Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Akhirnya, Persona 5 Unjuk Gameplay Perdana!

$
0
0
Persona 5 gameplay (44)

Persona 5 gameplay (44)

Di tengah miskinnya game-game JRPG berkualitas, tahun 2015 memang menjadi tahun penghibur yang cukup efektif. Bagaimana tidak? Tercatat lebih dari 4 game RPG racikan developer Jepang siap menemani penggemar genre ini. Kita tidak hanya membicarakan Final Fantasy Type-0 HD, Tales of Zesteria, dan Xenoblade Chronicles yang semuanya hadir dalam kualitas menggoda, tetapi juga salah satu proyek yang paling diantisipasi dari Atlus – Persona 5. Setelah sempat meluncurkan trailer sinematiknya beberapa waktu lalu, Persona 5 akhirnya memperlihatkan aspek gameplaynya untuk pertama kali! Seperti apa? Bersamaan dengan trailer gameplay ini pula, kita akhirnya berkesempatan pula untuk melihat kualitas visualisasi seperti apa yang ditawarkan seri untuk Playstation 3 dan Playstation 4 ini. Seperti tema yang sempat mereka dengungkan sejak awal, topeng menjadi elemen yang tampaknya memainkan peranan penting. Selain sang karakter utama, mereka juga memperkenalkan tiga ekstra karakter baru – sang pria berambut pirang – Ryuuji Sakamoto, sang teman wanita – Anzu Takamki, dan seekor kucing misterius bernama Morgana. Anda masih bisa melihat perpaduan pertempuran ala JRPG, menu, sekaligus kesempatan menjelajahi kehidupan sehari-hari yang menjadi ciri khas Persona selama ini. Sayangnya, tidak terlihat Persona sama sekali di sini, hanya sekelibat bayangan saja. Bagian terakhir trailer juga mengindikasikan bahwa besar kemungkinkan bahwa sang karakter utama kinilah yang mampu berubah menjadi si Persona itu sendiri. persona 5 image Persona 5 gameplay (1) Persona 5 gameplay (2) Persona 5 gameplay (3) Persona 5 gameplay (4) Persona 5 gameplay (5) Persona 5 gameplay (6) Persona 5 gameplay (7) Persona 5 gameplay (8) Persona 5 gameplay (9) Persona 5 gameplay (10) Persona 5 gameplay (11) Persona 5 gameplay (12) Persona 5 gameplay (13) Persona 5 gameplay (14) Persona 5 gameplay (15) Persona 5 gameplay (16) Persona 5 gameplay (17) Persona 5 gameplay (18) Persona 5 gameplay (19) Persona 5 gameplay (20) Persona 5 gameplay (21) Persona 5 gameplay (22) Persona 5 gameplay (23) Persona 5 gameplay (24) Persona 5 gameplay (25) Persona 5 gameplay (26) Persona 5 gameplay (27) Persona 5 gameplay (28) Persona 5 gameplay (29) Persona 5 gameplay (30) Persona 5 gameplay (31) Persona 5 gameplay (32) Persona 5 gameplay (33) Persona 5 gameplay (34) Persona 5 gameplay (35) Persona 5 gameplay (36) Persona 5 gameplay (37) Persona 5 gameplay (38) Persona 5 gameplay (39) Persona 5 gameplay (40) Persona 5 gameplay (41) Persona 5 gameplay (42) Persona 5 gameplay (43) Persona 5 gameplay (44) Persona 5 gameplay (45) Persona 5 gameplay (46) Selain rencana rilis untuk tahun 2015 ini, Atlus masih belum memberikan detail apapun terkait tanggal rilis pasti untuk Persona 5 ini. GET HYPE!!

Square Enix Rilis Trailer Terbaru FF XV: Episode Duscae

$
0
0
ff xv episode duscae (2)

ff xv episode duscae (2)

8 tahun menunggu tanpa kepastian, dan apa yang dinantikan oleh sebagian besar gamer JRPG di seluruh dunia akhirnya akan tiba dalam waktu dekat. Kesempatan untuk setidaknya melihat dan merasakan sendiri progress seperti apa yang sudah dicapai oleh Square Enix selama kurun waktu tersebut dengan Final Fantasy XV. Berada di bawah tangan Hajime Tabata, ia memang memperlihatkan progress yang cukup menjanjikan. Perlahan namun pasti, informasi demi informasi baru meluncur dalam bentuk screenshot maupun trailer. Semuanya dilakukan untuk membangun hype versi demonya – Episode Duscae. Konfirmasi soal penyertaan versi demo FF XV via rilis FF Type-0 HD memang sudah didengungkan lama oleh Square Enix. Walaupun sudah memastikan bahwa ia tidak akan memuat banyak konten dari sisi cerita, namun mereka mengklaim Episode Duscae akan membantu memberikan sedikit gambaran soal konsep open world yang ingin mereka usung. Square Enix bahkan merilis sebuah trailer terpisah soal konten ini. Tampaknya, Anda juga berkesempatan untuk bertemu Cid wanita pertama sepanjang sejarah franchise ini nantinya. Satu hal yang cukup menarik? Alunan musik yang ditawarkan trailer ini mengingatkan pada cita rasa Final Fantasy klasik yang cukup kentara. ff xv episode duscae (1) ff xv episode duscae (2) ff xv episode duscae (3) ff xv episode duscae (4) ff xv episode duscae (5) ff xv episode duscae (6) ff xv episode duscae (7) ff xv episode duscae (8) ff xv episode duscae (9) ff xv episode duscae (10) ff xv episode duscae (11) ff xv episode duscae (12) ff xv episode duscae (13) Final Fantasy Type 0 HD sendiri rencananya akan meluncur pada 17 Maret 2015 mendatang, untuk Playstation 4 dan Xbox One. Gamer yang membeli Day One Edition akan berkesempatan untuk mengunduh demo Final Fantasy XV di hari yang sama. Looks really good..

Review AirMech: MOBA Mecha Full Action!

$
0
0
airmech jagatplay (9)

airmech jagatplay (9)

Ratusan game berjenis Multiplayer Online Battle Arena atau MOBA dirilis hanya pada tahun 2014 saja. Namun, hanya sedikit dari ratusan game tersebut yang mampu memisahkan dirinya dengan menampilkan permainan inovatif dan berbeda dari kawanan yang ada. Biasanya, mereka hanya membuat game dengan template yang sama dengan game MOBA populer saat itu dan mengubah tema cerita serta karakter yang dimainkan saja. AirMech tampil dengan bentuk permainan yang berbeda, lebih berani, dan penuh aksi. AirMech, MOBA unik dengan action yang cepat dan seru Sekilas AirMech memperlihatkan permainan dengan denyut lebih cepat dibandingkann MOBA lain. Aksi yang ditampilkannya juga tidak terbatas pada level permainan darat saja. Terlihat dari namanya, AirMech juga memberikan pemainnya kebebasan untuk bertempur di udara dan media yang digunakan sebagai Hero-nya juga cukup menarik, yaitu robot. Jadi, Anda akan sering menemukan medan pertempuran modern yang dipenuhi tembakan dan bom. Apakah MOBA dengan nuansa asing seperti ini dapat diterima oleh pemain yang terbiasa dengan game populer di tanah air, seperti DoTA2 dan LoL? Silakan Anda tentukan sendiri setelah melihat apa saja yang ditawarkan game ini. Tutorial di awal permainan sangat membantu

