Apa yang membuat sebagian besar dari kita jatuh hati pada video game? Beberapa mungkin mencintai sensasi petualangan atau bahkan, tantangan yang ia hadirkan. Namun tak bisa dipungkiri, elemen fiksinya yang berperan besar menarik kita. Kesempatan untuk menjadi seseorang atau sesuatu yang tak akan bisa kita lakukan di dunia nyata, dari sekedar tukang ledeng yang menyelamatkan putri kerajaan hingga dewa perang yang membawa kiamat ke dunia tentu menggoda. Seiring dengan usia kita yang semakin dewasa, industri game juga tumbuh menjadi lebih dari sekedar “mainan” saja. Bagi beberapa developer, seperti Quantic Dream misalnya, ia jadi sebuah media cerita yang efektif.
Dalam wawancaranya dengan GameIndustry, David Cage – CEO dari Quantic Dream, dev. game-game interactive story seperti Heavy Rain dan Beyond: Two Souls menyebut bahwa tren game menjadi sebuah media cerita akan semakin kuat di masa depan. Ia melihat bahwa seperti halnya film, buku, puisi dan semua media seni yang lain, video game kini mulai terasa lebih personal dengan cerita yang menggugah. Cage menyebut jika game bisa terlihat keren dengan zombie dan monster, mengapa tidak membangun sesuatu yang lebih terikat ke dunia nyata? Konsep seperti akan membuat video game terasa lebih punya makna.
Quantic Dream sendiri saat ini tengah mengembangkan sebuah game interactive story baru berjudul – Detroit: Become Human. Eksklusif untuk PS4, game yang memuat kisah Android di masa depan yang berupaya membaur dengan manusia ini sendiri masih belum punya tanggal rilis pasti.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda lebih tertarik dengan game-game yang fun atau yang lebih serius seperti yang disebut oleh Cage ini?
Source: GameIndustry