Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Forza Berkolaborasi dengan Fast & Furious!

$
0
0
FH2-Fast-Furious-Expansion-Ann-Init

FH2-Fast-Furious-Expansion-Ann-Init

Bagi para penggemar game racing, mungkin saat ini tak banyak pilihan menarik yang ada di pasaran. Hanya beberapa judul saja yang mampu enawarkan gameplay dan visual menawan. Salah satunya adalah Forza Horizon 2 milik Microsoft. Kabar baiknya bagi Anda para gamer Forza Horizon 2, Microsoft mengumumkan bahwa akan ada kolaborasi dengan Universal Pictures! Hal ini memungkinkan pihak perusahaan untuk meluncurkan Forza Horizon 2 resents Fast & Furious, sebuah standalone expansion yang berbasis film Hollywood papan atas tersebut. Menurut Microsoft, karena sifatnya standalone tentunya gamer tidak membutuhkan game Forza Horizon 2. Gamer bisa mengunduhnya secara gratis mulai 27 Maret hingga 10 April 2015 mendatang untuk Xbox One dan Xbox 360. Setelah tanggal yang dimaksud, Microsoft akan membanderol game yang dikembangkan oleh Playground Games itu seharga USD 10. FH2-Fast-Furious-Expansion-Ann-Init   Dari sisi franchise Fast & Furious sendiri peluncuran kali ini ditujukan untuk mempromosikan film terbarunya, Furious 7, yang mulai tayang di bioskop pada 3 April 2015. Forza Horizon 2 Presents Fast & Furious menggunakan setting waktu sebelum kejadian di Furious 7. Gamer akan mengendalikan seorang driver di Perancis yang mendapatkan mobil dari Tej Parker. Beberapa mobil yang tampil di film Furious 7 pun hadir di game ini, seperti 1998 Toyota Supra, 1970 Plymouth Road Runner, 2012 Nissan GT-R, 1970 Plymouth Cuda, 2013 Jeep Wrangler, 2014 Maserati Ghibli S, 2015 Dodge Charger, serta mobil milik Dominic Toretto, 1970 Dodge Charger R/T. Sayangnya belum ada penjelasan lebih lanjut soal gameplay dari Forza Horizon 2 Presents Fast & Furious. Untuk membuat gamer penasaran, Microsoft hanya merilis sebuah teaser video berdurasi pendek. Kita tunggu saja update informasi terbaru dari pihak perusahaan kedepannya!

Film Tomb Raider Baru Ceritakan Lara Croft Muda?

$
0
0
2013_lara_croft_tomb_raider-1680x1050-600x375

2013_lara_croft_tomb_raider-1680x1050-600x375

2013_lara_croft_tomb_raider-1680x1050 Proses adaptasi dari video game menjadi film memang bukan produk baru lagi di industri game. Kritik pedas soal kualitas yang seringkali berakhir mengecewakan tidak lantas membuat publisher game menahan diri. Dengan alasan untuk membuka pangsa pasar yang lebih besar, beberapa franchise raksasa bahkan dikabarkan sudah memulai proses produksi, seperti Assassin’s Creed dari Ubisoft, misalnya. Namun bukan hanya Ubisoft, publisher lain sekelas Square Enix juga tengah gencar melakukan hal yang sama. Selain aksi Agent 47, mereka juga siap untuk membawa aksi sang karakter ikonik – Lara Croft kembali ke layar lebar. Berbeda dengan dua versi film sebelumnya yang diperankan oleh Angelina Jolie, Square Enix kabarnya akan membawa atmosfer film baru ini serupa dengan seri game reboot-nya. Ini berarti, ia akan berfokus pada sosok Lara Croft muda yang baru hendak menemukan jati dirinya sebagai seorang petualang, sekaligus penjarah makam ternama. Square Enix kabarnya sudah menemukan penulis cerita – Evan Daugherty yang sempat bertanggung jawab di Kura-Kura Ninja versi Michael Bay beberapa waktu yang lalu. Film ini juga kabarnya akan disutradarai oleh Graham King (The Departed). Sebuah film Tomb Raider baru yang berfokus pada aksi Lara Croft muda kabarnya sudah menemukan penulis cerita. Informasi yang dilemparkan oleh situs film – Deadline ini juga mengungkapkan bahwa Warner Bros juga akan ikut campur dalam proses pendanaan dan produksi yang ada. Sayangnya, belum ada detail apapun soal aktris mana yang berhak untuk memerankan sosok ikonik yang satu ini. Lantas, kapan kita akan dapat menikmatinya? Sayangnya Square Enix sendiri terkesan masih tutup mulut perihal proses adaptasi ini. Bagaimana menurut Anda sendiri? Aktris mana yang menurut Anda – berhak untuk memerankan Lara Croft muda? Source: Deadline

Preview Resident Evil – Revelations 2: Tanda Tanya Besar!

$
0
0
Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (44)

Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (44)

Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (1) Berapa banyak dari Anda yang masih jatuh hati dengan pengalaman yang ditawarkan oleh Resident Evil HD Remaster belum lama ini? Pilihan untuk mempertahankan elemen gameplay klasik di atas kualitas visualisasi yang pantas disandingkan dengan game-game keluaran generasi terbaru membuatnya tampil luar biasa. Seolah semua rasa rindu untuk mencicipi sensasi klasik Resident Evil yang sudah terbangun selama ini akhirnya terbayarkan manis. Di tengah seri utama yang kian cenderung jatuh ke sensasi sebuah game action, Capcom sebenarnya masih punya satu seri Resident Evil lain yang mampu mengkombinasikan cita rasa modern dan klasiknya dengan cukup seimbang. Benar sekali, kita tengah membicarakan Resident Evil Revelations yang akhirnya, merilis sebuah seri baru ke pasaran. Lantas, bagaimana kesan pertama yang ditawarkan oleh Resident Evil Revelations 2 ini?