Perang Akhir Zaman

Dahulu cendikia tersohor Albert Einstein pernah berkata “Aku tidak tahu senjata apa yang akan digunakan pada Perang Dunia III, tetapi Perang Dunia IV akan bersenjatakan tongkat dan batu.” Ungkapan tersebut mengartikan Perang Dunia III akan menghancurkan semua kebudayaan modern sehingga manusia akan kembali ke zaman batu. AirMech menggunakan tema perang akhir zaman tersebut untuk memulai ceritanya. Bedanya, manusia masih mampu bertempur dengan robot keren bagaikan film Transformers. Anda dapat mengikuti beragam tantangan untuk mendapatkan modal awal Tersebutlah perang dunia yang menghancurkan semua kemampuan manusia untuk bertempur dengan beragam senjata canggih yang digunakannya, dan perang tersebut hanya berlangsung dalam waktu singkat. Namun di balik semua kehancuran tersebut, masih tersisa robot yang mampu berubah bentuk menjadi beragam jenis pesawat tempur yang kerap dipanggil AirMech. Mulanya, mereka adalah kendaraan untuk mengangkut perbekalan dan alat tempur ke beragam medan perang di dunia. Kebutuhan mendesak untuk merebut dan mempertahankan sumber daya memberikan robot tersebut fungsi baru, yaitu sebagai alat tempur canggih nan gesit. Pangkalan Anda memiliki slot untuk meletakkan unit statis, seperti meriam

Spesifikasi PC untuk Assassin’s Creed: Rogue

$
0
0
ac-rogue1

ac-rogue1

  ac rogue3 Kabar baik bagi Anda para gamer PC yang menantikan kabar terbaru dari Assassin’s Creed: Rogue. Baru-baru ini, Ubisoft mengumumkan dua informasi penting, yakni soal spesifikasi PC yang dibutuhkan untuk menjalankan game tersebut, serta tanggal rilis resminya! Berikut adalah spesifikasi PC minimum untuk Assassin’s Creed: Rogue:
  • OS: Windows 7 SP1 or Windows 8/8.1 (64-bit versions only)
  • CPU:Intel Core2Quad Q6600 @ 2.4 GHz or AMD Athlon II X4 620 @ 2.6 GHzH
  • RAM: 2GB
  • VGA: nVidia GeForce GTS450 or AMD Radeon HD5670 (1024MB VRAM) or Intel HD4600
  • DirectX: DirectX June 2010 Redistributable
  • DVD-ROM Drive: Only required for the Disk installation ( 1 Dual Layer DVD )
  • Sound Card: DirectX Compatible Sound Card with latest driver
  • HDD: 11.4 GB
  • Peripherals: Xbox 360 controller, Tobii EyeX Controller, SteelSeries Sentry
  • Supported VGA at time of release: NVIDIA GeForce GTS 450 or better, GeForce 500-900 series, AMD Radeon HD 5670 or better, Radeon HD 6000, 7000, R7, R9 series, Intel HD4600, HD5200 Note: Laptop versions of these cards may work but are not officially supported.
AC Rogue versi PC dipastikan akan meluncur pada 10 Maret 2015 mendatang. Bersamaan dengan rilis tersebut, Ubisoft juga melemparkan spesifikasi PC yang dibutuhkan untuk menanganinya. Perlu diketahui bahwa versi PC dari Assassin’s Creed: Rogue digarap oleh Ubisoft Sofia berkolaborasi dengan Ubisoft Singapore, Montreal, Quebec, Chengdu, Milan, dan Bucharest. Yang menarik, Assassin’s Creed: Rogue PC memiliki fitur eye tracking input menggunakan SteelSeries Sentry dengan Tobii eye tracking. Fitur ini memungkinkan pergerakan kamera pada game mengikuti gerakan mata gamer. Gamer yang melakukan pre-order Assassin’s Creed: Rogue versi PC dari Uplay Shop akan mendapatkan salah satu dari 7 bonus game Assassin’s Creed. Pilihannya antara lain AC 3, AC Freedom Cry, AC Liberation, AC Revelations, AC Brotherhood Deluxe, AC 3 Deluxe, dan AC pertama. Tak hanya itu, bagi yang melakukan pre-order versi digital di PC juga akan mendapatkan dua bonus pack, yakni The Siege of Fort de Sable dan The Explorer. Assassin’s Creed: Rogue PC dipastikan akan rilis pada 10 Maret 2015 mendatang. Uplay Shop juga menyediakan Collector’s Bundle yang berisi berbagai bonus serta akses ke sebuah misi single-player tambahan dan item-item ekstra seperti armor dan senjata. Bagaimana dengan Anda para gamer PC? Siap memainkan Assassin’s Creed: Rogue?

EA: Game Saat Ini Terlalu Sulit!

$
0
0
faith-mirror-edge-600x375

faith-mirror-edge-600x375

Dragon Age™: Inquisition_20141121120232 Apa yang membedakan gaming saat ini dengan 20 tahun lalu, ketika konsol generasi pertama seperti NES atau Sega Genesis berkuasa? Sebagian besar Anda yang sempat mengeyam masa-masa keemasan tersebut tentu setuju, bahwa tingkat kesulitan adalah salah satu elemen yang paling membedakan kedua periode tersebut. Game di masa lalu boleh terbilang hadir dengan resiko yang lebih tinggi, dengan tingkat toleransi pada kesalahan yang sangat rendah. Kematian demi kematian, continue terbatas yang terkadang memaksa Anda mengulang segala sesuatnya dari awal, hingga minimnya informasi akan apa yang harus Anda lakukan menjadi tantangan tersendiri. Namun bagi EA – salah satu publisher raksasa industri game, saat ini ternyata masih dianggap terlalu sulit. Dalam sesi interview di D.I.C.E Summit, Las Vegas, Chief Creative Officer dari EARichard Hilleman hadir dengan pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia menyebutkan bahwa game-game yang dirilis saat ini masih terhitung sangat sulit untuk dipelajari. Ia merasa bahwa tuntutan sekitar dua jam bagi gamer untuk menguasai sebuah mekanik game baru adalah sesuatu yang tidak bisa diterima. Waktu adalah sesuatu yang berharga untuk gamer yang tidak lagi memiliki waktu luang banyak, apalagi mereka yang sudah memiliki keluarga. Oleh karena itu, Hilleman merasa masih butuh disederhanakan. EA menyebut bahwa sebagian besar game saat ini masih terlalu sulit untuk dikuasai. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda setuju dengan pernyataan EA ini? Kami sendiri, bahkan sudah tidak bisa berkata-kata lagi untuk menanggapi apa yang diucapkan Hilleman ini. Satu saran kami? Jika Anda butuh 2 jam untuk belajar cara memainkan Battlefield dengan baik dan benar, Anda mungkin seharusnya tidak pernah menyentuh game ini. That’s it..

Inilah Game-Game Pemenang DICE Awards 2015!

$
0
0
Shadow-of-Mordor-JagatPlay-part-2-481

Shadow-of-Mordor-JagatPlay-part-2-481

dice Tahun 2014 bisa dibilang cukup menyenangkan bagi para gamer. Cukup banyak judul-judul populer yang menawarkan gameplay menawan dan visual papan atas yang dirilis di tahun tersebut. Salah satu nama besar yang layak mendapat acungan jempol adalah Dragon Age: Inquisition. Di ajang DICE Awards yang digelar baru-baru ini, DA: Inquisition berhasil menyabet penghargaan sebagai Game of the Year! Hasil tersebut terbilang cukup mengejutkan karena pesaing beratnya, Middle-earth: Shadow of Mordor, lebih mendominasi dengan meraih 8 penghargaan. Memang dua nama itu menjadi kandidat yang sama-sama kuat. Keduanya memiliki keunggulan yang layak menjadikannya sebagai game terbaik tahun 2014. Namun nampaknya, para juri lebih memilih Inquisition yang sekaligus mendapat penghargaan RPG of the Year. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar lengkap para peraih penghargaan di DICE Awards: Shadow of Mordor mendominasi penghargaan di DICE Awards 2015. Walaupun demikian, DA:I terpilih sebagai Game of the Year.
  • Outstanding Achievement in Animation: Middle-earth – Shadow of Mordor
  • Outstanding Achievement in Art Direction: Monument Valley
  • Outstanding Achievement in Character: Middle-earth – Shadow of Mordor (Talion)
  • Outstanding Achievement in Original Music Composition: Destiny
  • Outstanding Achievement in Sound Design : Destiny
  • Outstanding Achievement in Story: Middle-earth – Shadow of Mordor
  • Outstanding Technical Achievement: Middle-earth – Shadow of Mordor
  • Action Game of the Year: Destiny
  • Adventure Game of the Year: Middle-earth – Shadow of Mordor
  • Family Game of the Year: LittleBigPlanet 3
  • Fighting Game of the Year: Super Smash Bros. Wii U
  • Racing Game of the Year: Mario Kart 8
  • Role-Playing/Massively Multiplayer Game of the Year: Dragon Age – Inquisition
  • Sports Game of the Year: FIFA 15
  • Strategy/Simulation Game of the Year: Hearthstone – Heroes of Warcraft
  • D.I.C.E. Spite Award : Transistor
  • Handheld Game of the Year: Super Smash Bros. 3DS
  • Mobile Game of the Year: Hearthstone – Heroes of Warcraft
  • Outstanding Achievement in Online Gameplay: Destiny
  • Outstanding Innovation in Gaming: Middle-earth – Shadow of Mordor
  • Outstanding Achievement in Game Design: Middle-earth – Shadow of Mordor
  • Outstanding Achievement in Game Direction: Middle-earth – Shadow of Mordor
  • Game of the Year: Dragon Age – Inquisition
Bagaimana menurut Anda? Apakah para peraih penghargaan di atas merupakan judul-judul yang sudah sesuai dengan pilihan Anda?

