Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Review Dead Island – Epidemic: MOBA Versi Zombie Apocalypse!

$
0
0
Dead Island Epidemic jagatplay (4)

Dead Island Epidemic jagatplay (4)

Dari semua bencana yang mungkin terjadi di muka Bumi, hanya satu yang paling siap dihadapi gamer di seluruh dunia – Zombie Apocalypse! Begitu banyak skenario dan kemungkinan terjadinya bencana mengerikan tersebut yang berhasil dilewati oleh gamer melalui beragam game Zombie sepanjang masa. Dead Island adalah salah satunya. Bahkan beberapa gamer mungkin menganggap Dead Island adalah liburan yang menyenangkan; membantai zombie dengan beragam cara dan alat yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar. Membunuh zombie dengan linggis? Sudah biasa. Menggunakan palu? Ketinggalan zaman. Pakai Ember? Sepertinya juga sudah. MOBA unik dengan Creep yang menganggap semua pemain adalah musuh! Dead Island Epidemic mencoba pendekatan yang berbeda untuk mengobati kebosanan gamer yang sudah begitu terbiasa dengan beragam kondisi Zombie Apocalypse dalam game. Kali ini gamer dihadapkan dengan game bertahan hidup dengan bumbu MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) bagaikan seri populer DoTA 2 atau LoL! Bagaimana Dead Island Epidemic meracik pengalaman baru tersebut supaya memberikan kesan segar tetapi masih memiliki rasa dan aroma bencana zombie yang dicintai gamer?

Sisi Lain Pulau

Dead Island Epidemic menceritakan petualangan beberapa orang yang bertahan hidup dari bencana Zombie  di sebuah pulau tropis. Bila Anda pernah memainkan game Dead Island, maka cerita yang lebih kompleks dapat ditemukan dalam game tersebut. Namun, pada game ini skalanya jauh lebih kecil. Tidak ada cerita yang terlalu bertele-tele pada permulaan game. Crib adalah tempat Anda mempersiapkan Hero dengan beragam perlengkapannya. Sederhananya, Anda adalah salah satu orang yang entah mengapa kebal dengan gigitan Zombie yang merajalela di sana. Padahal, orang biasa yang terkena gigitannya langsung berubah menjadi monster  pemakan daging super ganas. Menurut cerita di Dead Island sebelumnya, bencana tersebut merupakan ulah dari militer yang gagal mengkarantina kecelakaan biologis di salah satu labolatorium mereka. Akibatnya, senjata biologi baru mereka menjadi senjata makan tuan; dan mengakibatkan pemerintah harus membumi hanguskan satu pulau beserta semua yang ada di dalamnya, baik zombie maupun manusia yang tidak terkena gigitan. Ternyata rencana pemerintah untuk membersihkan kekacauan mereka sekaligus menutup mulut saksi mata yang terlibat di sana tidak berjalan mulus. Sebab, beberapa orang berhasil melarikan diri dari sana dan menemukan bahwa infeksi zombie ternyata sudah menjalar ke pulau lain! Pada Dead Island Epidemic, Anda akan berjuang untuk mengumpulkan sumber daya demi menghidupi kelompok yang Anda miliki. Selain zombie, Anda juga akan menemukan perlawanan dari survivor lain yang juga mengumpulkan sumber daya demi bertahan hidup. Tujuan utama Anda adalah mengumpulkan sumber daya sambil bertahan hidup dari zombie dan pemain lain.

Logitech Luncurkan MOBA Gaming Mouse – G302 Daedalus Prime

$
0
0
Logitech G302 MOBA Gaming Mouse (4)

Logitech G302 MOBA Gaming Mouse (4)

Logitech G302 MOBA Gaming Mouse (1) Logitech Indonesia hari ini, Kamis (22/1), mengundang awak media untuk memperkenal MOBA gaming mouse mereka yang baru meluncur di Tanah Air, G302 Daedalus Prime. Logitech mengklaim bahwa mouse ini dirancang secara khusus dan telah diuji oleh gamer profesional, contohnya tim SoloMid, Cloud 9, CJ Entus Frost, CJ Entus Blaze, dan Invictus Gaming. Menurut pihak perusahaan, baik tombol, bentuk, dan berat dari G302 Daedalus Prime disesuaikan dengan tuntutan para gamer MOBA profesional. Klik tombol kiri dan kanannya pun dibuat untuk dapat memberikan respon yang cepat, dan dapat mengirim perintah hingga lima klik per detik. “Logitech G302 adalah mouse yang paling tepat untuk game MOBA. Mouse ini memungkinkan klik berkecepatan tinggi dan timing yang lebih presisi, yang mana merupakan hal yang sangat penting karena menang atau kalah dapat ditentukan dalam hitungan milidetik,” kata Sony Wahib, Cluster Category & Marketing Manager Logitech di Asia Tenggara. Logitech G302 MOBA Gaming Mouse (2) Logitech G302 MOBA Gaming Mouse (4) Logitech G302 MOBA Gaming Mouse (3) Secara teknologi, G302 Daedalus Prime menggunakan sensor Logitech Delta Zero yang menggabungkan desain lensa, geometri pencahayaan dan algoritma yang eksklusif agar mampu menerjemahkan gerakan tangan secara akurat. Ada 6 tombol yang dapat diprogram sehingga pengguna bisa menyesuaikan dengan kebutuhannya, dari mulai one-button hotkeys hingga macro. Logitech tak lupa membekalinya dengan software Logitech Gaming Mouse untuk memudahkan konfigurasi. G302 Daedalus Prime juga memiliki empat pengaturan DPI yang bisa diakses secara instan. Logitech mengklaim tombol-tombol utama pada G302 Daedalus Prime mampu bertahan lebih dari 20 juta klik, atau setara dengan penggunaan 15 jam sehari selama dua tahun. Selain G302, Logitech sekaligus memperkenalkan gaming mouse lainnya, yakni G300S. Mouse ini dilengkapi 9 tombol yang bisa diprogram, sistem pencahayaan yang dapat diatur, dan daya tahan tombol yang diklaim mampu hingga 10 juta klik. G300s dibekali sensor optik gaming-grade dengan 2500 DPI dan memiliki report-rate 1 milidetik atau delapan kali lebih cepat dari mouse USB biasa. Desain ambidextrous-nya juga memudahkan jika digunakan oleh gamer yang bertangan kidal. Soal harga dan ketersediaan di Indonesia, MOBA Gaming Mouse G302 Daedalus Prime saat ini telah tersedia di pasaran dengan banderol USD 44.99. Sementara G300s dijual seharga USD 23.99.

Activision Luncurkan COD: World at War 2 Tahun Ini?

