Jika ada satu hal yang menjadi bukti bahwa Anda terlalu jago dan lihai di sebuah game kompetitif tertentu, adalah ketika kemampuan Anda dicurigai sebagai sebuah cheat oleh lawan Anda. Pernahkah Anda mendapatkan “kehormatan” seperti ini? Sekarang bayangkan jika hal ini terjadi di scene kompetitif yang berisikan para pemain profesional di dalamnya, yang secara logika, seharusnya berisikan para talenta-talenta terbaik dari game yang sama. Hal inilah yang terajdi dengan sosok Gegury, seorang gamer wanita berusia 17 tahun yang juga merupakan gamer pro untuk game shooter Blizzard – Overwatch. Ia terlalu jago hingga pemain pro lain berani menuduhnya curang dan melaporkannya langsung ke Blizzard Korea Selatan.
Punya KDA 6.31 dan winrate sekitar 80% dari 420 pertandingan, Gegury yang berhasil lolos dalam kualifikasi Piala Nexus ternyata mengundang banyak tanda tanya dari pemain pro yang lain. Skill luar biasa yang ia perlihatkan membuatnya dilaporkan ke Blizzard Korea oleh tim lawan atas tuduhan curang. Salah satu laporan tersebut bahkan berisikan ancaman fisik yang menyeramkan, mendatangi rumahnya dengan sebuah pisau jika memang telah bermain curang. Namun, setelah proses investigasi yang intensif, akhirnya terbukti bahwa Gegury tak bersalah sama sekali. Ia memang “hanya sekedar” jago. Kesimpulan yang akhirnya membuat para pelapornya dari tim lawan – ELTA dan Strobe dari tim Dizziness langsung mengundurkan diri.
Sebagai bukti untuk memperkuat hal tersebut, Gegury pun langsung muncul ke permukaan dan membuktikan secara langsung aksinya yang sempat dituduh curang tersebut. Ia mempertontonkan kelihaian dan aksi yang membuat permainannya begitu presisi dan efektif. Gregury membuktikan kepada dunia mengapa ia adalah salah satu pengguna Zarya terbaik di dunia.
Dituduh curang karena jago oleh gamer umum? Biasa. Dituduh curang karena jago oleh gamer profesional? Itu baru luar biasa!
Source: PCGamesn