Menjajal Battlefield Hardline Beta: Pantaskah Dilirik?

$
0
0
hardline jagatplay (29)

hardline jagatplay (29)

Battlefield-Hardline-Gameplay-_5 Usaha EA untuk menawarkan sensasi gameplay yang berbeda untuk sebuah franchise raksasa via Battlefield Hardline memang bukanlah pekerjaan mudah. Masa beta perdana yang mereka buka selepas E3 2014 yang lalu justru membukukan lebih banyak kritik daripada antusiasme dari gamer pecinta franchise ini. Hardline disebut-sebut terlalu mirip dengan Battlefield 4 dari sisi mekanik gameplay, dengan perubahan kecil yang terasa tidak signifikan. Mode yang ia tawarkan di kala itu – Blood Money juga disebut tidak mampu merpresentasikan perang antara petugas kepolisian dan para kriminal dengan tepat, dan tampil cukup mengecewakan. Sebuah penilaian yang akhirnya mendorong EA dan sang developer – Visceral dengan hanya satu pilihan – menunda rilisnya ke tahun 2015. Dengan waktu rilis yang kian dekat dan judul game raksasa lain yang akan bersaing secara frontal di periode yang sama, EA dan Visceral punya tanggung jawab berat untuk menyakinkan kembali gamer, bahwa terlepas dari kontroversi yang menyelimutinya, Battlefield Hardline adalah sebuah produk yang cukup menarik untuk dilirik. Mereka akhirnya membuka masa beta kembali selama 5 hari di semua platform rilis. Berbeda dengan masa beta sebelumnya, Visceral kini membuka lebih banyak mode baru untuk dijajal, termasuk sang mode primadona yang cukup diantisipasi – Heist. Lantas, mampukah demo ini memberikan kesan yang positif? Apakah ia cukup untuk membuat Battlefield Hardline sebagai sebuah proyek yang pantas untuk diantisipasi? Impresi pertama kami akan membahasnya sedikit lebih dalam.

Kesan Pertama

Hardline sendiri sempat meluncurkan masa beta perdana tahun lalu, yang sayangnya, lebih dipenuhi feedback negatif hingga mereka memutuskan untuk menunda rilisnya. Seperti yang kita tahu, ini merupakan masa beta Battlefield Hardline yang kedua, yang tentu saja hadir dengan banyak hal yang baru dan berbeda dibandingkan sebelumnya. Sedikit flashback, inilah kesan pertama yang sempat kami dapatkan dari versi beta perdana, sebagai bahan komparasi untuk impresi singkat masa beta terakhir ini, tentu saja. Untuk sebuah game yang mengusung nama Battlefield di dalamnya, Battlefield Hardline menawarkan kesan pertama yang luar biasa. Di satu sisi, Anda yang familiar dengan seri Battlefield tidak akan sulit untuk menguasai dan memahami apa yang harus Anda lakukan. Sementara di sisi lain, ia menawarkan sensasi pertempuran yang jauh lebih cepat, dekat, dan intense, dan hadirnya elemen kendaraan sebagai bagian yang lebih krusial dalam pertempuran. Dengan ekstra kehancuran, lingkungan dinamis, dan levolution, ia tetap mampu menawarkan pertempuran skala epik yang cukup untuk memacu adrenalin dan memanjakan mata Anda di saat yang sama. Namun seperti halnya proyek game-game beta biasanya, Battlefield Hardline Beta ini tentu saja tidak bisa lepas dari masalah, termasuk glitch grafis dan bug yang masih seringkali terjadi. Beberapa kali kami juga menemukan Battlefield Hardline versi PC ini tiba-tiba tertutup tanpa pemberitahuan apapun. Yang sedikit mengherankan? Menilik dari begitu banyak server kosong yang kami lihat di Battlelog, cukup menjadi tanda tanya mengapa proses pembagian undangan beta EA ini justru terasa begitu lambat. Tidak jarang kami berhadapan dengan server yang benar-benar kosong. Kesan pertama yang kuat dan menyegarkan cukup untuk membuat kami tertarik dan mengantisipasi apa yang akan ditawarkan Battlefield Hardline di versi retail akhirnya nanti, semoga dengan map dan mode yang jauh lebih dinamis dan menarik. Kombinasi High Tension dan Blood Money menghasilkan sensasi Battlefield yang belum pernah Anda temui sebelumnya.

Xenoblade Chronicles X Rilis Screenshot Terbaru

$
0
0
xenoblade chronicles x direct4

xenoblade chronicles x direct4

Salah satu game JRPG yang paling diantisipasi tahun ini, tidak ada kalimat lagi yang lebih pantas untuk menjelaskan posisi game eksklusif Nintendo Wii U – Xenoblade Chronicles X di industri game. Proyek racikan Monolith Soft ini kian memperlihatkan nilai jual yang begitu solid, dari sekedar mekanik gameplay, konsep dunia terbuka, hingga musik yang memesona. Xenoblade Chronicles X bahkan sempat dikabarkan akan memuat gameplay lebih dari 300 jam, jika Anda termasuk gamer yang senang dengan kesibukan menyelesaikan side quest yang ada. Dan salah satu nilai jual terkuat game ini? Kesempatan untuk menggunakan mecha, sembari bertempur dengan begitu banyaknya monster-monster berukuran raksasa yang terlihat mengancam. Fokus inilah yang dilemparkan Nintendo Jepang dalam Nintendo Direct teranyar mereka. Di dalam trailer deksriptif berdurasi lebih dari 24 menit, Nintendo memberikan penjelasan mendalam soal apa yang bisa diantisipasi dari game JRPG yang satu ini, dari sekedar kualitas visualisasi in-game hingga mekanik baru yang ada. Dunia Xenoblade Chronicles X sendiri akan terbagi menjadi 5 benua besar: Primal Wilderness, Luminous Forest, Forgetten Canyon, White Tree Continent, dan Black Steel Continent. Setiap benua ini akan menghadirkan tema uniknya tersendiri, dan tentu saja – tantangan yang berbeda-beda. Di Jepang, ia juga ditawarkan dalam bentuk bundle bersama Wii U. xenoblade chronicles x boxart xenoblade chronicles x direct11 xenoblade chronicles x direct10 xenoblade chronicles x direct9 xenoblade chronicles x direct8 xenoblade chronicles x direct7 xenoblade chronicles x direct6 xenoblade chronicles x direct5 xenoblade chronicles x direct4 xenoblade chronicles x direct3 xenoblade chronicles x direct2 xenoblade chronicles x direct1 xenoblade chronicles x direct Nintendo juga merilis beberapa screenshot teranyar untuk membantu gamer mendapatkan sedikit gambaran soal game yang satu ini. Xenoblade Chronicles X sendiri rencananya akan meluncur pada 23 April 2015 mendatang untuk pasar Jepang, tentu saja – eksklusif untuk Wii U. Versi Baratnya sendiri dikabarkan akan rilis sebelum akhir tahun ini, walaupun masih tanpa tanggal pasti.

