Dari sebuah developer dengan sepak terjang luar biasa yang terus ditunggu, menjadi sebuah nama yang nyaris tinggal sejarah. Sedikit menyedihkan dan mengecewakan memang melihat developer yang sempat dipuja-puji karena kualitas visualisasinya yang mumpuni – Crytek harus melewati perjuangan yang satu ini. Beberapa game yang terhitung gagal di pasaran, pesona CryEngine yang tak lagi sepopuler dulu di persaingan engine generasi ini, dan ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan keinginan gamer tersebut akhirnya mulai memperlihatkan konsekuensi yang fatal. Beberapa studio berakhir ditutup. Berita baiknya? Salah satu yang menjadi korban darinya berhasil “diselamatkan” oleh SEGA.
SEGA Eropa secara resmi mengumumkan telah berhasil mengambil alih dan merekrut Crytek Black Sea, salah satu studio yang ditutup Crytek di akhir tahun 2016 yang lalu. Tenaga kerja berjumlah tak lebih 60 orang ini akan membantu developer game strategi ternama – Creative Assembly yang terkenal lewat game seperti Total War, Alien: Isolation, dan juga yang terbaru, Halo Wars 2. SEGA menamai studio ini sebagai “Creative Assembly Sofia” yang kini berbasis di Bulgaria. Pengambilalihan ini juga membuat jumlah pegawai Creative Assembly saat ini berada di angka lebih dari 500 orang.
Masih belum jelas game pertama apa yang akan dikerjakan oleh Creative Assembly Sofia ini. Sementara mantan “majikan” mereka sebelumnya – Crytek saat ini masih berkutat dengan proses restrukturisasi yang masih belum jelas hasilnya. Welcome back!