Apakah VR akan berakhir menjadi bagian baru dari industri game yang terus tumbuh di masa depan? Ataukah ia akan sekedar jadi gimmick yang akan dilupakan dalam waktu singkat? Jika melihat bagaimana beberapa produk komersial seperti Playstation VR mulai diterima sebagai sesuatu yang mainstream, kemungkinan sepertinya terbuka lebar. Namun pada akhirnya, berhasil atau tidaknya hal tersebut akan sangat bergantung pada niat para developer untuk mengembangkan konten berkualitas di pasar tersebut. Dan salah satu yang terhitung berhasil melakukannya? Tentu saja, Capcom lewat seri game survival horror teranyarnya – Resident Evil 7.
Fakta bahwa Resident Evil 7 bisa dimainkan secara penuh dalam format VR dan menghadirkan pengalaman imersif dengannya membuat fitur ini dipenuhi puja-puji dari gamer maupun kritikus. Tak main-main, Capcom mencatat tak lebih dari 10% gamer Resident Evil 7 di Playstation 4 dipastikan menikmati game ini dengan Playstation VR. Dan kesuksesan yang mereka capai dengannya, sepertinya membuat Capcom ingin mengeksplorasi lebih potensinya.
Dalam laporan finansial terbarunya yang sayangnya mencatatkan angka yang menurun cukup signifikan dibandingkan tahun lalu, Capcom juga menyuarakan rencana mereka dalam satu tahun ke depan. Tak hanya menghadirkan kampanye lebih agresif untuk menjual Monster Hunter XXX dan Resident Evil 7 lebih banyak ke pasaran, mereka juga akan mulai memberikan fokus lebih untuk melemparkan lebih banyak konten VR di masa depan. Capcom secara terbuka mengungkapkan ketertarikan untuk menciptakan pasar baru dengannya, dan kini sudah mulai melakukan reorganisasi internal untuk memfasilitasi transisi tersebut.
Capcom optimis bahwa hal ini akan berhasil mengingat rilis perangkat VR yang mereka anggap, sukses dan mulai bisa diaplikasikan oleh lebih banyak varian game. Apakah kita akan melihat lebih banyak franchise raksasa Capcom masuk ke dalam format VR? Ataukah ini akan sementara “terkunci” di Resident Evil yang kini sudah mengusung sudut pandang orang pertama? Kita tunggu saja.