Ada kabar menarik dari rapper dan produser populer asal Amerika Serikat, Kanye West. Saat ini, suami Kim Kardashian itu tengah sibuk dengan proyek terbaru yang berbeda dari apa yang pernah ia garap sebelumnya, yakni video game.
Ya, Kanye West sedang mengerjakan sebuah game. Yang membuatnya semakin menari adalah game ini dibuat berdasarkan Only One, lagu West yang didedikasikan untuk ibundanya yang meninggal dunia pada tahun 2007 lalu.
“Sekarang aku sedang mengerjakan video game untuk Only One, dan idenya adalah ibuku pergi melalui gerbang surga dan Anda harus membawanya ke gerbang surga yang paling tinggi dengan menggunakan cahaya. Kami sudah mengerjakan ini selama 6 bulan,” ujarnya.
Sayangnya Kanye West tidak menjelaskan platform apa yang akan dituju oleh game garapannya. Selain itu, ia juga tidak memberi bocoran nama developer yang diajaknya bekerjasama. Mungkinkah targetnya adalah ranah game mobile?
Jika benar demikian, maka game buatan West akan langsung berkompetisi dengan game sang istri, Kim Kardashian: Hollywood. Perlu diketahui bahwa game Kim Kardashian telah meraup pemasukan hingga USD 200 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun dari in-app purchase tahun lalu.
↧
Kanye West Bikin Video Game Tentang Ibunya
↧
Dark Souls 2: Playstation 3 vs Playstation 4
Sebuah pesona yang cukup mengejutkan, siapa yang mengira bahwa tingkat kesulitan layaknya sebuah game klasik ternyata berhasil membuat popularitas Dark Souls meroket tajam. Proyek action RPG racikan From Software ini berhasil menarik perhatian para gamer hardcore yang tidak berkeberatan untuk terus mati, mengulang, dan berusaha menaklukkan tantangan yang ada. Kini kesempatan untuk mencicipinya dalam kualitas visual lebih baik muncul. Seperti halnya game-game raksasa di generasi sebelumnya, Dark Souls 2 juga akhirnya juga akan menuju Playstation 4 dan Xbox One dalam sebuah proyek HD Remaster. Lantas, sejauh apa perbedaannya?
Artikel teknis dari situs gaming Eropa ternama – Eurogamer, dalam rubik khususnya – Digital Foundry, memperlihatkan perbedaan seperti apa yang ditawarkan dua versi berbeda generasi ini. Membandingkan Dark Souls 2 versi Playstation 3 dan Playstation 4, peningkatan tekstur yang kini terlihat lebih tajam tentu saja menjadi nilai jual. Diperkuat dengan gameplay di 60fps, mereka juga memperhatikan beberapa elemen di sisi gameplay, termasuk penempatan musuh yang berbeda dibandingkan versi sebelumnya. Anda bisa melihat trailer dan screenshot perbandingannya di bagian atas dan bawah artikel ini.
Dark Souls 2: Scholar of the First Sin sendiri rencananya akan meluncur pada 9 April 2015 mendatang untuk Playstation 4 dan Xbox One. Peningkatan visual berbasis DirectX 11 untuk versi PC juga akan didistribuskan secara cuma-cuma dalam bentuk update. Tertarik?
Source: Eurogamer
↧
↧
The Order 1886 Tetap Laris di Pasar Inggris
Anda yang cukup mengikuti perkembangan berita game selama beberapa hari terakhir ini tampaknya sudah mengetahui kontroversi yang menyelimuti proyek eksklusif Playstation 4 – The Order 1886. Antisipasi tinggi yang ada justru harus dibayar kekecewaan, setidaknya menurut reviewer media game luar yang tampaknya tidak segan untuk melemparkan skor buruk ke game racikan Ready at Dawn ini. Panjang game yang tidak sebanding dengan harga, termasuk gameplay yang disebut-sebut tidak lah terlalu inovatif jadi sorotan. Skor rendah di Metacritic tentu saja terlihat mengkhawatirkan. Namun tidak ada yang menghalangi game ini untuk jadi yang tertinggi di pasar Inggris minggu ini.
Rasa penasaran yang sudah terkumpul selama beberapa tahun terakhir ini tampaknya berkontribusi pada hal ini. The Order 1886 resmi menjadi game terlaris di pasar Inggris, memuncaki posisi pertama terlepas dari persaingan yang cukup ketat melawan judull game lain. Ia akhirnya menundukkan sang dominator – Call of Duty: AW yang sudah bercokol cukup lama, sekaligus menahan laju dua game Nintendo 3DS – Legend of Zelda: Majora’s Mask 3D dan Monster Hunter 4 Ultimate. Lantas, game apa saja yang berada di 10 besar? Berikut adalah list lengkapnya:
- The Order
- Call of Duty: Advanced Warfare
- Evolve
- Far Cry 4
- Grand Theft Auto 5
- FIFA 15
- Minecraft: Xbox Edition
- The Legend of Zelda: Majora’s Mask 3D
- Minecraft: Playstation Edition
- Destiny
↧
FF XV & FF Type-0 HD Rilis Segudang Screenshot Baru
1 bulan lagi, dan mimpi sebagian besar gamer penggemar JRPG di seluruh dunia akan terpenuhi. Setelah didiamkan untuk waktu yang cukup lama, Square Enix akhirnya melakukan proses translasi untuk proyek game PSP lawasnya – Final Fantasy Type-0. Tidak hanya itu saja, mereka juga melakukan permak di sisi visual ke definisi tinggi untuk membuatnya pantas dirilis ulang untuk Playstation 4 dan Xbox One. Namun salah satu daya tarik yang sulit untuk ditolak adalah demo Final Fantasy XV yang juga disematkan di dalamnya. Kombinasi dua buah produk yang siap untuk menggoda di bulan Maret nanti.
