Berusaha merilis sebuah franchise secara tahunan memang menjadi pedang bermata dua untuk publisher. Di satu sisi, rasa familiar dengan cerita yang berkesinambungan akan membuatnya mudah sukses di pasaran – dengan pendapatan yang menjanjikan untuk “kantong” sang publisher. Namun di sisi lain, ia berpotensi berakhir menjadi sesuatu yang monoton, menjemukan, dan kehilangan daya tarik sama sekali. Untuk kesan terakhir ini, proyek tahunan Ubisoft – Assassin’s Creed tampaknya mulai memperlihatkan kecenderungan seperti ini. Apalagi, ketika ia mulai ditinggalkan orang-orang terbaiknya.
Para otak di belakang kesuksesan Assassin’s Creed sebagai sebuah franchise open world populer saat ini mulai hengkang. Setelah keberangkatan Jade Raymond yang cukup mengejutkan tahun lalu, kini giliran – Corey May, sang penulis cerita utama yang merangkai benang merah antara Assassin’s Creed dan seri-seri selanjutnya yang memutuskan untuk keluar dari Ubisoft. May juga dikenal sebagai perangkai cerita untuk Prince of Persia: The Two Thrones.
May kini memutuskan untuk pindah ke studio developer Certain Affinity, yang memang belum mengeluarkan game sama sekali namun dikenal sebagai studio pendukung yang bisa diandalkan. Certain Affinity, di masa lalu, sempat mengerjakan peta multiplayer untuk Halo 4, Halo: The Master Chief Collection, Call of Duty: Ghosts, dan Left 4 Dead. Kepindahan Corey May ini diakui oleh boss besar Certain Affinity – Max Hoberman sebagai langkah awal studio ini untuk mulai masuk ke dalam pasar pengembangan game mereka sendiri, sekaligus memperkuat identitas mereka sebagai developer game AAA.
Belum jelas apakah kepergian Corey May dari Ubisoft Montreal ini akan memberikan pengaruh apapun pada proses pengembangan Assassin’s Creed selanjutnya atau tidak. Now..now.. Ubisoft..