Kehadiran engine-engine baru memang menjadi pemandangan yang umum setiap kali industri game mengalami pergantian generasi. Teknologi memungkinkan hal ini. Tidak hanya sekedar membuka lebih banyak peluang untuk menyuntikkan ekstra fitur dan tentu saja dunia yang lebih luas, engine teranyar biasanya ditawarkan dengan satu karakteristik utama yang tidak terbantahkan – kualitas visualisasi yang kian sempurna. Epic termasuk salah satu developer yang menjadi penggerak arus tersebut. Lewat produk engine populer mereka – Unreal Engine yang kini sudah memasuki seri keempat, Epic siap untuk memaksimalkan potensi generasi gaming terbaru. Satu yang pasti, mereka tidak akan berhenti dalam waktu dekat ini.
Dengan kemampuan teknologi yang berkembang dengan kecepatan yang mengagumkan, Tim Sweeney dari Epic optimis bahwa industri game akan mencapai kualitas yang tidak terbayangkan sebelumnya dalam 10 tahun ke depan. Mereka yakin bahwa industri game akhirnya akan mampu menawarkan kualitas visualisasi serealistis dunia nyata dalam kurun waktu ini. Walaupun demikian Sweeney tetap mengakui ada segudang tantangan yang masih harus ditangani sebelum dapat tiba di level ini, termasuk mensimulasikan kemampuan AI, animasi, gerak bibir, dan tentu saja interaksi antar karakter. Epic mengakui bahwa ada begitu banyak yang harus dilakukan sebelum mencapai tingkat realitas seperti ini.
Visualisasi yang realistis memang akan membuat pengalaman bermain jauh lebih optimal, apalagi jika berhasil dihadirkan dalam kualitas yang serupa dengan dunia nyata. Namun visualisasi bukanlah indikator tunggal untuk menentukan kualitas sebuah game, developer punya tanggung jawab untuk secara konsisten menawarkan inovasi dan kualitas di elemen-elemen yang lain. Namun tentu saja, klaim Epic ini menjadi sesuatu yang pantas untuk diantisipasi.