Sejak ia diperkenalkan pertama kali oleh Platinum Games dan SEGA beberapa tahun yang lalu, sang penyihir sensual – Bayonetta memang seringkali disebut-sebut sebagai “kakak” dari Dante, karakter utama ikonik Devil May Cry dari Capcom. Apa pasal? Walaupun berbagi timeline cerita yang sama sekali tidak berhubungan, keduanya menawarkan sensasi gameplay yang serupa – game action yang dipadukan dengan beragam gerakan akrobatik yang memesona. Kemiripan gameplay yang meminta Anda mengeksekusi beragam kombo keren di timing tepat inilah yang membuat DmC dan Bayonetta seolah berbagi benang merah yang sama. Tidak hanya gamer, salah satu producer Capcom ternyata juga melihat potensi yang lahir di sana.
Dalam wawancaranya dengan Hip Hop Gamer, Rey Jimenez – producer dari Capcom mengungkapkan ketertarikannya untuk melebur Bayonetta dan Devil May Cry di dalam game yang sama. Ia melihat konsep crossover ini sangat potensial dan akan mengejutkan banyak gamer.
Perpaduan keduanya akan menghasilkan salah satu game action tergila yang pernah ada. Jimenez membayangkan gameplay ala tag-team, dimana gamer bisa berganti-ganti antara Dante dan Bayonetta secara real-time, mengeksekusi combo-combo mematikan. Sayangnya, Jimenez menyebut mimpi sebagai ambisi personalnya dan sama sekali tidak merepresentasikan perusahaan tempat ia bernaung – Capcom. Walaupun demikian, ia menyebut bahwa bukannya tidak mungkin Capcom akan menghubungi SEGA dan membicarakan hal ini di masa depan.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda tertarik dengan game yang meleburkan Dante dan Bayonetta di ruang sama?
↧
Producer Capcom Ingin Lebur Devil May Cry dan Bayonetta
↧
Bethesda Akan Umumkan Fallout 4 di E3 2015?
Bethesda menjadi salah satu developer game yang memiliki asosiasi kuat dengan kata “kuaitas”. Game-game yang mereka racik memang selalu menjadi fenomena tersendiri dan pastinya, hidup untuk waktu yang cukup lama. Lihat bagaimana implementasi fitur fantastis yang mereka sematkan di Skyrim membuat game ini terus hidup, dengan komunitas yang terus berusaha menawarkan sesuatu yang baru, bahkan bertahun-tahun sejak ia dirilis. Mereka juga mampu menawarkan sensasi game FPS tradisional yang juga pantas untuk diacungi jempol lewat Wolfenstein: The New Order di tahun 2014 lalu. Selanjutnya? Banyak gamer yang mengharapkan satu nama – Fallout 4.
Terlepas dari beragam rumor yang sudah meluncur, Bethesda memang masih belum buka mulut soal eksistensi seri terbaru Fallout. Namun spekulasi bahwa sang seri keempat akan segera diperkenalkan sama sekali tidak memudar, bahkan cenderung menguat. Apalagi dengan langkah drastis yang dilakukan Bethesda untuk pertama kalinya di sepanjang sejarah karir mereka.
Untuk pertama kalinya, Bethesda akan menyelenggarakan konferensi pers pribadi mereka di ajang E3 2015 mendatang, mengikuti langkah publisher raksasa seperti EA dan Ubisoft yang sudah melakukan hal yang sama selama beberapa tahun terakhir. Konfirmasi ini tentu saja membuat banyak gamer bergembira. Apa pasal? Konferensi pers pribadi seperti ini mengindikasikan bahwa Bethesda memang punya banyak game baru untuk diperkenalkan. Ia dilihat sebagai ajang terbaik untuk membangun hype yang fantastis untuk sebuah judul teranyar. Dengan hanya Doom 4 yang sudah diumumkan sejak jauh-jauh hari, besar kemungkinan Bethesda juga akan memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan Fallout 4 kepada dunia!
Apakah ini berarti kita akan melihat Fallout untuk platform generasi terbaru dalam waktu beberapa bulan ke depan? Sayangnya, Bethesda sendiri masih menolak bicara terkait hal ini. Can’t wait for E3 2015!
↧
↧
Game Klasik Atari – Asteroids Dapatkan Reboot
Berapa banyak dari Anda yang sempat memiliki konsol Atari di rumah? Sangat dimengerti jika tidak ada satupun dari Anda yang sempat mencicipi konsol klasik yang masih berisikan gambar super sederhana tanpa warna ini. Walaupun NES pantas mendapatkan atribut sebagai konsol yang mendorong video game untuk masuk ke dalam industri hiburan mainstream, Atari lah yang pertama kali memperkenalkan konsep “video game” untuk kalangan rumahan. Siapa yang menyangka, salah satu seri game yang menemani awal rilisnya ternyata akan dirilis ulang untuk platform generasi saat ini. Benar sekali, tanpa rumor apapun sebelumnya, Atari secara tiba-tiba mengumumkan proses reboot untuk game klasiknya – Asteroids.
Visualisasi sederhana dan gameplay yang hanya meminta Anda – sebuah kapal luar angkasa untuk menghancurkan bongkahan asteroid ini dipastikan akan hidup kembali. Namun, Atari tentu tidak cukup gila untuk memaksakan mekanik gameplay yang sama. Seri reboot yang diberi nama Asteroids: Outpost ini akan mengusung konsep open-world MMO, dimana Anda kini akan berperan sebagai seorang penambang yang hidup di salah satu Asteroid yang ada.
Anda akan diminta untuk mengumpulkan resource, membuat equipment Anda sendiri, memperluas teritori, hingga membangun markas yang bisa dikustomisasi. Sembari melakukan ini, Anda juga bisa membangun tali pertemanan atau justru mengobarkan permusuhan dengan player lain. Atari sendiri percaya bahwa Asteroids: Outpost akan punya nilai jual yang menarik untuk gamer baru ataupun para pencinta seri klasik konsolnya di masa lalu. Mereka juga berbagi beberapa artwork konsep yang hendak mereka wujudkan.
Asteroids: Outpost sendiri akan dikembangkan oleh tim developer baru bernama – Salty Games, dan rencananya akan dirilis secara eksklusif untuk PC. Tertarik?
↧
Film Hitman Terbaru Rilis Trailer Perdana!