Square Enix tampaknya sangat mengerti bagaimana caranya membangun hype, setidaknya memastikan bahwa perhatian gamer tidak akan mudah teralihkan. Melemparkan demo berdurasi 40 menit untuk demo FF XV – Episode Duscae sudah mereka lakukan, berbagi detail soal dunia, mekanik battle, hingga fitur seperti apa saja yang disematkan. Perlakuan yang sama juga mereka lakukan untuk FF Type-0 HD. Segudang screenshot baru dirilis untuk memperkenalkan karakter-karakter dari Class Zero: Cater, Jack, Seven, Cinque, Deuce dan Trei. Menariknya lagi? Square Enix juga mengkonfirmasikan kehadiran sebuah movie baru rahasia untuk HD remaster ini, yang bisa dibuka setelah memenuhi kondisi tertentu. Anda bisa melihat screenshot tersebut di sini.
Final Fantasy Type-0 HD
Final Fantasy XV
Final Fantasy Type-0 HD sendiri akan meluncur pada 17 Maret 2015 mendatang untuk Playstation 4 dan Xbox One. Demo Final Fantasy XV juga akan bisa diunduh di hari yang sama. Can’t wait!↧
Dev. Ungkap Alasan Rise of the Tomb Raider Eksklusif Xbox One!
Muncul sebagai salah satu game action yang cukup diantisipasi di tahun 2015 ini, Rise of the Tomb Raider memang sudah memicu kontroversi sendiri sejak awal ia diperkenalkan. Bagaimana tidak? Ia tiba-tiba muncul sebagai game eksklusif untuk Xbox One,dan Xbox 360. Walaupun pada akhirnya dikonfirmasi bahwa eksklusivitas ini hanya bersifat sementara, namun keputusan Square Enix dan Crystal Dynamics ini dianggap telah mencederai kepercayaan gamer. Sebuah game yang pada awalnya dirilis secara multiplatform dan tiba-tiba menjadi eksklusif? Terlepas dari kritik yang mengemuka, Crystal Dynamics tetap tidak bergeming. Mereka punya alasan kuat untuk bertahan dengan kebijakan.
Mengapa tiba-tiba menjadi game eksklusif sementara untuk Xbox One? Pertanyaan yang menghantui banyak gamer ini berusaha dijawab oleh Darrell Gallagher – boss Crystal Dynamics dalam wawancaranya dengan Game Informer. Gallagher menegaskan bahwa hubungan khusus Tomb Raider dan Microsoft bukanlah sesuatu yang terjadi secara instan, melainkan sesuatu yang sudah terbangun cukup lama. Ia memberikan contoh bagaimana Tomb Raider Underworld dirilis di Xbox 360 dengan DLC eksklusif tahun 2008 silam, atau bagaimana Lara Croft and the Guardian of Light juga meluncur untuk konsol Microsoft terlebih dahulu di 2013 yang lalu. Oleh karena itu, ia merasa sesuatu yang normal untuk merilis Rise of the Tomb Raider untuk Xbox One terlebih dahulu.
Apakah ini berarti Rise of the Tomb Raider tidak akan pernah hadir tanpa bantuan Microsoft, seperti layaknya Bayonetta 2 tanpa Nintendo? Ternyata tidak! Terlepas dari status Microsoft sebagai publisher, Gallagher secara gamblang menyatakan bahwa Rise of the Tomb Raider sebenarnya tidak akan bermasalah tanpa kehadiran Microsoft. Namun kerjasama ini membuka peluang lebih banyak bagi Crystal Dynamics. Salah satunya? Mereka kini punya akses untuk memahami teknologi Xbox One lebih dalam dan memaksimalkannya, berkat bantuan dekat dari para ahlinya. Kritik memang tidak terhindarkan, namun Gallagher mengaku bahwa sejauh ini, kerjasama yang terjalin sejauh ini berjalan sangat baik.
Sayangnya, Gallagher sendiri masih tutup mulut soal berapa lama sebenarnya sifat eksklusivitas Rise of the Tomb Raider untuk Xbox One. Rise of the Tomb Raider sendiri rencananya akan meluncur pada musim liburan tahun 2015 ini.
Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah alasan ini cukup untuk rasional?
↧
↧
A Stable Relationship – Game Berkencan dengan Kuda
Entah harus disikapi dengan rasa tertarik yang tinggi atau justru mengkhawatirkan, industri game tampaknya punya tren untuk cenderung menawarkan konsep yang sudah berada di luar nalar. Dimulai dari Goat Simulator yang secara mengejutkan berhasil mendulang kesuksesan di sisi penjualan, banyak game yang berusaha mengikuti langkah yang sama.
Dari Rock Simulator yang meminta Anda berperan sebagai batu, hingga Hatoful Boyfriend – sebuah game dating sim yang meminta Anda untuk menjalin hubungan kasih dengan burung-burung merpati. Keanehan ini tidak berhenti sampai di sana. Kini sebuah game yang lebih absurd muncul.
Apakah Anda termasuk gamer yang selalu menaruh perhatian spesial untuk kuda, tapi tak punya sarana untuk mengekspresikannya tanpa dilihat sebagai orang aneh? Berita baik untuk Anda, karena sebuah game dating sim baru meluncur di dunia maya.
Game yang diberi nama “A Stable Relationship” ini akan membawa Anda mengenal dan berusaha berkencan dengan kuda-kuda yang punya nama unik ini. Diciptakan oleh seorang user Tumblr – Ninjaninaii, A Stable Relationship ini sendiri didistribusikan secara cuma-cuma di dunia maya.
Tertarik untuk menjajal konsep absurd dengan kuda-kuda seksi ini? Jika jawaban Anda adalah “iya” (we totally don’t judge you here..), Anda bisa mengunduhnya di sini.
↧
Valve Siap Pamerkan Produk Virtual Reality Dalam Waktu Dekat?
Game Developer Conference 2015 segera digelar pekan depan. Masing-masing pengembang game telah menyiapkan sesuatu untuk mereka pamerkan di ajang tahunan tersebut. Tidak terkecuali Valve yang punya beberapa hardware baru untuk ditampilkan.
