Sudah jadi tren sepertinya, dan juga langkah strategi bisnis yang baik untuk berhenti mendukung sebuah game dengan usia yang sudah tua. Dengan basis fans yang mungkin sudah berpindah ke produk terbaru, game-game tua biasanya tak lagi dipedulikan untuk meminimalisir biaya, terutama jika ia mendukung mode multiplayer, misalnya. Hasilnya? Ketika zaman terus bergerak maju dan platform gaming – baik PC ataupun konsol berkembang kian jauh, keusangan game-game tersebut justru membuatnya berakhir tak bisa dimainkan dengan maksimal. Namun tak ada yang pernah menyangka, bahwa sebuah game berumur 6 tahun yang selama ini sering digadang sebagai port PC yang buruk, tiba-tiba mendapatkan update teranyar. Benar sekali, kita membicarakan GTA IV.
GTA V mungkin mendapatkan lebih banyak cinta dari Rockstar, apalagi dengan konten multiplayer yang terbukti berhasil mendulang keuntungan besar. Namun bukan berarti Rockstar melupakan seri sebelumnya – GTA IV begitu saja. Setelah enam tahun tanpa kabar dan tanpa update apapun, Rockstar tiba-tiba merilis update teranyar untuk seri yang menjadikan Nico Bellic sebagai karakter utama ini. Update terburu ini membuatnya mendukung Windows 8, 8.1, dan 10, memperbaiki beberapa bug dengan konfigurasi PC tertentu, dan memberikan optimasi ekstra walaupun tak signifikan. Sayangnya, ia masih terikat pada Windows Live.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak Anda yang lebih suka dengan GTA IV daripada GTA V? Let’s go bowling, cousin..