Informasi mengenai film adaptasi game memang menimbulkan dilema tersendiri bagi gamer. Di satu sisi, ada ketertarikan untuk melihat franchise yang sering kita nikmati kini berubah menjadi produk hiburan yang berbeda, dengan aktor ternama yang kini mengisi peran yang ada. Sementara di sisi lain, kekhawatiran besar mengingat fakta bahwa hampir tidak ada proyek serupa yang hadir dalam kualitas memuaskan, dan justru lebih cenderung berakhir menjadi mimpi buruk. Anehnya, dengan potensi yang bisa mereka dapatkan, banyak publisher game yang seolah tidak takut untuk menempuh langkah ini. Seperti yang dilakukan Square Enix dengan franchise game stealth action populernya – Hitman.
Aksi Agent 47 memang sudah sempat diangkat ke layar lebar beberapa tahun yang lalu. Namun kualitas yang dianggap rendah dan performa penjualan yang lemah akhirnya mendorong 20th Century Fox untuk melakukan proses reboot dan mengulang kembali cerita dari awal. Film Hitman: Agent 47 diperkenalkan dengan mengajak aktor ternama seperti Zachary Quinto dan Rupert Friend di dalamnya.
Namun bagi Anda yang berharap proyek baru ini akan mengikuti atmosfer seri gamenya, trailer ini tampaknya sudah membuktikan bahwa Agent 47 versi film ini akan tampil berbeda. Perang terbuka, senapan dan ledakan dimana-mana, kejar-kejaran mobil berkecepatan tinggi, layaknya sebuah film action Hollywood yang kita kenal. Tidak ada kesan “Silent Assassin” yang seharusnya mendefinisikan franchise ini.
Bagi kami pribadi, terlepas dari keseruan yang tercipta, trailer ini terhitung cukup mengecewakan, terutama dari fakta bahwa ia gagal menangkap esensi yang membuat Agent 47 begitu ikonik di industri game. Pendekatan film Assassin sekelas John Wick atau Bourne tampaknya lebih cocok untuk diterapkan di franchise ini, alih-alih, perang terbuka yang justru “dikutuk” di versi video gamenya.
Film Hitman: Agent 47 ini sendiri rencananya akan meluncur pada bulan Agustus 2015 mendatang, tentu saja di bioskop terdekat Anda. Bagaimana dengan reaksi Anda setelah melihat trailer di atas? Tertarik untuk menikmatinya di layar lebar ketika dirilis nanti?
↧
Review Citizens of Earth: RPG Dengan Segudang Fitur dan Komedi!
Dunia bersatu dalam satu bendera adalah impian manusia sejak dahulu kala. Tidak ada lagi perang dan semua orang hidup rukun di bawah satu pemerintahan. Namun saat itu terjadi, apa jadinya bila perang bukan lagi dibawa oleh negara lain, melainkan Alien dari luar angkasa! Hal inilah yang akan Anda hadapi dalam Citizens of Earth, Role Playing Game unik berbalut komedi dari Publisher Atlus. Lupakan game RPG lain yang pernah digarap Atlus, sebab Citizens of Earth memiliki pesona yang berbeda dengan “Persona!”
Citizens of Earth memiliki gaya permainan yang terkesan enteng bila dilihat sekilas berkat tema komedinya. Akan tetapi, game ini mampu menantang kemampuan berpikir dan strategi gamer RPG kawakan sekalipun. Ciri khas RPG rumit yang ditelurkan Atlus masih dapat dirasakan di game ini, terutama dari sisi pertempurannya. Itu sebabnya Anda disarankan untuk tidak memandang enteng Citizens of Earth hanya karena game ini terkesan kartun dan kocak. Karena percayalah, Anda akan kena batunya – dan lucunya, Anda akan menikmatinya.
Wakil Presiden Dunia
Ya, itulah jabatan baru Anda setelah secara kebetulan dan ajaib berhasil memenangkan pemilu untuk menentukan pemimpin dunia. Budi, demikian kami menamakan wakil presiden dunia tersebut, adalah orang yang narsis luar biasa dan masih tinggal bersama ibunya – walaupun telah menjadi tangan kanan manusia terkuat di dunia. Setelah terpilih, Budi menikmati kemenangannya dengan berlibur di kota kelahirannya dan ia langsung dihadapkan dengan beragam masalah, tepat di depan pintu rumahnya. Bersatu dalam satu bendera ternyata tidak begitu saja membuat semua manusia berpegangan tangan dan hidup rukun. Budi langsung dihadapkan dengan beragam masalah, seperti protes yang menentang kemenangannya sebagai wakil presiden dari pihak oposisi, Caffee kenamaan MoonBucks (plesetan dari StarBucks) terbang ke angkasa, beruang madu yang benar-benar terbuat dari madu, hingga penculikan bossnya – Presiden dunia. Singkatnya, tidak ada waktu santai untuk Budi menikmati lapangan golf dan makan malam kenegaraan layaknya seorang politisi. Untungnya, Budi tidak sendirian dalam menghadapi semua ancaman yang mampu merusak kestabilan dunia tersebut. Ia didampingi oleh ibunya tersayang, adiknya yang mengidap inferior complex, penganut teori konspirasi, koki sushi, psikiater, hingga pelatih Yoga! Semua masyarakat dari beragam kalangan akan membantu usaha Budi untuk mengembalikan kedamaian di Bumi dari ancaman yang walau terkesan konyol tetapi sangat berbahaya. Memangnya apa lagi yang lebih berbahaya dibandingkan melawan lebah dalam gelembung, kepiting bercangkang cone plastik, mesin coffee maker, marka rambu jalanan yang bisa berjalan, dan monster berbentuk panggangan roti alias toaster?↧
↧
DOTA 2 Bagi Detail Event “New Bloom”
Valve akhirnya siap untuk menyelenggarakan event baru untuk game Free to Play tersukses mereka – DOTA 2. Seperti tradisi yang meluncur di tahun-tahun sebelumnya, Valve akan menjadikan imlek sebagai tema utama dan membangun cerita dan konten dari sana. Pertempuran melawan atau bersama The Beast kembali dikonfirmasikan, serta beragam teaser yang meluncur dalam bentuk trailer dan komik selama beberapa hari terakhir ini. Setelah sempat menjadi misteri, detail perdana terkait New Bloom akhirnya meluncur. Satu yang pasti, ia akan cukup untuk membuat adrenalin gamer DOTA 2 di seluruh dunia kembali terpompa kencang.