Kesan Pertama

Ada sedikit kelegaan, tidak bisa dipungkiri, untuk melihat karakter-karakter ikonik Resident Evil yang seolah diabaikan begitu saja selama beberapa tahun terakhir ini akhirnya berkesempatan untuk beraksi kembali dengan cerita mereka sendiri. Melihat kembali Claire Redfield yang kini terlihat lebih dewasa dan Barry Burton yang bahkan sudah memiliki anak remaja yang beranjak dewasa seolah membuat semua memori menyenangkan soal franchise ini di masa lalu kembali. Sayangnya, mereka tidak lantas tampil dalam  detail yang bisa dibandingkan dengan game-game generasi terbaru saat ini. Secara visual, tidak ada yang istimewa dengan Resident Evil: Revelations 2. Pendekatan yang dilakukan Capcom di Resident Evil: Revelations dan Revelations 2 sendiri boleh terbilang berbeda, terlepas dari fakta keduanya merupakan game third person shooter dengan kamera yang mengikuti dari pundak karakter yang Anda gunakan. Di Resident Evil Revelations 2, Anda akan disuguhkan dua skenario dari kacamata Claire dan Barry secara bergiliran. Masing-masing karakter ini ditemani karakter pendukung dengan karakteristik fungsi mereka masing-masing. Claire ditemani oleh Moira Burton sementara Barry oleh sosok anak perempuan misterius bernama Natalia. Anda akan berbagi tempat yang sama, namun dengan timeline dan alur gerak yang berbeda. Dan tentu saja, segudang musuh untuk ditundukkan. Sayangnya, kesan pertama yang ia tawarkan tidaklah sekuat Resident Evil Revelations. Formula yang diracik Capcom di seri pertamanya melebur konsep modern dan klasik sebuah survival horror yang pantas untuk diacungi jempol. Ada aksi di sana, namun ada banyak momen yang cukup untuk membuat Anda panik. Di seri kedua ini? Lagi-lagi Capcom membuatnya tidak seimbang, dengan sisi action lebih kentara di tingkat kesulitan Normal sekalipun. Alternatif senjata, segudang peluru, musuh yang mudah ditundukkan. Tidak ada sensasi bahwa Anda berada di dalam situasi yang benar-benar mengancam, di luar satu atau dua kali momen jump scare yang terasa tidak signifikan.  Ditambah dengan begitu banyak herb yang ada? Sejauh ini, terasa mudah. Namun tanda tanya terbesar kami mengarah pada keputusan Capcom untuk  merilis Resident Evil Revelations 2 ini dalam format episodik, dengan jarak rilis hanya satu minggu untuk setiap episode yang ada. Mengapa? Karena sejauh ini, format seperti ini tidak memberikan kontribusi apapun pada pengalaman yang kami dapatkan. Berbeda dengan game seperti Telltale atau Life is Strange yang cukup membuat Anda penasaran seperti apa konsekuensi dari aksi Anda di episode satu berpengaruh ke yang lainnya, Resident Evil bergerak linear tanpa cabang cerita, sehingga tidak mampu menawarkan sensasi tersebut. Untuk membuat cerita lebih intense layaknya sebuah film seri Barat? Tidak berhasil juga, karena jalinan cerita di episode 1 ini seolah bisa Anda prediksi arahnya, walaupun masih penuh misteri di sana sini. Mengapa episodik? Kami sendiri belum menemukan jawaban yang pasti dari sisi gameplay. Sembari menunggu waktu yang lebih proporisonnal untuk melakukan review, izinkan kami melemparkan segudang screenshot di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Revelations 2 ini. Besar kemungkinan kami baru akan melakukan review setelah mencicipi episode 2 minggu depan untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lebih penuh, setidaknya untuk memahami apa yang sebenarnya ingin dicapai Capcom dengan format episodiknya. Satu yang pasti, kami akan bersenang-senang dengan mode Raid yang akhirnya kembali!

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!

Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (3) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (13) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (16) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (33) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (222) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (214) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (191) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (173) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (164) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (119) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (103) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (94) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (78) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (64) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (51) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (29) Resident Evil Revelations 2 - episode 1 jagatplay (21)

Payday 2: Crimewave Edition Menuju PS4 dan Xbox One

$
0
0
payday2

payday2

Tren peluncuran kembali game-game populer di konsol new-gen nampaknya belum selesai. Kali ini, giliran Payday 2 yang dipastikan akan meluncur ke PlayStation 4 dan Xbox One. Game yang akan dirilis dalam versi Payday 2: Crimewave Edition ini hadir dengan berbagai DLC yang telah rilis di versi PC baik yang berbayar maupun yang gratis, termasuk The Big Bank Heist dan Clover, karakter bandit wanita yang bisa dimainkan. Payday 2: Crimewave Edition nantinya akan berjalan di resolusi 1080p dengan frame rate yang disebut-sebut telah mengalami peningkatan. Untuk lebih menjelaskan kepada para gamer, Overkill telah merilis beberapa screenshot dari Payday 2: Crimewave Edition. Lewat edisi "Crimewave Edition", Payday 2 menuju konsol generasi terbaru! Saat ini tahap pre-order untuk game tersebut sudah dibuka di PSN dan Xbox Live dengan harga 25 persen lebih murah dari harga normal. Perlu diketahui pula bahwa bagi gamer yang melakukan pre-order juga akan langsung membuka konten Hard Time Loot Bag yang termasuk skull mask, red dot mod untuk senjata, topeng eksklusif untuk versi konsol, dan ekstra cash. Seperti diketahui Payday 2 pertama kali meluncur untuk PC, PS3, dan Xbox 360 pada tahun 2013 lalu. Payday 2: Crimewave Edition sendiri merupakan versi terakhir dari game tersebut dengan total lebih dari 9 juta gamer yang memainkannya. Bagaimana dengan Anda sendiri para gamer konsol new-gen? Tertarik dengan Payday 2: Crimewave Edition?

Xenoblade Chronicles X Unjuk Sistem Cuaca

$
0
0
Xenoblades Chronicles X weather system (6)

Xenoblades Chronicles X weather system (6)

Bayangkan sebuah petualangan ratusan jam yang membawa Anda ke sebuah dunia asing, dengan ekosistem penuh raksasa, segudang tugas untuk diselesaikan, dan mecha untuk dikendarai. Jatuh hati? Pesona seperti inilah yang hendak ditawarkan oleh game JRPG racikan Monolith Soft Xenoblade Chronicles X. Tidak berlebihan rasanya untuk menyebut game ini sebagai salah satu JRPG yang paling diantisipasi di 2015. Apalagi di saat yang sama, Nintendo terus melemparkan informasi baru, dari satu ke yang lainnya secara konsisten, membuat hype senantiasa terjaga. Dengan semua mekanik yang sudah mereka tawarkan, Monolith kini menambahkan kompleksitas baru – cuaca. Lewat sebuah trailer super singkat yang hanya berdurasi tidak lebih dari 1 menit, Monolith memperlihatkan beragam efek cuaca yang hadir di Xenoblade Chronicles X. Tidak hanya sekedar hujan, cerah, atau berawan, ada beberapa cuaca khusus seperti badai petir, aurora, hingga pelangi di dalam varian dunianya. Digabungkan dengan sistem siang dan malam, Anda akan bertemu dengan sebuah dunia yang terlihat hidup. Menariknya lagi? Ia tidak hanya berfungsi sekedar pelengkap kosmetik belaka. Xenoblades Chronicles X weather system (1) Xenoblades Chronicles X weather system (2) Xenoblades Chronicles X weather system (3) Xenoblades Chronicles X weather system (4) Xenoblades Chronicles X weather system (5) Xenoblades Chronicles X weather system (6)   Xenoblades Chronicles X weather system (8) Xenoblades Chronicles X weather system (9) Xenoblades Chronicles X weather system (10) Xenoblades Chronicles X weather system (11) Xenoblades Chronicles X weather system (12) Xenoblades Chronicles X weather system (13) Xenoblades Chronicles X weather system (14) Xenoblades Chronicles X weather system (15) Koh Kojima – director Xenoblade Chronicles X menegaskan bahwa sistem cuaca dan siang-malam ini akan punya pengaruh besar pada gameplay seperti apa yang Anda dapatkan. Monster yang muncul akan berbeda sesuai dengan waktu yang ada, sebuah fitur yang memang sudah mereka terapkan di seri sebelumnya. Yang baru, cuaca kini juga memegang andil. Koh menyebut bahwa efek cuaca akan memberikan pengaruh tersendiri pada pertempuran yang Anda jalani, walaupun tanpa detail lebih jauh. Ia hanya disebut-sebut akan membuat taktik bertarung jadi lebih kompleks. Xenoblade Chronicles X sendiri akan dirilis secara eksklusif untuk Nintendo Wii U, di region Jepang terlebih dahulu. Versi Baratnya sudah dikonfirmasikan sejak lama dan direncanakan akan tiba sebelum tahun 2015 ini berakhir. Get hyped!