Dev. Dead or Alive 5: Gamer PC, Tolong Jangan Nakal!

$
0
0
dead-or-alive-5-plus-600x337

dead-or-alive-5-plus-600x337

dead or alive 5 plus Apa yang membuat PC punya identitas yang berbeda dengan platform gaming lain, terutama konsol? Selain posisinya sebagai platform dinamis yang memungkinkan Anda menikmati game di performa visual terbaik tergantung budget, PC juga menawarkan kesempatan untuk menyuntikkan segudang modifikasi untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih sempurna. Benar sekali, modding menjadi intisari PC gaming yang tidak bisa lagi diabaikan begitu saja, apalagi dengan konten yang kian populer saat ini. Namun bagi Koei Tecmo dan Team Ninja – peracik Dead or Alive 5: Last Round yang sebentar lagi akan meluncur untuk PC, ia justru dilihat sebagai sebuah ancaman. Sebagian besar dari kita sangat mengerti “potensi” mod seperti apa yang bisa diluncurkan untuk Dead or Alive 5: Last Round, yang selama ini memang dikenal karena desain karakter wanitanya yang manis. Namun, pikiran kotor yang muncul ini tampaknya mulai harus dikontrol. Yohei Shimbori – director Dead or Alive 5: Last Round secara terbuka meminta gamer PC untuk melakukan proses modding ini dengan penuh rasa hormat. Ia ingin mod yang muncul memiliki nilai moral dan merepresentasikan yang baik. Jika ada modder yang tetap nakal, Shimbori mengancam bahwa ini akan menjadi rilis terakhir mereka untuk PC. Jika disederhanakan, permintaan ini bisa dikecilkan menjadi hanya empat kata: No Nude Mods, Please! DOA 5 Last Round PC jagatplay (6) Apakah himbauan dari Shimbori akan mematikan mod “potensial” yang sudah kita prediksikan lama ini? Kita tunggu saja. Dead or Alive 5: Last Round versi PC sendiri rencananya akan meluncur pada 30 Maret 2015 mendatang.

Mortal Kombat X Usung Sistem Perang Faksi

$
0
0
mortal-kombat-x-logo

mortal-kombat-x-logo

Siapa yang mengira, setelah vakum untuk waktu yang cukup lama, Mortal Kombat akhirnya menemukan kembali momentumnya untuk bangkit kembali. Acungan jempol pantas diarahkan kepada Netherrealm Studios yang berhasil menawarkan segala sesuatunya dengan nyaris sempurna di seri terakhir. Hadir dengan visualisasi yang lebih modern, Mortal Kombat di platform generasi sebelumnya tetap mempertahankan identitasnya sebagai franchise game fighting paling brutal, bahkan membawanya ke level lebih tinggi lewat mode X-Ray yang dramatis. Oleh karena itu, tidak sedikit gamer yang menantikan gebrakan seperti apa yang akan mereka tawarkan di seri selanjutnya – Mortal Kombat X. Dengan cerita yang akan berlangsung 25 tahun setelah seri sebelumnya, Netherrealm memang memperkenalkan banyak karakter baru sekaligus mempertahankan karakter lawas ikonik yang kini terlihat lebih tua. Tentu saja, selain karakter, mereka juga menawarkan beberapa mekanik gameplay baru. Salah satu yang teranyar adalah Faction Wars – sebuah metagame yang bisa dinikmati gamer yang memiliki koneksi internet konsisten. Mortal Kombat X akan menawarkan sebuah metagame - Faction Wars untuk Anda yang memiliki koneksi internet. Gamer akan diminta untuk memilih satu dari lima faksi yang ada: White Lotus, Brotherhood of Shadow, Black Dragon, Special Forces, atau Lin Kuei. Begitu memilih salah satu faksi, Anda bisa memberikan kontribusi poin dengan setiap aksi yang Anda lakukan di mode single player maupun multiplayer. Akumulasi poin dari semua gamer yang bergabung di faksi yang sama akan dibuka di akhir minggu, dengan poin tertinggi sebagai pemenang. Bagian terbaiknya? Faksi yang memenangkan pertempuran ini akan berhak mendapatkan hadiah tertentu. Sayangnya, Netherrealm sendiri belum berbagi detail soal reward seperti apa yang akan diperebutkan. Menara tantangan kini pun tampil lebih dinamis dengan perubahan yang akan terjadi setiap jam atau harian. Mortal Kombat X sendiri akan meluncur pada 14 April 2015 mendatang untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Sudah tertarik untuk ikut faksi tertentu?

Pemain Muda Fenomenal DOTA 2 Menangkan 2 Miliar Rupiah!

$
0
0
sumail

sumail

dac 2015 DOTA 2 memang menetapkan standar baru yang luar biasa untuk scene e-Sports dunia. Gebrakan Valve yang menyelenggarakan The International pertama beberapa tahun lalu membuat dinamika olahraga elektronik ini berubah. Hadiah raksasa hingga mencapai USD 1 juta yang ia torehkan pertama kali hanyalah awal dari begitu banyak kegilaan lainnya, termasuk pencapaian angka hingga USD 10 juta di The International terakhir. Namun selain event dunia ini, DOTA 2 sebenarnya masih punya satu event raksasa lain yang tidak kalah heboh – DAC atau Dota 2 Asia Championship, yang biasa juga dikenal sebagai “The Oriental”. Percaya atau tidak, eventnya untuk tahun 2015 ini – juga dikategorikan sebagai event e-Sports dengan hadiah kedua terbesar sepanjang sejarah dengan nilai total hadiah mencapai lebih dari USD 2 juta. Setelah melewati begitu banyak pertarungan sengit dan drama, DAC 2015 akhirnya mendapatkan pemenang. Evil Geniuses (EG) menjadi jawara dan berhak atas hadiah utama – USD 1,2 juta, setelah membantai bersih 3-0 atas VG, team raksasa dari China. Ada banyak hal yang menarik untuk disimak dari pertempuran para tim professional DOTA 2 di ajang The Oriental ini. Salah satu yang cukup menggemparkan adalah performa tim “all-stars” – SECRET yang hampir tidak bercela selama masa kualifikasi. Tim yang berisikan para talenta dari Na’Vi, EG, dan Alliance ini berhasil memperlihatkan performa permainan yang solid dan memukau. Walaupun sayangnya, harus berakhir di posisi ketiga. EG lah yang tampil lebih fenomenal, dengan tidak hanya menjadi yang pertama, tetapi juga memperlihatkan talenta baru yang  tampaknya menjadi idola banyak gamer DOTA 2 di seluruh dunia. Sumail - "bocah" 15 tahun asal Pakista berhasil membawa EG menjadi juara DAC 2015 berkat peran mid-nya yang fenomenal. Benar sekali, kita tengah membicarakan Sumail – sang bocah 15 tahun yang dipercaya oleh dedengkot EG – Fear untuk mengurusi mid lane. Siapa yang mengira, remaja yang bernama asli – Sumail Hassan Syed dari Pakistan ini ternyata menjadi bintang baru di turnamen DOTA 2. Belum pernah mengenyam karir professional gaming sama sekali, Sumail memperlihatkan performa yang begitu solid, apalagi ketika memegang Storm Spirit, Tinker, atau Invoker sebagai hero utama. Dengan uang hadiah yang kemungkinan dibagi atas 5 bagian sama besar dan ekstra biaya management, Sumail tampaknya berhasil membawa pulang lebih dari 2 Miliar Rupiah dari event bergengsi ini. 15 tahun, juara, dengan hadiah ratusan ribu USD? Now that is talent!

