV kabarnya akan menyewa satelit untuk memfasilitasi hal tersebut, sekaligus memastikan sistem broadcast yang tetap berjalan. Diselenggarakan tanggal 13 Oktober – 17 Oktober 2016 mendatang, turnamen ini mengusung hadiah sekitar USD 50.000 untuk diperebutkan. Sayangnya, reaksi komunitas DOTA 2 sementara ini terlihat negatif terlepas dari keunikan konsep yang ada. Kekhawatiran soal latency saat bermain dan keselamatan para pemain pro yang ikut bergabung di dalamnya jadi fokus utama.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah menurut Anda sebuah turnamen yang dilakukan di tengah laut, di atas kapal pesiar seperti ini akan berjalan mulus?