$
0
0
2

2

world at war Menyebut Call of Duty sebagai “sapi perah” Activision memang menjadi sebuah perumpamaan yang sangat tidak berlebihan. Terlepas dari kritik yang terus diarahkan padanya, Activision tetap bersikukuh untuk menjadikannya sebagai franchise tahunan. Ditangani oleh tiga developer berbeda dengan pendekatan seri yang unik untuk masing-masing darinya, Call of Duty tetap membuktikan diri sebagai frnachise yang senantiasa diantisipasi. Penjualan terus melahirkan angka yang fantastis, bahkan cukup untuk membuat sang seri terakhir – Advanced Warfare dari Sledgehammer menyabet gelar sebagai game terlaris di pasar Amerika Serikat tahun 2014 lalu. Lantas, Call of Duty apa yang tengah dipersiapkan Activision tahun ini mengingat rotasi tanggung jawab kini akhirnya jatuh ke tangan Treyach? Spekulasi pun merebak dengan kesimpulan yang sebagian besar, jatuh di satu nama yang sama. Sebagian besar spekulasi yang menyebar di dunia maya meyakini  bahwa Treyach akhirnya akan membawa kembali Call of Duty ke akar perang klasiknya yang kian ditinggalkan lewat seri World at War 2. Rumor ini kian kuat setelah Community Manager Xbox – Raj Patel melemparkan sebuah teaser image yang hanya berisikan dua garis lurus merah, yang lebih rasional untuk dibaca sebagai angka “2” Romawi. Menariknya lagi? Di tengah background gelapnya, teaser ini juga berisikan kode morse yang jika diterjemahkan – mengarah pada pengumuman game terbaru oleh Microsoft yang akan dilakukan pada 4 Mei 2015 mendatang. Kode morse di latar belakang angka 2 Romawi ini mengindikasikan bahwa  Microsoft akan mengumumkan sebuah game pada 4 Mei 2015 mendatang. "Teaser" yang diklaim bocor di dunia maya, walaupun diragukan keasliannya. Baik Activision maupun Treyach masih menolak berkomentar. Lantas, seberapa pasti bahwa kita akan melihat COD: World at War 2 tahun ini? Baik Activision dan Treyach sendiri masih menolak untuk memberikan respon apapun terkait spekulasi ini.  Kembali ke perang dunia kedua? All we need is more Reznov!

Alien: Isolation Laku Keras!

$
0
0
alien isolation

alien isolation

alien isolation Bagi para penggemar game dengan genre survival horror, kehadiran Alien: Isolation tahun lalu menjadi pemuas dahaga tersendiri. SEGA terbukti mampu menghadirkan sebuah game yang penuh teror dan menegangkan. Berbeda dari game Alien sebelumnya yang dinilai buruk, Alien: Isolation berhasil cukup disukai oleh para gamer di seluruh dunia. Hasilnya, Alien: Isolation pun laris manis di pasaran dan mencatatkan angka penjualan yang sangat baik. Baru-baru ini, Creative Assembly dan SEGA melaporkan bahwa game garapannya tersebut telah terjual lebih dari 1 juta copy! Jumlah tersebut merupakan gabungan dari versi PC, PlayStation 4, Playstation 3, Xbox One, dan Xbox 360. Creative Assembly dan SEGA membuktikan bahwa format survival horror dari franchise Alien ternyata berhasil! Dalam waktu singkat, mereka berhasil menjual lebih dari 1 juta kopi! “Sangat fantastis melihat review yang muncul dan membaca reaksi para pemain, tersembunyi di Sevastopol Station, takut untuk mengambil langkah selanjutnya. Kami membuat game Alien yang selama ini kami inginkan, dan nampaknya kami sukses membuatnya ingin dimainkan oleh jutaan gamer lainnya,” ujar Alistair Hope, creative lead dari Alien: Isolation. Hope pun berharap akan lebih banyak gamer menikmati Alien: Isolation di 2015. Bagaimana dengan Anda? Sudah mencoba menikmati ketegangan yang ditawarkan game ini?

Kontes MSI – JagatPlay Giveaway: MSI GTX 960 Gaming GRATIS!

$
0
0
giveaway

giveaway

giveaway Jika kalian bertanya, “berarti bermain selain di resolusi Full-HD akan membuat graphics card tersebut akan tidak bagus dong?” Jika bermain di resolusi lebih rendah dari 1080p, VGA tersebut bisa dikatakan overpowered dan akan mendapatkan hasil yang lebih baik daripada pengujian kami di atas, terutama dari sisi framerate. Lalu, bagaimana dengan resolusi di atasnya? Well, kami juga sempat mencoba di resolusi 2560×1440, dan MSI GTX 960 Gaming menaklukkannya tanpa masalah. Tentu saja kami harus mengubah beberapa setting untuk menjaga  framerate yang  tetap nyaman. Teknologi pendingin dari MSI yaitu TwinFrozr dan juga teknologinya yang diberi nama ZeroFrozr sangat membantu dalam menjinakkan panas dari GTX 960 tersebut. Saat pengujian game kami tercatat hanya suhu paling panas tercatat hanya 63C saja dan fan hanya berputar 30%. Saat idle, sudah pasti fan berjalan pada kecepatan 0% dan suhu paling rendah yang kami catat adalah 26C. Kencang, dingin, irit daya, serta tidak menimbulkan suara mengganggu adalah daya tarik dari MSI GTX 960 Gaming. Bagi Anda, gamer yang berencana memainkan game di resolusi paling banyak digunakan saat ini yaitu 1080p atau bisa dikatakan Full-HD, GTX 960 merupakan pilihan tepat bagi Anda. JagatPlay bekerjasama dengan MSI membuka kesempatan bagi Anda, pembaca setia JagatPlay untuk mendapatkan satu kartu grafis yang sudah pasti menggiurkan – MSI GTX 960 Gaming, yang kini di pasaran berada di kisaran harga Rp 3,4 juta. Tentu saja dengan persyaratan yang sangat mudah dan bisa ditempuh oleh siapapun

How?

Caranya? Mudah saja. Anda hanya tinggal menjawab dua pertanyaan kami di bawah ini. Semua jawaban tersebut bergantung pada keinginan dan kreativitas Anda, tanpa ada jawaban yang mengikat pasti. Jadi, tidak ada kemungkinan salah. Pertanyaannya: 12
  1. Fitur MSI GTX 960 Gaming mana yang paling menggoda Anda?
  2. Bagaimana fitur tersebut akan berpengaruh pada Gaming Experience Anda?

Ingat:

  • Tidak ada batasan untuk jumlah kata dan huruf
  • Pemenang akan ditentukan dari seberapa unik dan kreatif tulisan yang dihasilkan
  • Satu nama hanya boleh mengirimkan satu komentar, namun bebas untuk melakukan editing selama periode lomba berlangsung
  • Tidak diperkenankan menyebut atau memperbandingkan sponsor atau hadiah dengan produk kompetitor yang lain
  • Komentar lomba ditulis di artikel lomba ini, bukan di artikel pendukung
  • Semua komentar yang tidak berhubungan dengan lomba akan dihapus

Sebegitu Mudahnya? Syarat Apa yang Harus Dipenuhi?

