Terlepas dari begitu umumnya genre action di industri game, developer selalu punya cara untuk menyulap genre mainstream ini menjadi sesuatu yang berbeda. Beberapa berusaha menawarkan sensasi yang lebih personal lewat kacamata orang pertama, sementara lainnya memilih kacamata orang ketiga untuk memberikan efek pertempuran yang lebih menyeluruh. Tidak hanya itu saja, gameplay yang berkisar pada aksi Anda untuk membabat setiap musuh yang ditemui secara efektif dan efisien juga mendapatkan ragam modifikasi untuk mengembangkan identitas yang lebih unik. Beberapa menyuntikkannya dengan elemen RPG yang lebih kental, sementara yang lain membutuhkan metode yang lebih cermat dan menuntut kesabaran, seperti stealth-based action misalnya. Dari semua genre yang terdengar sangat sederhana, game action mulai menemukan bentuk yang lebih sempurna.
Lahir dari sebuah franchise lawas yang sudah cukup lama malang melintang di industri game, namun tenggelam untuk alasan yang tidak jelas, kelahiran kembali salah satu seri game berbasis stealth pertama di industri game – Thief memang sangat diantisipasi tahun ini. Penantian ini kian diperkuat dengan fakta bahwa sang developer – Eidos Montreal berhasil membangkitkan kembali Deus Ex yang sempat melewati proses serupa. Kacamata orang pertama dengan cita rasa gameplay yang lebih modern, Thief berusaha menemukan kembali tempatnya di industri game. Namun ada satu hal yang menarik. Sejak diperkenalkan lewat serangkaian trailer dan screenshot awal sejak tahun lalu, Thief seringkali dibandingkan dengan proyek dengan konsep serupa milik Bethesda – Dishonored. Terutama karena keduanya, mengambil kacamata orang pertama, dengan setting dan gameplay yang tidak banyak berbeda. Open-world, juga menjadi salah satu nilai jual yang seringkali didengungkan.
Berangkat dari persamaan sifat, genre, dan identitas yang serupa inilah, menjadi hal yang rasional untuk membawa kedua game ini untuk masuk ke dalam arena pertempuran ikonik JagatPlay – GameFight. Siapakah yang tampil sebagai yang terbaik? Kami akan meniliknya elemen per elemen, apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan setiap darinya.
Plot
Sebuah dunia yang dipenuhi dengan rasa putus asa, yang tercermin lewat disparitas kelas sosial antara kelompok kaya dan miskin yang begitu kuat, serta permainan politik yang sebenarnya tidak pernah menyelesaikan masalah apapun. Di atas semua itu? Kedua karakter utama ini juga harus berhadapan dengan serangkain wabah penyakit yang mulai menjadi wabah yang mematikan. Tidak ada rasa senang di Dishonored dan Thief, karena keduanya merepresentasikan sebuah dunia yang begitu “gelap”. Ketika Corvo berjuang untuk membersihkan nama dari segala macam tuduhan yang sempat dilayangkan atas kematian orang yang seharusnya ia lindungi, Garrett harus berjuang demi kepentingan yang lebih besar – sebuah gerakan bawah tanah untuk menggulingkan pemerintah korup dan semua masalah yang ia hasilkan. Di atas itu semua, ia juga harus berhadapan dengan konflik pribadi lainnya. Kompleksitas inilah yang membuat Thief memiliki plot yang lebih bisa dinikmati, walaupun eksekusinya sendiri cukup pincang.
Dishonored (0) VS Thief (1)
Visualisasi
Terlepas dari usia rilis keduanya yang terlampau cukup jauh, baik Dishonored maupun Thief dibangun dengan menggunakan engine yang sama – Unreal Engine 3. Menariknya lagi, walaupun menggunakan engine yang sama, keduanya hadir sebagai dua proyek generasi yang berbeda, dimana Thief lebih difokuskan untuk pasar next-gen. Dan berkat cita rasa itulah, serta optimalisasi teknologi yang lebih baik, game racikan Eidos Montreal dan Square Enix memang tampil jauh lebih menarik di sisi visual. Kami sendiri memang sempat menyebut kualitas visualnya tidak sebanding dengan game next-gen yang lain, namun detail tata cahaya yang ia tawarkan memang pantas untuk diacungi jempol. Kekuatan inilah yang membuat Thief tampil lebih menonjol di sisi visual dibandingkan Dishonored yang memang tidak terlihat begitu luar biasa.
Dishonored (0) VS Thief (2)
Gameplay / Action
Dengan cita rasa gameplay yang hampir serupa satu sama lain, Thief dan Dishonored memang menjadikan stealth sebagai cara terbaik untuk mendapatkan pengalaman yang lebih sempurna. Secara rasional, apalagi mengakar pada kekuatan franchisenya di masa lalu, Eidos sebenarnya tidak akan kesulitan untuk menjadikan Thief sebagai dominator di elemen yang satu ini. Namun sayangnya, yang terjadi justru perubahan yang membuat Thief tampil sangat terbatas, pesona yang bertolak belakang dengan Dishonored. Di Dishonored, Anda dihadapkan pada satu masalah dan diberikan kebebasan yang hampir mutlak untuk mencari solusi terbaik dan minim resiko. Anda juga dibekali dengan ragam persenjataan dan bisa saja menjajal konsep perang terbuka jika memang cukup nyaman untuk Anda. Anda bisa melompat, teleport, atau melakukan apapun yang Anda inginkan di chapter dunia yang terhitung luas. Sementara Thief tidak menawarkan itu. Memang ada beberapa jalan atau metode yang bisa ditempuh untuk menyelesaikan misi tersebut, tetapi selalu harus ada jalan terstruktur yang harus Anda tempuh. Anda juga tidak akan menikmati sisi “action” yang menarik jika ingin bermain dengan sedikit terbuka.
Dishonored (1) VS Thief (2)
Character Design
Bukan perkara mudah untuk menciptakan sosok seorang karakter utama yang mampu mewakili kompleksitas cerita yang diusung, atau setidaknya kepribadian yang dianggap pantas untuk menempuh semua petualangan besar yang ada. Sosok Garrett sendiri memang sudah dikenal sejak franchise Thief diperkenalkan, sementara Corvo adalah karakter “muda” yang baru hendak menancapkan popularitasnya di industri game. Sebagai seorang pencuri, desain Garrett memang terhitung sangat membosankan – seorang pencuri berbalut pakaian hitam ketat dengan hanya bersenjatakan panah dan beberapa peralatan untuk mendukung aksinya. Sementara Corvo sendiri, seolah lahir dari sebuah dunia fantasi bergenre steampunk, ia mengenakan sebuah topeng yang kemudian tumbuh menjadi ikon tersendiri di industri game. Hampir semua senjata dan kekuatan yang ditawarkan Dishonored juga terasa lebih menyegarkan, setidaknya berbeda dibandingkan seri game kompetitor yang lain. Untuk urusan yang satu ini, Dishonored tampil lebih baik.