Apakah ia terhitung sebuah rilis yang sukses? Atau sebuah kekecewaan? Dari sisi penjualan, Capcom memang tak bisa dibilang bangga terhadap performa Street Fighter V itu sendiri. Respon terhadap eksistensinya sendiri beragam. Sisi gameplay dengan mekanik baru yang menarik dan proses balancing yang pantas diacungi jempol membuatnya jadi game fighting yang berkelas, namun sayangnya, sempat dicederai dengan minimnya konten yang membuatnya terasa seperti sebuah game early access. Walaupu demikian, Capcom sendiri menegaskan komtimen terhadap judul ini.
Dalam wawancara terbarunya dengan media gaming Jepang – Famitsu, sang otak – Yoshinori Ono menegaskan komitmen Capcom pada Street Fighter V. Capcom berencana untuk terus mendukung game fighting ini hingga setidaknya di tahun 2020 mendatang. Ambisi mereka adalah memastikan Street Fighter V punya pondasi lebih kuat sebagai sebuah game eSports . Dan sejauh ini langkah mereka terhitung berhasil, apalagi dengan jumlah turnamen yang kini lebih ramai dibandingkan dengan Street Fighter IV.
Ono yakin bahwa tren ini akan berkontribusi positif pada penjualan Street Fighter V itu sendiri. Ia menyebut bahwa jika ada semakin banyak orang ikut berkompetisi, semakin besar turnamen yang bisa mereka selenggarakan, semakin banyak orang yang menonton, maka semakin banyak orang pula gamer yang akan membeli Street Fighter V. Mereka juga tengah mempersiapkan turnamen di ajang Playstation Experience di awal Desember 2016 mendatang.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang puas, atau justru kecewa dengan Street Fighter V?