Persona 5 Bagi Lebih Banyak Detail Gameplay

$
0
0
Persona-5-gameplay-45-600x338

Persona-5-gameplay-45-600x338

Persona 5 gameplay (45) Hype, kata yang satu ini tampaknya pantas untuk menggambarkan reaksi sebagian besar gamer JRPG menyambut video gameplay perdana Persona 5 beberapa waktu yang lalu. Setelah sempat memancing rasa penasaran untuk waktu yang cukup lama, trailer gameplay ini menawarkan hampir semua hal yang diharapkan oleh para penggemar untuk sebuah seri persona. Walaupun tidak memperlihatkan Persona yang diusung sama sekali, namun Anda bisa melihat bagaimana sang karakter menjalani perannya dalam kehidupan sehari-hari dan juga ketika bertarung di dalam dungeon. Sayangnya, Atlus sendiri tidak banyak berbagi informasi yang lebih deskriptif soal apa yang tengah kita lihat. Setidaknya hingga saat ini. Untungnya, ada beberapa detail baru dibagikan Atlus untuk media gaming ternama dari jepang – Famitsu, terutama terkait trailer gameplay yang dirilis tempo hari. Apa saja itu? Jika bisa disimpulkan, inilah beberapa informasi teranyar yang ada: Atlus berbagi detail gameplay perdana, terutama terkait sang karakter utama.
  • Karakter utama Anda adalah seorang siswa tahun kedua menengah atas, yang baru saja pindah ke kota di musim semi kemarin. Ia pindah ke sebuah toko kopi yang dibangun oleh teman orang tuanya.
  • Game akan bermula di Shibuya dan akan menjadikan Tokyo sebagai setting utama
  • Sang tokoh utama tampaknya punya masalah psikologis yang akan terus memburuk jika tidak ia hadapi. Hal inilah yang direpresentasikan oleh visual dirinya ketika berada di penjara waktu trailer gameplay dirilis
  • Dungeon yang diperlihatkan di trailer tidak mengusung sistem random-generated seperti layaknya seri Persona sebelumnya. Walaupun demikian, bukan berarti tidak akan ada dungeon acak di seri ini.
  • Beberapa dungeon akan menguji keahlian Anda sebagai sang Phantom Thief dengan beragam gimmick.
  • Tidak ada Social-Link di Persona 5, namun akan ada fitur serupa. Sepertinya akan berhubungan dengan menu Cooperation yang terlihat di trailer.
  • Persona sang karakter utama bernama Arsene. Besar kemungkinan nama ini terinspirasi dari karakter ikonik Phantom Thief, Arsene Lupin.
  • Sound effect ketika memanggil Persona kini juga berubah.
Sayangnya, Atlus sendiri masih belum memberikan tanggal rilis yang lebih pasti, selain rencana rilis tahun ini juga. JRPG ini sendiri rencananya akan meluncur untuk Playstation 3 dan Playstation 4. Can’t wait!

Fitur Screenshot Xbox One Segera Hadir

$
0
0
xbox-one1-600x400

xbox-one1-600x400

xbox-one1-600x400 (2) Setelah tertinggal cukup jauh di bulan bulan awal rilis, konsol generasi terbaru dari Microsoft – Xbox One memang mulai mengejar ketertinggalannya dari sang produk kompetitor – Playstation 4. Selain menawarkan game-game eksklusif yang kian menarik, ia juga berhasil tampil sebagai produk super menggoda lewat kebijakan penurunan harga dan bundle yang sulit untuk ditolak. Bagian terbaiknya? Keputusan untuk meningkatkan sedikit kecepatan CPU mereka mulai terbayarkan, dengan beberapa game generasi terbaru ternyata tampil lebih baik di platform ini. Berita yang lebih baik, mereka juga menyiapkan sebuah fitur yang sudah lama diminta. Sebutkan salah satu fitur yang membuat Playstation 4 dan Xbox One berbeda saat ini? Yang paling signifikan adalah absennya kemampuan untuk menangkap gambar game yang tengah Anda mainkan secara langsung di platform milik Microsoft tersebut. Fitur screenshot untuk Xbox One memperlihatkan progress yang positif. Phil Spencer memberi sinyal bahwa fitur yang paling diantisipasi ini mungkin akan dirilis dalam waktu dekat. Sebagai salah satu fitur yang paling diinginkan gamer Xbox One saat ini melaluai survei, proses pengembangannya sendiri ternyata memperlihatkan arah yang sangat positif. Phil Spencer – boss besar Xbox One bahkan sudah memperlihatkan bentuk awal implementasi fitur ini. Spencer menyebut bahwa ia sudah bisa digunakan di dev kit, walaupun belum jelas kapan akan didistribusikan secara luas. Dengan game-game Quantum Break, Halo 5, dan Fable Legends yang akan dirilis di tahun 2015 ini, kesempatan untuk berbagi momen-momen gaming terbaik Anda tentu akan jadi fitur yang menggiurkan. Hope they can implement it faster..

Bioware Batalkan Proyek RPG – Shadow Realms

$
0
0
shadow realms

shadow realms

shadow realms Gamer mana yang tidak pernah mendengar nama Bioware saat ini? Kemampuan mereka untuk melemparkan game-game berkualitas sejak beberapa generasi platform yang lalu memang menjadikannya sebagai salah satu developer yang selalu menarik untuk diikuti tindak tanduknya. Popularitasnya beberapa franchise raksasanya seperti Mass Effect dan Dragon Age yang luar biasa tentu saja membuat kita menantikan gebrakan apa yang dipersiapkan. Tantangan yang dijawab Bioware via cabang studionya di Austin lewat proyek ambisius terbaru – Shadow Realms beberapa bulan yang lalu. Namun sayangnya, game “RPG” terbaru ini justru mengundang lebih banyak kekhawatiran daripada antusiasme dari gamer. Bagaimana tidak? Terlepas dari teaser live-action awal yang mengundang rasa penasaran, Shadow Realms justru berakhir menjadi game kompetitif berbasis multiplayer yang akan memuat pertempuran 4 vs 1. Banyak yang mempertanyakan keputusan gameplay tersebut, bahkan setelah demo gameplaynya sendiri meluncur di dunia maya. Namun ternyata, tidak hanya gamer yang ragu, Bioware Austin sendiri juga tampaknya bimbang hendak membawa IP baru ini kemana. Keputusan akhirnya? Mereka akhirnya lebih memilih untuk membatalkan proyek yang satu ini. Bioware Austin akhirnya memutuskan untuk membatalkan proyek MMORPG 4 vs 1 mereka - Shadow Realms. Bioware Austin sendiri tidak memberikan lebih banyak detail alasan di balik pembatalan ini. Mereka hanya mengaku memiliki proyek game lain yang tengah dikerjakan dan menjadi fokus baru. Tidak hanya itu saja, mereka juga hendak membenahi Star Wars: The Old Republic dan berjanji untuk berbagi lebih banyak informasi terkait hal ini dalam waktu dekat ini. Bioware Austin juga mengucapkan terima kasih untuk semua feedback yang sudah dilemparkan semasa masa alpha Shadow Realms kemarin. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang memang mengantisipasi seri ini? Atau jangan-jangan Anda seperti kami, yang bahkan sudah lupa bahwa mereka pernah punya game dengan nama “Shadow Realms”?

Fatal Frame Terbaru Akan Tuju Pasar Barat?