Salah satu hardware menarik yang akan Valve ungkap di GDC 2015 adalah perangkat Virtual Reality, yang disinyalir bernama SteamVR. Dan rencana memperkenalkannya di GDC sekaligus untuk mencari siapa saja developer yang mampu membuat konten VR menarik untuk perangkat mereka.
Valve sendiri sesungguhnya sempat mengumumkan prototipe dari perangkat VR mereka pada tahun 2014 lalu, namun hanya kepada orang-orang tertentu saja. Sejak saat itu, perangkat VR garapan Valve sering diperbincangkan.
Selain SteamVR, di acara yang sama Valve juga akan memamerkan Steam Machine bersama dengan versi final dari Steam Controller. Ada pula sebuah perangkat misterius yang ditujukan untuk ruang keluarga di rumah.
GDC 2015 dijadwalkan akan berlangsung pada 2 hingga 6 Maret mendatang, di Moscone Center, San Francisco. Menarik untuk menantikan apa saja hal baru yang akan diperkenalkan oleh berbagai perusahaan yang bergerak di industri game di ajang tersebut. Kita tunggu saja!
↧
Review Dead or Alive 5 – Last Round: Sensualitas Lebih Sempurna!
Apa yang Anda pikirkan ketika nama Dead or Alive mengemuka? Sebagian besar gamer tentu saja sudah sangat mengerti apa yang bisa diantisipasi dari franchise game fighting yang satu ini. Campur tangan Keoi Tecmo dan Team Ninja memang membuat Dead or Alive hadir sebagai produk yang cukup unik, terutama dari desain karakter wanitanya yang pantas untuk disebut sebagai yang terbaik di industri game. Menggabungkan mekanik gameplay pertarungan yang menyenangkan, desain karakter wanita yang memanjakan mata, dan sensualitas yang selalu menggoda, Dead or Alive tampaknya tahu benar cara untuk menarik perhatian gamer. Kini mereka berusaha meningkatkannya ke level yang lebih tinggi, lewat proses HD Remaster untuk platform generasi terbaru. Ucapkan selamat datang kepada Dead or Alive 5: Last Round!
Secara mekanik gameplay, Last Round memang tidak menyuntikkan hal baru apapun yang cukup signifikan untuk dibahas. Sejak ia diperkenalkan untuk pertama kali, Team Ninja hanya berfokus pada dua hal saja yang menjadi nilai jual utama – implementasi engine teranyar “Soft Engine” yang disebut-sebut mampu memvisualisasikan kulit manusia dengan lebih realistis dan tentu saja kehadiran dua karakter baru, yang salah satunya memang didesain eksklusif hanya untuk Last Round. Sebagian besar screenshot dan trailer yang dirilis selama beberapa bulan terakhir tampaknya menuju pada satu konklusi yang sama, bahwa Team Ninja tetap menjadikan “karakter wanita” Dead or Alive 5: Last Round sebagai ujung tombak utama.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead or Alive 5: Last Round ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang menawarkan kualitas sensualitas yang lebih sempurna? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Pengalaman yang Tidak Banyak Berbeda
Jika menilik dari sisi gameplay, Dead or Alive 5: Last Round sebenarnya tidak mengusung perubahan yang cukup signifikan untuk dibahas. Selain beberapa seri yang menawarkan beberapa karakter baru, ia tetaplah Dead or Alive yang selama ini Anda kenal. Oleh karena itu, review yang sempat kami telurkan untuk versi generasi sebelumnya sebenarnya masih relevan untuk mendeksripsikan pengalaman seperti apa yang bisa Anda antisipasi dari game yang satu ini. “Satu hal yang dapat disimpulkan dengan pasti dari Dead or Alive 5 adalah keberhasilan Team Ninja untuk menghadirkannya sebagai sebuah game fighting yang kompetitif, namun di sisi yang lain, tetap menyenangkan. Kesederhanaan input tombol yang dapat diperlukan akan membuat Anda lebih berfokus untuk menerapkan strategi dan timing yang tepat untuk menyerang dan bertahan, alih-alih berpikir untuk mengingat-ingat input serangan kompleks. Melalui tiga tombol utama – menyerang, bertahan, dan bantingan, Anda dapat menciptakan begitu banyak kombo mematikan, juggling, serta memanfaatkan Danger Zones dan Cliffhanger yang ada. Dengan Power Blows, Anda diberikan kesempatan untuk menciptakan atmosfer pertandingan yang lebih dinamis. Dari semua elemen yang ia tawarkan, Dead or Alive 5 memang tampil sebagai sebuah game fighting yang nyaris sempurna. Desain karakter wanita yang sensual dan memanjakan mata menjadi nilai ekstra yang akan membuat Anda betah memainkan game ini dalam waktu yang lama. Animasi yang indah, gerakan serangan yang sinematik dan dramatis, hampir tidak ada kekurangan yang bisa digali dari seri kelima Dead or Alive ini. Satu-satunya yang cukup mengganggu mungkin ada pada sisi plotnya yang terhitung tidak jelas. Begitu banyak karakter, begitu banyak interaksi, dan begitu banyak pertarungan yang dihasilkan, namun berujung pada cerita yang terhitung tidak signifikan. Dialog-dialog yang ada juga tidak berkarakter. Team Ninja gagal tampil maksimal di aspek yang satu ini. Terlepas dari kekurangan kecil yang satu ini, Dead or Alive 5 adalah sebuah game fighting yang harus dimainkan oleh Anda yang memang menggemari genre fighting yang sederhana, apalagi Anda yang pria. Sebuah game fighting yang mampu memadukan kesenangan dan semangat kompetisi lewat mekanisme pertarungan dan desain visualnya tentu bukan sesuatu yang mudah ditemukan saat ini. Dead or Alive 5 melakukan tugasnya dengan sangat baik.”↧
The Division Segera Buka Masa Alpha untuk Umum?