Seperti update pada umumnya, ada beberapa penyesuaian status hero, termasuk nerf untuk karakter yang tengah ramai digunakan seperti Juggernaut dan Axe. Namun yang membuat event ini semakin menarik? Tentu saja kehadiran karakter baru dan satu ekstra item set Arcana. DOTA 2 mengkonfirmasikan bahwa sang naga es – Winter Wyvern akan bergabung dalam pertempuran dalam waktu dekat, sementara karakter heroine populer – Crystal Maiden akan mendapatkan kostum Arcananya yang unik. Tidak hanya sekedar kostum dan efek skill yang berbeda, item set ini juga akan memunculkan sebuah pet anak anjing yang akan mengikuti kemanapun CM bergerak. Tentu saja, dengan ia juga hadir dengan animasi yang menggemaskan. Tidak hanya itu saja, sebuah music pack dengan cita rasa oriental yang lebih kentara juga akan dihadirkan.
Salah satu berita terbaik yang muncul adalah kepastian bahwa Valve juga akan membenahi sistem drop item yang kini jadi keluhan utama banyak gamer DOTA 2. Menjatuhkan item dalam bentuk satu set lengkap dengan probabilitas yang begitu kecil dianggap tidak lagi efektif. Mereka akan memperbaiki hal tersebut di update selanjutnya. Sementara mode terpisah untuk Year Beast tentu saja aka dihadirkan. Mode ini akan memungkinkan Anda untuk bertarung dengan tim lain menggunakan Year Beast pribadi Anda masing-masing. Tentu saja, dengan mekanisme yang memungkinkan Anda untuk memperkuatnya dengan uang nyata. Year Beast akan membuka kesempatan memenangkan item-item langka.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang akan tertarik memiliki set Arcana untuk Crystal Maiden ini? Looks awesome..
↧
Pemerintah Turki Sebut Minecraft Terlalu Brutal untuk Anak-Anak
Ini mungkin berita yang tidak pernah Anda prediksikan sebelumnya, rangkaian kalimat yang bahkan kami sendiri, tidak pernah percaya akan muncul dalam satu runtut yang sama. Memang bukan rahasia lagi jika beberapa pemerintahan di dunia memang sangat memerhatikan konten video game seperti apa yang beredar di negara mereka. Usaha untuk menghalangi beragam konten yang berseberangan dengan ideologi atau agenda pemerintahan membuat beberapa game mengalami pelarangan rilis. Seperti ketika Jerman melarang Doom, atau Thailand melarang Tropico 5 di masa lalu. Namun siapa yang menyangka, bahwa nama Minecraft juga masuk ke dalamnya.
Setidaknya hal inilah yang ditakutkan oleh Menteri Keluarga dari Turki – Aysenur Islam. Salah satu situs di Turki – Habertuk melaporkan bahwa Aysenur sempat mengungkapkan kekhawatirannya soal game racikan Mojang yang kini berada di tangan Microsoft – Minecraft. Alasannya? Ia menyebut Minecraft sebagai game yang terlalu brutal. Konsep open world yang ia usung, disebut Aysenur, bisa digunakan untuk mempromosikan agresivitas dan memuat proyeksi kekerasan terhadap wanita. Oleh karena itu, Turki akan menyelidiki Minecraft dengan lebih mendalam dan akan melarang perederan game ini jika semua dugaan yang ditakutkan tersebut terbukti.
Microsoft sebagai pemilik hak dagang atas Minecraft tentu saja bereaksi. Mereka menyebut Minecraft adalah produk yang bisa dinikmati dengan beragam cara, dengan menjadikan kebebasan dan kreativitas sebagai nilai jual utama. Microsoft selalu mendukung usaha gamer untuk saling bekerja sama untuk membangun, mengeksplorasi, dan berpetualang di dalam dunia luasnya. Sementara untuk kekhawatiran yang muncul dari Turki, mereka menyebut bahwa Minecraft punya dua solusi – mengakses Creative Mode atau menghidupkan Peaceful setting yang akan mencegah munculnya monster yang ada.
Meanwhile di Indonesia, kids playing GTA and the parents are okay with that..
↧
Review Dying Light: Mencoba Lari Dari Kematian!
Dari semua game yang sempat Anda mainkan sebagai seorang gamer, berapa banyak darinya yang menjadikan zombie sebagai tema utama? Beberapa franchise populer berhasil membangun identitasnya sendiri dari tumpukan mayat hidup ini, yang tubuhnya sudah terpotong-potong karena tajamnya parang Anda, atau bahkan hancur tanpa sisa karena Rocket Launcher yang tidak lagi mengenal belas kata kasihan. Dengan sejarah yang sudah berjalan cukup lama, genre ini sendiri sebenarnya sudah berada dalam posisi yang stagnan. Hampir tidak ada lagi konsep yang bisa diracik untuknya, setidaknya untuk menawarkan sensasi gameplay yang lebih menyenangkan, imersif, dan unik. Hingga Techland hadir dan berusaha membuktikan sebuah konsep gila yang tidak pernah diprediksikan sebelumnya – Dying Light.
Hal yang sangat rasional untuk menyebut Dying Light tak ubahnya sebuah perpaduan antara Mirror’s Edge dan Dead Island sebagai kunci inti permainan, seperti yang kami bahas di artikel preview sebelumnya. Selain kesempatan untuk membunuh para zombie dengan beragam senjata dengan efeknya tersendiri, ia juga menawarkan kemampuan parkour untuk sang karakter utama. Anda bisa bergerak cepat dan bebas secara vertikal maupun horizontal di peta yang sudah terhitung luas, baik untuk bertarung secara terbuka atau justru menghindari para zombie yang hanya punya satu misi di kepala mereka – memakan Anda. Secara visual, ia juga tampil ciamik, setidaknya di versi PC. Detail tekstur yang mengalami peningkatan signifikan dari Dead Island serta tata cahaya yang memanjakan mata jadi nilai jual tersendiri.
Lantas, bagaimana dengan performa game ini sendiri secara keseluruhan? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang meminta Anda untuk lari dari kematian?
