Paten memang menjadi sesuatu yang cukup ambigu, apalagi jika kata “tuntutan hukum” menyertainya. Di satu sisi, sebuah teknologi yang harus melewati proses penelitian dan pengembangan yang memakan waktu dan waktu tentu saja memiliki satu nilai tertentu, apalagi jika ia berakhir digunakan oleh perusahaan yang lain. Namun di satu sisi, ia juga sering berakhir dengan pertarungan di meja hijau atas klaim beberapa pihak yang menyebut diri mereka sebagai pemilik sah atas teknologi yang digunakan tanpa izin pihak lain tersebut. Semakin besar perusahaan, semakin rentan pula ia berseteru dengan perusahaan lainnya atas nama hak paten. Hal inilah yang tengah terjadi dengan portal distribusi game digital ternama – Steam.
Bukan main-main, sebuah perusahaan telekomunikasi raksasa asal Inggris – British Telecom menuntut hukum Valve karena Steam. Valve disebut melanggar hak paten atas empat teknologi yang dimiliki oleh BT dan digunakan oleh Steam tanpa izin, yang kemudian melahirkan Steam Library, Steam Chat, Steam Messaging, dan Steam Broadcasting. BT mengklaim bahwa masing-masing teknologi di balik fitur Steam ini merupakan teknologi mereka. Mereka sendiri sudah berusaha menghubungi Valve sejak Oktober 2015 yang lalu, namun tak pernah mendapatkan tanggapan apapun.
Mengingat ini teknologi serupa yang digunakan hampir semua portal game dan layanan streaming di luar sana, belum jelas apakah British Telecom juga akan melemparkan tuntutan hukum yang serupa selain ke Valve. Valve sendiri masih belum memberikan komentar resmi apapun terkait tuduhan yang satu ini. Legit or patent troll?
Source: GameSpot