Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 14784

Eropa Ketatkan Definisi Game Free to Play

$
0
0
free to play

free to play

free to play

Free to Play, memang menjadi salah satu format yang tengah digemari begitu banyak developer dan publisher saat ini. Dengan iming-iming memainkannya secara cuma-cuma, F2P efektif menjaring calon gamer dalam jumlah yang lebih masif. Namun sebagai gamer yang sudah mengenal indsutri ini lebih dalam, sebagian besar dari kita sangat mengerti, bahwa free to play bukanlah game gratis. Distribusi awal memang memungkinkan gamer untuk menjajalnya tanpa biaya, namun developer dan publisher menyuntikkan begitu banyak konten berbayar di dalamnya. Beberapa bahkan cukup berani “memaksakan” konten ini agar progress permainan bisa didapatkan. Beragam keluhan pun muncul, cukup keras hingga sampai di telinga badan resmi Eropa.

Komisi Uni Eropa yang berbasis di Brussels mendengar keluhan-keluhan ini. Badan resmi yang mengatur kebijakan-kebijakan besar Eropa ini ingin mengetatkan definisi “game free to play”. Konsep free to play saat ini dianggap menyesatkan konsumen dan sangat bertentangan dengan keinginan peraturan Uni Eropa yang berfokus pada perlindungan konsumen.

Eropa ingin mengetatkan definisi game free to play hanya untuk game yang benar-benar gratis untuk dimainkan. Ini berarti, sama sekali tidak boleh ada transaksi uang nyata sama sekali di dalamnya. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap konsumen.

Eropa ingin mengetatkan definisi game free to play hanya untuk game yang benar-benar gratis untuk dimainkan. Ini berarti, sama sekali tidak boleh ada transaksi uang nyata sama sekali di dalamnya. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap konsumen.

Berangkat dari kekhawatiran inilah, sebuah rancangan tengah dibangun untuk hanya memberikan predikat “game free to play” untuk game yang benar-benar gratis. Ini berarti, game tersebut tidak diperkenankan memuat opsi bayar sama sekali. Peraturan ini juga didesain untuk melindungi anak-anak yang seringkali secara tidak sengaja, membeli konten berbayar di perangkat pintar yang mereka mainkan.

Belum jelas sudah sejauh mana rancangan ini dibahas di badan Uni Eropa. Namun jika keputusan seperti ini memang meluncur, maka tidak perlu diragukan lagi, posisi kita sebagai gamer tentu saja akan lebih kuat dan  jelas, terutama ketika berhadapan dengan ratusan game “free to play” yang bertebaran di pasaran. Setidaknya, memimalisir potensi penipuan, apalagi yang sering diakali dengan serangkaian user-interface yang membingungkan.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang mendukung, netral, atau menolak keinginan Eropa untuk “mengetatkan” game-game free to play ini?


Viewing all articles
Browse latest Browse all 14784

Trending Articles