Rasa bosan yang sudah mulai menimbun? Inovasi yang terlalu minim? Atau kebijakan rilis tahunan yang sudah tidak bisa ditolerir? Activision tampaknya tetap bersikukuh untuk mempertahankan jati diri Call of Duty sebagai sebuah franchise game tahunan. Tidak hanya itu saja, mereka bahkan kini sudah memulai siklus tiga developer – Infinity Ward, Treyach, dan Sledgehammer Games untuk memberikan ekstra waktu pengembangan yang lebih banyak. Kebijakan ini diposisikan sebagai ujung tombak untuk melahirkan seri Call of Duty yang lebih menarik dan tentu saja, mampu meredam gelombang kritik yang senantiasa hadir. Namun para analis tampaknya tidak terlalu yakin dengan seri tahun 2014 ini – Call of Duty: Advanced Warfare dari Sledgehammer Games.
Analisa dari badan penelitian konsumen Sterne Agee meyakini bahwa Call of Duty: Advanced Warfare, terlepas dari klaim kualitas visualnya yang memesona, akan hadir dengan performa penjualan yang lebih buruk daripada seri tahun lalu yang diracik Infinity Ward – Call of Duty: Ghosts. Analis ini memprediksikan COD: AW hanya akan mampu menjual tidak lebih dari 3 juta kopi, atau sekitar 15% lebih sedikit daripada sang seri pendahulu. Masih minimnya gamer yang beralih ke konsol generasi baru disinyalir sebagai salah satu sumber masalah paling krusial. Namun untungnya, menurut analis yang sama, absennya persaingan langsung melawan Battlefield tahun ini akan memberikan sedikit keuntungan bagi COD: AW ini sendiri.
Analis ini juga berargumen bahwa jumlah penggemar Call of Duty yang sudah lelah karena minimnya inovasi yang diterapkan di setiap seri terbaru akan membuat orang enggan membeli COD: AW. Apalagi jika mereka tidak melihat justifikasi yang cukup untuk beralih dari COD: Ghosts yang sebenarnya tidak banyak berbeda. Gamer yang sudah kecewa dengan COD: Ghosts juga disebut-sebut akan menyumbangkan penurunan angka penjualan ini.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang masih tertarik mencicipi seri Call of Duty tahun ini ataukah Anda mulai merasa muak?
↧