RPG adalah salah satu genre game yang selalu menghasilkan dua konsekuensi pasti: sebuah pengalaman epik yang diracik dalam beragam tema dan gameplay yang siap untuk menyita waktu cukup lama untuk diselesaikan. Genre yang sempat mengalami masa keemasan di era berjayanya Playstation pertama ini sendiri bisa dibagi ke dalam dua kategori besar: RPG racikan Jepang dan Barat, yang keduanya memiliki ciri khas masing-masing. RPG Barat biasanya lebih diasosiasikan pada esensi role-playing yang sesungguhnya, meminta Anda untuk bermain peran, memilih respon, berhadapan dengan konsekuensi yang ditimbulkan. Sementara RPG Jepang mengusung identitas uniknya sendiri lewat desain karakter, plot, dan mekanik gameplay-nya sendiri. Dua gaya berbeda yang menawarkan daya tarik yang menggoda.
Walaupun demikian, bukan berarti RPG selalu hanya muncul dari kedua region tersebut. Indonesia, kuda hitam dengan industri kreatif yang mulai menemukan momentum untuk bersinar, juga tidak ingin ketinggalan. Anda yang sempat mengikuti berita selama satu tahun terakhir tentu tidak akan asing lagi dengan nama Ekuator Games dan game RPG racikan mereka – Celestian Tales: Old North yang berhasil dibangun dari suksesnya program donasi via Kickstarter. Kesan yang muncul memang lebih mengarah kental ke arah RPG Jepang, dengan Suikoden sebagai insipirasi utama. Apalagi sang developer sempat menyebut bahwa Celestian Tales: Old North ini akan menyentuh tema lebih dewasa dan berbeda dengan klise game RPG saat ini. Kini, kesempatan untuk membuktikan klaim tersebut secara langsung akhirnya terbuka. Celestian Tales: Old North akhirnya secara resmi dirilis untuk PC via Steam dengan harga yang cukup terjangkau.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Celestian Tales: Old North ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game RPG yang solid? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Celestian Tales: Old North menggunakan pendekatan yang boleh terbilang jarang dilakukan oleh game RPG pada umumnya. Alih-alih menawarkan ceritanya yang dipenuhi dengan konsep persahabatan, pengkhianatan, perang, dan tragedi hanya lewat satu kacamata karakter saja, Celestian Tales: Old North membaginya ke dalam enam karakter berbeda yang masing-masing memiliki kepribadian uniknya sendiri. Menariknya lagi? Ekuator Games sendiri membaginya ke dalam tiga chapter terpisah layaknya sebuah game episodik, yang diklaim, akan memuat cerita sepanjang 30 tahun perjalanan para karakter utama ini. Jadi bukan sesuatu yang mengherankan jika Anda menemukan bahwa sesi “Old North” ini tidak hadir dengan kesimpulan yang pasti di akhir cerita.
Anda akan berperan sebagai enam anak muda: Cammile, Isaac, Ylianne, Lucienne, Aria, dan Raynard yang masing-masing datang dengan latar belakang yang berbeda. Berjuang untuk menjadi seorang Knight yang tangguh dengan motif masing-masing, keenamnya terjebak dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan.
Old North tiba-tiba mendapatkan invasi mengejutkan dari ras super kuat dari wilayah utara – World Enders yang tanpa alasan yang jelas, mulai merapatkan barisan dan berusaha masuk ke perbatasan. Tidak bisa tinggal diam, kerajaan-kerjaan terbesar di Old North pun bekerjasama dengan mengangkat senjata. Keenam karakter Anda, boleh dibilang, terjebak dalam posisi yang tidak menguntungkan. Mereka harus membuktikan diri pantas menyandang gelar sebagai seorang Knight dan memberikan kontribusi yang signifikan pada kemenangan Old North. Kisah perang yang dramatis, tragedi, pengkhianatan, kepercayaan, tragedi, semuanya menyatu ke dalam chapter pertama ini.
Lantas, mampukah Old North mempertahankan diri mereka sendiri? Apa yang menjadi motif di belakang pergerakan para World Enders ini? Seperti apa kisah persahabatan enam karakter utama Anda? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Celestian Tales: Old North ini.