Jika Anda cukup mengikuti informasi game selama beberapa hari terakhir ini, Anda tentu sudah menyaksikan trailer single player perdana dari game shooter paling diantisipasi tahun ini – Battlefield 1. Seolah memenuhi semua hal yang kita inginkan, video pendek dengan beragam potongan adegan itu memang terhitung memukau. Diklaim merupakan visual in-game, Frosbite memperlihatkan tajinya sebagai engine yang tak bisa dipandang sebelah mata. Namun yang menarik adalah pendekatan cerita yang kini mengambil sudut pandang beberapa karakter. Dalam post blog resmi mereka, DICE menyebut bahwa plot Battlefield 1 akan lebih berpusat pada orang, dan bukan perang.
Walaupun karakter-karakter ini “terperangkap” dalam sebuah perang besar, Battlefield 1 tetap akan terasa seperti sebuah perjalanan yang personal. Cerita akan lebih difokuskan pada setiap karakter yang ada, dan bukannya sejarah atau pertempuran yang tengah terjadi. Perang Dunia I terjadi di beragam tempat dengan orang-orang dengan latar belakang berbeda, dan melihat sudut pandang mereka adalah apa yang ingin dicapai oleh Battlefield 1 itu sendiri. Dengan format seperti ini, DICE bisa menjual dua hal – pengalaman imersif dan variasi di saat yang sama.
DICE mengambil contoh salah satu chapter Mud and Blood, dimana Anda akan berperan sebagai seorang prajurit muda bernama Danny Edwards. Namun tak seperti “pahlawan” di game shooter biasanya yang membuat mereka terasa seperti seorang karakter superhero yang punya banyak kemampuan istimewa, Edwards hanyalah seorang supir yang berakhir jadi sukarelawan perang. DICE juga memastikan bahwa beberapa tokoh sejarah Perang Dunia I juga akan muncul di sini, seperti Lawrence of Arabia misalnya.
Battlefield 1 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 21 Oktober 2016 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang optimis akan kualitas mode campaign Battlefield 1?