Maka seperti tahun-tahun sebelumnya, mendekati akhir tahun di industri game hanya bisa berarti satu – kembali berhadapan dengan seri terbaru Call of Duty dari Activision dan salah satu dari tiga developer franchisenya yang mengalami rotasi tahunan.
Tahun 2015 ini adalah kesempatan Treyarch untuk kembalin unjuk gigi. Sayangnya, terlepas dari rasa rindu yang diperlihatkan gamer untuk sebuah game perang bertema klasik, Treyarch lebih memilih untuk ikut alur dua seri sebelumnya – Ghost dan Advanced Warfare yang menawarkan tema perang futuristik. Lewat Black Ops 3, Treyarch bahkan membawa setting ini jauh lebih modern lengkap dengan teknologi militer yang mustahil dicapai oleh teknologi saat ini. Satu yang pasti, cita rasa mode campaign Call of Duty yang dramatis tampaknya akan tetap ia tawarkan.
Kesan inilah yang mengalir kuat dari trailer terbaru COD: Black Ops 3 yang dirilis Activision. Membawa kita jauh di masa depan, perang bukan lagi seperti yang kita kenal. Batas antara manusia dan teknologi militer tak lagi jelas dan masa depan tak secerah yang kita bayangkan. Di tengah perang dingin yang tengah terjadi, kita harus berjuang mencari saudara kandung kita yang tiba-tiba menghilang di tengah misi. Game ini sendiri mengambil setting di tahun 2065, atau 40 tahun setelah event di Black Ops 2.
Seperti yang sempat diumumkan sebelumnya, mode cerita ini hanya tersedia untuk COD: Black Ops 3 versi Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Sementara versi last-gen untuk Playstation 3 dan Xbox 360 sudah terkonfirmasi hanya memuat mode multiplayer dan zombie saja. COD: Black Ops 3 rencananya akan meluncur pada 6 November 2015 mendatang. Tertarik?