Ada kecemasan tentu saja melihat sepak terjang The Division – sebuah proyek ambisius teranyar dari Ubisoft yang menuai antisipasi yang cukup tinggi. Kekecewaan yang dihadirkan publisher asal Perancis di dua proyek raksasa terakhir mereka – Watch Dogs dan Assassin’s Creed Unity menuai rasa was-was bahwa kualitas yang serupa akan terjadi di game yang akan menggabungkan elemen RPG, MMO, dan third person shooter ini. Apalagi The Division akan dibangun dengan sebuah engine baru yang memang didesain khusus untuknya – Snowdrop. Terlepas dari keraguan yang ada, Ubisoft tampaknya tetap mempertahankan ambisi mereka untuk merilis game raksasa ini tahun ini juga.
Walaupun ada keraguan yang besar bahwa mereka akan dapat meluncurkan game ini di 2015, bukti baru justru membuktikan bahwa progress The Division tampaknya cukup positif. Salah satu user di situs komunitas – Reddit menemukan informasi yang cukup menarik, memberikan sinyal kuat bahwa Ubisoft tampaknya mulai bersiap untuk membuka masa alpha The Division untuk umum. Di dalam file HTML yang ada, terlihat sebuah link yang mengarah pada bagian Alpha yang memang belum dikonfirmasi oleh Ubisoft sendiri. Apakah mereka akan menempuh proses serupa seperti yang dilakukan Bungie dengan Destiny? Bukti kuat mengarah ke sana.
Ubisoft sendiri masih tutup mulut terkait rumor yang satu ini, terlepas dari bukti kuat yang mengarah pada masa alpha The Division yang tampaknya tengah dipersiapkan. The Division sendiri rencananya akan meluncur di tahun 2015 ini untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Yes, public alpha please!
↧
↧
Video Gameplay Legacy of Kain: Dead Sun Terungkap
Setelah sebelumnya muncul video dari game Justice League yang gagal dirilis ke pasaran, kali ini satu lagi video dari game dengan nasib serupa terungkap. Game tersebut adalah Legacy of Kain: Dead Sun yang tak lain merupakan penerus dari Legacy of Kain: Soul Reaver.
Proyek Dead Sun digarap oleh Square Enix London Studios bersama dengan Climax Studios. Namun sayangnya, Dead Sun resmi dibatalkan pada tahun 2012 lalu.
Menurut salah satu user di NeoGAF bernama Mama Robotnik yang mengaku mendapat informasi dari sumber terpercaya, Dead Sun telah masuk dalam tahap pre-alpha sebelum akhirnya Square Enix menilai game ini tidak akan mampu laris di pasaran.
Dikisahkan sekelompok manusia menjadi target pembunuhan dari vampire Saradin Soul-Eater, termasuk Asher, istrinya, serta anaknya yang masih dalam kandungan. Namun terjadi sesuatu yang aneh. Ketika sang vampire, Gein, ingin mengkonsumsi jiwa dari Asher, Asher justru masuk dan mengendalikan tubuh Gein.
Gein pun menjadi hantu yang hanya bisa dilihat oleh Asher dan mengikuti kemanapun Asher pergi. Petualangan pun dimulai. Asher dan Gein menelusuri seluruh penjuru Nosgoth untuk menemukan siapa yang mengirim Gein dan apa alasannya ingin membunuh Asher.
Dalam video berdurasi 32 menit yang juga diunggah di YouTube, nampak jelas bagaimana gameplay dari Legacy of Kain: Dead Sun. Sistem bertarungnya terlihat sederhana namun tetap menawan. Selain mampu memanjat dinding, Asher juga dibekali sayap yang memungkinkan terbang di atas area Wetlands yang luas. Selama perjalanannya, Asher akan bertemu dengan boss-boss yang kuat.
Sangat disayangkan proyek Legacy of Kain: Dead Sun dibatalkan oleh Square Enix meski mungkin punya potensi untuk menggaet hati para gamer. Apapun itu, Square Enix memiliki penilaiannya sendiri dalam memandang industri game kedepannya. Bagaimana menurut Anda tentang game ini?
↧
Rilis GTA V Versi PC Ditunda Lagi!
Apakah Anda termasuk gamer PC yang sudah tidak sabar lagi menantikan bulan Maret 2015 yang tinggal menghitung hari? Semua antisipasi ini mengarah pada satu nama – GTA V? Maka ini akan jadi berita buruk tambahan yang mungkin tidak ingin dengar. Seperti yang kita tahu, GTA V versi PC pada awalnya sempat direncanakan meluncur Januari 2015 yang lalu. Namun, Rockstar sebagai developer memutuskan untuk menunda rilisnya hingga Maret, menyediakan ekstra waktu yang mereka klaim dibutuhkan untuk menawarkan pengalaman GTA V yang lebih sempurna. Sayangnya, dengan hari yang sudah begitu dekat, alih-alih mendapatkan berita baik, gamer PC justru harus berhadapan dengan kenyataan pahit.
Benar sekali, Rockstar kembali memutuskan untuk menunda rilis GTA V Versi PC! Sempat direncanakan meluncur 24 Maret 2015, Rockstar kini menetapkan tanggal rilis baru – 14 April 2015 mendatang, atau terlambat beberapa minggu dari rencana awal yang ada.
Seperti biasa, alasan standar diberikan. Rockstar kembali meminta maaf dan menyebut bahwa ekstra waktu ini akan digunakan untuk memastikan fitur GTA Online di PC berjalan optimal sejak hari pertama rilis. Namun untungnya, Rockstar juga hadir dengan ekstra berita baik. Mode online – Heists yang sudah begitu diantisipasi sejak tahun 2013 silam akhirnya akan tiba! Mode ini siap meluncur pada 10 Maret 2015 mendatang untuk semua platform rilis yang ada, termasuk PC nantinya.
Jadi untuk semua gamer PC yang sudah tidak sabar lagi mencicipi GTA V di platform mereka, Anda tampaknya harus sedikit ekstra bersabar (kembali). 14 April 2015, akankah akan berakhir menjadi penundaan yang lain? C’mon Rockstar!