Sebagian besar dari Anda tentu saja bahwa tata cara kontes di atas sangat mudah untuk dipenuhi. Hampir semua players diperkenankan untuk mengikuti lomba di atas, selama memenuhi syarat di bawah ini:
  • Peserta harus warga negara Indonesia dan bertempat tinggal di wilayah Indonesia
  • Satu nama hanya boleh mengirimkan 1 komentar ke kontes ini
  • Keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
  • Kontes akan ditutup pada hari Jumat, 6 Februari 2015 pukul 23:59. Pemenang akan diumumkan di Facebook JagatPlay paling lambat 3 hari setelah kontes ditutup.
  • Validasi pemenang akan dilakukan lewat message ke akun Facebook pemenang. Waktu batas konfirmasi hadiah adalah 1 minggu setelah pengumuman pemenang. Informasi mengenai konfirmasi pemenang akan diberikan saat pengumuman pemenang. Pemenang yang tidak melakukan konfirmasi hingga batas waktu tersebut, hadiahnya secara otomatis dibatalkan.
  • Pemenang yang namanya tidak sesuai dengan nama KTP/SIM/ Kartu Pelajar yang masih berlaku dianggap tidak sah dan akan dianulir.
  • Bagi para pemenang yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya dapat mengambil hadiahnya langsung di kantor Jagat Review – Jagat Play. Sementara mereka yang berdomisili di luar Jakarta, biaya pengiriman hadiah menjadi tanggung jawab pemenang lomba.
  • Peserta lomba HARUS berbagi artikel “MSI GTX 960 Gaming: Bermain Nyaman di Full HD!” dan artikel kuis “Kontes MSI – JagatPlay Giveaway: MSI GTX 960 Gaming GRATIS!” ini setidaknya satu kali di akun Facebook masing-masing, dengan visibility “Public” (untuk mempermudah pengecekan nantinya).
  • Pemenang lomba yang tidak melakukan Share, akan otomatis dianulir.
  • Link Artikel yang harus di-share public:  “MSI GTX 960 Gaming: Bermain Nyaman di Full HD!” dan artikel kuis “Kontes MSI – JagatPlay Giveaway: MSI GTX 960 Gaming GRATIS!” ini.

Ubisoft Umumkan Game Platformer Unik PC – Grow Home

$
0
0
Grow Home

Grow Home

Genre platformer yang menawarkan pengalaman unik memang tidak banyak jumlahnya, apalagi yang dirilis eksklusif untuk PC. Meski begitu, nampaknya daftar yang ada saat ini akan bertambah satu judul setelah Ubisoft mengumumkan Grow Home, sebuah game platformer berbasis physics yang mungkin bisa memberikan rasa yang berbeda. Game ini dikembangkan oleh developer Driver: San Francisco, Ubisoft Reflection ini. Disebut sebagai game yang unik dan ekperimental, gamer akan mengendalikan robot bernama BUD (Botanical Utility Droid) yang tugasnya adalah menumbuhkan pohon kacang raksasa dengan tujuan memanen bijinya dan membantu menyediakan oksigen bagi kampung halamannya. Yang menarik, tangan dari BUD dapat dikendalikan terpisah. “Ini dapat menghadirkan pengalaman yang unik tentang bagaimana Anda berinteraksi dengan dunia, terutama saat memanjat dimana bisa menjadi penuh resiko,” ujar Pete Young selaku produser. Ubisoft meneruskan tren seri game eksperimentalnya lewat proyek baru - Grow Home. Dalam deskripsinya juga dijelaskan bahwa gamer akan membentuk kembali planet tersebut dan menciptakan landscape yang luar biasa untuk mereka panjat lebih tinggi lagi. Sistem kontrol yang unik ketika memanjat menantang gamer untuk terus mencapai yang lebih tinggi lagi, tapi sekali saja salah langkah, jatuhnya akan sangat jauh ke bawah. Grow Home tidak hanya sekadar memanjat pohon kacang. Gamer pun bisa menjelajahi dunia dalam game, menemukan lokasi-lokasi baru, dan berhadapan dengan tanaman serta hewan yang aneh. Pergerakan Anda pun akan dibantu dengan berbagai ‘alat’, seperti parasut dari bunga, daun yang berfungsi sebagai trampolin, dan sebagainya. Dalam pengumumannya, Ubisoft memang hanya menyebut PC sebagai platform yang dituju. Meski begitu, tak dijelaskan apakah Grow Home akan seterusnya berstatus ‘eksklusif’, atau mungkin akan beralih ke konsol di masa depan. Untuk saat ini, Anda yang tertarik bisa menunggu kehadirannya di PC melalui Steam pada 4 Februari 2015 mendatang.

Fahrenheit: Indigo Prophecy Juga Dapatkan Proses HD Remaster!

$
0
0
fahrenheit

fahrenheit

fahrenheit7 Fahrenheit? Jangan merasa khawatir jika Anda belum pernah mendengar game yang satu ini. Sebelum dikenal lewat gebrakan fenomenal mereka di Playstation 3 lewat Beyond: Two Souls dan Heavy Rain, Fahrenheit atau yang juga dikenal sebagai – Indigo Prophecy merupakan game yang melambungkan nama Quantic Dream di jagat gaming. Ia merupakan salah satu game pertama yang memang ditawarkan sebagai proyek interactive story dengan gameplay yang lebih banyak dihiasi QTE. Kekuatan cerita dengan beragam plot twist di sana-sini jadi salah satu nilai jual. Belum pernah mencicipi game ini sebelumnya? Tidak ada kesempatan yang lebih baik lagi. Di tengah rumor Beyond: Two Souls yang sempat dirumorkan akan meluncur kembali dalam tekstur yang lebih baik di Playstation 4, Quantic Dreams justru hadir dengan informasi yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Proyek lawas mereka lah – Fahrenheit yang akan menjalani proses serupa terlebih dahulu! Menariknya lagi? Tidak perlu menunggu lama, game ini disebut-sebut oleh Amazon akan meluncur dalam waktu dekat ini dengan harga yang cukup terjangkau. Kesempatan untuk menikmati sebuah garis cerita bercabang dari kacamata beragam karakter akan bisa Anda rasakan di dalamnya. fahrenheit fahrenheit1 fahrenheit2 fahrenheit3 fahrenheit4 fahrenheit5 fahrenheit6   Fahrenheit: Indigo Prophecy Remastered ini akan meluncur untuk PC, Mac, dan Linux pada 29 Januari 2015 mendatang. Tertarik dan belum pernah menjajal game ini sebelumnya? Kami hanya bisa menyarankan untuk menghindari spoiler apapun demi pengalaman bermain yang jauh lebih maksimal. Mengapa? Karena yakinlah, ceritanya tidak akan seperti yang Anda bayangkan!

