Sepertinya sudah menjadi sebuah praktik umum bahwa developer-developer seringkali berakhir saling bekerjasama untuk menyelesaikan satu proyek ambisius. Dengan distribusi beban yang lebih baik, ditambah dengan para talenta yang bergabung di dalamnya, strategi ini diharapkan mampu membuat game-game ini tak hanya mencapai kualitas sebaik mungkin saja, tetapi juga bisa dirilis di batas waktu yang sudah ditentukan. Hal ini juga terjadi dengan game Nintendo yang paling diantisipasi tahun ini – Legend of Zelda: Breath of the Wild. Tak hanya menjadi tanggung jawab Nintendo saja, proyek ini juga ternyata ditangani oleh dev.game JRPG ternama Xenoblade Chronicles – Monolith Soft.
Lantas apa peran developer yang terkenal mampu menciptakan dunia yang begitu luas dengan ekosistem menarik yang satu ini? Dalam wawancara terbarunya dengan Gamekult, sang producer – Eiji Aonuma angkat bicara. Setelah sempat berkontribusi di Skyward Sword di masa lal, Aonuma menyebut bahwa Monolith membantu Nintendo untuk mengerjakan topografi dan tata peta untuk Breath of the Wild. Ini tentu saja menjadi keahlian Monolith, mengingat mereka sudah terbisa mendesain game dengan area yang super luas. Satu yang pasti, mereak tidak terlibat sama sekali untuk urusan konten ataupun mekanik gameplay yang ada.
Legend of Zelda: Breath of the Wild sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 3 Maret 2017 mendatang untuk Nintendo Switch dan Nintendo Wii U. Can’t wait!
Source: Nintendo Everything