Proses produksi sebuah video game memang merupakan sesuatu yang sangat kompleks. Sebagai sebuah produk kreatif yang ditujukan untuk komersial, developer harus membangun konsep, tema, menciptakan identitas unik, dan tentu saja mengintegrasikan sebuah mekanik gameplay yang mampu mendukung itu semua. Sementara dari sisi publisher, proses promosi harus terus digencarkan untuk memastikan gamer sebagai calon konsumen, tertarik akan eksistensi game-game teranyar ini. Tidak mengherankan, sebuah video game bisa memakan dana dari puluhan hingga ratusan juta USD untuk dipasarkan. Sebuah judi, sebuah investasi beresiko tinggi. Seperti yang dilakukan Activision dengan produk teranyar dari Bungie Studios – Destiny.
Tidak main-main, dalam wawancara terbaru Reuters dengan Bobby Kotick – CEO Activision, Destiny dipastikan dibangun dengan total dana pengembangan dan promosi terbesar di sepanjang sejarah industri game dan industri hiburan. Benar sekali, Activision mengkonfirmasikan bahwa mereka telah menginvestasikan lebih dari USD 500 juta untuk membangun Destiny. Sebuah investasi yang disebut Kotick, beresiko tinggi, jika Destiny pada akhirnya tidak akan bisa memberikan timbal balik penjualan yang sepadan. Sebagai perbandingan, game “termahal” sebelumnya – GTA V dari Rockstar dibangun “hanya” dengan dengan dana USD 250 juta, atau setengah dari yang dibutuhkan Destiny saat ini.
Dengan dana pengembangan super masif seperti ini dan kebijakan harga yang akan ditetapkan layaknya sebuah game AAA – USD 60, Analis memperkirakan bahwa Destiny butuh terjual lebih dari 16 juta unit bagi Activision untuk setidaknya, balik modal. Terlepas dari popularitas yang sudah terbangun, banyak analis yang pesimis angka ini akan bisa tercapai dan memperkirakan hanya setengah darinya akan terpenuhi. Hal ini mengingat Destiny merupakan sebuah IP baru yang belum teruji sebelumnya. Berbeda dengan GTA V, yang antisipasi dan hypenya berhasil menghasilkan penjualan lebih dari 32.5 juta unit dan membuat investasi USD 250 juta dari Rockstar berujung pada keuntungan besar.
Destiny sendiri rencananya akan meluncur 9 September 2014 mendatang, untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, dan Xbox One, dengan proses beta yang kabarnya akan dibuka pada bulan Juli. Semoga saja investasi super mahal ini tidak membuat Activision menyuntikkan beragam opsi belanja tidak populerdalam game hanya untuk memastikan Destiny tidak menjadi sebuah blunder. Fingers crossed..