Na’Vi Rilis Video Dokumenter Sejarah DOTA
Narutimate Ninja Storm 4 Rilis Trailer Epik Baru!
Review SteelSeries APEX Gaming FNATIC Edition: Keyboard Membran Berdesain Apik!
Kesan Pertama
Bila dibandingkan dengan keyboard gaming lain di pasaran, kesan pertama yang Anda dapatkan dari keyboard ini adalah “Gile nih keyboard gede banget!”Kalimat itu juga yang keluar saat kami melihat keyboard ini. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata SteelSeries APEX Gaming Fnatic Edition ini menambahkan 14 tuts pada sisi kiri, 12 tuts pada sisi atas, dan 6 tuts pada sisi kanan keyboard. “Pantas saja besar” – itulah kalimat yang terucap setelah mengetahui banyaknya jumlah tuts tambahan tersebut. Setelah ditelusuri lebih dalam lagi, desain Keyboard APEX Gaming Fnatic Edition sangat menarik. Mulai dari lebar tuts keyboard lebih besar, desain permukaan tuts terkesan rata, sampai LED light yang ditawarkan. Melihat tampilan luarnya yang menarik tersebut membuat kami penasaran menelusuri kemampuannya.Desain yang Beralasan
Hal pertama yang menimbulkan rasa penasaran kami adalah banyaknya tambahan tuts yang disediakan oleh SteelSeries APEX Gaming FNATIC Edition. MACRO GALORE – itulah penamaan yang diberikan oleh SteelSeries. Feature ini terdiri dari 4 Tuts layer pada sisi kiri atas, 10 tuts makro pada sisi kiri, 12 tuts makro pada sisi atas, dan 6 tombol tuts multimedia pada sisi kanan keyboard. Total makro yang dapat digunakan adalah 88 tuts dengan sistem Layer; ada 4 layer masing-masing berisi 22 tuts. Anda dapat membagi tuts makro tersebut untuk beberapa jenis game yang berbeda. Jadi, semua kebutuhan makro Anda akan terpenuhi. Karena hal tersebut, SteelSeries APEX Gaming Fnatic Edition memiliki ukuran panjang 1330mm atau sekitar 1,3 Meter. Masih berbicara mengenai desain keyboard. Desain tuts keyboard pada produk ini sangat tidak mainstream. SteelSeries APEX Gaming FNATIC Edition mendesain permukaan tuts rata dengan tujuan mempercepat perpindahan dari satu tuts ke tuts lainnya. Ukuran tuts pada keyboard ini relatif lebih besar dibandingkan keyboard lain pada umumnya. Sehingga Anda mungkin membutuhkan penyesuaian untuk dapat menggunakan produk secara nyaman. Selain makro, feature yang tidak kalah menarik adalah anti-ghosting – elemen yang biasanya ditemukan pada keyboard mekanikal. Berkat bantuan feature ini, Anda dapat menekan beberapa tombol command sekaligus dalam game. Namun, berdasarkan penelitian, gamer biasanya hanya menggunakan 20 tuts di dalam game. Oleh karena itu, SteelSeries memberikan feature Superior Anti-Ghosting pada 20 tuts, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, Q, W, E, R, A, S, D, L-CTRL, L-Shift, Space, dan empat tuts arah (atas, bawah, kanan, dan kiri). Feature ini membuat 20 tuts yang sering digunakan gamer tersebut memiliki fungsi mendekati 100% dengan tombol di keyboard mekanik.Kojima Tertarik Remake Metal Gear Solid Klasik
Spesifikasi PC untuk Battlefield Hardline
Minimum Requirements:
- OS: Windows Vista SP2 64-bit (with KB971512 Update)
- CPU: Athlon II / Phenom II 2.8 GHz, Intel Core i3 / Core i5 2.4GHz
- Memory: 4 GB RAM
- GPU: ATI Radeon HD 5770 (1 GB), NVIDIA GeForce GTX 260 (896 MB)
- HDD: 60 GB
- Direct X 11
Recommended Requirements:
- OS: Windows 8 64-bit (with KB971512 Update)
- CPU: Intel quad-core CPU, AMD 6-core CPU
- Memory: 8 GB RAM
