Jika Anda seorang gamer yang cukup mengikuti beragam informasi terbaru terkait industri yang kita cintai ini, hampir tak mungkin Anda tak pernah mendengar nama Overwatch sebelumnya. Lahir dari “puing-puing” MMO ambisius Blizzard – Titan yang akhirnya dibatalkan setelah proses pengembangan yang begitu lama, Overwatch hadir sebagai sebuah game yang berfokus pada mode multiplayer. Ada kesan bahwa seperti halnya yang ditawarkan Gearbox dengan Battleborn yang melebur FPS dan MOBA di ruang yang sama, ia juga akan punya kompleksitas yang sama. Namun setelah menjajal masa open beta yang sempat dibuka di awal bulan, Overwatch ternyata sangat berbeda. Ia tampil sebagai sebuah game yang lebih kentara sensasi shooter-nya dengan kesederhanaan yang cukup untuk membuat gamer casual manapun bisa langsung bergabung dan bersenang-senangnya sejak awal. Dan kini, versi finalnya akhirnya tiba di tangan kami!
Kesan Pertama
Anda yang sudah mencicipi masa open beta untuk Overwatch di awal bulan yang sempat tersedia untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC tampaknya sudah tahu sensasi seperti apa yang ia tawarkan di sini. Mengapa? Karena berbeda dengan masa beta kebanyakan game yang mengunci banyak fitur dan mekanik gameplay sebelum rilis, Blizzard membuka semua hal yang bisa Anda dapatkan dari Overwatch di masa tersebut. Oleh karena itu, kami tak punya banyak hal baru yang bisa diperbincangkan untuk impresi awal kami ini, apalagi setelah artikel impresi beta yang juga cukup merangkum pengalaman seperti apa yang didapatkan. Satu yang pasti, sama seperti sensasi adiksi yang sempat ia tawarkan di masa open beta kemarin, ia tetaplah sebuah game multiplayer yang akan membuat Anda jatuh hati sejak pandangan pertama.
Kualitas grafisnya mungkin tak mengejar visualisasi serealistis mungkin dan punya cita rasa kartun yang lebih kental, namun Blizzard menyelimutinya dengan detail yang pantas untuk diacungi jempol. Karakter dengan karakteristik kepribadian yang berbeda, desain yang memesona, skill yang menuntut gaya bermain yang berbeda, dan kebutuhan untuk membaca situasi serta bekerja sama. Karena pada akhirnya, ini adalah sebuah game multiplayer yang menuntut Anda untuk saling bahu-membahu untuk mencapai misi yang ada dan mulai menanggalkan ego yang biasanya tak bisa lepas dari game seperti ini. Kombinasi kesemuanya ini, dipadukan dengan musik dan sisi teknis yang memesona, seperti cepatnya proses matchmaking dan server yang stabil sejak hari pertama rilis membuat Overwatch meninggalkan kesan yang cukup kuat.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, semoga dengan kesempatan untuk menjajal mode Ranked yang akan dibuka Blizzard bulan Juni 2016 mendatang, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran soal apa itu Overwatch. Love it!