Plot
Selamat datang di Harran, Turki – sebuah kota indah penuh nilai budaya yang kini berubah jadi neraka dunia nyata. Alih-alih kesibukan kota dan manusianya, Harran kini justru dipenuhi oleh mayat hidup yang bertebaran di setiap sudut, berusaha mencari manusia baru untuk sekedar mengisi perut. Harran jatuh pada kekacauan setelah menyebarnya sebuah virus misterius, yang akhirnya memicu Kementerian Pertahanan untuk “mengunci mati” kota ini. Tidak ada yang bisa masuk, dan tidak ada yang bisa keluar. Namun di tengah kekacauan ini, karakter utama yang Anda gunakan – Kyle Crane justru berusaha untuk menginfiltrasi Harran. Ia ditugaskan oleh GRE – Global Relief Effort yang terus-menerus menerjukan pengobatan sementara bernama Antizin lewat udara, untuk menemukan seseorang dan mengambil file penting mereka darinya. Namun sayangnya, usaha Crane tersebut sudah menemui masalah di awal. Pertama kali menyentuh jalan Harran dan ia sudah berada di ujung kritis dengan para Bandit yang mengincar kepalanya, dan tentu saja – gigitan zombie yang bisa membuatnya berubah kapan saja. Untungnya, ia diselamatkan oleh para survivor yang kini menetap di Tower. Crane kini harus berhadapan dengan dilema besar. Di satu sisi, ia adalah seorang agen GRE yang mengemban misi rahasia – mencari politisi bernama Kadir “Rais” Suleiman yang dipercaya memegang file penting dan berbahaya milik GRE. Sementara di sisi lain, keterikatan emosionalnya dengan para anggota Tower membuatnya harus berhadapan dengan banyak pilihan sulit. Menjadi hal yang begitu memberatkan hati melihat bagiamana setiap dari survivor ini berusaha bertahan hidup, sembari memastikan tidak lebih banyak korban berjatuhan di tengah supply antizin yang berbahaya. Lantas, mampukah Crane mencuri file penting GRE dari Rais ini? Apa sebenarnya isi file tersebut? Konflik kepentingan seperti apa yang harus ia hadapi? Semua pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Dying Light ini.↧
Segudang Rumor Baru Star Wars: Battlefront Mengemuka
Untuk sebuah game yang hendak dirilis tahun ini juga, keputusan EA dan DICE untuk tutup mulut terhadap proyek teranyar mereka – Star Wars: Battlefront memang cukup mengkhawatirkan, apalagi mengingat antisipasi yang begitu kuat terhadap game ini. Selain sebuah trailer teaser yang tidak banyak memberikan informasi apapun di ajang E3 2014 silam, DICE masih belum berbagi detail baru. Gamer masih dibuat bertanya-tanya soal mekanik gameplay seperti apa yang akan ditawarkan. Kekhawatiran bahwa ia akan menjadi proyek “Battlefield dengan skin Star Wars” juga tidak berhenti mengemuka. Aksi tutup mulut ini mengundang begitu banyak rumor dan spekulasi.
Segudang rumor terbaru muncul dari situs Making Star Wars yang selama ini memang berfokus pada informasi seputar perang bintang ini, dari film hingga game. Mengaku mendapatkan informasi dari orang dalam, situs ini memberikan beberapa “bocoran” tentang apa bisa kita antisipasi dari Star Wars: Battlefront. Benar atau tidak? Sayangnya, baik EA maupun DICE sendiri masih belum memberikan konfirmasi apapun. Namun sejauh ini, informasi-informasi ini adalah satu-satunya bahan yang bisa Anda nikmati saat ini. Apa saja?
- Cerita di Star Wars: Battlefront akan memuat keseluruhan saga yang ada.
- Anda akan berperan sebagai tokoh protagonis (Old Republic, Rebellion, Republic) dan tokoh antagonis (Separatists dan Empire) di sini.
- Akan ada sedikit konten dari trilogi prekuel yang melibatkan Anda. Anda kabarnya akan ikut berperan di momen perang dari Star Wars: The Clone Wars dan pertempuran luar angkasa di atas Corsucant (opening Revenge of the Sith).
- Porsi mode campaign sebagian besar akan berkisar di trilogi seri yang original (IV, V, VI). Semua pertempuran dan setting yang bisa diprediksikan akan muncul, dengan waktu gameplay yang terhitung panjang untuk sebuah game FPS.
- Akan ada sedikit segmen yang berada antara Return of the Jedi dan film terbaru – The Force Awakens. Namun memuat konten terbatas, karena kabarnya Lucasfilm akan mengeksploitasi timeline tersebut lebih jauh lewat film di masa depan.
- Mode campaign akan berakhir menjadi adegan pembuka untuk Star Wars: The Force Awakens.
- Game ini akan dirilis satu bulan sebelum film The Force Awakens meluncur
- Anda akan berperan sebagai salah satu karakter yang akan muncul di seri film terbaru tersebut.
- EA dan DICE diperbolehkan oleh Pinewood Studios untuk masuk ke lokasi syuting selama berhari-hari untuk membuat versi digital dari beragam sets dan props.
- Seorang karakter dengan nama akhir “Tarkin” akan muncul di versi game. Siapa dia? Masih misterius.
- Mode multiplayer menawarkan jumlah pemain 32 vs 32.
- Beberapa mode multiplayer disebut-sebut memungkinkan Anda untuk bertempur dari luar angkasa hingga ke permukaan planet, dan begitu juga sebaliknya.
- Sistem “Hero” tetap hadir. Mengumpulkan point dalam jumlah tertentu dalam permainan, Anda akan bisa membeli karakter Hero dan menggunakannya. Karakter Hero ini akan tampil jauh lebih kuat dengan kemampuan yang tidak akan dimiliki oleh karakter biasa. DICE mendesain sistem ini dengan memastikan bahwa player manapun akan punya kesempatan setidaknya menggunakan Hero satu kali untuk setiap match.
- EA kabarnya sudah merencanakan 5 buah DLC yang masing-masing berisikan tiga map, karakter Hero, dan kendaraaan baru.
- Sebagian DLC ini akan berfokus pada sisi cerita Star Wars: The Force Awakens.