↧
Dying Light Tawarkan Bundle Seharga 5 Milyar Rupiah!
Mengejutkan memang, setidaknya bagi kami, bahwa terlepas dari tema yang secara konsisten hadir, Dying Light membuktikan bahwa masih banyak hal baru yang sebenarnya bisa digali dari Zombie. Menggabungkan sedikit elemen Parkour di dalam dunia yang terbuka untuk Anda eksplorasi, Dying Light menawarkan pengalaman game action yang intense, menyenangkan, namun tetap mampu membawa sedikit elemen horror di dalamnya. Kesuksesan yang diraih oleh Techland ini ternyata memicu ide gila lainnya. Seperti konsep serupa yang sempat diluncurkan Saints Row di masa lalu, Dying Light kini menawarkan ekstra bundle baru yang cukup gila dan absurd. Tertarik? Siapkan dana sekitar 250.000 Pounds atau 5 Milyar Rupiah untuk memilikinya!
Semahal itu? Jika Anda mendengar isi bundle seperti apa yang ditawarkan, Anda akan melihat range harga tersebut sebagai sesuatu yang cukup normal. Bundle yang diberi nama “My Apocalypse Edition” ini sendiri sudah bisa dipesan lewat proses pre-order via retailer besar – GAME. Lantas konten apa saja yang akan Anda dapatkan di edisi ini? Bersiaplah untuk terkejut, karena bundle ini berisikan:
- Sebuah rumah anti-zombie Dying Light yang sesungguhnya. Didesain dan dibangun oleh Tiger Log Cabins.
- Kursus latihan parkour dengan tim parkour professional – Ampisound
- Wajah Anda akan dimasukkan sebagai salah satu karakter Night Hunter
- Jalan-jalan ke markas Techland di Worclaw, Polandia, bertemu dengan tim developer.
- Anda juga akan diajak bermain “Be The Zombie” bersama dengan tim developer.
- Night Vision-Goggles merk ternama.
- Popok orang dewasa.
- 4 buah Dying Light versi Steelbox dengan tanda tangan.
- 2 buah headphone Razer Tiamat
- 1 buah Figurine Volatile dengan ukuran sesungguhnya.
↧
Review Armaggeddon Nuke[7]: Nuklir Murah & Terjangkau!
Produk perangkat gaming Armaggeddon selalu lekat dengan nama berbau militer, mulai dari AK-300 dan Black Hornet MKA-3 untuk keyboard gamingnya hingga Alien Craft untuk mouse gaming mereka. Oleh karena itu, ketika kami mendapatkan Armaggeddon Nuke[7] untuk di-review, langsung terpintas betapa hebatnya perangkat headset gaming ini. Sebab tidak ada senjata yang lebih dahsyat daripada nuklir di dunia ini!
Namun, kami tidak begitu saja menyimpulkan kekuatannya dari nama nan kuat tersebut. Sebagai headset gaming, tentunya Armaggeddon Nuke[7] harus memenuhi kriteria tertentu untuk bisa dibilang berkualitas tinggi. Pertama tentu saja Bass-nya harus menggelegar seperti ledakan bom nuklir! Setelah itu ia harus bisa membawa gamer masuk ke dalam dunia game yang dimainkannya, baik untuk game action maupun game petualangan.
Berkilau Layaknya Badan Misil
Sebelum ledakan di dalam Armaggeddon Nuke[7] kami bahas, tampilan luarnya harus dilirik terlebih dahulu. Untuk membuat bom nuklir ini meninggalkan kesan dalam di benak gamer, headset ini dilapisi oleh badan mengkilap perak metalik nan keren. Bahkan lapisan itu bukan hanya kosmetik luar saja. Sebab, salah satu reviewer kami telinganya sempat tersengat listrik kecil karena komputernya tidak memiliki grounding yang baik. Jadi, kesimpulannya ia dibuat dari besi, bukan hanya plastik yang dilapisi cat silver belaka! Tampilan luar yang cukup menonjol dari Armaggeddon Nuke[7] selain tubuhnya yang berkilau adalah bentuk kabelnya. Tidak seperti kabel biasa yang berbentuk bulat memanjang, earphone ini menggunakan kabel berbentuk pipih memanjang. Kegunaan utama dari bentuk kabel ini adalah untuk menghindari terjadinya kusut ketika Anda menggulungnya. Jadi, kabel ini tidak akan pernah membuat simpul yang sulit dilepas dalam gulungan. Selain itu, kabel tersebut juga memiliki kemungkinan besar terhindar dari putus akibat terpelintir. Eargel yang dimiliki Armaggeddon Nuke[7] beragam bentuknya. Setidaknya Anda dapat memilih antara empat opsi bentuk eargel untuk mengisolasi suara dari luar. Sebagai earphone tipe in-ear atau canal, Armaggeddon Nuke[7] sangat mengandalkan eargel tersebut untuk menjaga kualitas suaranya. Apalagi driver yang menghasilkan suara dari earphone tipe in-ear biasanya berukuran kecil; pada earphone ini berukuran 9mm. Selain eargel dalam ukuran berbeda, yaitu kecil, menengah, dan besar, Anda juga dapat menemukan eargel dengan bentuk kerucut dan “berdaun.” Eargel tersebut berguna untuk memberikan isolasi suara luar tertinggi. Pada kabel earphone kanan, Anda dapat menemukan microphone dengan posisi relatif tepat di mulut. Mic tersebut juga mengikuti corak perak seperti earphone. Bedanya, ia tidak mengkilap dan dibuat dari plastik, tidak seperti body earphone-nya yang berkualitas premium. Pada mic tersebut disediakan pula tombol kecil. Sayangnya, ia hanya berguna untuk Play/Pause musik dan menerima telepon; tidak untuk Mute mic ketika Anda menggunakannya dalam game. Paket penunjang