- GPU: AMD Radeon R9 290, NVIDIA GeForce GTX 760
- GPU memory: 3 GB
- HDD: 60 GB
- DirectX 11
NostalGame: Age of Empires II
Plot
Age of Empires II, bersama dengan expansion pack-nya, The Conquerors dan The Forgotten, mengusung timeline utama di era Middle Age hingga Reinassance. Lupakan senjata mutakhir yang ada di dunia saat ini! Anda hanya akan berhadapan dengan senjata-senjata yang sangat “primitif” di dalam game ini, seperti pedang dan panah. Ya, masa-masa tersebut memang belum mengenal senjata modern yang ada saat ini! Di dalam mode campaign, Anda akan mendapatkan misi yang terkait dengan beberapa tokoh penting di era tersebut, seperti Saladin, Genghis Khan, Atilla The Hun, dan William Wallace. Di beberapa misi, Anda akan langsung mengontrol tokoh-tokoh tersebut dan, tentu saja, tidak boleh membiarkan tokoh-tokoh tersebut terbunuh oleh pihak lawan. Kontrol atas tokoh jaman sejarah tersebut tentu saja menjadi salah satu poin menarik dari game ini. Selain mode campaign, terdapat juga beberapa mode lain yang bisa dimainkan pemilik game ini, seperti Random Map dengan beberapa victory condition, mengejar raja pihak lawan di Regicide, serta beberapa mode lain seperti Deathmatch, King of The Hill, dan sebagainya. Mode-mode tersebut tentunya bisa menghabiskan banyak waktu Anda, termasuk untuk mengumpulkan sumber daya, membangun pasukan, dan meratakan kerajaan lawan. Bisa dibilang, Age of Empires II akan menghabiskan banyak waktu Anda ketika memainkannya. Hal itulah yang kami rasakan ketika kami tiba-tiba mendapati akun Steam kami telah menampilkan angka belasan jam hanya untuk NostalGame ini.Hotline Miami 2: Wrong Number Rilis Bulan Depan?
Ubisoft Sempat Rencanakan Driver 5?
Rise of the Tomb Raider Bagi Detail Pertama
- Rise of the Tomb Raider akan menawarkan dua lokasi utama yang berbeda
- Jonah dari game pertama akan kembali
- Ancaman terbesar datang dari lingkungan
- Kain dan herb bisa digunakan untuk menyembuhkan luka
- Setiap jenis senjata akan hadir dengan varian berbeda
- Akan ada beragam jenis panah dengan atribut beragam
- Sistem cuaca yang baru akan menghasilkan reaksi berbeda dari manusia dan hewan yang ada
- Belum ada konfirmasi soal siklus siang-malam
- Setting yang ada hadir dengan ukuran 2-3 kali lipat lebih besar
- Lara bisa memanjat pohon, bersembunyi di semak-semak, dan berenang
- Anda akan dituntut untuk merencanakan strategi terlebih dahulu sebelum bertempur secara terbuka
- Lara akan dibekali dengan perlengkapan untuk mengalihkan perhatian musuh
- Anda bisa lari dari kejaran musuh
- Akan ada lebih banyak makam dan puzzle untuk diselesaikan
One Piece: Pirate Warriors 3 Bagi Segudang Screenshot Terbaru
Spesifikasi PC untuk Mortal Kombat X
Minimum Requirements:
- OS: 64-bit: Vista, Win 7, Win 8
- Processor: Intel Core i5-750, 2.67 GHz | AMD Phenom II X4 965, 3.4 GHz
- Memory: 3 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 460 | AMD Radeon HD 5850
- DirectX: Version 11
- Network: Broadband Internet connection
- Hard Drive: 25 GB available space
Recommended Requirements:
- OS: 64-bit: Win 7, Win 8
- Processor: Intel Core i7-3770, 3.4 GHz | AMD FX-8350, 4.0 GHz
- Memory: 8 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 660 | AMD Radeon HD 7950
- DirectX: Version 11
- Network: Broadband Internet connection
- Hard Drive: 40 GB available space
Distribusi GTA V Tembus 45 Juta Kopi!