↧
↧
Sonic Boom Dipastikan Jadi Game Gagal SEGA
SEGA, nama yang satu ini sempat tampil begitu luar biasa di awal-awal munculnya industri game sebagai bisnis hiburan yang baru. Bersama dengan konsol klasik racikan mereka – Sega Genesis yang fenomenal, Sega terus meluncurkan produk hardware dan software yang selalu menarik untuk diikuti. Namun sayangnya, peran mereka sebagai salah satu pondasi tumbuhnya industri game masa lalu ternyata bertolak belakang dengan identitas mereka saat ini. Setelah kegagalan Dreamcast yang begitu fatal di masa lalu, SEGA seolah kehilangan arah. Bahkan mereka seolah tidak percaya diri dengan franchise game andalan mereka – Sonic yang tidak lagi mampu menawarkan daya magis masa lalunya. Tidak hanya dari segi kualitas, performa penjualan Sonic pun kian menurun.
Padahal SEGA sendiri sudah menggelontorkan cukup banyak investasi uang untuk memastikan seri game terbaru Sonic – Sonic Boom sukses di pasaran. Namun apa yang terjadi? Dua buah game yang dirilis untuk dua platform Nintendo – 3DS dan Wii U lewat Sonic Boom: Rise of Lyric dan Sonic Boom: Shattered Crystal dipastikan sebagai produk gagal.
Angkanya sendiri cukup mengecewakan. SEGA hanya mampu menjual sekitar 490.000 kopi game ini sejak dirilis, menjadikan Sonic Boom sebagai game Sonic dengan penjualan terendah sepanjang sejarah. Yang lebih menyedihkannya lagi? Masih belum jelas apakah angka 490.000 kopi ini diambil dari game yang sudah tiba di tangan gamer, atau sekedar yang mereka distribusikan ke retailer raksasa. Salah satu alasan di balik gagalnya proyek ini adalah rilis produk yang memang bermasalah, dengan beragam bug yang mengganggu kenyamanan bermain.
Semoga saja fakta ini tidak membuat SEGA membuang Sonic begitu saja, seperti yang dilakukan Capcom dengan Megaman. Please don’t..
↧
Ubisoft Tegaskan Tetap Akan Rilis The Division Tahun Ini!
Jika ada satu hal yang hampir selalu berhasil dicapai oleh Ubisoft, maka kata “hype” tampaknya cukup untuk menjelaskan semua prestasi tersebut. Terlepas dari kualitas final yang mereka tawarkan, Ubisoft harus diakui mampu membuat gamer di seluruh dunia menaruh perhatian yang begitu besar untuk setiap proyek yang tengah mereka kerjakan. Lihat saja apa yang terjadi dengan Watch Dogs dan Assassin’s Creed Unity, misalnya. Namun dari semua game baru yang tengah diracik developer asal Perancis ini, hype terbesar mengarah hanya pada satu nama – The Division. Game yang sempat direncanakan akan dirilis tahun 2014 silam ini, memang sudah dipastikan ditunda.
Ubisoft sempat mengumumkan bahwa The Division akan meluncur tahun 2015 ini. Namun informasi ini sendiri disambut skeptis. Apa pasal? Terlepas dari waktu rilis yang kian dekat dengan apa yang mereka rencanakan, Ubisoft masih berbagi informasi yang terhitung minim. Kualitas visual memesona memang sudah jadi nilai jual, namun mekanik yang ditawarkan sendiri masih terhitung misterius. The Division sendiri diklaim akan mengkombinasikan empat genre – open world, MMO, RPG, dan third person shooter di dalam ruang yang sama. Untuk memastikan kualitas mumpuni, Ubisoft juga membangun engine baru untuknya – Snowdrop.
Namun dengan pekerjaan rumah yang begitu banyak ini, mampukah The Division meluncur tahun ini? Setidaknya, Ubisoft optimis. Dalam conference call dengan para investor hari ini, CEO Ubisoft – Yves Guillemot menegaskan bahwa The Division tetap akan dirilis di tahun 2015 ini! Tentu saja, bersamaan dengan Assassin’s Creed Victory dan Rainbow Six: Siege. Ubisoft sendiri optimis bahwa pertumbuhan jumlah gamer Xbox One dan Playstation 4 yang pesat akan mendorong peningkatan bisnis mereka sendiri. Menariknya lagi? Ubisoft juga yakin bahwa tahun depan – 2016, mereka akan terus mencatatkan angka penjualan positif lewat The Division.
Sayangnya, selain kepastian ini, tidak ada detail lebih jauh yang dibagi. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda percaya The Division akan mampu rampung tahun ini? Please, Ubisoft, don’t rush things *uhuk* Unity *uhuk..
↧
Spesifikasi PC untuk Hatred
Sebuah game kontroversial yang terus menjadi buah bibir, baik di kalangan gamer, media, ataupun mereka yang awam sekalipun. Benar sekali, kita tengah membicarakan proyek game terbaru dari Destructive Creations – Hatred. Berperan sebagai seorang psikopat yang sudah muak dengan cara dunia bekerja, Anda akan terlibat dalam aksi brutal dengan fokus, tidak hanya untuk menghabisi para petugas keamanan, tetapi orang-orang tidak bersalah. Terasa menyinggung isu yang cukup sensitif di Amerika, Hatred terus mendapatkan kecaman. Namun sang developer tidak bergeming sama sekali.
Dengan rating “Adult Only” yang ia dapatkan, Hatred sama sekali tidak lagi punya kesempatan untuk hijrah ke konsol milik Sony, Nintendo, ataupun Microsoft. Ketiga produsen raksasa ini memang tidak memperkenankan game dengan rating umur hanya untuk dewasa meluncur di produk mereka. Satu-satunya harapan Hatred kini terletak di pundak PC melalui Steam, yang untungnya, memberikan kebebasan kreativitas dan hak kepada gamer untuk menentukan sendiri nasib Hatred. Tidak sabar lagi menantikan game yang satu ini? Pastikan terlebih dahulu rig Anda mampu menanganinya:
Minimum Requirements:
- OS: Windows® 7 (SP1) / Windows® 8 / Windows® 8.1 / (64-bit only)
- Processor: 2.6 GHz Intel® Core™ i5-750 or 3.2 GHz AMD Phenom™ II X4 955
- Memory: 4 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 460 or AMD Radeon HD5850 (1 GB VRAM)
- DirectX: Version 11
- Hard Drive: 8 GB available space
- Sound Card:DirectX-compatible
Recommended Requirements:
- OS:Windows® 7 (SP1) / Windows® 8 / Windows® 8.1 / (64-bit only)
- Processor:5 GHz Intel® Core™ i5-2400S or 4.0 GHz AMD FX-8350 or better
- Memory:8 GB RAM
- Graphics:NVIDIA GeForce GTX 680 or AMD Radeon R9 290X or better (2 GB VRAM)
- Hard Drive: 8 GB available space
- Sound Card: DirectX-compatible
- Additional Notes: Requirements may be changed in the future
↧
Film Assassin’s Creed Mulai Masuk Tahap Produksi
Ubisoft memang secara terbuka sudah menginformasikan ambisi mereka untuk membawa beberapa franchise raksasa mereka ke layar lebar. Beberapa nama sudah meluncur, dari Splinter Cell, Rabbids, hingga yang terus mendapatkan rumor tanpa kepastian – Assassin’s Creed. Dari semua proyek ambisius tersebut, franchise open world yang terakhir inilah yang paling dekat dengan kenyataan. Ubisoft bahkan kabarnya sudah menunjuk sutradara dan aktor utama yang akan memainkan peran sang karakter utama. Tapi kapan kita akan bisa menikmatinya? Kapan kita akan berkesempatan untuk menilai apakah kita harus menunggu atau membencinya? Setelah dilanda ketidakpastian untuk waktu yang cukup lama, Ubisoft akhirnya meyakinkan bahwa proses produksi film Assassin’s Creed akan dimulai.
