Anda yang sempat mengikuti informasi game selama satu bulan terakhir ini tentu masih ingat dengan kasus yang melibatkan developer bernama Digital Homicide.
Mendapatkan begitu banyak review negatif dari kritikus dan gamer, developer ini melakukan blunder yang fatal. Alih-alih menerima semua hal tersebut untuk introspeksi diri dan kualitas game mereka selanjutnya, Digital Homicide memutuskan untuk menuntut hukum kritikus ikonik industri game – Jim Sterling, lebih dari 100 user Steam, dan bahkan Valve ketika pemilik Steam tersebut menarik semua game mereka. Mereka dianggap melakukan tindakan bully dan menyerang game racikan mereka tanpa alasan yang jelas. Namun seperti yang bisa diprediksi, tuntutan hukum ini jadi bumerang.
Dengan ditariknya game-game mereka dari Steam dan uang yang terus mengucur karena tuntutan hukum yang berjalan, dev. Digital Homicide akhirnya angkat tangan. Mereka memutuskan untuk membatalkan semua tuntutan hukum kepada 100 user Steam yang mereka lakukan sebelumnya, walaupun belum jelas apakah hal yang sama juga akan terjadi untuk Jim Sterling atau tidak. Berbicara dengan TechRaptor, James Romine dari Digital Homicide bahkan menyebut bahwa kondisi keuangan mereka sudah hancur berantakan saat ini. Ia menyebut bahwa mereka sudah diserang dari ribuan arah.
Valve sendiri masih belum angkat bicara apakah tindakan Digital Homicide ini cukup untuk membuat game-game racikan mereka dikembalikan ke Steam atau tidak. Sow the wind, reap the whirlwind?
Source: TechRaptor