Microstransactions memang menjadi momok tersendiri di industri game saat ini. Dengan menjual beragam upgrade yang bisa dibeli dengan uang nyata, microtransactions menjadi solusi paling cepat untuk mempermudah sebuah game atau sekedar mempercepat progress permainan yang ada. Sebagian besar gamer mungkin akan menganggap mekanisme ini sebagai solusi yang wajar untuk game-game yang didistribusikan secara gratis. Sayangnya, sistem ini mulai menjangkiti game-game yang dibeli oleh gamer dengan harga penuh. Ryse: Son of Rome, NBA 2K14, dan Forza 5 menjadi bukti yang paling nyata akan hal tersebut. Namun jika Anda takut hal serupa juga akan diterapkan di salah satu game yang paling diantisipasi di tahun 2014 ini – Titanfall, Anda boleh berlega hati.
Ditangani oleh Repsawn Entertainment dan akan didistribusikan oleh EA, Titanfall memang didesain sebagai game yang berfokus di sisi multiplayer, dengan sisi single player yang juga diintegrasikan ke dalamnya. Sempat memicu kontroversi sejak pengumuman format pertempuran yang hanya akan memuat 12 player dalam satu match, Titanfall tetap memperlihatkan statusnya sebagai game yang pantas untuk dinantikan.
Berita terbaik? Respawn sudah menegaskan bahwa Titanfall tidak akan memuat fitur microtransactions sama sekali. Ini berarti, Anda harus memainkan game ini untuk menciptakan progress Anda sendiri. Sementara untuk masalah Season Pass, Titanfall sendiri belum bisa memberikan kepastian apapun.
Titanfall sendiri akan meluncur pada tanggal 11 Maret 2014 mendatang untuk PC, Xbox One, dan Xbox 360. No microtransactions? Good move!