Video Game Fighting Justice League Gagal Rilis Beredar

$
0
0
justice league double helix (1)

justice league double helix (1)

Video yang memperlihatkan pertarungan antara Superman melawan Batman muncul di YouTube. Pada keterangan yang tertera di dalamnya, video tersebut merupakan rekaman gameplay yang diambil dari game Justice League yang tidak jadi dirilis untuk Xbox 360. Dalam video yang diunggah oleh akun PtoPonline itu, terlihat Superman dan Batman bertarung dengan pergerakan yang bebas di sebuah area yang cukup luas. Beberapa benda yang berada di area pertempuran bisa dihancurkan. Menurut deskripsi yang ditulis oleh PtoPonline, game tersebut berjudul Green Lantern: A Justice League Game. Pengembangnya adalah Double Helix, developer yang dikenal dengan salah satu karyanya yang cukup populer, Killer Instinct. justice league double helix (1) justice league double helix (2) justice league double helix (3) justice league double helix (4) justice league double helix (5) justice league double helix (6) justice league double helix (7) justice league double helix (8) justice league double helix (9) justice league double helix (10) justice league double helix (11) Sesungguhnya bocoran tentang game ini sempat muncul pada tahun 2010 lalu ketika beberapa screenshot-nya menghiasi dunia maya. Seiring berjalannya waktu dan dengan tidak adanya bocoran lainnya, kabar itu mulai tenggelam, setidaknya hingga tahun 2012 saat beberapa concept art beredar. Namun baru kali ini gameplay dari Green Lantern: A Justice League Game terungkap lewat video. Sayang, tak dijelaskan apa sesungguhnya yang ingin ditawarkan Double Helix melalui Green Lantern: A Justice League Game dan mengapa game tersebut tidak jadi dirilis. Selain pertempuran Superman melawan Batman, PtoPonline juga mengunggah video lainnya yang mempertontonkan Bizarro melawan Bane. Bagaimana menurut Anda?

Review Grey Goo: Obat Rindu Penggemar Genre Strategi Klasik!

$
0
0
Grey Goo jagatplay (127)

Grey Goo jagatplay (127)

Grey Goo jagatplay (1) Dari semua genre yang bertebaran di industri game, RTS boleh terbilang sebagai yang kian langka. Developer tampaknya tidak lagi tertarik untuk mengembangkan genre yang satu ini, apalagi setelah bukti jelas memperlihatkan bahwa sub-genre seperti MOBA ternyata mampu meraih popularitas, sekaligus penjualan yang lebih tinggi.  Nama besar sekelas Blizzard sekalipun bahkan menyuarakan keraguan mereka untuk kembali ke akar RTS lewat Warcraft 4 dan lebih memilih bertahan di ranah MMO. Ini tentu saja pukulan telak yang menyakitkan untuk gamer penggemar genre RTS di seluruh dunia. Kita semua begitu merindukan apa yang ditawarkan industri di masa lalu. Atau lebih tepatnya, keseruan dan pertempuran epik yang tercipta semasa Westwood berjaya. Namun siapa yang menyangka, kesempatan untuk mencicipi game RTS yang berkualitas ternyata tidak senihil yang dibayangkan. Sebuah nama meluncur sebagai proyek beberapa mantan karyawan Westwood – sang dedengkot di balik nama besar Command & Conquer – yang kini bergabung di Petroglyph Games. Sambutlah Grey Goo, dan mengapa ia akan jadi oase di tengah musim kering para penggemar genre RTS di seluruh dunia. Terlepas dari nama unik dan aneh yang ia usung, Grey Goo sebenarnya merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan potensi akhir dunia karena berkembangnya nano teknologi hingga skala yang tidak bisa dibayangkan. Sebuah tema yang tentu saja menarik untuk dijajal. Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Grey Goo ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai obat rindu untuk penggemar genre strategi klasik? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Anda bisa berperan menjadi tiga faksi yang berbeda; Human, Beta, dan Goo. Pertempuran antara beberapa faksi besar tentu saja butuh dasar cerita untuk mendukung fakta bahwa semua konflik, perang besar, dan korban berjatuhan ini memang didasarkan atas alasan yang kuat. Grey Goo akan membawa tiga ras besar dalam pertempuran yang akan sangat menentukan kelanjutan hidup mereka masing-masing: Beta, Human, dan si aneh – Goo. Mode campaign ditawarkan bagi Anda yang memang lebih menikmati untuk menikmati game RTS sendiri, dan tertarik untuk mengeksplorasi cerita yang ada. Mengambil setting 500 tahun setelah keberhasilan manusia untuk bergerak di luar sistem tata surya, manusia tidak lagi dicitrakan sebagai ras yang hanya menunggu kedatanang makhluk asing, tetapi juga membentuk dan bahkan menjadi penjelajah antar bintang. Sementara di sisi lain, sebuah ras alien – Beta tengah berjuang untuk mempertahankan eksistensi rasnya – setelah sang planet asal “Ecosystem Nine” ternyata harus luluh lantak karena kekuatan asing yang begitu mereka takuti. Berita buruknya? Sang kekuatan ini terus menghantui dan mengejar mereka. Dan hadirlah di tengah semua kekacauan ini, Goo – ras seperti jelly cair yang berbeda dengan kedua lainnya tanpa motif yang jelas. Nasib ketiga ras ini akan terkait satu sama lain. Mode campaign dibagi ke dalam 15 misi terpisah, dengan masing-masing faksi akan berperan di 5 misi. Cerita ditawarkan lewat CGI sinematik. Apa yang sebenarnya terjadi? Cerita yang ditawarkan oleh Grey Goo ini memang menyiratkan alur yang begitu klise, apalagi jika Anda termasuk yang cukup senang dengan film-film bertema science fiction. Keberlangsungan cerita akan dibagi menjadi 15 misi terpisah, dengan masing-masing ras akan mendapatkan porsi 5 cerita sebelum bergerak menuju ras selanjutnya. Cerita ditawarkan dalam mode cut-scene sinematik yang cukup apik, dengan voice acts yang juga pantas untuk diacungi jempol. Terlepas dari pendeknya misi untuk setiap ras, Anda akan berkesempatan untuk menikmati teknologinya hingga batas maksimal. Tingkat kesulitan yang cukup tinggi juga akan memastikan waktu gameplay yang lebih panjang, bahkan untuk level normal sekalipun. Apa yang sebenarnya terjadi antara ketiga faksi ini? Grey Goo hadir dengan garis cerita misterius yang cukup memancing rasa penasaran Anda, terutama motif dan alasan apa yang mendasari setiap faksi ini untuk saling bertempur satu sama lain. Apa yang sebenarnya dikejar Human dengan teknologi mereka? Mampukah Beta bertahan? Apa itu sebenarnya Goo? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Grey Goo ini.

The Witcher 3 Unjuk Segudang Screenshot Terbaru

$
0
0
the witcher 3 new preview4

the witcher 3 new preview4

the witcher 3 art Salah satu proyek game RPG yang paling diantisipasi di tahun 2015. Fakta yang satu ini memang tampaknya pantas untuk disandang oleh proyek ambisius terbaru dari CD Projekt Red – The Witcher 3: Wild Hunt. Hampir semua hal yang mereka lakukan untuk mempromosikan game ini selama beberapa bulan terakhir memang berjalan sangat efektif. Kualitas visual memesona, klaim mekanisme open world, musik yang begitu memanjakan telinga, hingga kebijakan yang berfokus pada kepentingan gamer jadi alasan. Namun apakah The Witcher 3 akan mampu memenuhi semua hype yang diarahkan padanya? Ada ketakutan tentu saja, bahwa ia akan berakhir jadi mimpi buruk seperti judul game raksasa di tahun 2014 kemarin. Untungnya, kita boleh sedikit bernapas lega. Sebagian besar media gaming raksasa di luar ternyata sudah berkesempatan untuk mendapatkan impresi mereka akan The Witcher 3. Sebagian besar dari mereka menuliskan impresi yang cukup positif dengan optimisme tinggi. the witcher 3 new preview8 the witcher 3 new preview7 the witcher 3 new preview6 the witcher 3 new preview5 the witcher 3 new preview4 the witcher 3 new preview3 the witcher 3 new preview2 the witcher 3 new preview1 the witcher 3 new preview   Terlepas dari masalah teknis yang masih terjadi, The Witcher 3 masih mengusung identitas franchise yang kuat. Ia disebut-sebut tetap hadir dengan tingkat kesulitan tinggi, namun untungnya, dengan mekanisme kontrol yang lebih mudah dikuasai. Salah satu yang paling disoroti adalah hadirnya mode tutorial yang kabarnya, tampil lebih baik dari The Witcher 2, terutama dari fungsinya untuk menarik Anda lebih dalam ke dunia Witcher 3. Selain semua informasi berharga ini, segudang screenshot teranyar juga meluncur. The Witcher 3: Wild Hunt sendiri baru akan meluncur pada 19 Mei 2015 mendatang untuk PC, Playstation 4, dan Xbox One. Hopefully, no more delay!

