Kehadiran internet memang mengubah cara dunia berinteraksi, tidak hanya dari sisi positif yang mengaburkan jarak fisik untuk berkomunikasi, tetapi juga kelahiran beberapa tren “negatif” yang tidak layak untuk diikuti. Salah satunya? Lelucon internet yang seringkali disebut sebagai “troll”. Dengan misi khusus untuk membuat orang lain merasa jengkel lewat beragam tindakan dan pernyataan, trolling adalah tren dunia maya yang terus berlangsung, bahkan hingga saat ini. Namun seberapa jelas batas untuk menentukan apakah sebuah tindakan pantas disebut sebagai trolling atau kejahatan secara penuh? Satu yang pasti, salah satu dari tindakan ini hampir membuat kita semua tidak akan pernah mencicipi salah satu game next-gen paling diantisipasi – Watch Dogs.
Bagaimana tidak? Tanpa alasan yang jelas, pihak yang tidak diketahui identitasnya, yang dipercaya sebagai penipu dan bukan sekedar troll, melemparkan pemintaan resmi ke US Patent and Trademark Office untuk mencabut hak guna nama Watch Dogs dari Ubisoft. Tidak main-main, permintaan ini juga disertai dengan dokumen-dokumen “resmi” yang seolah-olah memang berasal dari Ubisoft sendiri, bahkan dengan ekstra tanda tangan sang boss besar – Yves Guillemot.
Hal ini tentu saja membuat Ubisoft bingung, apalagi setelah sebuah email resmi akan permintaan pembatalan hak nama tersebut meluncur ke tangan mereka. Ubisoft langsung mengambil langkah cepat dan meminta US Patent and Trademark untuk mencegah pembatalan ini, dan menyebutkan bahwa semua proses awal ini adalah penipuan yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab. Mereka juga meyakinkan bahwa hal ini tidak akan berpengaruh banyak pada proses pengembangan Watch Dogs yang masih berjalan dan berharap nama ini sendiri sudah akan pulih dalam beberapa hari ke depan. Ubisoft sendiri belum memberikan tanggal rilis resmi untuk game yang akan diluncurkan untuk PC, Playstation 4, Xbox One, Playstation 3, dan Xbox 360 ini.
Sebagai gamer yang juga sangat mengantisipasi game yang satu ini, apa yang ingin dilakukan penipu yang satu ini tentu saja menjadi mimpi buruk tersendiri. Whoever you are, troll or not, this is not motherfrakking game for us, gamers..