$
0
0
fatal-frame-bikini1-600x410

fatal-frame-bikini1-600x410

fatal frame the black haired shrine maiden4 Tidak ada yang lebih menyebalkan bagi gamer seluruh dunia selain menemukan bahwa game-game yang Anda lirik ternyata mustahil untuk dinikmati hanya karena satu permasalahan – bahasa. Walaupun hype yang terbangun di belahan dunia lainnya begitu kuat, tidak sedikit developer Jepang yang tetap bersikukuh untuk tidak melemparkan proyek andalan mereka keluar region. Hasilnya? Kekecewaan. Ketakutan ini kian terlihat rasional, apalagi melihat bagaimana franchise raksasa sepertI Yakuza dari SEGA, misalnya, tidak penah melewati proses translasi. Untungnya bagi gamer penggemar genre horror yang kebetulan memiliki Nintendo Wii U, mereka tampaknya mulai boleh menghilangkan kekhawatiran bahwa hal yang sama akan terjadi di seri Fatal Frame terbaru. Fatal Frame: The Black Haired Shrined Maiden memang sudah meluncur untuk pasar Jepang sejak September 2014 yang lalu, dengan respon yang terhitung cukup positif. Sayangnya, Nintendo masih belum buka mulut untuk memberikan kepastian apakah ia akan menuju pasar Barat atau tidak. Itagaki menyebut bahwa produser dari Fatal Frame V tertarik untuk merilis game ini untuk pasar Amerika Serikat. Untungnya, potensi untuk melihat versi bahasa Inggrisnya kian kuat setelah Itagaki – peracik Devil’s Third yang pernah bekerja di Koei Tecmo dan punya teman baik di sana buka mulut. Dalam tanya jawab via Facebook, Itagi menyebut bahwa Kikuchi Seisuke – sang produser sangat tertarik untuk merilis Fatal Frame V ke Amerika Serikat dan negara lainnya. Dengan hubungan pertemanan mereka yang begitu dekat, informasi ini sendiri menumbuhkan sebuah harapan. Fatal Frame terbaru versi Inggris? Fingers crossed..

Resident Evil HD Remaster Laku Keras!

$
0
0
Resident Evil HD Remaster JagatPlay (132)

Resident Evil HD Remaster JagatPlay (132)

Resident Evil HD Remaster JagatPlay (43) Sebuah kesempatan untuk bernostalgia kembali dengan akar yang membuat nama Resident Evil meroket di industri game namun dengan tampilan visual yang mampu disandingkan dengan konsol generasi terbaru, gamer mana yang mampu menolak pesona Resident Evil HD Remaster. Sebagian besar review merasakan pengalaman bermain yang begitu positif dari seri ini, termasuk kami. Capcom tampaknya mengerti bahwa gamer menginginkan cita rasa yang lebih klasik lewat desain yang sama sekali tidak mengubah gameplay sama sekali. Tidak hanya dari sisi kualitas, Resident Evil HD Remaster ternyata juga tampil memesona dari sisi penjualan. Capcom hadir dengan berita yang begitu membahagiakan terkait proyek remaster ini. Resident Evil HD Remaster berhasil mengukuhkan diri sebagai game digital Capcom tersukses untuk pasar Amerika Serikat dan Eropa, walaupun mereka tidak berbagi detail angka lebih jauh. Tidak hanya itu saja, ia juga menjadi judul digital terlaris di hari pertama rilis untuk Playstation Network. Sang producer – Yoshiaki Hirabayashi tentu saja menyambut gembira pencapaian ini. Ia merasa senang bahwa sebagian besar komentar dari para fans terlihat positif. Ia juga menyatakan bahwa Capcom sendiri merasa cukup puas dengan performa yang mereka tawarkan. RE HD Remaster berhasil mengukuhkan diri sebagai judul digital tersukses Capcom! Resident Evil HD Remaster sendiri tersedia saat ini untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sudah mencicipi seri ini dan jatuh hati kembali?

EA: Tablet Akan Lebih Kuat Daripada Konsol di 2018

$
0
0
Plants Vs Zombies Garden Warfare (11)

Plants Vs Zombies Garden Warfare (11)

  ea logo Pertempuran panas di industri game sebenarnya tidak berputar sekitar persaingan konsol vs PC yang sudah melegenda. Kedua platform ini sebenarnya punya satu musuh bersama yang jauh lebih berbahaya – mobile. Benar sekali, kemampuan perangkat mobile yang meningkat jauh dan sifatnya yang bisa dicicipi dimanapun membuat perangkat ini kian populer sebagai mesin gaming, apalagi di negara-negara maju dengan ritme aktivitas yang sibuk. Hasilnya? Tidak sedikit franchise raksasa yang dulunya di konsol atau PC, tiba-tiba berpindah menjadi game mobile, dengan permainan yang lebih sederhana dan sistem mikro transaksi di dalamnya. Salah satu publisher raksasa industri game – EA bahkan optimis pertumbuhan ini akan jauh lebih signifikan dalam tiga tahun ke depan. Dalam sesi presentasinya di ajang 2015 Technology, Internet & Media Conference, CFO EA – Blake Jorgensen percaya bahwa tablet akan semakin populer, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis EA sendiri. Ia yakin bahwa kemampuan tablet akan bisa menundukkan konsol di tahun 2018 mendatang, jika merujuk pada kecepatan perkembangannya saat ini. EA percaya bahwa kemampuan tablet akan mampu menundukkan performa konsol saat ini di tahun 2018 mendatang.   Dengan kemampuan yang begitu luar biasa, EA percaya mereka bisa menghadirkan game-game dengan gaya konsol yang lebih kompleks. Game-game yang disebut EA – lebih imersif, lebih dalam, dan lebih berfokus pada karakter. Oleh karena itu, EA tengah mencari cara untuk menggabungkan kedua model bisnis tersebut. Walaupun melihat masa depan di sana, EA tidak serta merta akan meninggalkan pasar konsol dan PC begitu saja, apalagi dengan begitu banyak franchise raksasa yang tengah mereka persiapkan saat ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda akan tertarik untuk pindah ke tablet jika masa depan prediksi EA in menjadi kenyataan? One word from us, EA: Battery!

Preview Evolve: Berburu atau Diburu!

$
0
0
Evolve jagatplay (224)

Evolve jagatplay (224)

Evolve jagatplay (6) Sepak terjang Turtle Rock Studios sebagai salah satu developer game yang berfokus pada pengalaman multiplayer memang tidak perlu lagi diragukan. Di tangan dingin mereka, game populer – Left 4 Dead lahir, membawa nuansa baru pertempuran melawan zombie yang belum pernah ada sebelumnya. Bercermin dari apa yang mereka lakukan di masa lalu inilah, antisipasi terhadap proyek game multiplayer terbaru mereka – Evolve begitu besar. Memuat pertempuran 4vs1, Evolve juga berhasil membangun hype yang begitu besar setelah berhasil menyabet beragam penghargaan di event-event gaming raksasa selama tahun 2014 kemarin. Sempat mengeluarkan masa beta untuk periode tertentu, kesempatan untuk menikmati pengalaman Evolve yang lebih sempurna akhirnya tiba! 2K dan Turtle Rock Studios akhirnya merilis game ini ke pasaran.

Kesan Pertama

Bagi Anda yang sempat mencicipinya di masa beta, pengalaman yang ditawarkan Evolve memang tidak banyak berbeda. Anda masih akan berhadapan dengan pertempuran 4 Hunters melawan 1 Monster dengan mekanisme matchmaking berdasarkan prioritas. Anda bisa memilih peran yang menjadi terfavorit atau yang paling tidak Anda favoritkan, untuk memastikan besar atau kecilnya kesempatan untuk mendapatkan peran tersebut ketika matchmaking. Dengan basis CryEngine yang ia tawarkan, setting pertempuran tetap terlihat memanjakan mata, walaupun menawarkan kemiripan satu sama lain – daerah vertikal dengan sedikit sentuhan teknologi di dalamnya. Beberapa peta baru menawarkan efek cuaca seperti hujan dan salju yang membuat pertempuran kian dramatis. Sementara dari sisi gameplay, tidak ada yang banyak berubah pula. Lantas, mengapa Anda harus melirik versi penuh ini? Dari masa beta yang ada, perbedaan yang paling mencolok tentu adalah kehadiran beragam Hunter, Monster, dan tentu saja – Mode baru. Selain Hunt yang menawarkan cita rasa klasik – membunuh atau dibunuh, Anda juga akan disuguhi tiga ekstra mode lainnya: termasuk Nest dan Rescue yang masing-masing hadir dengan objektif berbeda. Mode yang paling menawarkan identitas berbeda tentu saja Excavation Mode – yang bertindak seperti layaknya sebuah mode campaign. Pertempuran lima hari yang direpresentasikan dengan lima stage berbeda ini menjadi primadona. Stage awal yang Anda berhasil Anda menangkan, baik sebagai Monster ataupun Hunter, akan punya efek tertentu untuk stage selanjutnya. Sayangnya, terlepas dari antusiasme kami untuk mencicipi versi final ini, sensasi rapuh yang kami dapatkan dari versi betanya ternyata masih kentara. Mode yang masih terhitung minim dengan mekanik dasar yang sama, diperkuat dengan jumlah Hunter dan Monster yang terbatas, Evolve sangat mudah terasa bosan. Hanya dalam waktu tidak lebih dari satu setengah jam saja, kami pribadi sudah berhadapan dengan semua Monster yang tersedia, dan sudah mencicipi Excavation Mode hingga selesai. Namun satu yang bisa dipastikan, dengan model permainan 4vs1 seperti ini, Anda bisa dipastikan tidak akan pernah bertemu dengan sensasi pertempuran yang sama. Kekhawatiran lain dari sistem seperti ini adalah kehadiran DLC yang mungkin diterapkan di masa depan untuk membuka varian Hunter atau Monster baru. Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional bagi kami untuk melakukan review, izinkan kami melemparkan segudang screenshot teranyar ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran soal nial jual apa yang ditawarkan oleh Evolve. When the hunter becomes the hunted..

