Dengan hanya menyebut nama “TGS”, sebagian besar pikiran gamer mungkin akan langsung mengarah pada salah satu ajang pameran game terbesar di dunia dan sekaligus kiblat untuk melihat tren gaming di Jepang – Tokyo Game Show. Namun ada satu ajang pameran lain yang sebenarnya memiliki nama singkatan yang hampir sama, yakni Taipei Game Show 2014, yang memang tidak terhitung populer di dunia. Setelah tinggal cukup lama di Taiwan, dan momen yang tepat sebelum kepulangan ke Tanah Air untuk merayakan hari raya Imlek, saya mulai mencari kegiatan yang cukup menarik di negeri orang ini. Kesempatan itu hadir lewat Taipei Game Show 2014,sebuah kesempatan untuk menikmati pameran game di negeri orang, meresapi atmosfer yang ada, sekaligus memberikan sedikit oleh-oleh untuk JagatPlay sendiri.
SUASANA
Ketika membaca berita-berita luar terkait E3 atau Tokyo Game Show yang dipenuhi dengan media asing, Taipei Game Show seolah didesain untuk memuaskan kebutuhan gamer lokal. Dipenuhi dengan instruksi bahasa Mandarin yang tanpa terjemahan ke bahasa Inggris sama sekali, sangat jelas, bahwa event ini memang tidak ditujukan untuk menangkap perhatian dari negara-negara luar. Taipei Game Show seolah didesain memuaskan dahaga pasar gamer Taiwan yang memang terhitung masif. Jadi tidak heran, jika Anda mungkin akan menemukan begitu banyak game yang bahkan tidak pernah Anda dengar sebelumnya. Setidaknya itu yang terjadi pada saya. Walaupun demikian, atmosfer yang dibangun, cukup merepresentasikan sebuah ajang pameran yang dibangun dengan serius.
Jika ada dua kata yang bisa disimpulkan dari Taipei Game Show 2014, maka saya akan memilih “Sony” dan “Tower of Saviors”. Dengan posisi Playstation 4 versi Asia yang baru saja diluncurkan di Taiwan, Sony memang membangun momentum untuk memperkenalkan konsol next-gen mereka yang satu ini untuk khalayak gamer Taiwan yang lebih luas. Tidak hanya Playstation 4, mereka juga memboyong Playstation Vita TV bersamanya dan tentu saja, segudang game keren yang menemani setiap platform ini. Dengan absennya Microsoft dan Nintendo di event ini, Sony menjadi “raja” kecil. Satu-satunya game yang mampu menundukkan Sony hanyalah “Tower of Saviors” yang mendominasi ajang Taipei Game Show 2014 ini. Stan paling besar, penonton yang paling ramai, game mobile yang satu ini menjadi fenomena “unik” dari atmosfer gaming Taiwan.
Menariknya lagi? Kami ternyata juga bertemu dengan beberapa kekuatan Tanah Air di sini, termasuk GudangVoucher.com yang juga membuka stan di Taipei Game Show 2014. Di antara semua hiruk pikuk kesenangan ini, ada satu stan yang cukup mengejutkan saya. Terlepas dari posisinya yang terhitung tidak strategis dan kecil, Anda bisa melihat stan perekrutan militer Taiwan di ajang yang sama. Untuk menarik minat kaum muda yang lebih besar, strategi untuk masuk ke ajang pameran video game seperti ini tampaknya dirasakan sebagai strategi yang cukup efektif.