Dengan target rilis pada 21 Desember 2016 mendatang, atau satu minggu dari film spin-off Star Wars yang juga sudah dikonfirmasikan, Ubisoft akan memulai proses produksi film Assassin’s Creed dalam waktu dekat. CEO Ubisoft – Yves Guillemot menegaskan bahwa syuting proyek ini akan berjalan sebentar lagi. Film ini sendiri tetap akan diproduksi oleh New Regency dan 20th Century Fox, dengan tetap menjadikan Michael Fassbender – sang “Magneto” muda sebagai tokoh protagonis utama. Sayangnya, film yang akan disutradarai oleh Justin Kurzel ini masih belum memberikan detail soal plot seperti apa yang akan diusung.
Selain Assassin’s Creed, Ubisoft masih punya enam game lain: Far Cry, Rabbids, Watch Dogs, Splinter Cell, dan Ghost Recon yang direncanakan menuju media film. 1 tahun lagi..
↧
↧
Capcom Kerjakan Game Baru Attack on Titan!
Sebagian besar dari Anda tentu saja sudah menikmati pertempuran epik yang dialami oleh Mikasa, Eren, atau Levi di Attack on Titan, baik dari versi anime atau manga yang ada. Dengan semua formula drama, intrik, dan tentu saja aksi yang ditawarkan, Attack on Titan mengandung potensi yang begitu besar untuk diadaptasikan menjadi video game. Membayangkan pertempuran yang bisa Anda nikmati lewat beragam manuver super cepat dan makhluk raksasa yang harus Anda bantai seolah menjadi pompa adrenalin yang efektif. Proyek baru kini justru terletak di publisher Jepang yang tidak pernah diprediksi sebelumnya.
Benar sekali, Capcom baru saja mengkonfirmasikan bahwa mereka akan mengembangkan sebuah game Attack on Titan yang baru. Berdasarkan informasi situs dari Jepang – Inside, developer yang berasal dari Osaka tersebut dengan jelas memperkenalkan kerjasama mereka. Sayangnya, informasi singkat ini tidak diikuti dengan detail apapun, termasuk screenshot atau trailer sekalipun. Berita yang mungkin cukup mengecewakan juga? Proyek game Attack on Titan ini akan meluncur untuk mesin arcade di Jepang. Eksklusif atau tidak? Masih ada belum pembicaraan lebih lanjut.
Attack on Titan di mesin arcade? Bayangan gameplay seperti apa yang menurut Anda akan ditawarkan oleh Capcom?
↧
Square Enix Umumkan Dissidia: Final Fantasy Baru!
Selalu menjadi mimpi menjadi kenyataan tersendiri bagi gamer penggemar Final Fantasy ketika melihat beragam karakter ikonik dari semua serinya berkumpul di dalam satu ruang yang sama. Tidak hanya di Kingdom Hearts dimana Anda bisa melihat Cloud dari FF VII dan Squall dari FF VIII saling berinteraksi, tetapi dari proyek racikan Square Enix sendiri. Benar sekali, kita tengah membicarakan sang seri spin-off – Dissidia. Alih-alih terlibat dalam petualangan bersama, karakter-karakter ini saling bertarung satu sama lain, dengan desain gameplay super cepat. Konsep yang menarik, apalagi masing-masing dari mereka membawa identitas uniknya sendiri. Jika Anda salah satu penggemarnya, maka ini akan jadi informasi yang selama ini Anda nantikan!
Tanpa rumor sama sekali sebelumnya, Square Enix secara tiba-tiba mengumumkan eksistensi seri terbaru untuk seri game fighting Final Fantasy-nya – Dissidia. Membawa tajuk “Dissidia: Final Fantasy”, ia kini hadir dengan kualitas visualisasi yang mampu merepresentasikan kualitas generasi terbaru. Pertarungan 3 vs 3 dalam arena yang cukup besar, ia membawa ciri Dissidia yang kuat di dalamnya. Beberapa karakter diperkenalkan di teaser pertama yang dirilis – The Onion Knight (FF III), Terra (FF VI), Lightning (FF XIII), Cloud (FF VII), dan karakter baru – Y’Shtola dari Final Fantasy XIV. Sayangnya, Square Enix juga hadir dengan sebuah “berita buruk”.
Dissidia: Final Fantasy ini baru diumumkan hanya untuk platform Arcade saja di wilayah Jepang, tanpa ada kepastian apakah ia akan hijrah ke konsol generasi terbaru atau tidak. Please Square Enix, bring this to the new-gen console or PC!!
↧
Just Cause 3 Rilis Trailer Perdana
Kesempatan untuk bersenang-senang dengan ledakan dan aksi gila yang secara konsisten hadir, inilah pesona yang ditawarkan oleh franchise open world dari Avalanche Studios dan Square Enix – Just Cause 3. Setelah dua seri terakhir yang berakhir dengan kesuksesan, gamer pecinta franchise ini pun akhirnya bisa melihat game ini di platform generasi terbaru. Kualitas visualisasi menawan, setting baru, dengan lebih banyak stunt yang akan memacu adrenalin Anda dijanjikan. Satu yang pasti, Avalanche tampaknya tahu betul cara untuk membangun hype dan menjadikannya sebagai salah satu game yang paling diantisipasi tahun ini.