lain yang cukup menarik adalah disediakannya kabel converter untuk memecah saluran mic dan phone menuju ke komputer. Kegunaan utama dari converter ini adalah meminimalisir lag pada suara ketika menggunakan Armaggeddon Nuke[7] untuk bermain game. Dengan menggunakan saluran yang berbeda, maka suara yang Anda terima dan sampaikan kepada rekan tim di dalam game tidak akan mengalami hambatan. Sedangkan bila Anda suka bepergian, terutama menaiki pesawat terbang, Armaggeddon Nuke[7] menyediakan converter in-flight. Alat ini memungkinkan earphone untuk mendengarkan lagu atau suara film yang disajikan di pesawat. Converter ini sangat berguna bila Anda bepergian dalam waktu lama, misalnya ke Amerika yang membutuhkan waktu hingga 12 jam. Perangkat luar lain yang cukup menarik adalah disediakannya pouch atau kantong untuk membawa earphone ini ke luar rumah. Pouch tersebut dibuat dari bahan yang keras untuk menjamin keamanan earphone, terutama bila Anda meletakkannya di dalam tas yang sesak atau kantong. Selain ruang untuk menaruh earphone, pouch tersebut juga menyediakan ruang kecil untuk perangkat lain, seperti eargel dan kabel converter.↧
↧
Batman: Arkham Knight Dapatkan Rating Dewasa
Menentukan rating bagi publisher dan developer game memang bukanlah sesuatu yang mudah. Dengan pengawasan yang cukup ketat, menentukan game di rating tertentu berarti menutup kesempatan untuk menjualnya ke pangsa pasar yang lebih luas. Namun di sisi lain, ia membuktikan komitmen sang developer untuk menyediakan konten yang memang mengakar kuat pada identitas franchisenya sendiri, dan bukan sekedar “diperhalus” demi menjaring lebih banyak uang. Komitmen seperti inilah yang tampaknya siap ditempuh oleh Rocksteady Studios untuk proyek game Batman Arkham terakhirnya – Batman: Arkham Knight. Mereka tampaknya siap tampil habis-habisan.
Batman: Arkham Knight dipastikan akan mengusung rating M – Mature, atau dewasa. Sebagai perbandingan, dua seri Arkham sebelumnya yang diracik oleh Rocksteady – Arkham Asylum dan Arkham City, keduanya mendapatkan rating sekedar T – Teen, atau untuk remaja.
Sayangnya, tidak ada detail konten ekstra seperti apa yang membuat pergeseran rating ini terjadi. Namun, Rocksteady sendiri mengaku bahwa mereka tidak pernah sengaja mendesain game ini untuk rating M, dan cukup terkejut mendapatkanya. Mereka tetap berkomitmen untuk mempertahankan konten Arkham Knight yang ada dan tidak akan mengubah apapun, terlepas dari fakta, bahwa akan ada banyak gamer yang mungkin tidak bisa mencicipinya.Terutama mereka yang masih berada di kelompok umur “T” dan sempat menyelesaikan dua seri sebelumnya.
Batman: Arkham Knight sendiri akan meluncur pada 2 Juni 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Can’t wait!
↧
Capcom Unjuk Aksi Nash di Street Fighter V!
Kabar baik bagi Anda para gamer yang telah menantikan kehadiran Street Fighter V. Capcom mengumumkan bahwa game yang ditujukan untuk PlayStation 4 dan PC tersebut akan membuka program online beta sebelum merilisnya secara resmi ke pasaran.
Yang menarik, menurut pihak perusahaan program online beta kali ini adalah yang terbesar dan paling ambisius dalam sejarah franchise Street Fighter. Tujuannya tak lain adalah untuk mendapatkan feedback dari para gamer dan memastikan versi finalnya nanti sesuai harapan.
Bagi gamer di Amerika Utara yang melakukan pre-order akan otomatis bisa mengakses online beta dari Street Fighter V. Belum ada penjelasan apakah kondisi yang sama juga terjadi di region lainnya, termasuk Asia, atau tidak. Kapan pastinya online beta ini akan digelar pun masih misteri.
Selain mengumumkan soal program online beta, Capcom tak lupa menjelaska bahwa salah satu karakter favorit di game Street Fighter, Charlie Nash, dipastikan akan kembali hadir untuk meramaikan pertarungan.
Seperti diketahui Charlie Nash pertama kali tampil di Street Fighter II: The World Warrior yang rilis tahun 1991. Ia adalah mantan letnan di US Air Force dan merupakan teman baik dari Guile. Bagaimana menurut Anda? Semakin tak sabar menantikan Street Fighter V?
↧
Review The Order 1886: Serba Tanggung!
The Order 1886 – sebuah nama yang sudah begitu lama diantisipasi namun berakhir menjadi mimpi buruk tersendiri bagi Sony. Bagaimana tidak? Sebagai proyek yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak terbaik Playstation 4 di tahun 2015 ini, The Order 1886 justru luluh lantak di tangan para reviewer game di luar negeri yang melihatnya sebagai sebuah produk game yang tidak sebanding dengan hype yang ada. Beragam kritik mengemuka dan berujung pada skor keseluruhan di Metacritic yang terhitung kecil untuk sebuah game eksklusif. The Order 1886 dilihat sebagai produk gagal yang sebenarnya masih butuh banyak penyempurnaan. Namun benarkah demikian? Kami tampaknya punya sudut pandang yang berbeda.
Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tampaknya sudah punya sedikit gambaran soal game yang satu ini. Secara visual, ia benar-benar tampil menakjubkan. Janji untuk menghadirkan pengalaman sinematik terbayar lewat detail visual yang memesona, sistem pencahayaan yang luar biasa, serta implementasi motion blur dan grain yang memang membuatnya seperti sebuah film. Sementara dari sisi gameplay, tidak ada yang istimewa. The Order 1886 hadir sebagai game third person shooter mainstream yang meminta Anda bergerak dari satu koridor ke koridor lain, berusaha selamat, dan tidak lebih. Ada serangkaian momen dan event QTE yang harus Anda jalani tentu saja.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Order 1886 ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang serba tanggung? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Sebagian besar dari Anda tentu sudah familiar dengan legenda Knights of the Round Table dari King Arthur. Mereka diposisikan sebagai ksatria kepercayaan yang menjaga tatanan Inggris di masa lampau, dengan keberanian dan tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang ada. Sekarang bayangkan apa yang terjadi jika konsep seperti ini ternyata bertahan menembus waktu, bahkan hingga Inggris tengah beralih menuju peradaban yang lebih modern. Hanya saja, kini mereka menyebut diri mereka sendiri sebagai The Order. Di masa Victorian, The Order berjalan sebagai organisasi yang senantiasa berjuang untuk mengamankan London dari satu ancaman besar. Bukan masalah kesenjangan sosial atau penyakit, tetapi sesuatu yang lebih supranatural. Benar sekali, mereka harus melindungi kota yang satu ini dari ancaman para Half-Breed, manusia dengan darah Lycan yang mengalir di dalam tubuh mereka. Perang yang sudah berjalan selama ribuan tahun ini terus terjadi, dengan masing-masing berusaha mencari cara untuk melenyapkan yang lain. Bedanya? Tidak seperti King Arthur yang mengandalkan pedang legendarisnya – Excalibur, The Order kini diperkuat dengan senjata yang lebih modern – dari senjata api, listrik, hingga peluru dengan hulu ledak kuat. Semuanya ditujukan untuk membasmi para Half-Breed. Semua teknologi ini membuat The Order lebih kuat dan berada di atas angin. Namun kunci kemenangan mereka bukanlah semua kemampuan destruktif ekstra yang mereka kuasai saat ini, namun ada pada sebuah cairan misterius yang ditemukan Arthur di masa lampau – Blackwater. Tidak ada yang mengerti betul apa objek ini sebenarnya, namun Blackwater mampu menyembuhkan luka dan sakit apapun yang diderita anggota The Order secara instan. Ia bahkan bisa membuat anggota The Order menembus usia ratusan tahun tanpa masalah. Air ajaib inilah yang menjadi pondasi pertempuran manusia melawan Half-Breed. Namun tentu saja, para Lycan dan Half-Breed tidak tinggal diam begitu saja. Lewat serangkaian intrik, mereka terus berusaha melawan balik. The Order mempertahankan nama para Knights of the Round sebagai title yang berhak disandang oleh para anggotanya, dan akan terus diwariskan turun-temurun kepada anggota yang menggantikan jika salah satunya tewas. Anda akan berperan sebagai Sir Galahad – salah satu anggota yang cukup disegani. Berjuang melawan pemberontak yang mengacaukan situasi London di kala itu, Galahad curiga bahwa Half-Breed sebenarnya memainkan peran di balik semua kekacauan ini. Bersama dengan anggotanya yang lain – Percival, Igraine, dan Lafayetter, mereka berusaha menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi, dan menemukan sesuatu yang lebih mengejutkan. Hampir sebagian besar pemberontak ini ternyata memiliki akses ke senjata “rahasia” yang sebenarnya hanya bisa digunakan oleh anggota The Order. Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang sebenarnya menyuplai senjata-senjata ini ke para pemberontak? Apakah benar para Half-Breed menjadi dalang di balik semua konflik ini? Fakta dan tragedi seperti apa yang akan ditemukan Galahad? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda temukan dengan memainkan The Order 1886 ini!↧
Bocoran Metal Gear Rising 2 Kembali Beredar?
Mungkin sebagian besar dari Anda banyak yang berharap Platinum Games selaku developer segera mengembangkan Metal Gear Rising 2. Wajar memang karena game pertamanya yang meluncur beberapa waktu yang lalu terbukti tampil menawan dan sangat diminati.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada kepastian apakah sekuelnya benar-benar akan dibuat. Anda tentu masih ingat kejadian munculnya sebuah gambar angka 2 dengan gaya tulisan Metal Gear Rising pada awal Februari lalu dalam presentasi Sony di Taipei Game Show 2015.
Hal ini sempat menimbulkan rumor dimana banyak pihak beropini sekuel dari game tersebut tengah dikembangkan. Akan tetapi, rumor yang beredar langsung dibantah meski tak ada sumber yang mau menjelaskan apa sesungguhnya maksud dari angka dua tersebut.
Kini kejadian serupa kembali terulang. Melalui akun Twitter-nya, Platinum Games mengunggah sebuah gambar dimana Raiden tengah berpose bersama angka 2 berukuran besar. Ya, siapapun yang melihatnya pasti akan langsung beranggapan gambar tersebut adalah tanda-tanda eksistensi dari Metal Gear Rising 2.
Namun seolah ingin meninggikan harapan para gamer kemudian menjatuhkannya kembali ke tanah, tak lama berselang Platinum Games segera menjelaskan bahwa gambar kali ini dibuat untuk merayakan ulang tahun ke-2 dari peluncuran game original Metal Gear Rising.
Entah apa yang tengah direncanakan oleh Platinum Games dan Kojima Productions. Dua kali mengungkap gambar yang berujung pada merebaknya isu Metal Gear Rising 2 dalam waktu yang berdekatan tentunya layak untuk dicermati. Mungkinkah ini bagian dari langkah pemasaran mereka untuk membuat gamer semakin penasaran? Bagaimana menurut Anda sendiri?
↧
↧
Kitana Jadi Fokus Trailer Gameplay Terbaru Mortal Kombat X
Hampir semua gamer yang mencintai franchise game fighting paling brutal di industri game – Mortal Kombat tentu mengenal siapa sosok Kitana. Ninja biru dengan senjata kipas tajamnya ini memang tumbuh menjadi karakter yang ikonik, bahkan tidak bisa dilepaskan dari nama Mortal Kombat itu sendiri. Mengikuti sepak terjang beberapa karakter lawas yang ikut bergabung di Mortal Kombat X untuk platform generasi terbaru, konfirmasi eksistensi Kitana yang kini terlihat lebih tua memang sudah meluncur beberapa waktu yang lalu. Namun kali ini, Netherrealm Studios merilis sebuah trailer gameplay khusus untuk membahas apa yang bisa diantisipasi dari karakter yang satu ini.