Planetside 2 Pecahkan Rekor Dunia!

$
0
0
planetside 21

planetside 21

planetside2 Planetside 2 menawarkan sebuah skenario yang diimpikan oleh semua gamer pencinta FPS – sebuah medan pertempuran epik dalam skala yang luar biasa besar. Tidak hanya belasan atau puluhan, ratusan orang dapat saling bertempur di bawah bendera faksi mereka masing-masing dengan peran yang berbeda-beda. Usaha untuk menguasai wilayah faksi lain ditempuh lewat perang masif yang juga didukung dengan kendaraan dan teknologi perang mumpuni. Selalu menjadi sesuatu yang membuat bulu kuduk merinding tiap kali melihat bagaimana faksi tertentu melakukan koordinasi dan mulai melakukan mobilisasi pasukan besar-besaran untuk berperang di garis depan. Berusia dua tahun, pesona Planetside 2 ternyata belum usai. Game MMOFPS racikan Sony Online Entertainment ini bahkan baru berhasil memecahkan rekor dunia! Planetside 2 berhasil menyabet rekor dunia dari Guiness sebagai game yang memuat pertempuran FPS dengan skala terbesar sepanjang masa. Hal ini berhasil mereka raih setelah lebih dari 1.158 player bertempur di satu arena pertempuran yang sama. Lebih dari 53.729 kali respawn tercatat selama event yang diselenggarakan oleh komunitas – Planetside Battles ini. Producer Planetside 2 – David Carey menyebut bahwa pertempuran ini berhasil menyatukan gamer di lebih dari 58 negara yang bertempur bersama-sama. Rekor di kategori yang sama sebelumnya dipegang oleh game Man vs Machine yang diikuti kurang lebih 999 pemain. Planetside 2 berhasil memecahkan rekor Guiness sebagai game FPS yang memuat pertempuran dengan jumlah pemain terbesar! Konsep sebuah game MMOFPS tentu saja selalu menarik untuk dijajal, apalagi jika ia diperkuat dengan kesempatan untuk berperan dalam berbagai kelas dan mendukung gaya permainan yang berbeda. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang memainkan Planetside 2?

Playstation 4 Ini Terjual Seharga 1,6 Miliar Rupiah!

$
0
0
ps 4 ps one

ps 4 ps one

ps 4 ps one Edisi khusus dari PlayStation 4 yang dirilis sebagai perayaan 20 tahun PlayStation banyak diburu oleh para kolektor. Bukan hanya karena desainnya yang klasik dan menawan, tetapi juga karena jumlahnya yang sangat terbatas. Sony hanya membuat sebanyak 12.300 unit untuk dipasarkan ke seluruh dunia. Tak heran, dengan statusnya yang tergolong langka, harganya pun melambung tinggi, bahkan bisa mencapai miliaran Rupiah. Baru-baru ini, seorang gamer asal Jepang berhasil menjadi salah satu pemilik PS4 20th Anniversary setelah membelinya melalui pelelangan. Harganya sangat fantastis, yakni 15,135,000 Yen atau sekitar USD 128,000 yang jika dikonversi ke Rupiah menjadi Rp 1,6 miliar! PS4 20th Anniversary dengan nomor pertama ini berhasil terjual hingga 1,6 Milyar Rupiah! Satu hal yang membuatnya PS4 20th Anniversary ini lebih spesial adalah karena konsol tersebut memiliki serial number 00001. Ya, ini artinya, si pembeli asal Jepang mendapatkan konsol nomor pertama dari total 12.300 unit yang dibuat! Proses pelelangannya sendiri berlangsung ketat. Ada 1.585 tawaran yang terjadi sebelum akhirnya dimenangkan oleh si pembeli yang mengajukan tawaran tertinggi. “Kami sangat mengapresiasi semua yang telah berpartisipasi dalam pelelangan dan kami sangat terkejut dengan penawaran harga tertinggi, yang ternyata jauh lebih tinggi dari yang kami harapkan,” ujar seorang juru bicara Sony. Menurut pihak Sony, nantinya uang yang didapat dari pelelangan tersebut akan didonasikan untuk kegiatan amal kepada anak-anak di Jepang yang membutuhkan bantuan.

Review Headset Steelseries 9H Na’Vi Edition: Menjual Kualitas dan Identitas!

$
0
0
Steelseries 9H Navi edition jagatplay

Steelseries 9H Navi edition jagatplay

Steelseries 9H Na'Vi Edition Sebagai perangkat audio yang diklaim didesain untuk gaming, ekspektasi besar tentu saja mengarah pada peripheral racikan Steelseries ini. Seperti yang kita tahu, terlepas dari perannya yang seringkali dipandang sebelah mata begitu saja, audio memainkan peranan yang sangat penting untuk menawarkan atmosfer gameplay yang tepat. Percaya atau tidak, pengalaman gaming yang optimal akan bergantung cukup berat pada unsur yang satu ini. Belum lagi, ia juga bisa dijadikan sebagai ujung tombak untuk melewati hari lewat serangkaian konten multimedia di luar video game itu sendiri. Sesuatu yang sudah berusaha diwujudkan Steelseries untuk waktu yang cukup lama. Bagi Anda yang menggemari DOTA 2 – game MOBA andalan Valve, nama Na’Vi tentu saja tidak asing lagi. Tim professional yang satu ini memang tumbuh menjadi legenda tersendiri, terutama lewat prestasi dan skill masing-masing individunya yang luar biasa. Sangat disayangkan memang, bahwa semua hal ini harus berubah setelah dua kekuatan inti tim yang satu ini memutuskan untuk hengkang dan membentuk tim professional DOTA 2 yang lain. “Sejarah” prestasi luar biasa Na’Vi inilah yang berusaha direkam oleh Steelseries lewat perangkat headset mereka – Steelseries 9H Na’Vi Edition yang akhirnya tiba di kantor kami.

