Kasih sayang dan cinta memang tak selalu terbatas sebagai hubungan antara dua sejoli yang tengah dimabuk asmara. Bahwa emosi universal yang menjadi pondasi untuk perdamaian ini adalah sebuah konsep yang bisa diaplikasikan untuk banyak skenario yang lebih natural dan netral. Mencintai hidup, kasih sayang kepada orang tua, hingga relasi emosi positif dengan apapun yang tengah jadi hobi Anda sekarang ini.Bagi gamer, sudah bisa dipastikan, porsi rasa sayang tersebut akan dialokasikan untuk industri yang sudah menyatukan kita semua ke dalam satu industri – video game. Bahwa pintu gerbang untuk menikmati karya fiksi dalam mode interaktif telah menghiasi hidup kita selama bertahun-tahun ini memang pantas untuk hal tersebut.
Satu yang pasti, rasa sayang atau cinta adalah sesuatu yang sangat sulit untuk ditahan. Bahwa dengan emosi yang kian terpupuk dan butuh ruang untuk meluap ke arah yang tepat, sebagian besar dari kita juga merasakan hal yang sama dengan video game. Namun tentu saja, memperlakukan dan mengekspresikannya jauh lebih mudah daripada melakukan hal yang serupa dengan pria / wanita yang sudah lama menjadi tautan hati Anda misalnya. Walaupun tak bisa dipungkiri, pada akhirnya, ia memperlihatkan sebuah fenomena unik yang hanya bisa dimengerti oleh sesama gamer. Bahwa teman Anda, tengah “jatuh cinta” pada sebuah game, baik franchise ataupun sekedar satu seri saja. Sesuatu yang tak ragu untuk mereka perlihatkan secara jelas ke publik.
Lantas, dari semua sikap dan tingkah laku gamer yang muncul ke permukaan, mana saja yang jadi bukti terkuat rasa cinta / sayang mereka pada industri ini? Inilah list versi JagatPlay:
-
Collectibles
Jika Anda merupakan gamer dengan isi dompet yang cukup tebal atau Anda mengenal tipe gamer seperti ini, maka bisa dipastikan, mereka tak ragu mengekspresikan rasa cinta mereka pada industri game secara keseluruhan, atau satu franchise secara spesifik dengan memastikan rumah, kamar, hingga toiler mereka berisi dengan semua collectibles yang bisa mereka dapatkan. Kita tak hanya sekedar berbicara soal Collector Edition saja, tetapi semua merchandise yang bisa mereka dapatkan. Sikat gigi dengan kepala Mario? Handuk dengan motif Zelda? Baju dengan tema Final Fantasy? Hingga sekedar lilin Resident Evil atau mungkin, popok untuk Outlast? Video game tak lagi sekedar kepuasan dari pengalaman bermain, tetapi menjadi misi hidup untuk menjadikannya sebagian dari kehidupan sehari-hari.
-
OST = Ringtone
Ada begitu banyak musik di luar sana yang terasa begitu berarti dan ikonik buat gamer, namun terdengar tak lebih dari alunan indah tanpa makna di telinga orang awam. Maka judul-judul seperti “Hell March”, “One Winged Angel”, hingga “E1M1” menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar nama saja, karena merepresentasikan satu franchise atau seri game yang mungkin sudah berhasil membuat hati Anda tersihir. Level selanjutnya adalah memasukkan lagu-lagu OST game favorit Anda ini ke dalam perangkat pintar Anda dan menjadikannya sebagai ringtone panggilan atau notifikasi. Dengan sedikit harapan bahwa ketika tiba-tiba ringtone ini berbunyi di tempat publik, gamer lain yang mengerti musik apa yang Anda bawa, tahu bahwa Anda adalah seorang gamer. Dan ini sepertinya sudah jadi kebiasaan yang sulit untuk dihindari, apalagi jika lagu-lagu game teranyar yang baru Anda cicipi memang sulit untuk dihapus dari otak begitu saja.
-
Mulai Bermain “Seandainya”
Maka level selanjutnya adalah mulai bermain “Seandainya” yang mungkin terdengar aneh di telinga-telinga orang awam, namun menjadi sesuatu yang masuk akal di telinga gamer yang lain. Seperti mulai membayangkan apa jadinya kehidupan Anda sehari-hari Anda jika Anda ternyata karakter utama di sebuah game RPG. Membayangkan ayah Anda bekerja “mencari uang” dengan membunuh monster di sekitar rumah Anda, berimajinasi soal bagaimana masakan ibu Anda menyembuhkan HP Ayah Anda yang sudah terkuras dari aktivitas sepanjang hari, atau bagaimana Anda berharap bisa menemukan item-item berharga di sekitar rerumputan tinggi depan sekolah. Percaya atau tidak, imajinasi bermain peran ini hampir selalu terjadi di semua gamer. Jujur saja, seperti kami, Anda juga kan?
-
Paham Cerita Kompleks
Rasa cinta pada video game mungkin terasa universal. Namun untuk urusan jatuh cinta pada satu franchise atau seri tertentu, Anda selalu bisa melihat seberapa intens-nya rasa sayang mereka berdasarkan satu hal – seberapa besar mereka mengerti soal plot kompleks yang mengitarinya. Jika ada gamer yang bisa menjelaskan kepada Anda secara sederhana, apa yang terjadi dengan Metal Gear Solid dari seri pertama hingga kelima, atau bagaimana cerita Kingdom Hearts yang sempat terbagi ke dalam beberapa seri yang dirilis eksklusif di varian platform berbeda bisa berakhir masuk akal, maka Anda bisa tahu mereka memang jatuh hati pada franchise-franchise tersebut. Dan “jatuh cinta” di sini, menurut kami benar-benar jatuh cinta.