Sekilas pandang, memang aneh bahwa kita masih tak kunjung mendapatkan konten single player untuk GTA V, terlepas dari fakta bahwa hal ini selalu disediakan oleh Rockstar dalam jangka waktu yang tak terlampau jauh di seri-seri sebelumnya. Rockstar memang sudah berjanji, namun hal tersebut tak kunjung datang, dan kita justru berhadapan dengan DLC untuk GTA Online yang terus menerus dihadirkan. Jika Anda bertanya soal apa alasan utama di balik fenomena ini, maka tak ada lagi jawaban yang bisa disimpulkan dari satu kata – uang.
Percaya atau tidak, strategi untuk terus berfokus di GTA Online ternyata menghasilkan uang super besar untuk Rockstar dan Take Two Interactive. Seberapa besar? Cukup untuk menjadikan GTA V sebagai salah satu game tersukses yang pernah muncul di industri game.
Analis ternama @ZhugeEx aka Daniel Ahmad menyebut bahwa Rockstar berhasil mendulang sekitar USD 700 juta atau sekitar 9 Triliun Rupiah selama satu tahun terakhir dari GTA V. Tak hanya dari penjualan saja, angka ini juga muncul dari sistem microtransactions yang ditawarkan sebagai opsi dari GTA Online. Kerennya lagi? Pendapatan ini bahkan melampui angka yang mereka torehkan di tahun kedua.
GTA Online has been hugely successful for Take Two & Rockstar
Net Revenues from GTA products exceeded $700 million over the past 12 months pic.twitter.com/mX3CRgZUd5
— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) October 4, 2016
GTA V sendiri sudah tersedia hampir di semua platform yang ada, dari Playstation 3, Playstation 4. Xbox 360, Xbox One, dan tentu saja – PC. Dengan angka penjualan yang juga terus bertahan di tangga pasar game di beragam region di dunia fenomena tampaknya tak akan berhenti dalam waktu dekat. Goodbye single player DLC?