Review Saints Row – Gat out of Hell: Tak Lagi Menarik!
Plot
Terlepas dari perbedaan tema yang diusung, Saints Row: Gat out of Hell tetap diposisikan sebagai seri kelanjutan langsung dari Saints Row IV, setidaknya dari sisi cerita. Setelah berhasil menghancurkan ras alien – Zin di seri sebelumnya dan menguasai sang kapal utama, kru The Saints sedang bersiap-siap untuk menyelenggarakan hari ulang tahun salah satu anggota mereka – Kinzie. Tanpa alasan yang jelas, mereka tiba-tiba tertarik untuk memainkan Ouija Board – yang memang populer sebagai media untuk menjalin komunikasi dengan dunia roh. Keputusan terburuk yang bisa mereka ambil. Setelah melemparkan sebuah pertanyaan konyol, pemimpin dari The Saints – The Boss tiba-tiba ditarik oleh sang Iblis sendiri ke neraka. Ia dilihat sebagai kandidat yang paling pantas untuk menikahi anak perempuan yang begitu ia sayangi – Jezebel. Anggota The Saints tentu saja tidak tinggal diam. Dua dari mereka – Johnny Gat dan Kinzie memutuskan untuk menyusul The Boss ke neraka, dengan agenda utama untuk membebaskannya dari cengkeraman Iblis. Untungnya, mereka menemukan bantuan di dunia penuh dengan api dan lava ini. Seorang pebisnis dengan kekuatan ekonomi raksasa di Neraka, sekaligus musuh utama sang Iblis – Dane Vogel jadi tulang punggung utama. Johnny dan Kinzie harus berhadapan dengan musuh yang tidak pernah mereka prediksi sebelumnya. Tentu saja, mereka tidak bisa sekedar masuk ke rumah sang Iblis dan langsung berhadapan dengan kekuatannya yang besar. Vogel menyarankan agar dua Saints ini berjuang untuk mencari dukungan terlebih dahulu dari para tokoh legendaris dunia yang berhasil membangun popularitas di Neraka – seperti Blackbeard, Vlad the Impaler, hingga Shakespeare. Sementara di sisi lain, Jezebel ternyata tidak setuju dengan rencana sang ayah untuk menikahkannya dengan The Boss. Ia memutuskan untuk lari dari rumah dan berusaha mencari Johnny agar mendapatkan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak. Lantas, bagaimana kisah “drama” ini akan berakhir? Mampukah kedua Saints ini menyelamatkan The Boss? Ataukah pernikahan ini memang tidak lagi terhindarkan? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut bisa Anda dapatkan dengan memainkan game yang satu ini.Borderlands 3 Hanya untuk Konsol New-Gen?
Seperti diketahui beberapa waktu yang lalu kabar soal Borderlands 3 mencuat setelah Gearbox memastikan segera menggarap game selanjutnya. Memang saat itu tidak ada konfirmasi soal Borderlands 3, namun karena sang CEO, Randy Pitchford, menyebutnya sebagai proyek besar, wajar jika banyak pihak yang langsung berpendapat demikian.
Kini giliran pihak pubsliher, Take-Two, yang memberi sedikit bocoran tentang game Borderlands terbaru. Menurut bos Take-Two, Karl Slatoff, Borderlands selanjutnya akan dibuat secara khusus untuk konsol new-gen.
Pernyataan Slatoff cukup jelas, game tersebut tidak akan dirilis untuk PlayStation 3 dan Xbox 360. PlayStation 4 dan Xbox One menjadi prioritas utama.
Tak heran jika Borderlands 3 nantinya benar-benar tidak dikembangkan untuk konsol last-gen. Selain karena dari segi hardware lebih superior yang memungkinkan untuk menghadirkan berbagai inovasi dari segi gameplay dan visual, penjualan PS4 dan Xbox One saat ini terus menunjukkan peningkatan yang sangat baik.
Lalu, bagaimana dengan PC? Sayangnya, Slatoff tidak menyinggung soal itu. Namun mengingat sangat banyak fans Borderlands yang bermain di PC, kemungkinan besar platform tersebut tidak dilupakan.