Denuvo adalah teror baru bagi gamer yang masih mengandalkan versi bajakan di seluruh dunia. Berbeda dengan sistem keamanan lain yang rontok dengan mudahnya di masa lalu, Denuvo memperlihatkan tajinya dan berhasil membuat beberapa game, rilis baru ataupun lama, masih bertahan dengan hanya versi original saja. Ia memang tak pernah mengklaim dirinya tak akan bisa diretas, namun ia didesain untuk memberikan waktu sebanyak mungkin bagi publisher dan developer untuk menjual game mereka dalam periode tertentu. Dengan efektivitas yang ada, Anda mungkin berpikir banyak dev. akan tertarik menggunakannya. Namun tak demikian dengan dev. dari game action – Shadow Warrior 2.
Entah apa yang mendasari pemikiran banyak developer asal Polandia, namun mereka sepertinya melihat sistem anti-bajakan seperti ini justru memiliki konsekuensi negatif daripada positif untuk produknya. Seperti halnya CD Projekt yang menolak DRM, Flying Wild Hog juga menyebut bahwa mereka sama sekali tak tertarik untuk menggunakan Denuvo di Shadow Warrior 2. Alasannya? Walaupun mereka tak mendukung pembajakan, Denuvo dilihat sebagai solusi yang justru akan menyakiti konsumen mereka. Mereka harus mengeluarkan uang untuk sebuah versi lebih buruk untuk konsumen yang tertarik mencicipinya.
Flying Wild Hog juga tak ragu untuk memperbandingkan Denuvo dengan layar peringatan anti-bajakan dari FBI yang selalu muncul di film-film original. Shadow Warrior 2 akan dirilis pada tanggal 13 Oktober 2016 mendatang untuk PC. Bagaimana menurut Anda? Apakah keputusan baik bagi Shadow Warrior 2 untuk tak menggunakan Denuvo?