Fable Legends Dipastikan Free to Play!

$
0
0
fable legends1

fable legends1

fable legends Membicarakan Fable, berarti membicarakan game action RPG dengan konsep pilihan moral yang cukup menarik di masa lalu. Dua seri pertama yang cukup sukses, diikuti dengan seri ketiga yang mengundang banyak kritik, Lionhead Studios ternyata punya visi lain untuk terus memastikan franchise raksasa ini terus berlanjut. Masih berada di bawah bendera raksasa Microsoft, mereka memperkenalkan Fable Legends sejak tahun lalu. Namun berbeda dengan game Fable selama ini, ia diposisikan sebagai proyek multiplayer serupa dengan Evolve 4 vs 1. 4 user akan menjadi karakter Hero dengan skill berbeda-beda, sementara satunya menjadi Dungeon Master yang berusaha mencegah aksi mereka. Setelah sempat menjadi misteri, ia dipastikan akan ditawarkan sebagai game free to play. Lionhead Studios memastikan bahwa Fable Legends akan didistribusikan secara cuma-cuma untuk Xbox One dan PC. Sistem free to play-nya sendiri akan serupa dengan apa yang ditempuh game MOBA – LoL dan HoN. Setiap dua minggu sekali, 4 hero akan dirotasi secara berkala dan bisa digunakan oleh user manapun gratis. Namun jika Anda sudah jatuh hati pada satu hero dan hendak menggunakannya secara permanen, Anda bisa membelinya dengan uang. Begitu juga dengan sang Dungeon Master, yang bisa membeli lebih banyak monster lewat sistem serupa. Namun tidak hanya uang nyata, Anda juga bisa membuka mereka secara permanen lewat mata uang dalam game, namun tentu saja, butuh proses grinding. fable legends3 fable legends2 fable legends1   Lionhead bahkan secara terbuka mengakui bahwa sistem yang mereka tawarkan sangat terinspirasi dari League of Legends. Mereka melihat mekanisme ini akan menguntungkan gamer juga, yang punya kesempatan untuk menikmati game ini terus-menerus tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, sementara di sisi lain, terbuka bagi uang mereka jika memang mereka inginkan. Mereka ingin memastikan setiap gamer tidak menyesal untuk setiap pembelian yang mereka lakukan. Fable Legends sendiri rencananya akan meluncur di tahun 2015 ini, untuk Xbox One dan PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik?

Mortal Kombat X Hadirkan Lebih dari 100 Brutality!

$
0
0
mortal-kombat-x4-600x337

mortal-kombat-x4-600x337

Semakin mendekati jadwal peluncurannya pada April 2015 mendatang, NetherRealm Studios terus membagikan informasi terbaru terkait Mortal Kombat X. Kali ini, pihak developer mengumumkan soal kembalinya Brutality di game fighting tersebut! Anda yang sudah menjadi fans Mortal Kombat sejak lama tentu sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Ya, Brutality adalah finishing move yang kurang lebih memiliki fungsi serupa dengan Fatality, yakni menghabisi lawan dengan sadis. Brutality pertama kali muncul di Ultimate Mortal Kombat 3. Setelah itu, Brutality seolah menghilang di beberapa seri Mortal Kombat selanjutnya, termasuk game yang dirilis pada tahun 2011 lalu. Tentunya, di Mortal Kombat X nanti gamer akan menemukan gerakan Brutality yang baru dan berbeda. Selain Fatality, Mortal Kombat X memastikan kembalinya Brutality, dengan lebih dari 100 variasi. Yang menarik, GamesHQMedia telah mengunggah beberapa video di YouTube yang memperlihatkan berbagai karakter di Mortal Kombat X dengan gerakan Brutality masing-masing, mulai dari Kano, Raiden, Scorpion, Sub-Zero, Kung Lao, dan yang lainnya. Selain mengumumkan soal Brutality, NetherRealm juga menjelaskan bahwa Kombat Pack akan tersedia untuk dibeli secara terpisah dari game-nya, dimana di dalamnya berisi 4 karakter berbeda. Terakhir, NetherRealm mengingatkan para gamer untuk terus setia menanti lebih banyak karakter lagi di Mortal Kombat X yang akan diungkap dalam waktu dekat.

Survei Ungkap Alasan Gamer Pilih PS4, Xbox One, dan Wii U

$
0
0
PS4WiiUXboxOne-600x335

PS4WiiUXboxOne-600x335

PS4WiiUXboxOne-600x335 Alasan seperti apa yang akhirnya membuat gamer akhirnya menentukan pilihan ke satu platform gaming dan mengabaikan yang lainnya? Alasan yang paling utama tentu saja terbatasnya uang, yang mau tidak mau, mengharuskan gamer untuk memilih. Beragam pertimbangan dilemparkan, menentukan prioritas, dan akhirnya berujung pada keputusan krusial yang menentukan pengalaman gaming seperti apa yang akan didapatkan di masa depan. Mengapa beberapa gamer memilih Playstation 4, sementara yang lainnya berujung pada Xbox One, dan tidak sedikit yang menentukan Wii U sebagai platform gaming masa depan terlepas dari lemahnya performa yang ada? Alasan inilah yang berusaha dicari oleh lembaga survei raksasa – Nielsen. Mengumpulkan data dari lebih dari 4.400 responden, Nielsen berusaha mencari tahu faktor pendorong apa yang akhirnya membuat gamer memilih satu dari tiga platform gaming masa depan yang ada. Penelitian ini juga membuktikan bahwa sebagian besar pemilik konsol gaming generasi terbaru sudah sempat memiliki konsol di generasi sebelumnya. Beberapa memutuskan untuk bertahan dengan brand tertentu, sementara tidak sedikit pula yang akhirnya beranjak ke platform kompetitor. Apa saja alasan konsumen memilih masing-masing platform? Inilah yang ditemukan Nielsen: The reason..