Desain dan Fitur

Cita rasa Na'Vi yang mengalir kentara lewat asosiasi warna kuning terang dan hitam untuk tim professional yang satu ini. “Na’Vi banget!”, tampaknya akan jadi komentar perdana yang meluncur dari mulut Anda ketika melihat headset ini untuk pertama kalinya. Anda yang familiar dengan tim professional ini tentu saja mengerti bahwa Na’Vi selalu diasosiasikan dengan warna kuning yang sedikit terang dan mencolok. Secara garis besar, desain yang ditawarkan sebenarnya terhitung konvesional untuk sebuah headset gaming. Ukuran yang tidak terlalu besar dengan fleksibilitas yang cukup baik untuk memastikannya bisa dikenakan oleh kepala gamer dengan beragam ukuran jadi nilai jual tersendiri. Namun dari sisi desain, Steelseries 9H Na’Vi Edition memang secara kasat mata, menawarkan apa yang hendak mereka jadikan sebagai nilai jual utama – sebuah headset gaming dengan identitas Na’Vi yang kentara. Selain corak di kedua earpad, headset ini memang terhitung hadir dengan elemen kosmetik yang minim. Tidak ada kombinasi LED untuk memperkuat hal tersebut. Kualitas busa yang akan memastikan sesi gaming Anda berjalan nyaman. Sayangnya, terlepas dari corak desain yang terletak di sisi kiri dan kanan earpad yang ada, Steelseries 9H Na’Vi Edition boleh terbilang minim di urusan kosmetik. Berbeda dengan sebagian besar headset gaming yang biasanya hadir dengan sentuhan LED di beberapa bagian utama, Steelseries 9H Na’Vi Edition tidak menyertakan fungsi tersebut. Ia hadir tanpa LED dan hanya mengandalkan kombinasi warna hitam dan kuningnya yang kontras untuk menciptakan identitas “gaming” di headset ini. Untungnya, terlepas dari sisi kosmetik yang lemah, ia tampil sangat menawan di sisi kenyamanan. Ukuran pad yang cukup besar dan tidak terasa menekan dan panas walaupun digunakan untuk waktu lama akan memastikan sesi gaming Anda berjalan lancar tanpa masalah.  Busanya akan terus memastikan daun telinga Anda berada di kondisi terbaik. Mic yang bisa ditarik keluar dari earpad sebelah kiri. NIlai jual terbaik? Paket penjualannya menyertakan varian kabel untuk memastikan Steelseries 9H Na'Vi Edition ini bisa digunakan di platform apapun - PC, konsol, handheld, hingga mobile sekalipun. Ada beberapa pilihan desain yang pantas diacungi jempol dari headset yang satu ini. Contohnya adalah penempatan mic yang disematkan di dalam headset. Mengambil posisi di sebelah kiri, Anda bisa mengeluarkan mic ini tanpa masalah ketika dibutuhkan. Ketika dimasukkan kembali, ia akan terlihat seperti ekstra aksesoris dari headset yang tidak mencolok, sebuah nilai tambah ekstra tentunya. Namun jika harus membicarakan nilai jual terkuat headset ini? Maka kemampuannya untuk beradaptasi dengan beragam platform Anda adalah yang paling menggoda. Dengan ujung port yang bisa disematkan dengan beragam tambahan kabel yang disertakan di paket penjualan, Anda bisa menjadikannya sebagai headset berbasis port jack 3.5mm ataupun USB sesuai dengan kebutuhan Anda. Semuanya sudah disediakan Steelseries sejak Anda membeli Steelseries 9H Na’Vi Edition ini, dengan proses gonta-ganti yang begitu mudah. Fleksibilitas port yang ia tawarkan membuatnya bisa dimaksimalkan secara penuh, terlepas dari produk apa yang Anda miliki. Menjadikan USB sebagai port utama memang seharusnya menjadi pilihan paling utama. Dengan ekstra sound card yang disematkan, Anda bisa menikmati pengalamaan Steelseries 9H Na’Vi Edition yang lebih optimal. Menghubungkannya lewat USB juga berarti membuka kesempatan untuk memodifikasi kualitas suara yang dihasilkan lewat dukungan Steelseries Engine 3 yang ada. Namun bukan berarti port jack 3.5mm tidak bisa menunjukkan taringnya. Fakta bahwa Steelseries menyediakan kepada konsumennya sebuah pilihan tentu saja pantas untuk diacungi jempol. Port jack 3.5mm berarti memberikan kesempatan bagi Anda untuk menggunakan Steelseries 9H Na’Vi Edition di platform gaming seperti Nintendo Wii U, Xbox One, atau Playstation 4. Atau Anda juga bisa menjadikannya sebagai ujung tombak peripheral untuk menikmati konten multimedia secara mobile. Anda bisa menggunakannya untuk perangkat mobile dan handheld yang ada. Nilai jual yang sangat menggoda. Anehnya, ketika kami menghubungkan headset ini, Steelseries Engine 3 justru mengenalinya sebagai Siberia Elite Prism. Namun semua fungsi modifikasi suara yang ada bisa digunakan. Namun ada yang sedikit aneh dengan Steelseries 9H Na’Vi Edition yang kami dapatkan ini. Ketika menghubungkannya dengan Steelseries Engine 3, ia justru terbaca sebagai “Steelseries Siberia Elite Prism” yang notabene, pernah kami review sebelumnya. Driver yang ada ternyata salah mengenali kedua headset tersebut. Namun anehnya, semua setting konfigurasi dan equalizer berjalan normal. Anda tetap masih bisa mengatur setting yang Anda inginkan untuk mendapatkan kualitas yang Anda inginkan. Bahkan fungsi krusial seperti Dolby pun tetap diaktifkan jika itu memang preferensi pribadi Anda. Satu fitur yang sama sekali tidak berpengaruh hanyalah setting “LED” yang tentu saja, tidak terdapat di Steelseries 9H Na’Vi Edition ini. Apakah kesalahan berasal dari kami atau pihak Steelseries sendiri? Masih tanda tanya besar. Lantas, seperti apa spesifikasi teknis yang ditawarkan oleh Steelseries 9H Na’Vi Edition ini?

Headphone

  • Frequency Response: 10 – 28000 Hz
  • Impedance: 29 Ohm
  • Cable Length: 3.2 m
  • Jacks: 2 x 3.5 mm for PC and 4-pole
  • 5mm for Mac®, Mobile and Tablets

Microphone

  • Frequency Response: 50 – 16000 Hz
  • Pick Up Pattern: Uni-directional
  • Sensitivity: -37 +/- 3 dB

Dying Light Perlihatkan Trailer Rilis Keren!

