Masuk ke dalam perangkat keras, Valve saat ini memang tengah bersandar pada tiga produk utama untuk bersaing di pasar yang sudah dikuasai oleh para pemain lama selama lebih dari satu dekade terakhir ini. Lewat trilogi Steam Machine, Steam OS, dan Steam Controller, Valve berusaha mendefinisikan kembali sebuah konsep PC gaming, setidaknya ke dalam bentuk yang lebih bisa diakses. Penampilan pertama yang sangat menarik, Steam Machine memang terlihat cukup membingungkan, apalagi jika kita membicarakan target pasar jelas yang ingin dituju Valve. Membuatnya terbuka untuk dikembangkan oleh para produsen, sebagian besar varian mesin juga ditawarkan dengan harga yang tidak murah. Seolah berusaha mencari identitasnya sendiri, proses perubahan serupa juga terjadi di sang kontroler – Steam Controller.
Menjadi salah satu tonggak penyangga produk hardware Valve, Steam Controller memang menjadi produk yang menjadi identitas utama setiap varian Steam Machine lewat paket bundle yang ada. Di awal pengenalannya, Steam Controller memang tampil mengejutkan. Bagaimana tidak? Berbeda dengan sebagian besar kontroler saat ini yang sangat bergantung pada tombol fisik, Steam Controller hadir dengan dua bagian touch pad besar yang bisa dikustomisasi. Tujuannya jelas, untuk mengganti fungsi mouse dan keyboard dengan lebih efektif, setidaknya untuk membuat kontroler ini lebih adaptif untuk game-game eksklusif PC.
Dengan proses beta yang meluncur, feedback yang didapatkan Steam Controller tampaknya tidak semenarik yang dibayangkan. Hasilnya? Valve akhirnya merombak total desain unik awalnya ini. Menghilangkan bagian touchpad yang awalnya dihadirkan bersama empat tombol kecil lainnya, Valve akhirnya menggantinya dengan delapan buah tombol ala kontroler konvesional. Sempat tampil dalam bentuk konsep semata, Valve akhirnya mengkonfirmasikan bahwa desain seperti inilah yang akan menjadi tampilan teranyar Steam Controller. Delapan buah tombol yang dipisahkan menjadi dua area berbentuk permata di bagian kiri dan kanan adalah untuk d-pad dan empat tombol dengan lambang dan warna yang menyerupai kontroler Xbox 360. Valve juga mengklaim bentuk ini akan terasa lebih ergonomis.
Valve sendiri kabarnya akan memperlihatkan desain terbaru Steam Controller ini dalam bentuk prototype pada ajang GDC 2014 mendatang. Bagaimana menurut Anda? Masih terlihat “unik”?