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!

Evolve jagatplay (8) Evolve jagatplay (30) Evolve jagatplay (45) Evolve jagatplay (46) Evolve jagatplay (60) Evolve jagatplay (70) Evolve jagatplay (72) Evolve jagatplay (100) Evolve jagatplay (122) Evolve jagatplay (130) Evolve jagatplay (143) Evolve jagatplay (162) Evolve jagatplay (167) Evolve jagatplay (204) Evolve jagatplay (224) Evolve jagatplay (242)   Evolve jagatplay (197)

Titanfall 2 Perkuat Sinyal ke Playstation 4

$
0
0
Titanfall JagatPlay (77)

Titanfall JagatPlay (77)

Titanfall JagatPlay (77) Banyak gamer yang mungkin menyebutnya sebagai proyek gagal,  namun Respawn Entertainment harus diakui, berhasil menawarkan semua pengalaman yang mereka janjikan via Titanfall. Pertempuran antara Pilot dan Mecha yang cukup menarik, balance gameplay yang pantas untuk diacungi jempol, dan masalah teknis yang terhitung minim jadi nilai jual utama. Satu yang pasti, franchise ini masih punya potensi besar untuk terus disempurnakan di masa depan. Dengan angka penjualan yang juga tidak sedikit, Respawn dan EA tentu saja sudah merencanakan sebuah seri sekuel. Menariknya lagi? Mengikuti apa yang dibicarakan Respawn beberapa waktu lalu, EA juga melemparkan sinyal bahwa ia tidak akan lagi eksklusif. Seperti yang sebagian besar kita tahu, Titanfall memang diposisikan sebagai game eksklusif Microsoft – untuk Xbox 360, Xbox One, dan tentu saja – PC. Pilihan untuk menjadi eksklusif ini sendiri besar kemungkinan lahir dari deal-deal bawah tangan EA, yang bahkan tidak disadari oleh Respawn sendiri. Mengikuti keinginan sang developer bebrapa bulan yang lalu, EA juga memberikan sinyal kuat bahwa sang seri sekuel di masa depan – Titanfall 2 tidak akan lagi tertutup seperti seri perdananya. Ia juga akan dirilis untuk Playstation 4. EA melemparkan sinyal yang sama dengan Respawn, mengindikasikan bahwa Titanfall 2 tidak akan lagi eksklusif untuk Microsoft. Konfirmasi secara terbuka memang belm meluncur, namun Blake Jorgensen – CFO EA menegaskan bahwa Titanfall 2 akan tampil lebih masif, dan akan dirilis di platform yang lebih luas. Ia menyebut bahwa keputusan ini akan menghasilkan efek yang lebih positif untuk mereka. Lantas, kapan Titanfall 2 akan meluncur? Sayangnya, terlepas dari informasi kecil seperti ini, baik EA maupun Respawn masih memilih untuk tutup mulut. So yeay, Playstation 4 gamer?

Alien: Isolation Dominasi Nominasi BAFTA Game Awards 2015

$
0
0
alien isolation

alien isolation

bafta Tahun 2014 memang menjadi tahun yang menarik untuk industri game dan tentu saja – gamer sebagai konsumen utama. Dengan usia konsol generasi terbaru yang kian matang, banyak game yang lahir dengan kualitas memesona, tidak lagi menahan diri untuk memanfaatkan performa yang ada. Di sisi lain, munculnya game-game raksasa ini juga berarti satu hal – persaingan ketat untuk menyabet gelar sebagai yang terbaik. DICE Awards beberapa waktu lalu memberikan penghargaan luar biasa untuk Dragon Age: Inquisiton dan Shadow of Mordor atas inovasi yang mereka tawarkan. Namun dinamika yang berbeda terjadi di penghargaan dari Inggris Raya – BAFTA Game Awards 2015. Berbeda dengan sebagian besar event penghargaan yang selama ini kita kenal, game survival horror ciamik dari Creative Assembly dan SEGA – Alien: Isolation lah yang mendominasi BAFTA Game Awards 2015 kali ini. Menggabungkan game-game yang mereka anggap terbaik selama satu tahun terakhir ini, Alien: Isolation berhasil menjadi calon pemenang di 6 kategori dari 17 kategori yang tengah diperebutkan. Sementara game-game lain seperti Far Cry 4 dan Monument Valley menyusul dengan jumlah nominasi yang tidak juga sedikit. Lantas, game-game apa saja yang menjadi nominasi BAFTA Game Awards kali ini? Berikut adalah list lengkapnya: Alien: Isolation mendominasi nominasi di BAFTA Game Awards 2015.

Artistic Achievement

  • ASSASSIN’S CREED UNITY – Ubisoft/Ubisoft
  • FAR CRY 4 Jean-Alexis Doyon, David Wilkinson, Scott Mitchell- Ubisoft/Ubisoft
  • HOHOKUM – Honeyslug/Sony Computer Entertainment Europe
  • LUMINO CITY – State of Play Games/State of Play Games
  • MONUMENT VALLEY – ustwo Games/ustwo Studio
  • VALIANT HEARTS Paul Tumelaire, Ghislain Avrillon, Laurent Labouille – Ubisoft/Ubisoft

Audio Achievement

  • ALIEN: ISOLATION – Creative Assembly/SEGA
  • THE BANNER SAGA Austin Wintory, Michael Theiler, Peret Von Sturmer – Stoic Studios/Versus Evil
  • CALL OF DUTY: ADVANCED WARFARE – Sledgehammer Games/Activision
  • DISNEY FANTASIA: MUSIC EVOLVED – Disney Interactive Studios and Harmonix Music Systems/Disney Interactive Studios
  • MARIO KART 8 – Nintendo/Nintendo
  • THE SAILOR’S DREAM – Simogo/Simogo

Best Game

  • ALIEN: ISOLATION – Creative Assembly/SEGA
  • DESTINY – Bungie/Activision
  • DRAGON AGE: INQUISITION – BioWare/Electronic Arts
  • MARIO KART 8 – Nintendo/Nintendo
  • MIDDLE-EARTH: SHADOW OF MORDOR – Monolith Productions/Warner Bros. Interactive Entertainment
  • MONUMENT VALLEY – ustwo Games/ustwo Studio

British Game

  • 80 DAYS Joseph Humfrey, Jon Ingold, Jaume Fabregat Vilella – Inkle/Inkle, Profile Books
  • ALIEN: ISOLATION – Creative Assembly/SEGA
  • FORZA HORIZON 2 – Playground Games/Microsoft Studios
  • GEOMETRY WARS 3: DIMENSIONS – Lucid Games/Sierra
  • LUMINO CITY – State of Play Games/State of Play Games
  • MONUMENT VALLEY – Ustwo Games/Ustwo Studio