Alasan utama memilih Playstation 4:

  1. Resolusi lebih baik
  2. Blu-ray Player
  3. Pilihan game
  4. Proccessing Power lebih cepat
  5. Apa yang diinginkan oleh keluarga

Alasan utama memilih Xbox One:

  1. Merk
  2. Fitur inovatif
  3. Processing Power lebih cepat
  4. Game eksklusif / konten
  5. Faktor kesenangan

Alasan utama memilih Nintendo Wii U:

  1. Faktor kesenangan
  2. Bagus untuk anak-anak
  3. Price/value
  4. Backwards compatibility
  5. Game eksklusif/ konten
Sayangnya, survei yang dilakukan oleh Nielsen ini sama sekali tidak menyertakan PC sebagai platform gaming pilihan. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apa yang membuat Anda memilih satu platform dibandingkan lainnya, selain keterbatasan uang tentu saja?

Visceral Yakinkan Rilis Battlefield Hardline PC akan Bebas Masalah

$
0
0
Battlefield Hardline (14)

Battlefield Hardline (14)

  hardline jagatplay (29) Animo yang begitu besar memang bisa berujung menjadi mimpi buruk jika developer tidak siap mengantisipasinya. Anda bisa melihat contoh jelas kasus seperti ini di proyek EA raksasa selama beberapa tahun terakhir ini seperti Battlefield 4 dan SimCity yang hancur berantakan di minggu awal rilis. Begitu banyak gamer yang berusaha masuk ke dalam server, di tengah kapasitas yang begitu terbatas membuat segala sesuatunya kacau. Diperparah dengan glitch dan bug di sana-sini, kedua game ini terus memancing kritik hingga mulai bisa membenahi diri beberapa minggu setelahnya. Ada ketakutan bahwa kejadian serupa mungkin terjadi di masa depan. Namun Visceral meyakinkan bahwa rilis proyek teranyarnya di PC – Battlefield Hardline akan bebas masalah. Hal ini diungkapkan oleh Mike Glosecki dari Visceral di update blog resmi mereka. Glosecki menegaskan bahwa stabilitas sudah menjadi prioritas utama sejak Hardline masih dalam proses pengembangan, apalagi setelah kasus di Battlefield 4 di masa lalu. Oleh karena itu, mereka secara terus mengendalikan kualitas yang ada, lewat dua masa beta dan pertandingan berkala internal oleh tim QA untuk memastikan masa multiplayer ini tidak berujung bencana. Menariknya lagi? Mengaku sebagai salah satu fans berat PC, Battlefield Hardline akan dimaksimalkan untuk memanfaatkan performa berlebih platform tersebut. Kesempatan untuk menikmati game ini di atas 60fps juga terkonfirmasi. Belajar dari kasus Battlefield 4, Visceral meyakinkan bahwa rilis Battlefield Hardline di PC akan bebas masalah. Battlefield Hardline sendiri rencananya akan meluncur pada 17 Maret 2015 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik dengan game yang satu ini?

PlayTest: Gaming Dengan ASUS ROG G550JK!

$
0
0
ASUS-ROG-G550JK-jagatplay-(

ASUS-ROG-G550JK-jagatplay-(

ASUS-ROG-G550JK-jagatplay-( ASUS Republic of Gamer, disingkat ROG, merupakan seri produk yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bermain para gamer, terutama untuk memainkan game terkini. Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kebutuhan gaming saat ini semakin tinggi saja. Alasan itulah yang membuat ASUS ROG mempersiapkan beragam lini produk untuk membantu gamer mengatasi kebingungannya dalam membangun sistem yang kuat. Tidak hanya terbatas di sistem desktop saja, ROG juga menyediakan sistem komplit siap pakai untuk notebook gaming grade, seperti ASUS ROG G550JK. Apakah ASUS ROG G550JK mampu memenuhi kebutuhan bermain Anda, terutama untuk memainkan game terbaru yang haus daya? Apalagi sistem dengan label gaming grade biasanya memiliki bandrol harga cukup tinggi. Untuk ASUS ROG G550JK sendiri Anda harus bersiap merogoh kantong hingga 15,3 jutaan. Agar Anda lebih mudah menentukan pilihan ketika ingin membeli notebook gaming ini, kami melakukan PlayTest, yaitu memainkan beberapa game terbaru dan populer pada sistem tersebut. Anda lihat sendiri hasilnya nanti dan semoga dapat menjadi bahan pertimbangan Anda. Sebelum membedah lebih dalam notebook ini, ada baiknya kami memperlihatkan kekuatan yang ada di balik ASUS ROG G550JK:
  • Prosesor: Intel i7 4710HQ
  • Memory: 8 GB
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 850M DDR3 4GB
  • HDD: 1TB
  • Display: 15,6 Inch (1920×1080)
Untuk melihat kemampuan ASUS ROG G550JK, kami menggunakan game Call of Duty Advanced Warfare, Far Cry 4, Assassin’s Creed Unity, Dying Light, dan DoTA2. Beberapa game membutuhkan lebih banyak daya GPU dari graphics card dibandingkan CPU, seperti Dying Light. Namun, ada pula game yang sangat berat permintaan CPU-nya, seperti Assassin’s Creed Unity. Apalagi setidaknya dua dari lima game tersebut adalah game Open World, yaitu Far Cry 4 dan Dying Light. Jadi, Anda dapat menentukan apakah game berjenis sama yang Anda sukai dapat dimainkan dengan baik di sistem ini. Semua game kami mainkan dalam resolusi 1920×1080 untuk mendukung HD gaming experience.

