22 Desember, masyarakat Indonesia memang sudah mendedikasikan satu hari khusus ini sebagai penghargaan terhadap sosok ibu di penjuru bagian Tanah Air. Sebagian besar dari kita tentu mengakui bahwa pekerjaan menjadi seorang ibu bukanlah sesuatu yang mudah, penuh konflik dan pengorbanan, tanpa penghargaan yang pantas. Cinta seorang ibu yang tak terbatas dan begitu tulus juga menjadi ujung tombak untuk membangun bangsa – berpengaruh signifikan pada kualitas-kualitas manusia yang menjadi pondasi kemajuan. Namun terlepas dari tanggal yang sudah didedikasikan ini, Indonesia memang sedikit berbeda dibandingkan dengan sebagian besar negara di belahan dunia yang lain. Sebagian besar negara, terlepas dari region lokasinya, menetapkan periode 10 – 12 Mei 2014 sebagai Hari Ibu. Hari yang juga mendasari lahirnya artikel ini.
Sosok ibu adalah sosok yang sakral – bahkan cukup untuk melahirkan ungkapan bahwa Surga, berada di telapak kakinya. Simbol sebagai kasih sayang dan cinta yang tidak berbatas, memang menjadi sesuatu yang mengejutkan, bahwa sosok ini juga bisa Anda temukan di dalam video game. Diposisikan sebagai bumbu efektif untuk menghasilkan cerita yang lebih dramatis, seorang ibu memang diproyeksikan sedikit berbeda dengan yang selama ini menjadi identitasnya di dunia nyata. Fakta bahwa video game dibangun dari proses kreatif tanpa batas bahkan tidak segan menjadikan sosok-sosok ibu sebagai sumber masalah, atau bahkan musuh terbesar yang harus Anda hadapi. Ibu tidak harus berkaitan dengan hubungan darah secara biologis, tetapi juga sumber kehidupan, penggagas penelitian, hingga sekedar status yang terbangun lewat konflik yang kompleks. Satu yang pasti, mereka selalu menjadi karakter memorable yang sulit untuk dilupakan.
Lantas, dari semua sosok ibu yang ditawarkan di video game, karakter mana saja yang paling sulit untuk dilupakan? Berikut adalah 10 sosok menurut versi JagatPlay:
10. Gaia [God of War 3]
Ibu dari segala ibu, kalimat yang satu ini tampaknya pantas untuk disematkan pada sosok Gaia – yang hadir sekelibat di God of War 2 dan memainkan peranan jauh lebih penting di God of War 3. Di mitologi Yunani, Gaia yang lahir dari Chaos – merupakan pondasi awal dari kehadiran para Dewa Olympus. Merepresentasikan alam semesta itu sendiri, Gaia merupakan ibu dari begitu banyak generasi Titan di awal, sebelum pengkhianatan dari Cronos yang kemudian berakhir pada kudeta dari Zeus mengurung mereka semua. Terlepas dari statusnya sebagai ibu dari semesta, Gaia sama sekali tidak memperlihatkan sosok seorang ibu yang penuh kasih sayang. Memanfaatkan amarah Kratos, Gaia justru berusaha mengobarkan perang besar baru untuk memusnahkan semua Dewa di Olympus. Memanjatnya bersama dengan Titan yang lain, ia memainkan peranan yang lebih besar untuk kisah epik Kratos di seri ketiga.
9. Solfege [Eternal Sonata]
Memang sulit untuk menetapkan apakah Solfege merupakan seorang ibu yang baik atau tidak. Terlepas dari fakta bahwa ia merupakan salah satu tokoh sentral yang berperan pada kiprah salah satu karakter utama – Polka, Solfege memperlihatkan dinamika dua sisinya yang menarik. Di sisi yang satu ini, Anda bisa melihat perhatian luar biasa yang ia lemparkan untuk sosok Polka, tetapi di sisi yang lain, sebuah ketakutan yang cukup mendasar mengingat fakta bahwa anaknya mampu menggunakan kemampuan magic. Lebih banyak berbicara dalam metafora, dari satu perumpaan ke perumpamaan yang lain, bukan sesuatu yang aneh jika maksud Solfege sendiri sering disalahartikan. Seperti halnya seorang ibu di dunia nyata, Solfege memperlihatkan kompleksitas yang cukup menarik dalam sikap dan sudut pandang, terutama untuk semua hal yang terkait dengan sosok Polka sendiri.
8. Mama [Cooking Mama]
Misteri, tampaknya kata yang satu ini cocok untuk menggambarkan franchise game casual – Cooking Mama. Karakter wanita yang menyebut dirinya sendiri sebagai seorang “Mama” ini memang terlibat dalam begitu aktivitas sehari-hari dan membuktikan ketangguhannya sebagai seorang ibu yang mampu menangani setiap tugas rumah tangga dengan sangat baik. Permasalahan utama mungkin ada pada misteri apakah “Mama” ini memang seorang ibu atau tidak, mengingat latar belakang anak yang memang tidak pernah diceritakan sebelumnya. Tidak lengkap rasanya membicarakan sosok ibu tanpa menyertakan “Mama” yang super sibuk ini, apalagi lewat segudang franchisenya yang berhasil mencapai sukses yang luar biasa.
7. Sindel [Mortal Kombat]
Hubungan ibu dan anak perempuannya selama ini memang selalu dicitrakan lebih kuat di beragam media hiburan yang ada, terutama film. Pasangan ini dianggap bisa lebih memahami perasaan satu sama lain, sesuatu yang memang sulit untuk dilakukan anak laki-laki yang kurang ekspresif. Namun jangan berharap cinta dan kasih sayang sama terjadi antara Kitana dan sang ibunya – Sindel di Mortal Kombat. Yang menjadi bumbu menarik di antara keduanya justru konflik kepentingan, darah, dan lebih banyak kematian. Ratu dari Edenia ini sempat diposisikan sebagai salah satu jenderal terpecaya Shao Khan, dengan kepentingan yang tentu saja bertolak belakang dengan sang putri – Kitana yang lebih berpihak ke pada bumi dan petarung yang mewakilinya. Sudah bisa dipastikan, alih-alih bertukar pelukan dan ciuman, ibu dan anak ini menjadikan pukulan dan tendangan sebagai media komunikasi paling efektif.