Saat ini ada dua momok paling menakutkan dan menjengkelkan bagi gamer yang masih mengandalkan bajakan untuk menikmati game-game terbaru. Pertama, tentu saja Denuvo. Sistem anti bajakan yang diadopsi oleh semakin banyak publisher dan developer ini masih terbukti ampuh hingga saat ini. Efektivitasnya bahkan sempat membuat tim peretas sekelas 3DM angkat tangan. Kedua dan yang paling baru saat ini adalah game-game Windows 10 yang dirilis secara eksklusif oleh Microsoft via Windows Store. Game-game menggoda yang sempat dirilis hanya untuk Xbox One ini memang tak menggunakan Denuvo, namun Microsoft tampaknya punya cara efektif untuk memastikan setiap dari mereka tetap aman dari scene pembajakan. Setidaknya hingga saat ini.
Anda masih ingat soal berita “easter egg” soal tutup mata bajak laut yang dipersiapkan Remedy untuk para pembajak Quantum Break versi PC? Saat berita itu ditulis, scene pembajakan game Windows 10 memang masih belum memperlihatkan titik terang sama sekali. Namun siapa yang menyangka, “bocornya” gambar tersebut seperti sebuah ramalan yang berakhir jadi kenyataan. Percaya atau tidak, salah satu peretas bernama Disyer akhirnya berhasil membobol Quantum Break versi PC ini!
Namun berbeda dengan sistem pembajakan dulu yang biasanya sudah bisa Anda nikmati dengan mengunduh patch atau crack tertentu, Quantum Break PC versi bajakan ini mengharuskan Anda untuk melakukan segala sesuatunya secara manual. Ada belasan langkah yang harus ditempuh, termasuk memodifikasi konten folder game, file di Drive C Anda, dan menciptakan akun “palsu” Microsoft. Langkah ini tentu tidak etis kami tuliskan di sini, namun sesuatu yang bisa Anda cari dengan mudah di dunia maya. Uniknya lagi? Proses pembajakan ini hanya berlaku untuk satu versi unduhan di situs torrent ternama dengan ukuran file sekitar 67 GB.
Yang menarik, fungsi ini benar-benar hanya berlaku untuk Quantum Break. Cara yang sama dipastikan tidak bisa digunakan untuk menikmati game-game rilis terbaru Windows Store lain seperti Gears of War: Ultimate Edition ataupun Killer Instinct secara ilegal. Laporan yang datang dari ragam komunitas pembajak memberikan konfirmasi kuat bahwa langkah-langkah ini memang ampuh.
Apakah Microsoft akan mencari cara untuk secepatnya menutup celah “mematikan” yang satu ini? Ataukah ini awal dari runtuhnya sistem keamanan game-game rilis Windows Store di Windows 10? Kita tunggu saja.