Meracik sebuah game yang menjadikan multiplayer, kooperatif ataupun kompetitif, sebagai daya tarik utama tentu bukan pekerjaan yang mudah. Karena berbeda dengan game single player dimana developer hanya harus memastikan kualitas mumpuni di awal dan mungkin beberapa patch setelahnya untuk memperbaiki ragam masalah teknis yang mungkin terjadi, game multiplayer menuntut dukungan secara konsisten. Konten baru, karakter baru, senjata baru, dan beragam perbaikan konsisten dibutuhkan. Jika gagal atau ada perubahan tak populer, maka bisa dipastikan para user akan meninggalkannya begitu saja. Hal inilah yang sempat terjadi dengan game action “RPG” Ubisoft tahun ini – The Division.
Terlepas dari rilis sukses dan versi awal yang pantas diacungi jempol sebagai game multiplayer, dukungan yang terasa minim dan proses balancing yang memicu tanda tanya besar, sekaligus persaingan dari begitu banyak game besar lainnya, akhirnya membuat game ini mulai ditinggalkan. Namun tak sekedar angkat tangan dan juga melenggang pergi, Ubisoft bertahan dan berusaha untuk menyempurnakannya lewat rangkaian patch yang ada, apalagi dengan konten Season Pass yang masih tersisa. Apakah strategi seperti ini berhasil? Sepertinya demikian, setidaknya dari klaim terbaru Ubisoft.
Tak main-main, Ubisoft menyebut bahwa jumlah pemain The Division kembali ramai, bahkan mendekati jumlah awal ketika rilis. Hal ini diungkapkan oleh VP of Live Operations Ubisoft – Anne Blondel. Ia menyebut bahwa angka pemain aktif ini naik kembali setelah patch 1.4 dirilis. Gamer ia sebut, sepertinya mulai memahami bahwa Ubisoft memang tidak main-main ketika berjanji untuk memperbaiki game ini dan mengembalikannya ke tempat yang seharusnya. Blondel bahkan menegaskan bahwa perubahan positif tersebut tak hanya terjadi dari sisi angka saja, tetapi juga sikap dan respon yang mereka dapatkan.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang kembali ke dunia The Division setelah patch 1.4 seperti klaim Ubisoft ini?
Source: PCGamesN