Beda negara, beda masalah, hal inilah yang mungkin tercermin dari banyak kasus absurd dan menarik yang muncul karena game mobile baru racikan Nintendo dan Niantic Labs – Pokemon Go. Game yang meminta Anda untuk menangkap Pokemon dengan teknologi Augmented Reality ini memang berhasil menyihir ratusan juta user di seluruh dunia, casual ataupun core. Anda akan melihat banyak gamer yang keluar rumah dengan mata yang terus tertuju pada layar ponsel pintar mereka, berusaha mencari Pokemon baru untuk ditangkap. Namun tak seperti negara seperti Indonesia, misalnya, yang berfokus pada masalah ketertiban saja, Pokemon Go bisa berakhir jadi sesuatu yang mengancam nyawa di beberapa negara perang. Salah satunya, Bosnia.
Tak lagi berada dalam status perang tak lantas membuat Bosnia bebas masalah begitu saja. Beragam teknologi sisa perang yang masih berbahaya, seperti ranjau darat misalnya, belum dibersihkan secara penuh. Oleh karena itu, para pemain Pokemon Go di negara tersebut dihimbau untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar mereka, apalagi memasuki daerah yang memang punya resiko ranjau darat di dalamnya. Gamer diminta untuk tidak masuk ke area-area ini hanya untuk sekedar mencari Pokemon saja, apalagi jika tanda peringatan sudah jelas terpasang di sana. Mereka juga diminta untuk tak pergi ke daerah-daerah yang tak dikenal.
Bosnia sendiri memang masih berhadapan dengan masalah ranjau darat yang cukup berat. Lebih dari 15% populasi, atau sekitar 550.000 orang ditengarai tinggal di dekat area yang terkontaminasi teknologi perang yang bisa menghasilkan dua konsekuensi fatal – kematian atau cacat tubuh seumur hidup. That is scary..
Source: The Guardian