Call of Duty: Advanced Warfare

Bila dilihat sepintas, game ini tidak begitu banyak berbeda dari game Call of Duty sebelumnya. Masih shooter kamera orang pertama yang linear dan tidak banyak menawarkan feature baru. Namun dari sisi permintaan spesifikasi, begitu besar lonjakan yang harus dipenuhi oleh gamer PC untuk dapat memainkannya dengan nyaman. Berikut permintaan spesifikasi recommended untuk memainkan Call of Duty Advanced Warfare:
  • Prosesor: Intel i5 2500K
  • Memory: 8 GB
  • Graphics Card: NVIDIA GTX760 4GB
  • HDD: 55GB
Gameplay CoD AW ketika di dalam ruangan Game shooter action ini dapat kami mainkan dengan baik pada setting Extra, dengan catatan mematikan beberapa opsi yang mampu membuat bug graphics-nya terjadi. Opsi yang dimatikan adalah Cache Sun Shadow Maps dan Cache Spot Shadow Maps. Bug tersebut dapat mengakibatkan tekstur yang terlihat dalam permainan menjadi Low meski Anda mematoknya pada Extra sekalipun. Selain itu, kami juga hanya mampu menggunakan Post Process Anti-Aliasing di SMAA 1x dan Supersampling Off. Sebab utamanya adalah penurunan drastis dari kinerja game ketika mereka diubah ke tahap lebih tinggi. Gameplay di luar ruangan dengan banyak efek visual Penyebab utama dari penurunan kinerja tersebut tampaknya terkait pada penggunaan kualitas tekstur pada game ini. Semakin tinggi teksturnya, kenaikan Supersampling serendah apapun akan melipat gandakan beban pada sistem Anda. Setidaknya terjadi penurunan hingga 10 fps ketika kami menaikkan Supersampling hingga 2x dan penurunan 20 fps pada 4x. Penggunaan Anti-Aliasing yang biasa saja juga tidak begitu terlihat ketika Anda memainkan game ini. Setidaknya Anda akan mendapatkan framerate 40 hingga 50 fps sepanjang permainan. ASUS ROG G550JK jagatplay (4) ASUS ROG G550JK jagatplay (5) ASUS ROG G550JK jagatplay (6) Playable?: CoD AW dapat berjalan dengan nyaman dan enak dimainkan pada setting Extra. Hampir semua opsi dapat dinyalakan maksimal, kecuali dua opsi shadow yang membuat bug graphics. Opsi lain yang diturunkan adalah setting Anti-Aliasing dan Supersampling yang mampu menarik kinerja ASUS ROG G550JK hingga sangat rendah.

Dragon Quest Heroes PS4 Menuju ke Barat!

$
0
0
Dragon Quest Heroes (14)

Dragon Quest Heroes (14)

 

Dragon Quest Heroes (14)

Kabar baik bagi Anda para fans seri Dragon Quest. Setelah sebelumnya diumumkan akan dirilis dalam versi Jepang, Square Enix memastikan bahwa game terbarunya, Dragon Quest Heroes, juga akan meluncur untuk pasar Amerika tahun ini.

Nantinya, Dragon Quest Heroes versi barat hanya akan ditujukan untuk konsol PlayStation 4, baik dalam format disc atau fisik, maupun format digital yang bisa dibeli melalui PlayStation Store. Tak ada kejelasan apakah PlayStation 3 juga akan rilis dalam versi barat atau tidak.

Seperti diketahui, Dragon Quest Heroes berbeda dengan seri-seri sebelumnya yang lebih kental dengan nuansa RPG. Mengusung genre Musou yang mirip dengan Dynasty Warriors, gamer akan berperan sebagai Akuto dan Meer yang harus berpetualang melawan ratusan monster bersama dengan karakter lainnya.

Dragon Quest PS4 akhirnya dipastikan menuju pasar Barat!

Dragon Quest PS4 akhirnya dipastikan menuju pasar Barat!

Yang menarik, karakter di Dragon Quest Heroes didesain oleh Akira Toriyama yang dikenal dengan karya besarnya, Dragon Ball dan Chrono Trigger. Sang creator Dragon Quest, Yuji Horii, serta komposer veteran, Koichi Sugiyama, juga akan terlibat dalam pengembangan game ini.

Kapan tepatnya game yang dibuat melalui kolaborasi antara Square Enix, Omega Force, dan Koei Tecmo ini akan meluncur ke barat saat ini masih menjadi misteri. Versi Jepang dari Dragon Quest Heroes sendiri meluncur pada 26 Februari 2015.

Trine 3: The Artifacts of Power Diumumkan!

$
0
0
trine 3

trine 3

Dunia yang indah berpadu dengan mekanik gameplay yang menyenangkan dan menantang di saat yang sama, Trine dari Frozenbyte tumbuh menjadi franchise game action platformer yang begitu populer. Kualitas visual yang ditawarkan developer asal Finlandia untuk setiap seri baru game ini memang fenomenal, memerangkap Anda dalam petualangan dunia fantasi yang imersif. Informasi tentang kehadiran sang seri terbaru – Trine 3 memang sudah mengemuka untuk waktu yang cukup lama. Setelah menanti cukup lama, Frozenbyte akhirnya hadir dengan berita baik. Mereka mengkonfirmasikan eksistensi Trine 3: The Artifacts of Power! Tidak hanya itu saja, mereka juga merilis sebuah trailer perdana dan beberapa screenshot untuk seri terbaru ini. Sekilas, tidak banyak hal yang berubah. Anda masih akan bertemu dengan serangkaian puzzle berbasis physics dengan tiga karakter utama yang tetap dipertahankan dari seri sebelumnya. trine 34 trine 33 trine 32 trine 31 trine 3   Masing-masing karakter ini akan memiliki peran uniknya masing-masing untuk menyelesaikan rintangan yang ada. Seperti kekuatan utama Trine sebelumnya, visual Trine 3: The Arcifacts of Power ini memang terlihat memesona. Satu yang menarik? Trailer ini juga memperlihatkan porsi gameplay dalam ruang 3D yang lebih banyak dari seri sebelumnya. Trine 3: The Artifacts of Power sendiri rencananya akan dirilis di tahun 2015 ini, walaupun masih tanpa tanggal rilis pasti. Ia baru dipastikan PC dan belum ada konfirmasi apakah ia akan tiba di pasar konsol juga atau tidak. Beautiful as always, Trine..