$
0
0
Dying Light release trailer (23)

Dying Light release trailer (23)

Tidak kata yang tepat untuk menyimpulkan pengalaman gameplay seperti apa yang bisa Anda dapatkan dari Dying Light, selain menyebutnya sebagai kombinasi antara dua game berbeda genre – Mirror’s Edge dan Dead Island. Dikembangkan oleh Techland, game bertema zombie ini tidak hanya memaksa Anda untuk memutar otak agar bisa terus bertahan hidup dengan kombinasi senjata dan item, tetapi juga gerakan parkour yang ada. Menjadi salah satu game open world yang cukup diantisipasi tahun ini, WB sebagai publisher tampaknya sangat mengerti untuk mempertahankan hype yang sudah terbangun selama beberapa bulan terakhir. Mengikuti rilisnya, Techland melempar sebuah trailer baru yang memesona. Anda bisa melihat cukup banyak karakter baru di dalamnya, sekaligus melihat detail lingkungan dan ancaman seperti apa yang harus Anda hadapi. Gerakan parkour dengan serangan dari senjata yang memiliki elemen tertentu jadi highlight. Seperti slogan yang ia usung, malam hari menjadi mimpi buruk tersendiri. Varian zombie yang lebih cepat dan kuat muncul dan jadi ancaman yang tidak akan mudah untuk ditundukkan begitu saja. Satu yang pasti, trailer ini cukup kuat untuk menggugah rasa penasaran. Dying Light release trailer (1) Dying Light release trailer (2) Dying Light release trailer (3) Dying Light release trailer (4) Dying Light release trailer (5) Dying Light release trailer (6) Dying Light release trailer (7) Dying Light release trailer (8)   Dying Light release trailer (9) Dying Light release trailer (10) Dying Light release trailer (11) Dying Light release trailer (12)   Dying Light release trailer (13) Dying Light release trailer (14) Dying Light release trailer (15) Dying Light release trailer (16) Dying Light release trailer (17) Dying Light release trailer (18) Dying Light release trailer (19) Dying Light release trailer (20) Dying Light release trailer (21) Dying Light release trailer (22) Dying Light release trailer (23) Dying Light release trailer (24) Dying Light release trailer (25) Dying Light release trailer (26) Dying Light release trailer (27) Dying Light release trailer (28) Dying Light release trailer (30) Dying Light release trailer (31) Dying Light release trailer (32) Dying Light release trailer (33) Dying Light sendiri rencananya akan meluncur pada tanggal 27 Januari 2015 ini untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik memilikinya?

Ahli Ekonomi dari Valve Kini Jabat Menteri Keuangan Yunani

$
0
0
valve1

valve1

valve1 Valve, gamer mana yang tidak pernah mendengar nama ini sebelumnya? Ia merupakan developer di balik banyak judul game keren dan bahkan terhitung fenomenal. Ia juga adalah pelopor portal distribusi game secara digital – Steam yang kini mulai tumbuh jadi salah satu pondasi kekuatan PC sebagai sebuah platform gaming. Valve juga tengah sibuk mengerjakan konsep ambisius – Steam Machine, Steam OS, dan Steam Controller yang masih belum jelas eksistensinya. Dengan kinerja yang begitu luar biasa, Valve tentu saja digawangi oleh tenaga-tenaga kerja berkualitas, di luar sang bos – Gabe Newell yang sudah tumbuh jadi ikon. Salah satunya bahkan tengah dilirik menjadi Menteri Keuangan negara Eropa yang tengah dilanda krisis, Yunani. Valve memang punya sistem ekonomi digital yang pantas untuk diacungi jempol, dari sistem konversi uang untuk setiap region yang terasa adil, hingga mekanisme item kosmetik yang terus mendulang uang secara aktif untuk proyek free to play mereka. Dan orang yang bertanggung jawab di belakang keberhasilan ini? Adalah Yanis Varoufakis – seorang profesor bidang ekonomi yang sudah berdiri di bawah bendera Valve sejak tahun 2012 silam. Varoufakis bertanggung jawab untuk mengembangkan ekonomi digital proyek-proyek Valve, termasuk game sekelas Team Fortress 2 dan Dota 2. Keahlian yang tampaknya menggoda pemerintahan Yunani. Yanis Varoufakis - ahli ekonomi digital Valve kini ditunjuk sebagai Menteri Keuangan Yunani yang baru. Berkutat dengan krisis ekonomi yang kian dalam, Varoufakis kini ditunjuk sebagai Menteri Keuangan Yunani yang baru. Ia langsung dibebani tanggung jawab berat untuk memulihkan negara yang selama lima tahun terakhir ini, kacau balau di beragam sektor yang ada. Belum jelas inovasi seperti apa yang akan diterapkan Varoufakis di masa depan. Now, what is awesome…

Capcom Umumkan Dragon’s Dogma Online!

$
0
0
dragon dogma

dragon dogma

dragon dogma online Salah satu game RPG yang populer di konsol last-gen, Dragon’s Dogma, akhirnya dipastikan hadir dalam versi baru. Capcom baru saja mengumumkan Dragon’s Dogma Online, sebuah game fantasy RPG dengan gaya MMO. Pengumuman tersebut diungkap oleh majalah Famitsu asal Jepang. Menurut terjemahan dari salah satu user NeoGAF dengan nama sandi Duckroll, Dragon’s Dogma Online (DDO) akan dirilis dalam format free-to-play untuk PC, PlayStation 4, dan PlayStation 3. Capcom menjelaskan bahwa DDO merupakan game online open world dengan lobby yang mampu menampung hingga 100 gamer. Karena mengusung konsep free-to-play, besar kemungkinan game ini dijejali dengan transaksi mikro. Nantinya, gamer bisa membuat party dengan maksimal 4 orang untuk menyelesaikan quest. Jika memilih bermain sendiri, ada 3 AI yang bisa diajak berpetualang bersama menjelajahi Lestaria. Sistem combat pada DDO akan terasa familiar bagi mereka yang sudah memainkan game sebelumnya. Gamer akan berperang melawan musuh berukuran besar dalam pertempuran yang dramatis, dimana monster bisa mengamuk dan menyerang dengan ganas. Ada 4 jobs yang tersedia, yakni Fighter, Hunter, Priest, dan Shield Sage. Gamer nantinya bisa mengganti pilihannya kapan pun mereka inginkan. Capcom akhirnya mengumumkan Dragon's Dogma Online - sebuah proyek RPG open world yang akan didistribusikan secara free to play. Menurut Gematsu, peningkatan dibanding game sebelumnya akan terlihat ketika membuat karakter. Daftar kostumisasi semakin banyak sebagai pilihan bagi gamer untuk berkreasi. Selain itu, ada pula sistem crafting untuk membuat item-item seperti consumable item, senjata, armor, dan yang lainnya. Capcom memastikan akan terus memberikan update untuk membuat dunia pada DDO semakin luas agar pengalaman open-world yang ditawarkan lebih maksimal. Selain itu, Capcom juga berencana menambahkan misi-misi tertentu yang memungkinkan gamer membuat party hingga 8 orang! Sayangnya, Capcom belum mengumumkan soal tanggal peluncuran yang pasti dari DDO. Bahkan, tidak ada kepastian apakah game ini nantinya juga akan dirilis dalam versi barat atau tidak. Bagaimana menurut Anda?

