Mata dunia teknologi kini memang tengah mengarah pada satu nama – NVIDIA. Selain memperkenalkan sebuah varian graphics card baru – Titan Z yang akan dibanderol dengan harga di atas 30 juta Rupiah, NVIDIA juga mengumumkan kehadiran Pascal – sebuah arsitektur GPU baru yang akan menggantikan Maxwell pada tahun 2016 mendatang. Dengan semua kejutan yang sudah mereka persiapkan, ada satu hal yang lebih menarik dari ajang GTC ini, terutama untuk perangkat mobile andalan NVIDIA – Shield. Perangkat berbasis Android ini dipastikan akan mendapatkan salah satu seri game klasik milik Valve – Portal.
Namun bukan sekedar memanfaatkan teknologi streaming yang memang menjadi fitur utama SHIELD, Portal ini adalah sebuah proyek hasil port dari versi PC-nya secara penuh. Mungkin terdengar tidak menarik karena fakta bahwa port ini diadaptasikan untuk sebuah game yang sudah berusia lebih dari 5 tahun, namun pengenalan Portal untuk Shield adalah hal yang pantas untuk dirayakan oleh para gamer mobile di seluruh dunia.
Mengapa? Shield sendiri memang berbasis Android dan fakta bahwa ia bisa memainkan Portal, berarti mengindikasikan bahwa Valve telah berhasil memastikan engine andalan mereka – Source bisa bekerja di sistem operasi ini. Hal ini membuka potensi bahwa game-game berbasis Source seperti Half-Life, Team Fortress, Left 4 Dead, hingga Counter Strike bisa saja meluncur untuk Android di masa depan. Valve sendiri memang sempat mengungkapkan keinginan mereka untuk melakukan port Source ke Android sejak tahun 2012 yang lalu. Apakah ini berarti ambisi tersebut akhirnya terpenuhi? Valve belum memberikan keterangan ekstra apapun.
Jika memang benar Source – yang notabene merupakan salah satu engine yang paling terbuka untuk modifikasi di industri game – sudah masuk Android, maka pasar mobile gaming tentu saja akan tampil lebih menarik. Atau kemungkinan lain, ini akan menjadi sebuah kolaborasi eksklusif antara Valve dan NVIDIA untuk memperkuat nilai jual Shield itu sendiri.