Mortal Kombat X Perkenalkan Tiga Karakter Baru

$
0
0
mkx new character (4)

mkx new character (4)

Seperti sudah dibocorkan sebelumnya, NetherRealm akhirnya kembali memperkenalkan karakter yang akan tampil di game terbaru mereka, Mortal Kombat X. Tidak hanya satu, melainkan beberapa karakter sekaligus. Karakter pertama adalah Jacqueline Briggs yang tak lain merupakan anak perempuan dari Jax. Ada pula Takashi Takeda, anak dari Kenshi. Yang terakhir, Kung Jin, keturunan Kung Lao. Dalam video juga terlihat karakter lama yang sudah tak asing lagi, yakni Mileena. Ada pula Sindel namun belum dipastikan apakah ia juga termasuk playable character. Berbeda dengan kemunculan karakter sebelumnya, NetherRealm kali ini merilis sebuah video yang lebih menonjolkan alur cerita dari Mortal Kombat X. Seperti diketahui, Mortal Kombat X menggunakan setting waktu 25 tahun setelah kejadian di game Mortal Kombat yang rilis tahun 2011 lalu. mkx new character (1) mkx new character (2) mkx new character (3) mkx new character (4) mkx new character (5) mkx new character (6) mkx new character (7) mkx new character (8) mkx new character (9) mkx new character (10) mkx new character (11) mkx new character (12) mkx new character (13) mkx new character (14) mkx new character (15) mkx new character (16) mkx new character (17) mkx new character (18) mkx new character (19) mkx new character (20) mkx new character (21) mkx new character (22) mkx new character (23) mkx new character (24) mkx new character (25) Dengan tampilnya beberapa karakter tersebut, Mortal Kombat X sejauh ini dipastikan akan memiliki kurang lebih 18 karakter yang bisa dimainkan, yakni Jacqueline Briggs, Takashi Takeda, Kung Jin, Goro, Mileena, Ermac, Scorpion, Sub-Zero, Cassie Cage, D’Vorah, Kotal Kahn, Ferra & Torr, Raiden, Kano, Reptile, Kitana, Kung Lao, dan Quan Chi. Beberapa karakter lainnya yang belum bisa dipastikan akan menjadi playable character antara lain Erron Black, Sindel, Shang Tsung, Cyrax, Sonya, Rain, Shinnok, Jax, dan Johnny Cage. Mortal Kombat X sendiri akan meluncur untuk PC, PlayStation 3, PS4, Xbox 360, dan Xbox One pada 14 April 2015 mendatang. Bagaimana dengan Anda? Apakah game ini menjadi daftar belanja wajib Anda di tahun 2015?

Unreal Engine 4 Kini Gratis!

$
0
0
unreal engine 4

unreal engine 4

Hampir sebagian besar gamer tentu mengenal nama Unreal Engine sebelumnya. Engine racikan Epic Games memang memperkuat begitu banyak produk game yang bertebaran di pasaran, menawarkan kualitas visual yang cukup memanjakan mata. Kemudahan pengembangan membuat engine ini menjadi favorit banyak developer. Epic Games sendiri sudah mempersiapkan diri untuk bersaing di platform generasi terbaru dengan engine generasi mereka selanjutnya – Unreal Engine 4. Walaupun belum ada satupun rilis game yang menjadi bukti ketangguhannya, namun serangkaian demo yang menyebar di dunia maya memperlihatkan potensinya yang luar biasa. Berita baiknya? Ia kini akan didistribusikan secara cuma-cuma. Benar sekali, Epic Games baru saja mengumumkan akan memberikan akses Unreal Engine 4 kepada umum secara gratis! Sang founder – Tim Sweeney menyebut kebijakan ini akan menjadi semacam simbiosis mutualisme antara Epic dan developer lain. Jika developer sukses, maka Epic juga akan ikut sukses. Epic Games kini menawarkan Unreal Engine  4 secara cuma-cuma! Para user yang sudah membayar biaya langganan sebelumnya akan mendapatkan credit USD 30 di Marketplace. Namun tentu saja, langkah ini sendiri bukanlah tindak amal tanpa timbal balik. Jika produk berbasis Unreal Engine 4 dipasarkan secara komersial, maka sang developer harus membayar 5% untuk setiap USD 3000 pertama / kuartal kepada Epic. Sweeney sendiri menyebut bahwa tujuan Epic saat ini adalah membuka akses selebar-lebarnya kepada developer untuk memanfaatkan Unreal Engine 4 secara optimal. Ia ingin Epic bertindak sebagai sebuah penyedia teknologi, sekaligus sebagai developer yang juga menjadikan engine yang sama sebagai basis. Unreal Engine 4 kini memperkuat banyak produk raksasa seperti Tekken 7, Rime, Eve: Valkyrie, Batman: Arkham Knight, hingga Kingdom Hearts 3. Jadi, untuk Anda yang tertarik untuk berkecimpung di dunia game development, sebuah kesempatan untuk menggunakan salah satu engine terbaik di pasaran terbuka lebar. Kami sendiri tidak sabar melihat game-game seperti apa yang akan muncul di masa depan berkat kebijakan Epic ini. Let’s see..  

Final Fantasy X/X-2 Versi PS4 Dapatkan Tanggal Rilis

$
0
0
ff x x-2 hd remaster ps410

ff x x-2 hd remaster ps410

ff x x-2 hd remaster ps410 Seperti mengerti betul pesona seri-seri klasik yang telah melambungkan namanya seperti saat ini, Square Enix terus merilis ulang Final Fantasy dari platform generasi sebelumnya. Setelah Final Fantasy VII yang kini tersedia hampir di semua platform gaming yang ada, Square Enix tampaknya hendak mengeksploitasi kisah perjalanan Tidus dan Yuna di level yang sama. Final Fantasy X yang awalnya dirilis untuk Playstation 2 di masa lalu, memang sudah mendapatkan proses HD Remaster yang cukup layak untuk Playstation 3. Tidak berhenti di sana saja, ia sudah dipastikan juga akan meluncur untuk Playstation 4. Setelah sempat menjadi misteri, Square Enix akhirnya menetapkan tanggal rilis untuk Final Fantasy X/X-2 HD Remaster versi Playstation 4. Tentu saja untuk memastikan nilai jual yang lebih baik, ia akan hadir dengan beberapa fitur eksklusif di luar sebuah bonus kalender dengan artwork dari sang master – Yoshitaka Amano. ff x x-2 hd remaster ps49 ff x x-2 hd remaster ps48 ff x x-2 hd remaster ps47 ff x x-2 hd remaster ps46 ff x x-2 hd remaster ps45 ff x x-2 hd remaster ps44 ff x x-2 hd remaster ps43 ff x x-2 hd remaster ps42 ff x x-2 hd remaster ps41 ff x x-2 hd remaster ps4 FF X/X-2 HD Remaster versi PS4 ini mendukung fungsi Cross-Save, dimana gamer PS3 atau PS Vita bisa melanjutkan progress save mereka di versi new-gen ini. Tidak hanya itu saja, Anda bisa memilih untuk menggunakan soundtrack versi klasik / Remastered. Dan tentu saja, kesempatan untuk mencicipnya lewat fitur Remote Play. Serangkaian screenshot yang dirilis juga memperlihatkan perbedaan visual HD Remaster antara versi PS3 dan PS4 dengan sedikit peningkatan ketajaman tekstur. Jadi kapan Anda bisa menikmatinya? Final Fantasy X/X-2 HD Remaster versi Playstation 4 ini akan meluncur pada 12 Mei 2015 mendatang. Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik?

