Salah satu kejadian yang paling mengejutkan di industri gaming sepanjang tahun 2015 ini adalah perpecahan antara Konami dan Hideo Kojima. Selama kedua pihak tersebut berseteru, ada beberapa keputusan yang mungkin membuat banyak gamer kecewa.
Contoh paling nyata adalah dibatalkannya proyek Silent Hill. Dengan Playable Teaser yang sangat memukau, Silent Hill sesungguhnya punya potensi besar untuk menjadi game horror terbaik yang pernah ada.
Melihat perseturuan ini, EA yang tak lain merupakan rival dari Konami justru menyayangkan hal itu. EA menyarankan kedua belah pihak seharusnya kembali membangun hubungan yang positif demi kebaikan banyak orang. Padahal, EA selalu tertarik untuk merekrut para developer hebat, tak terkecuali Kojima dan timnya.
“Aku selalu menyukai Kojima. Aku hanya berpikir, apa yang terjadi di sana…. menurutku mereka harus “ciuman” dan berbaikan,” ujar COO EA, Peter Moore, dalam sebuah interview dengan Gamespot.
Moore menambahkan, dirinya yakin Konami dan Kojima akan menemukan solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi. “Hubungan bisnis di Jepang biasanya seumur hidup, Kojima adalah bagian penting dari apa yang terjadi di sana.”
“Kojima dan Konami ada di tahap kritis pernikahan mereka. Anda harus menerima semua hal diungkapkan (tentang Kojima), tentang game yang boros budget, tentang game yang belum siap. Harus ada kesepakatan antara publisher dan developer untuk memastikan keduanya mengerti kapan game harus didistribusikan dan bagaimana game itu seharusnya,” pungkas Moore.
Perlu diketahui bahwa EA belakangan ini sering menggandeng beberapa nama besar. Misalnya penulis Uncharted Amy Henning dan co-creator Assassin’s Creed, Jade Raymond. Namun Moore memastikan bahwa pihaknya tidak akan mendekati Kojima saat ini.
Source: Gamespot