Aksi hacker di dunia video game kembali terungkap. FBI baru-baru ini mendakwa empat orang hacker yang diklaim berhasil mencuri software game dengan estimasi nilai lebih dari 100 juta dolar AS. Beberapa perusahaan game papan atas menjadi korbannya.
Para hacker ini menyusup ke server milik Microsoft, Valve, dan Epic. Tak hanya itu, grup hacker ini juga membobol ke server militer milik Amerika Serikat. Menurut data pengadilan pada Januari 2011 lalu, keempat hacker terkena tuduhan ‘mengakses dan mencuri software yang belum diluncurkan, dan beberapa pelanggaran hak cipta‘.
Setelah berhasil membobol keamanan dari sistem, para hacker kemudian mengakses dan mengunduh software game seperti Call of Duty: Modern Warfare 3, Gears of War 3, dan sebuah software khusus yang biasa digunakan oleh militer AS untuk melatih pilot helikopter. Tak lupa disebutkan bahwa keempat orang ini juga menyusup ke jaringan milik Valve.
Dua dari empat hacker, Sanadodeh Nesheiwat (28 tahun) dan David Pokora (22 tahun), telah mengakui semua perbuatannya. Sementara dua orang lainnya, Nathan Leroux (20 tahun) dan Austin Alcala (18 tahun) masih belum mengaku. Nesheiwat dan Pokora dijadwalkan akan menerima hukumannya pada 13 Januari 2015 mendatang.
↧