Debut Game

  • THE BANNER SAGA John Watson, Alex Thomas, Arnie Jorgensen – Stoic Studios/Versus Evil
  • COUNTERSPY – Dynamighty/Sony Computer Entertainment Europe
  • HITMAN GO Daniel Lutz – Square Enix Montréal/Square Enix
  • NEVER ALONE (KISIMA INGITCHUNA) – Upper One Games/E-Line Media
  • SHOVEL KNIGHT – Yacht Club Games/Yacht Club Games
  • THE VANISHING OF ETHAN CARTER Adrian Chmielarz, Andrzej Poznanski, Michal Kosieradzki – The Astronauts/The Astronauts, Nordic Games

Family

  • THE LEGO MOVIE VIDEOGAME – TT Games/Warner Bros. Interactive Entertainment
  • LITTLEBIGPLANET 3 Pete Smith, Paul Porter, Darius Sardeghian – Sumo Digital and XDev Studio Europe/Sony Computer Entertainment Europe
  • MINECRAFT: CONSOLE EDITIONS – Mojang/4J Studios/Microsoft Studios
  • MARIO KART 8 – Nintendo/Nintendo
  • SKYLANDERS TRAP TEAM – Toys for Bob, Vicarious Visions/Activision
  • TWELVE A DOZEN – Bossa Studios/Bossa Studios

Game Design

  • ALIEN: ISOLATION – Creative Assembly/SEGA
  • DESTINY – Bungie/Activision
  • FAR CRY 4 Patrik Methe, Cedric Decelle, Andrea Zanini – Ubisoft/Ubisoft
  • HEARTHSTONE: HEROES OF WARCRAFT – Blizzard Entertainment/Blizzard Entertainment
  • MIDDLE-EARTH: SHADOW OF MORDOR – Monolith Productions/Warner Bros. Interactive Entertainment
  • THREES Asher Vollmer, Greg Wohlwend, Jimmy Hinson – Sirvo/Sirvo

Game Innovation

  • 80 DAYS Joseph Humfrey, Jon Ingold – Inkle/Inkle, Profile Books
  • ALIEN: ISOLATION – Creative Assembly/SEGA
  • LUMINO CITY – State of Play Games/State of Play Games
  • MIDDLE-EARTH: SHADOW OF MORDOR – Monolith Productions/Warner Bros. Interactive Entertainment
  • TITANFALL Steve Fukuda, Richard Baker, Vince Zampella – Respawn/Electronic Arts
  • THE VANISHING OF ETHAN CARTER – The Astronauts/ The Astronauts, Nordic Games

Mobile & Handheld

  • 80 DAYS Joseph Humfrey, Jon Ingold, Jaume Fabregat Vilella – Inkle/Inkle, Profile Books
  • HEARTHSTONE: HEROES OF WARCRAFT – Blizzard Entertainment/Blizzard Entertainment
  • HITMAN GO Daniel Lutz – Square Enix Montréal/Square Enix
  • MONUMENT VALLEY – Ustwo Games/Ustwo Studio
  • THREES Asher Vollmer, Greg Wohlwend, Jimmy Hinson – Sirvo/Sirvo
  • THE WALKING DEAD: SEASON 2 – Telltale Games/Telltale Games

Multiplayer

  • CALL OF DUTY: ADVANCED WARFARE – Sledgehammer Games/Activision
  • HEARTHSTONE: HEROES OF WARCRAFT – Blizzard Entertainment/Blizzard Entertainment
  • DESTINY – Bungie/Activision
  • MARIO KART 8 – Nintendo/Nintendo
  • MINECRAFT: CONSOLE EDITIONS – Mojang/4J Studios/Microsoft Studios
  • TITANFALL Steve Fukuda, Richard Baker, Vince Zampella – Respawn/Electronic Arts

Music

  • ALIEN: ISOLATION – Creative Assembly/SEGA
  • THE BANNER SAGA – Stoic Studios/Plan of Attack
  • DISNEY FANTASIA: MUSIC EVOLVED – Disney Interactive Studios and Harmonix Music Systems/Disney Interactive Studios
  • FAR CRY 4 Cliff Martinez, Tony Gronick, Jerome Angelot – Ubisoft/Ubisoft
  • MIDDLE-EARTH: SHADOW OF MORDOR – Monolith Productions/Warner Bros. Interactive Entertainment
  • THE SAILOR’S DREAM – Simogo/Simogo

Original Property

  • KALIMBA – Press Play/Microsoft Studios
  • MONUMENT VALLEY – Ustwo Games/Ustwo Studio
  • SUNSET OVERDRIVE – Insomniac/Microsoft Studios
  • TITANFALL Steve Fukuda, Richard Baker, Vince Zampella – Respawn/Electronic Arts
  • VALIANT HEARTS Yoan Fanise, Paul Tumelaire, Simon Choquet – Ubisoft/Ubisoft
  • THE VANISHING OF ETHAN CARTER Adrian Chmielarz, Andrzei Poznanski, Michel Kosieradzki – The Astronauts/The Astronauts, Nordic Games

Performer

  • ADAM HARRINGTON Bigby Wolf in The Wolf Among Us
  • ASHLEY JOHNSON Ellie in The Last of Us: Left Behind
  • KEVIN SPACEY Jonathan Irons in Call of Duty: Advanced Warfare
  • LOGAN CUNNINGHAM Transistor in Transistor
  • MELISSA HUTCHISON Clementine in The Walking Dead: Season 2
  • TROY BAKER Pagan Min in Far Cry 4

Persistent Game

  • DESTINY – Bungie/Activision
  • EVE ONLINE – PHOEBE – CCP Games/ CCP Games
  • LEAGUE OF LEGENDS – Riot Games/Riot Games
  • RUNESCAPE – Jagex/Jagex
  • WORLD OF WARCRAFT: WARLORDS OF DRAENOR – Blizzard Entertainment/Blizzard Entertainment
  • WORLD OF TANKS – Wargaming.net/Wargaming.net

Sport

  • FIFA 15 – EA Sports/Electronic Arts
  • FOOTBALL MANAGER 2015 – Sports Interactive/SEGA
  • FORZA HORIZON 2 – Playground Games/Microsoft Studios
  • OLLIOLLI John Ribbins, Simon Bennett, Tom Hegarty – Roll7/Roll7
  • MADDEN NFL 15 – EA Sports/Electronic Arts
  • TRIALS FUSION Kim Lahti, Antti Ilvessuo, Karri Kiviluoma – Ubisoft/Ubisoft

Story

  • 80 DAYS Joseph Humfrey, Jon Ingold, Meg Jayanth – Inkle/Inkle, Profile Books
  • BROKEN AGE Tim Shafer – Double Fine Productions/Double Fine Productions
  • FAR CRY 4 Mark Thompson, Lucien Soulban, Li Kuo – Ubisoft/Ubisoft
  • THE LAST OF US: LEFT BEHIND Neil Druckmann – Naughty Dog/Sony Computer Entertainment Europe
  • NEVER ALONE (KISIMA INGITCHUNA) – Upper One Games/E-Line Media
  • THE WOLF AMONG US – Telltale Games/Telltale Games

BAFTA Ones to Watch Award in association with Dare to Be Digital

  • CHAMBARA Kevin Wong, Catherine Fox, Alex Faulkner, Esteban Fajardo, Thomas Hoffman – Overly Kinetic
  • SAGITTARIUS Vivek Deshpande, Anand Navaneetha Raja, Ashik Sharief, Shashank Chavan, Karthireyan Dhandapani – Too Mainstream
  • DON’T WALK: RUN Niall Taylor, Joseph Grainger, Oliver Reynolds – Duffy, Sean Barron, Alan Taylor – Torque
Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua game yang masuk ke dalam BAFTA Game Awards 2015 di beragam kategori ini, mana yang paling menjadi favorit Anda? Source: Eurogamer
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live