Witcher 3 Ingin Hadirkan Mode Kesulitan “Gila”

$
0
0
the-witcher-3-new-preview7-600x338

the-witcher-3-new-preview7-600x338

the witcher 3 new preview7 Sebagian gamer yang sudah sempat mencicipi seri The Witcher manapun tampaknya akan setuju pada satu hal yang sama – bahwa ia bukanlah game action RPG yang mudah untuk ditundukkan. Geralt mungkin seorang pembasmi monster yang ditakuti, namun predikat tersebut harus ditempuh dengan banyak rasa frustrasi. Musuh dengan level lebih tinggi, kontrol yang terasa tidak nyaman, hingga mudahnya ia harus berhadapan dengan kematian jadi satu dari banyak alasan. Namun tingkat kesulitan tinggi di kedua seri sebelumnya ini ternyata belum cukup bagi sang developer – CD Projekt yang kian ambisius. Mereka ingin membawanya ke level lebih tinggi. Dalam live-stream Twitch mereka, CD Projekt Red secara terbuka mengungkapkan ketertarikan mereka untuk menawarkan tingkat kesulitan lebih tinggi untuk The Witcher 3. Tingkat kesulitan “Insanity” akan didesain untuk memfasilitasi gamer-gamer hardcore yang butuh ekstra tantangan. Lantas “segila” apa tantangannya? Mereka sendiri masih belum memberikan kepastian apapun, namun ada beberapa ide awal yang hendak mereka terapkan. Salah satunya adalah dengan menghapus semua save data Anda begitu Anda tewas. Hasilnya? Lebih parah dari permanent death, Anda harus memulai petualangan Anda dari awal lagi setiap kali mati. CD Projekt tengah meracik mode kesuiltan "Insanity" untuk The Witcher 3. Belum ada kepastian sensasi seperti apa yang akan ditawarkan mode ini, namun salah satu ide adalah menghapus save data pemain setiap kali tewas. Namun hingga saat ini, CD Projekt Red sendiri masih belum menetapkan apa yang akan mereka suntikkan di Insanity Mode nantinya, namun ingin memastikan ia akan mampu menawarkan sensasi hukuman yang super berat tetapi tetap menyenangkan di saat yang sama. The Witcher 3 sendiri baru akan meluncur pada 19 Mei 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC.

Reptile Bergabung di Mortal Kombat X!

$
0
0
reptile

reptile

Mengkhawatirkan dan menarik di saat yang sama, inilah sensasi yang mungkin dirasakan oleh para penggemar Mortal Kombat begitu Netherrealm Studios memperkenalkan seri teranyarnya tahun lalu. Bagaimana tidak? Mortal Kombat X akhirnya memutuskan untuk membawa timeline cerita lebih jauh, namun dengan pengenalan banyak karakter baru yang sama sekali tidak familiar. Untungnya, para pecinta seri-seri sebelumnya bisa berlega hati setelah lambat laun, nama-nama petarung ikonik mulai dipastikan bergabung, walaupun kini dengan tampilan yang lebih tua. Setelah Kung Lao dan Kitana, kini giliran yang pelempar ludah asam – Reptile dikonfirmasikan! Lewat sebuah trailer gameplay singkat, Reptile dipastikan akan bergabung di Mortal Kombat X! Mengikuti tampilan dan identitasnya di seri-seri sebelumnya, ia masih terlihat begitu brutal dengan serangan asamnya yang menyebalkan. Trailer ini juga memperlihatkan sekelibat serangan X-Ray dan Fatality seperti apa yang ia usung. Sayangnnya, Netherrealm sendiri belum berbagi tiga varian serangan seperti apa bisa Anda gunakan oleh Reptile sendiri. Mereka juga sempat mengumumkan karakter baru lain lagi di minggu ini. Reptile ikut bergabung di Mortal Kombat X! Mortal Kombat X sendiri rencananya akan meluncur pada 14 April 2015 mendatang untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, dan tentu saja – PC. Looks awesome!  

Dragon Age: Inquisition Jadi Rilis Game Tersukses Bioware

$
0
0
Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-221-600x337

Dragon-Age-Inquisition-jagatplay-221-600x337

Dragon Age™: Inquisition_20141121120232 Membuktikan diri mereka kembali sebagai salah satu peracik game action RPG terbaik di industri game, Bioware terhitung berhasil menebus kesalahan besar yang mereka buat di Dragon Age 2. Kembali ke akar yang membuat franchise ini begitu dicintai di masa lalu, Bioware mengemas Dragon Age: Inquisition dengan semua hal yang Anda cintai dari game RPG Barat. Kesempatan untuk menikmati petualangan epik, kebebasan untuk menentukan garis cerita, hingga dunia indah yang bisa dieksplorasi. Tidak hanya mendapatkan respon positif dan penghargaan Game of the Year dari beragam media, Dragon Age: Inquisition juga ternyata berhasil mencapai kesuksesan di sisi penjualan. Dalam laporan keuangan mereka, EA secara resmi mengumumkan Dragon Age: Inquisition sebagai rilis judul game tersukses di sepanjang sejarah karir Bioware. Sayangnya, EA tidak memberikan secara detail berapa banyak kopi yang terjual selama beberapa bulan terakhir ini. Di samping itu, EA juga berbagi fakta menakjubkan – bahwa gamer di seluruh dunia sudah menghabiskan kurang lebih 113 juta jam secara akumulatif, untuk menikmati mode single player Dragon Age: Inquisition. Sayangnya, terlepas dari ketangguhan performa game ini, EA harus melaporkan penurunan pendapatan yang cukup signifikan. Walaupun tidak berbagi detail penjualan, EA mengungkapkan bahwa Dragon Age: Inquisition berhasil menjadi rilis game tersukses Bioware. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sudah mencicipi Dragon Age: Inquisition dan menyukai pengalaman yang ia tawarkan?

Resident Evil: Revelations 2 Hadirkan Microtransactions?

$
0
0
RE Revelations 2 new gameplay (13)

RE Revelations 2 new gameplay (13)

RE Revelations 2 first trailer (4) Ada kabar terbaru dari Capcom bagi Anda yang menantikan kehadiran Resident Evil: Revelations 2. Pihak perusahaan memastikan bahwa game ini akan menyisipkan transaksi mikro. Sesungguhnya kabar tentang adanya transaksi mikro di Resident Evil: Revelations 2 sudah mengemukan selama beberapa waktu ke belakang. Bahkan, sempat beredar gosip tentang gamer ‘diwajibkan’ untuk membelanjakan uangnya jika ingin melanjutkan permainan (continue) saat karakter mereka tewas. Untungya, Capcom langsung membantah kabar tersebut. Menurut pihak perusahaan, hal itu hanya berlaku di Raid Mode dimana gamer harus menggunakan ‘life crystal’ untuk respawn setelah karakternya tewas, dan tidak berlaku untuk mode campaign. Capcom akan menyuntikkan microtransactions di RE: Revelations 2. Berita baiknya? Tidak untuk Story Mode, melainkan mode tambahan - Raid. “Kristal berwarna biru bisa didapatkan selagi menjalankan misi sehari-hari sementara yang berwarna merah bisa didapatkan dengan membeli. Kedua crystal tersebut sama fungsinya, tetapi ada opsi untuk membelinya jika gamer kehabisan kristal biru atau tidak ingin menghabiskan waktu mengumpulkannya. Jika gamer punya keduanya, kristal biru akan diprioritaskan untuk digunakan,” jelas Capcom. Seperti diketahui episode 1 dari Resident Evil: Revelations 2 akan meluncur pada 25 Februari 2015 mendatang. Episode 2, 3, dan 4 masing-masing akan meluncur pada 4 Maret 2015, 11 Maret 2015, dan 18 Maret 2015. Game ini tersedia untuk PlayStation 4, PlayStation 3, Xbox One, Xbox 360, dan PC.
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live