Produsen ataupun publisher raksasa tak bisa lagi memalingkan wajah begitu saja dari scene indie di industri game. Mengapa? Karena dari tangan kreatif mereka yang tak ragu untuk menguji dan mengeksekusi beragam konsep absurd, game-game tak mainstream berhasil lahir dan tak jarang, berakhir memukau. Sony Interactive Entertainment mengerti hal tersebut sejak awal memperkenalkan Playstation 4 kepada publik. Mereka memberikan ruang yang cukup lega bagi developer indie untuk melemparkan game-game mereka ke Playstation 4. Satu hal yang mereka lupa lakukan? Quality Control!
Hasilnya sendiri, terkadang berakhir memalukan. Untuk sebuah konsol yang berada di atas angin dengan game eksklusif menawan saat ini, sang channel Youtube resmi mereka – Playstation seringkali berakhir mempromosikan game-game indie yang terlihat “tak layak”. Produk-produk yang siap untuk membuat Anda mengernyitkan dahi dan bertanya-tanya soal apa yang terjadi di balik layar Playstation itu sendiri. Tak percaya? Lihat saja trailer “Life of Black Tiger” yang baru dilepas via beberapa hari yang lalu. Menuai kritik pedas yang muncul dari jumlah Dislike yang begitu banyak, game ini pantas disebut sebagai yang terburuk, tak hanya dari trailer tetapi juga dari gameplay yang ada.
Tentu saja, video ini memicu banyak lelucon di sana-sini. Sony sendiri belum angkat bicara atau memberikan penjelasan lebih baik terkait proses quality control mereka sendiri, hingga game seperti ini bisa tiba di Playstation 4. Seriously, Sony?