Kabar menarik disampaikan oleh Microsoft di ajang E3 2015 lalu soal konsol andalan mereka, Xbox One. Ya, apalagi kalau bukan fitur backward compatibility dimana gamer kini bisa memainkan game-game dari Xbox 360.
Meski begitu, tidak semua game Xbox 360 langsung bisa dimainkan di Xbox One, melainkan hanya game yang sudah mendukung backward compatibility saja. Microsoft pun berjanji akan menghadirkan lebih banyak judul yang mendukung fitur ini. Karena itu, pihak Microsoft telah membuka polling soal game Xbox 360 apa yang ingin dimainkan oleh gamer di Xbox One.
Seperti diketahui, Red Dead Redemption berada di posisi pertama dan bertahan di puncak selama beberapa pekan. Namun ternyata, game garapan Rockstar itu kini harus tersingkir ke tempat kedua! Dan judul yang berhasil mengalahkan RDR sebagai game yang paling diinginkan oleh gamer Xbox One adalah Call of Duty: Black Ops 2.
COD: Black Ops 2 akhirnya mengalahkan Red Dead Redemption sebagai game yang paling diinginkan gamer Xbox One untuk melewati proses backward compatibility.
Kehadiran Black Ops 2 di tempat teratas terbilang tidak mengejutkan. Pasalnya, game ini sempat berada di puncak sesaat setelah polling dibuka, sebelum akhirnya dilampaui oleh RDR.
Seri Call of Duty sendiri memang menguasai chart dengan menempatkan tidak hanya Black Ops 2, tetapi 5 game lainnya di 15 besar. Kelima game tersebut adalah Modern Warfare 2, Black Ops 1, Modern Warfare 1, Modern Warfare 3, dan World at War. Berikut chart 15 besar game Xbox 360 yang paling diinginkan oleh gamer Xbox One untuk mendapat dukungan backward compatibility:
1. Call of Duty: Black Ops II
2. Red Dead Redemption
3. The Elder Scrolls V: Skyrim
4. Call of Duty: Modern Warfare 2
5. Halo: Reach
6. Call of Duty: Black Ops
7. Gears of War 3
8. Fallout 3
9. Call of Duty 4: Modern Warfare
10.Call of Duty: Modern Warfare 3
11.Mass Effect 3
12.Call of Duty: World at War
13.BioShock Infinite
14.Fallout: New Vegas
15.Left 4 Dead 2
Bagaimana dengan Anda sendiri, pemilik Xbox One di Indonesia? Game mana yang Anda harapkan mendapatkan prioritas backward compatibility dari Microsoft?