Battlefield Hardline Bagi Detail Versi Premium

$
0
0
Battlefield Hardline leaked (26)

Battlefield Hardline leaked (26)

hardline jagatplay (29) Keputusan EA untuk tidak merilis satupun game Battlefield di tahun 2014 lalu memang cukup mengejutkan. Membiarkan franchise kompetitor melenggang bebas menguasai pasar tentu bukanlah pemandangan yang mudah di mata EA. Namun untuk membuktikan komitmen mereka untuk lebih berfokus pada gamer, EA memberikan waktu ekstra bagi Visceral untuk merampungkan Battlefield Hardline dan menjamin kualitas maksimal. Setelah penantian yang cukup lama, game ini akhirnya berada di depan mata. Layaknya seri-seri Battlefield sebelumnya, EA tentu sudah merencanakan serangkaian DLC untuk melengkapi game ini dalam format “Premium”. Dua minggu menuju tanggal rilis, EA akhirnya mengumumkan secara resmi sekaligus memberikan detail pertama soal Battlefield Hardline Premium. Membayar ekstra USD 50 lebih mahal dari versi biasa, gamer akan berkesempatan untuk mengakses 4 DLC yang direncanakan Visceral lebih cepat dibandingkan gamer biasa. Battlefield Hardline beta (55)   Visceral mengklaim bahwa masing-masing DLC ini akan memuat ceritanya sendiri, di luar maps, mode, kendaraan, senjata, dan segudang konten baru lainnya. Empat DLC tersebut adalah: Criminal Activity, Robbery, Getaway, dan Betrayal. Pemilik akun Premium juga akan mendapatkan topeng dan kustomisasi senjata secara visual yang lebih sempurna. Mereka juga bisa mengakses mode permainan yang lebih kompetitif dan Legendary Status. Dan tentu saja, Anda akan menjadi prioritas utama ketika tengah mengantri untuk masuk ke dalam server tertentu. Battlefield: Hardline sendiri rencananya akan dirilis pada 17 Maret 2015 mendatang untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, dan tentu saja – PC.

Bombshell – Game Action RPG dari Mantan Dev. Duke Nukem

$
0
0
bombshell4

bombshell4

3D Realms dan Interceptor Entertainment baru-baru ini merilis sebuah trailer dari game anyar mereka, Bombshell. Bagi Anda yang belum pernah mendengarnya, game ini mengusung genre action RPG yang menceritakan tentang seorang spesialis penjinak bom. Sesungguhnya Bombshell telah secara resmi diumumkan pada Mei 2014 lalu. Namun sejak saat itu, minim sekali update informasi yang diumumkan lebih lanjut oleh pihak developer. Baru kali ini Bombshell kembali hadir dalam sebuah trailer dan beberapa screenshot. Di Bombshell, Anda akan mengendalikan Shelly ‘Bombshell’ Harrison, yang harus berjuang menjelajahi empat planet berbeda untuk menyelamatkan sang presiden dan ancaman alien. Game yang menggunakan Unreal Engine ini tampil penuh aksi dimana gamer akan berhadapan dengan para predator ganas. Bombshell-GDC15-Media bombshell7 bombshell bombshell1 bombshell2 bombshell3 bombshell4 bombshell5 bombshell6 Berbagai elemen khas RPG, seperti experience point, upgrade, side quest, dan level yang tidak linear turut dihadirkan. Environment di Bombshell dibuat interaktif sehingga alur permainan menjadi lebih dinamis. Di tambah lagi Shelly memiliki tangan robot sebagai senjata utama yang mematikan. Perlu diketahui bahwa Bombshell merupakan dulunya merupakan proyek yang dibuat sebagai seri terbaru dari Duke Nukem, yakni Mass Destruction. Sayangnya, 3D Realms tidak memiliki hak untuk menggarap seri Duke Nukem yang dimiliki oleh Gearbox Software dan mengharuskan mereka mengubah proyek tersebut. Bombshell rencananya akan meluncur pada tahun 2015 ini tanpa kepastian tanggal tertentu. Sebelumnya, Bombshell diumumkan akan meluncur di PC dan PS4. Namun pada pengumuman kali ini pihak perusahaan menyebut Bombshell akan rilis untuk PC dan konsol, yang berarti ada kemungkinan Xbox One termasuk dalam daftar.

Preview Dragon Ball Xenoverse: Terasa Seperti Destiny!

$
0
0
Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay

Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay

Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dari semua franchise anime – manga yang diadaptasikan menjadi video game, Dragon Ball boleh terbilang sebagai salah satu yang secara konsisten hadir. Walaupun tidak lagi menyediakan konten baru untuk jangka waktu yang lama, para developer dan publisher tampaknya selalu punya cara untuk mengeksploitasinya dengan menjadikan fighting sebagai genre utama. Di bawah bendera Bandai Namco, Dragon Ball menemukan jalannya ke platform generasi terbaru lewat sang seri teranyar – Dragon Ball Xenoverse. Selain menawarkan plot cerita yang unik, game yang satu ini ternyata diperkuat dengan fitur lain yang membuatnya terasa berbeda. Cukup untuk membuat kami merasakan kembali atmosfer yang sempat ditawarkan proyek ambisius dari Bungie Studios – Destiny. Mengapa?