Setelah melemparkan segudang screenshot selama beberapa bulan terakhir ini, Just Cause 3 akhirnya merilis sebuah trailer sinematik perdana – Firestarter. Sayangnya, tidak ada detail yang bisa digali di sini. Sekedar merepresentasikan isi pikiran Rico Rodriguez, Anda hanya akan melihat sekelibat detail sang karakter utama ini di akhir. Selebihnya? Seperti yang bisa Anda prediksi dari sebuah game Just Cause, ledakan dan kehancuran yang tampaknya akan menghiasi keseluruhan game. Tentu saja, dihiasi dengan musik yang memanjakan telinga.
Just Cause 3 sendiri rencananya akan dirilis pada musim liburan tahun ini, untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Ikut menantikan game yang satu ini?
↧
The Order 1886 Bisa Diselesaikan Dalam 5 Jam?
Sebagai sebuah konsol baru yang belum genap berumur 2 tahun, Sony memang punya pekerjaan berat untuk memastikan Playstation 4 hadir sebagai produk yang menggoda. Walaupun posisi penjualan globalnya masih di atas sang kompetitor utama, Sony terus melemparkan beberapa judul eksklusif yang pantas untuk diantisipasi. Salah satunya? Tentu saja proyek terbaru dari Ready at Dawn dan SCE Santa Monico Studio – The Order 1886. Disebut-sebut sebagai game third person shooter dengan visual memesona dan atmosfer gameplay sinematik, game ini siap untuk menemani gamer di bulan Februari 2015 ini. Namun sayangnya, rumor tidak sedap menyelimuti rilisnya.
Direncanakan akan meluncur pada tanggal 20 nanti, banyak gamer di belahan dunia lain yang ternyata sudah memiliki The Order 1886. Beberapa bahkan melemparkan konten gameplay mereka via Youtube, dari awal hingga akhir. Berita buruknya, sebagian besar video-video ini mengindikasikan bahwa The Order 1886 ternyata bisa diselesaikan hanya dalam waktu 5 jam saja! Yang cukup mengkhawatirkan? Dengan posisinya sebagai game yang menitikberatkkan di sisi cerita, setengah dari waktu gameplay itu akan berisikan cut-scene dan event QTE. Ini berarti gamer hanya mendapatkan jatah aksi tidak lebih dari 2,5 jam.
Terlalu singkat untuk sebuah game yang dijual dengan harga USD 60? Namun beberapa informasi lain, termasuk media gaming luar membantah hal ini. Mereka menyebut bahwa sebagian besar playthrough ini ditempuh terlalu cepat tanpa ada ketertarikan untuk mengeksplorasi dunia The Order 1886 yang sebenarnya memuat cukup banyak informasi ekstra untuk dicerna. Situs seperti DualShockers sendiri menyebut bahwa untuk mendapatkan pengalaman optimal seperti halnya gamer pada umumnya, The Order 1886 seharusnya menyita waktu Anda dari 8-15 jam tergantung seberapa perfeksionis Anda. Salah satu user juga melaporkan berhasil mencapai Platinum Trophy untuk game ini di 9 jam.
Jadi, klaim mana yang benar? Apakah benar game ini bisa diselesaikan hanya dalam 5 jam dengan setengahnya adalah cut-scene? Atau ia memang lebih panjang dari itu? Can’t wait to prove it myself..
↧
↧
Deus Ex Universe Hadir dengan Teknologi TressFX Baru
Game Developer Conference memang bukan seperti E3 atau atau Tokyo Game Show. Ajang ini digelar khusus bagi para developer untuk saling memperkenalkan game baru dan teknologi terbaru yang siap digunakan untuk membuat game menjadi lebih baik di masa depan.
Di ajang tahun ini, AMD akan memamerkan generasi terbaru dari teknologi animasi rambut, TressFX 3.0. Yang menarik, dalam acara yang akan digelar bulan depan itu, AMD akan memperlihatkan bagaimana TressFX 3.0 berjalan di game anyar garapan Eidos Montreal, Deus Ex Universe.
Dalam penjelasannya, tim dari Eidos dan AMD menyebutkan bahwa TressFX 3.0 yang digunakan di Dawn Engine akan menjadi fondasi utama dalam pengembangan Deus Ex Universe. Presentasinya nanti akan disajikan mulai dari menggunakan PC kelas high end hingga konsol game.
Seperti diketahui, TressFX generasi sebelumnya sesungguhnya telah digunakan di game Tomb Raider (khusus versi PC) sejak rilis tahun 2013 lalu. Teknologi itu memungkinkan animasi rambut dari sang karakter terlihat lebih realistis.
Deus Ex Universe sendiri saat ini masih dalam tahap pengembangan dan konsep dari game-nya masih menjadi misteri. Kemunculannya di GDC 2015 nanti mungkin bisa sedikit menjawab rasa penasaran para gamer.
↧
15 Seni PDKT Ala Karakter Video Game!
So, bagaimana dengan Valentine kemarin, Players? Terlepas dari sikap atau kepercayaan terhadap hari yang satu ini, Valentine memang seringkali diasosiasikan dengan hari kasih sayang, hari dimana ekspresi cinta kepada orang tua, pasangan, ataupun sekedar hewan peliharaan menjadi sesuatu yang lumrah. Sebuah ucapan terima kasih sederhana untuk apa yang selalu kita dapatkan, namun tidak pernah kita perhatikan dengan sungguh-sungguh. Bagi seorang remaja yang berada di puncak kegalauan, apalagi dengan hormon tidak stabil yang terus menggebu-gebu, Valentine bisa jadi mimpi buruk tersendiri. Sebuah momen dimana rasa khawatir, takut, dan penasaran dilebur ke dalam satu perasaan yang sama. Apalagi ketika jika sang gebetan ternyata tidak pernah sadar eksistensi perasaan Anda sendiri.