Seperti yang Anda tahu, Mortal Kombat X memang hadir dengan sistem tiga variasi untuk setiap karakter yang ada. Ini berarti, setiap karakter akan memiliki tiga fokus sifat serangan yang berbeda untuk menyesuaikan diri dengan gaya gameplay Anda. Di trailer terbaru ini, Kitana juga akan mendapatkan perlakuan yang sama.
Masih dengan kipas sama yang tampaknya tidak kesulitan untuk menyayat tubuh siapapun, Kitana akan menawarkan tiga variasi gerakan – Royal Storm, Assassin, dan Mournful. Royal Storm sendiri dideskripsikan sebagai variasi yang berfokus pada serangan jarak jauh Kitana, yang kini diperkuat dengan range lemparan kipas yang lebih jauh. Menjaga jarak dan bertahan akan jadi kunci menguasai variasi ini.
Sementara Assassin – seperti nama yang ia usung, berfokus pada serangan cepat dan parry. Tidak hanya itu saja, Kitana juga akan dibekali dengan kemampuan mengasah kipasnya untuk ekstra damage instan. Variasi terakhir – Mournful mungkin menjadi yang paling unik. Kitana akan mengadopsi senjata dan gaya bertarung dari temannya – Jade, dengan tongkat dan bumerang yang tidak kalah mematikan.
Tertarik untuk menggunakan Kitana? Sabar saja, karena game ini tinggal menghitung bulan untuk dirilis. Mortal Kombat X sendiri rencananya akan meluncur pada 14 April 2015 mendatang untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox One, Xbox 360, dan tentu saja – PC.
↧
Batman: Arkham Knight Rilis Trailer Epik Terbaru
Salah satu game adaptasi superhero terbaik, predikat yang satu ini memang pantas disandang oleh seri Batman Arkham dari Rocksteady Studios. Lewat dua seri terakhir yang mereka racik – Asylum dan City, Rocksteady berhasil menangkap aksi sang Ksatria Kegelapan yang sesungguhnya, dengan paduan mekanik gameplay dan desain visual yang pantas untuk diacungi jempol. Tidak mengherankan jika antisipasi terhadap seri teranyar untuk platform generasi terbaru – Batman: Arkham Knight begitu kuat. Apalagi konfirmasi rating Dewasa sudah meluncur, membuka banyak peluang untuk aksi dan tema yang lebih serius.
Dengan rilis pertengahan tahun yang kian dekat, Rocksteady harus diakui, berhasil mempertahankan hype yang sudah ada.Sebuah trailer baru bertajuk “Gotham is Mine” dirilis dengan menjadikan para Villain yang akan menghadang Batman sebagai fokus.
Anda bisa melihat sekilas sosok Arkham Knight yang misterius, Poison Ivy yang tetap menggoda, Firefly, Penguin, hingga Harley Quinn yang terlihat brutal sepeninggal Joker. Namun primadona utamanya mengarah pada sosok Scarecrow – yang kini diposisikan sebagai tokoh antagonis utama dengan desain yang lebih menyeramkan. Anda juga bisa mengintip sedikit sisi aksi Batmobile di trailer ini.
Batman: Arkham Knight sendiri akan meluncur pada 2 Juni 2015 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Looks epic!
↧
Fisikawan Hitung Logika “Leap of Faith” Assassin’s Creed
Melompat dari ketinggian tanpa rasa takut, layaknya seekor burung elang yang berusaha mengepak sayapnya untuk terbang, jatuh di atas tumpukan jerami, dan kembali beraksi tanpa terlihat ada masalah apapun, Anda yang mengikuti franchise game open world andalan Ubisoft – Assassin’s Creed sudah pasti tidak asing lagi dengan animasi yang satu ini. Gerakan yang disebut sebagai “Leap of Faith” ini memang menjadi salah satu gerakan yang paling sering dieksekusi, apalagi latar belakangnya yang memang mengakar kuat pada jati diri seorang Assassin. Pertanyaannya kini, logiskah hal ini untuk dilakukan di dunia nyata? Tidak main-main, beberapa fisikawan melemparkan hitungan-hitungan menarik untuk membahasnya.
Sejumlah fisikawan dari jurusan Fisika Universitas Leicester ternyata punya cukup waktu untuk menjadikan mekanik di dalam Assassin’s Creed ini sebagai fokus. Seperti yang kita tahu, jerami memang bertindak sebagai “bantal” dan peredam yang mumpuni, namun apakah efektif untuk ketinggian yang dijajal oleh Altair, Ezio, Kenway, atau Arno sekalipun? Jawabannya, tentu saja tidak.
Bahkan untuk jerami dengan ketinggian 1,5 meter pun, mustahil bagi manusia biasa untuk menjajal Leap of Faith tanpa mengalami cedera yang serius. Ketinggian maksimal – tanpa cedera untuk melakukan aksi ini dihitung sekitar 12,5 meter – atau setara dengan gedung tingkat 4. Sementara ketinggian maksimal – dimana Anda tetap bertahan hidup walaupun mengalami cedera sangat serius berada di level 50 meter, atau setara dengan bangunan 15 tingkat. Meloncat dari tebing, pohon, atau bahkan puncak Katedral? Secara fisika, ini akan jadi aktivitas terbodoh yang bisa dilakukan oleh seorang Assassin.
Jadi, jika termasuk gamer yang kebetulan punya ide cukup gila untuk mencoba Leap of Faith dan berusaha mendarat di permukaan yang keras, semoga temuan para fisikawan ini bisa menghentikan niat gila Anda. Reaksi kami terhadap hal ini? YOU DON’T SAY!!
↧