Kesan Pertama

Lompatan Dragon Ball ke platform generasi terbaru memang tidak terasa terlalu istimewa. Walaupun hadir dengan kualitas visual sedikit lebih baik, namun untuk sebuah game yang masih mengandalkan cell-shading sebagai basis, tidak ada visualisasi fantastis yang akan memerangkap perhatian Anda untuk waktu yang cukup lama. Ia terlihat seperti game Dragon Ball yang selama ini Anda kenal. Harapan untuk melihat gebrakan di sisi kosmetik, terutama dari efek kehancuran dan pertempuran sinematik khas animenya berkat kehadiran platform dengan performa yang lebih kuat ternyata tidak terwujud. Dragon Ball Xenoverse jelas menitikberatkkan pengalaman di sisi gameplay, dengan mekanisme pertempuran cepat, mudah dikuasai, namun tetap mengandung kompleksitasnya sendiri. Lantas, mengapa Destiny? Seperti yang kita tahu, game FPS racikan Bungie Studios tersebut sangat berbeda dengan Dragon Ball Xenoverse. Apa yang membuat cita rasa Destiny mengalir kuat dari Xenoverse? Jawabannya terletak pada basis struktur yang membangun game fighting ini sendiri. Xenoverse memang mengusung jalinan cerita unik untuk Anda nikmati, namun bukan di sana kekuatan utamanya. Kesempatan untuk membangun karakter dengan serangkaian skill, equipment, dan item jadi kunci. Anda akan disuguhkan segudang sidequest untuk melakukan grinding, yang sebagian besar, meminta Anda untuk menundukkan karakter ikonik Dragon Ball yang berkelompok. Menariknya lagi, semuanya terhubung dalam satu dunia yang sama. Seperti halnya Tower di Destiny, Anda berhadapan dengan TokiToki City di Xenoverse dimana semua pemain dari region bersama berkumpul. Tidak ada sistem chat bebas, namun Anda tetap bisa mengekspresikan diri lewat fixed chat dan aksi emoticon untuk sang karakter utama. Di TokiToki, Anda bisa mengakses serangkaian quest sampingan – Parallel Quest bersama dengan gamer lain secara kooperatif, atau bahkan bertarung satu sama lain dalam format PvP. Untuk setiap pertempuran yang Anda jalani, Anda akan mendapatkan uang, experience points, skill, dan terkadang equipment untuk memperkuat karakter yang Anda miliki. Siklus yang sama berputar kembali, apalagi mengingat bahwa beberapa musuh di dalam cerita utama (seperti Cell Full Version yang kami hadapi) ternyata menuntut karakter Anda untuk punya ketahanan tertentu untuk ditundukkan. Dan pada akhirnya, kesan pertama kami berujung pada satu kesimpulan – bahwa seperti layaknya Destiny, game ini tampaknya akan mendorong kami untuk melakukan grinding, mengakses parallel quest yang sama terus-menerus, sembari berharap bertambah kuat dalam waktu singkat. Berita baiknya? Setidaknya ia menawarkan variasi perlengkapan, skill, dan atribut daripada game racikan Bungie tersebut. Apakah semua proses grinding ini akan berakhir pada sesuatu yang manis? Untuk saat ini, kami sendiri belum bisa memutuskan. Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami memberikan segudang screenshot di bawah ini membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran soal kualitas visual Dragon Ball Xenoverse. Seperti yang bisa Anda lihat, kami memang tidak bisa banyak memberikan gambar kualitas visual anime cut-scene atau pertarungan dalam kualitas terbaik. Dragon Ball Xenoverse hadir dengan banyak motion blur dan gerakan cepat, sehingga sulit untuk menangkap momen yang tepat. Hope it feels better than Destiny, or i’m going to bored to death..

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!

Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay   Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay   Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay   Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay Dragon Ball Xenoverse - part 1 jagatplay

Dead or Alive 5: Last Round Hadirkan Kostum Senran Kagura

$
0
0
doa 5 last round senran kagura

doa 5 last round senran kagura

DEAD OR ALIVE 5 Last Round_20150223232724 Para developer bisa berbicara banyak dan meyakinkan betapa gameplay  selalu menjadi nilai jual utama yang mereka perhatikan, namun kita sendiri sangat mengerti bahwa sensualitas lah yang mendorong dua franchise berdiri ini tetap berdiri kokoh. Benar sekali, kita tengah membicarakan game fighting dari Team Ninja – Dead or Alive 5: Last Round yang akhirnya pindah ke platform generasi terbaru dan tentu saja game action dari Marvelous – Senran Kagura. Sekarang bayangkan apa yang terjadi jika kedua franchise sensual ini memutuskan untuk melebur di dalam satu ruang yang sama. Hal inilah yang tengah direncanakan oleh Team Ninja. Setelah teaser yang sempat meluncur September 2014 silam, Koei Tecmo dan team Ninja akhirnya memperlihatkan wujud pertama kolaborasi Dead or Alive dan Senran Kagura dalam bentuk kostum. Bersama dengan rilis Last Round, karakter DOA akan bisa menggunakan kostum dari franchise andalan Marvelous tersebut. Walaupun masih belum ada detail soal seberapa banyak kostum yang dihadikan dan ketersediaannya, kostum ini dipastikan akan memulai debutnya di versi Playstation 4 dan Xbox One. Menariknya lagi? Seperti halnya di Senran Kagura, kostum-kostum ini juga dapat hancur sebagai efek pertempuran yang terjadi! Koei Tecmo berjanji akan berbagi lebih banyak detail soal fitur kehancuran pakaian ini dalam waktu dekat. Koei Tecmo akhirnya memperlihatkan kostum Senran Kagura untuk DOA 5: Last Round. Menariknya lagi? Seperti di Senran Kagura, kostum ini dapat hancur karena efek pertempuran. Dead or Alive 5: Last Round sendiri sudah dirilis untuk Playstation 4 dan Xbox One, sementara versi PC-nya baru akan meluncur pada 30 Maret 2015 mendatang. Kostum Senran Kagura yang dapat hancur ketika bertarung? The “plot” thickens..

Mortal Kombat X Juga Hadir Dalam Versi Mobile

$
0
0
mortal kombat x

mortal kombat x

Seperti diketahui pada April 2015 mendatang para gamer penggemar genre fighting, khususnya fans Mortal Kombat, akan kedatangan game anyar garapan NetherRealm Studios, Mortal Kombat X. Dari berbagai trailer dan screenshot yang telah tersedia, game ini punya potensi besar untuk membuat gamer jatuh hati. Yang menarik, ternyata Mortal Kombat X tidak hanya akan dirilis untuk PC dan konsol. Perangkat mobile juga akan menjadi platform yang dituju, namun tentunya dengan versi yang sedikit berbeda. Hal ini terungkap setelah NetherRealm secara resmi mengumumkan Mortal Kombat X: Mobile. Dijadwalkan juga akan meluncur pada April 2015, Mortal Kombat X: Mobile nantinya bisa diunduh secara gratis (free-to-play) oleh para pengguna perangkat iOS dan Android. Game tersebut dideskripsikan sebagai “Fighting/Card-Battler Hybrid”. Tidak hanya versi PC dan konsol, Mortal Kombat X juga akan hadir untuk mobile, tentu saja dengan bentuk gameplay yang berbeda. Tak dijelaskan secara rinci seperti apa gameplay dari Mortal Kombat X: Mobile. Namun jika mengacu pada deskripsinya, mungkin Mortal Kombat X: Mobile adalah card game yang dibumbui berbagai scene-scene pertarungan dari versi PC dan konsolnya. Jika melihat sekilas dari trailer yang telah dirilis, gamer tetap bisa melakukan Fatality tetapi dengan cara yang cukup mudah, yakni melakukan swipe pada layar. Mode multiplayer pun disebut-sebut juga akan tersedia. Gamer yang membeli Mortal Kombat X versi PC atau konsol pada 14 April mendatang nantinya dapat membuka konten-konten tertentu di versi mobile-nya, dengan cara login di akun WB Play dan menyelesaikan beberapa tugas serta mendapatkan achievement tertentu. Bagaimana menurut Anda? Menarik?
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live