Sebuah genre yang begitu populer di masa lalu, kemajuan teknologi yang ditawarkan oleh para produsen konsol justru menjadikan game platformer kian langka. Permainan yang meminta Anda untuk bergerak dari satu titik ke titik lain dalam format dunia dua dimensi dianggap tidak lagi relevan dengan tren dan engine yang ada. Walaupun demikian, proses seperti ini ternyata menyisakan satu hal positif yang justru menguntungkan gamer. Dengan resiko yang terhitung besar, para developer yang masih bersikeras menjajal genre ini hanya punya satu opsi: melemparkan kualitas luar biasa yang akan membuat gamer modern tidak mampu memalingkan perhatian mereka. Pesona yang berhasil ditawarkan oleh game platformer terbaru dari Ubisoft – Rayman Legends.
Sementara di sisi yang lain, berdekatan dengan rilis Rayman Legends, industri game juga kehadiran sebuah game platformer lain dengan pesona yang juga tidak kalah menarik. Ditangani oleh tangan dingin Sony sendiri, sebuah game platfomer yang didesain eksklusif untuk Playstation 3 – Puppeteer diperkenalkan. Cita rasa gameplay klasik yang dipadukan dengan sebuah dunia dan kualitas visualisasi yang unik menjadi hal utama yang mendefinisikan Puppeteer ini sendiri. Popularitas yang berhasil ia capai sejak awal pengenalannya di event-event besar. Setelah penantian yang cukup lama, kesempatan untuk menjajal game ini akhirnya hadir.
Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Puppeteer ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang mampu menghasilkan pengalaman epik di panggung boneka? Review ini akan mengupasnya lebih dalam.
Plot
Anda adalah Kutaro, seorang pelayan tidak signifikan yang bekerja keras di bawah pimpinan seorang raja lalim bernama Moon Bear King yang berdiam di bulan. Raja dengan wujud beruang hitam besar ini ternyata memang hobi mengumpulkan jiwa anak-anak dari bumi dan menempatkannya dalam sebuah boneka kecil untuk dijadikan sebagai budak, termasuk Kutaro. Namun karena memicu kemarahan sang raja, Kutaro terancam jatuh ke jurang kematian. Dengan kepala yang sudah terlepas dari tubuhnya, Kutaro justru menemukan kepala cadangan dan akhirnya hidup kembali. Awal nafas untuk hidupnya yang “baru”.
Tujuan utama Kutaro ini kini tinggal satu, mencari cara untuk kembali ke tubuh aslinya di bumi. Untuk memastikan hal ini terjadi, ia harus mengalahkan Moon Bear King. Namun apa yang bisa ia lakukan dengan statusnya sebagai seorang pelayan yang bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melawan siapapun? Perjalanannya bersama dengan seekor kucing terbang bernama YinYang, Kutaro berhasil mencuri senjata terkuat Moon Bear King, sebuah pedang berbentuk gunting – Calibrus. Kutaro pun lahir kembali sebagai seorang pahlawan, dengan satu misi utama – menundukkan 12 Jenderal terkuat Moon Bear King dan tentu saja mengalahkan strategi.
Tantangan seperti apa yang akan dihadapi Kutaro? Mampukah ia mengalahkan Moon Bear King dan kembali ke tubuhnya di bumi? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan Anda dapatkan dengan memainkan Puppeteer ini.