Rasa takut memang menjadi salah satu emosi paling unik yang dimiliki oleh manusia. Di satu sisi, ia mengindikasikan bahwa Anda berada dalam kondisi yang rapuh dan tidak nyaman, namun di sisi lain, menjadi indikator terbaik untuk meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap semua hal yang mungkin mengancam keselamatan Anda. Namun di ranah industri game, rasa takut adalah salah satu bukti keberhasilan sebuah game horror yang meluncur ke pasaran. Beragam formula dijajal untuk mengeluarkan emosi ini dari hati para gamer, dari mekanik yang hanya menuntut Anda terus berlari tanpa kemampuan melawan, atau sekedar menciptakan atmosfer yang mencekam lewat kegelapan dan kesunyian. Formula ini sudah cukup menyeramkan bagi Anda? Tunggu hingga Anda mendengar soal Nevermind!
Walaupun bukan produk dibangun sebagai sebuah produk komersial, Nevermind yang dilahirkan sebagai proyek eksperimen ini berpotensi untuk membawa genre gaming horror ke level yang baru. Tidak hanya sekedar menawarkan desain level dan elemen keterkejutan yang statis, Nevermind akan menggunakan detak jantung Anda sebagai “mesin” interaktif yang baru. Semakin Anda takut, semakin menyeramkan pula pengalaman yang akan ditawarkan oleh Nevermind. Game yang dikembangkan oleh Erin Reynolds ini akan terus mengubah sumber ketakutan Anda di dalam game dan limitasi yang ada berdasarkan kondisi mental Anda di dunia nyata. Tidak hanya penambahan elemen di dalam level, rasa takut Anda akan divisualisasikan dalam bentuk layar yang bergoyang atau karakter yang semakin sulit untuk digerakkan. Game ini tentu saja membutuhkan alat monitor jantung.
Sebagai contoh? Ketika Anda diminta untuk menyelesaikan sebuah puzzle di level dengan desain dapur. Desain awal yang ditawarkan Nevermind memang sudah menakutkan. Namun jika emosi Anda terus menunjukkan bahwa Anda sedang takut, maka perlahan namun pasti, desain level di dapur ini juga ikut berubah. Secara tiba-tiba, ruangan Anda akan dipenuhi dengan susu cair yang menghambat daya gerak karakter Anda. Jika ini semakin membuat Anda takut dan tertekan, ketinggian air bah dalam bentuk susu ini akan terus meninggi hingga menutupi level pandangan Anda. Jika Anda masih belum bisa mengendalikan diri di level ini, karakter Anda akhirnya akan mati tenggelam. Reynold sendiri tidak mendesain game ini untuk sekedar kesenangan, tetapi juga membantu para gamer di dunia nyata, setidaknya untuk lebih peka terhadap beragam sumber tekanan dan bahaya yang bisa terjadi.
Sayangnya belum jelas apakah Nevermind ini akan didistribusikan secara komersial di depan mata. Namun mengingat keharusan alat monitor jantung sebagai media interaktif utama, kemungkinan game ini akan tiba di rumah para gamer penggemar horror hanyalah ketika para produsen konsol memang menyuntikkan teknologi dalam konsol yang memungkinkan hal tersebut.
Jika kami yang memainkannya? Selamat datang popok dan teriakan seperti anak perempuan.