Setelah terperangkap dalam teknologi lawas yang tidak mampu lagi memfasilitasi visi dan misi begitu banyak developer dalam beberapa tahun terakhir ini, industri game akhirnya siap beralih ke generasi berikutnya. Tidak hanya para produsen konsol yang menyiapkan diri dengan konsol yang kini jauh lebih kuat, para developer juga mulai “menghias diri” dengan menawarkan engine terbaru yang didesain untuk mengoptimalkan kekuatan tersebut.
Tidak ingin kalah dengan DICE yang baru memperkenalkan Frostbite Engine 3.0, Konami dengan Fox Engine, Epic dengan Unreal Engine 4, dan Square Enix dengan Luminous, Crytek sebagai salah satu developer yang memang populer dengan tingkat visualisasi yang luar biasa akhirnya ikut dalam kompetisi ini. Versi terbaru dari engine andalan mereka – CryEngine mereka akhirnya diumumkan!
Apakah ini berarti kita akan bertemu dengan CryEngine 4 dalam beberapa bulan ke depan, seiring dengan kehadiran konsol next-gen yang akan meluncur November? Sayangnya tidak. Crytek mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menyematkan angka di engine teranyar mereka di masa depan. Jadi alih-alih disebut sebagai CryEngine 4, engine terbaru yang akan memperkuat seri eksklusif Xbox One – Ryse: Son of Rome ini hanya akan diperkenalkan sebagai “CryEngine” saja. Keputusan ini diambil karena angka dianggap tidak lagi dapat merepresentasikan perubahan signifikan yang secara konsisten disuntikkan Crytek di dalam engine mereka.
Sayangnya, Crytek sendiri tidak menjelaskan perubahan seperti apa yang sudah mereka sempurnakan di CryEngine teranyar mereka ini. Satu-satunya cara hanyalah dengan melihatnya secara langsung di game action penuh adegan sinematik – Ryse: Son of Rome yang akan meluncur awal November mendatang. So please welcome the new CryEngine!