Oleh karena itu, proses PDKT yang efektif perlu digencarkan. Walaupun termasuk salah satu aktivitas yang menyita waktu dan berat, apalagi dengan hasil akhir yang tidak pasti, PDKT ke gebetan punya daya tariknya sendiri. Di satu sisi , ia menawarkan tantangan dan pompa adrenalin yang sulit untuk dijelaskan. Sementara di sisi lain, ia juga menawarkan sisi positif yang secara psikologis, akan berkontribusi positif di kehidupan dewasa selama disikapi dengan baik. Tenang saja, bukan Anda saja yang setengah mati memperjuangkan perasaan yang Anda miliki, karakter game juga melewati siklus yang sama. Tidak hanya dari karakter pria, tetapi juga wanita. Dari semua kisah romantis yang berhasil mereka torehkan, ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari cara-cara PDKT semua karakter game ini sebenarnya. Cara apa yang paling efektif? Cara apa yang seharusnya dihindari?
Dari semua seni PDKT yang dilakukan oleh karakter-karakter video game, inilah 15 yang paling mencerahkan menurut JagatPlay:
15. Be Super Badass [Duke Nukem]
Entah berapa sering kita mendengar kalau wanita biasanya lebih tertarik dengan “Bad Boy” – spesies alpha pria yang suka tantangan. Diperkuat dengan insting purba bahwa pria dengan tipikal seperti ini jauh lebih diandalkan, didorong dengan peran iklan yang terus mendorong citra ini, wanita mana yang tidak akan jatuh hati dengan pria-pria yang seolah tidak pernah bisa diikat dengan aturan ini. Di mata wanita (setidaknya yang kami dengar), pria-pria ini terlihat seperti sebuah tantangan yang suka ditundukkan. Cara gampang PDKT? Be like Duke Nukem – yang secara fisik tidak menawan, namun tidak bermasalah untuk menghadapi tantangan seperti apapun yang diberikan. Membunuh alien yang menginvasi bumi sembari bersenang-senang? Why not.14. Dekati Teman Masa Kecil [Wakka & Lulu – Final Fantasy X]
Bingung harus PDKT kemana? Tidak ada kandidat yang jauh lebih potensial selain teman semasa kecil Anda, apalagi jika Anda tidak pernah putus hubungan pertemanan hingga saat ini. Kedekatan dan rasa familiar yang begitu kuat akan semua tingkah laku dan sikap Anda akan membuat proses PDKT lebih mudah. Anda tidak perlu mengenakan topeng dan berpura-pura menjadi bukan diri Anda untuk menarik hatinya. Ia sudah mengenal Anda, dan Anda mengenal dia dengan cukup baik. Lagipula saling kenal selama belasan tahun seharusnya sudah cukup memberikan Anda gambaran seperti apa wanita / pria yang berusaha Anda dekat ini. Ingat, cinta itu soal mencari “teman” hidup, bukan soal mencari pangeran di atas kuda kencana yang tidak realistis.13. Don’t be a Creep!! [Lezard Valeth – Valkyrie Profile]
Dari semua contoh karakter video game yang ada, hanya satu yang perlu Anda perhatikan ketika melakukan PDKT ke gebetan yang Anda lirik lama: Jangan mengikuti jejak yang ditempuh Lezard Valeth di Valkyrie Profile, itu saja! Lezard mungkin memperlihatkan tingkah laku yang sangat jelas bahwa ia jatuh hati pada Lenneth, namun semua metode yang ia tempuh akan membuat wanita manapun menjauh. Cinta yang diperlihatkanya tidak lagi sehat, dan lebih cocok didefinisikan sebagai obsesi. Semua cara dilakukan untuk membuat perhatian Lenneth tertuju kepadanya, bahkan jika ia harus membinasakan umat manusia atau menghancurkan bumi sekalipun. Jika otak Anda sempat memikirkan hal seperti ini, Anda butuh ke Psikolog.12. Simpati [Ethan Mars – Heavy Rain]
Kasihan, ini mungkin kata yang akan meluncur ketika melihat bagaimana hidup Ethan Mars tampaknya berusaha untuk menikung ke arah terburuk yang dimungkinkan. Kehilangan anak pertamanya, Ethan harus berhadapan dengan Origami Killer yang juga berusaha membinasakan anak keduanya – satu-satunya buah hati yang ia miliki saat ini. Perjuangan untuk menyelamatkan sang anak, bahkan ketika harus mengorbankan anggota tubuhnya sendiri ternyata mengundang simpati. Siapa yang menyangka bahwa simpati ternyata bisa berakhir menjadi kasih sayang berlebih? Tidak percaya? Lihat saja bagaimana Madison Paige bereaksi di situasi seperti ini. Apakah kami menyarankan Anda untuk mengasihani diri sendiri juga untuk merebut perhatian gebetan? Tentu tidak. Namun ada kalanya, bahwa Anda perlu memperlihatkan diri sebagai makhluk yang sama rapuhnya. Itu saja.↧
Karakter Wanita di Mortal Kombat X akan Lebih Proporsional
Seperti diketahui Mortal Kombat X akan dirilis pada April mendatang. Sejak pertama kali diumumkan secara resmi, game fighting populer ini langsung menarik minat para gamer, khususnya mereka para fans setia Mortal Kombat.
Ada kabar terbaru seputar pengembangan dari Mortal Kombat X. Menurut NetherRealm selaku developer, karakter wanita dalam game tersebut akan dibuat lebih realistis dan proporsional dibanding dengan game Mortal Kombat sebelumnya yang rilis tahun 2011 lalu.
“Mantra untuk game ini selalu soal realisme; menuju ke tampilan yang lebih realistis. Karena itu, hal yang sama juga kami tujukan pada proporsi dimana kami mencoba untuk menghadirkan sesuatu sesuai dengan yang seharusnya,” kata Spiro Anagnostakos, Production Manager di NetherRealm.
Intinya, pihak developer ingin menciptakan karakter wanita yang mirip seperti wanita di dunia nyata. Salah satu bocorannya adalah gambar karakter model dari Kitana. Di Mortal Kombat X, Kitana tidak akan terlihat ‘berlebihan’ pada bagian-bagian tubuh tertentu.
Selain menjelaskan soal tampilan karakter wanita dalam game, NetherRealm sekaligus memastikan bahwa Jade tidak akan hadir di Mortal Kombat X. Ada pula informasi tentang kostum alternatif dari Scorpion.
Perlu diingat, Mortal Kombat X akan meluncur pada 14 April 2015 untuk PlayStation 4, PlayStation 4, Xbox One, Xbox 360, dan PC. Bagaimana menurut Anda? Berminat memasukkan game ini ke daftar belanja?
↧