Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Fatal Frame 5 Dipastikan Tuju Pasar Barat!

$
0
0
fatal frame 5 Momen yang aneh memang, namun siapa yang menyangka bahwa Nintendo justru memilih 1 April – hari yang diasosiasikan dengan lelucon dan kebohongan-kebohongan kecil untuk menyelenggarakan event Nintendo Direct mereka. Event yang ternyata begitu besar. Bagaimana tidak? Nintendo merangkum banyak informasi terkait game-game teranyar mereka, dari pengumuman judul yang selama ini sudah dikira hilang, hingga konfirmasi beberapa tanggal rilis yang masih menjadi misteri selama ini. Namun dari semua informasi yang ada, ada satu yang tampaknya cukup untuk membuat gamer Nintendo Wii U di seluruh dunia berteriak kegirangan! Setelah sempat menjadi rumor beberapa waktu lalu, Nintendo akhirnya buka mulut dan mengkonfirmasi berita baik yang selama ini begitu dinanti. Benar sekali, sang game horror terbaru dengan karakter wanita-nya yang super manis – Fatal Frame 5: The Black-Haired Shrine Maiden dipastikan akan menuju pasar Barat! Setelah dirilis di September 2014 yang lalu di Jepang, ia akan dirilis untuk wilayah Amerika Utara dan Eropa, tentu saja – dengan bahasa yang bisa dimengerti sebagian besar dari kita. Namun sayangnya, Nintendo sendiri masih belum berani memberikan tanggal rilis pasti. Setelah sempat menjadi sekedar rumor, Nintendo akhirnya memastikan akan merilis Fatal Frame 5 ke pasar Barat! Ini tentu saja menjadi berita membahagiakan bagi pemilik Nintendo Wii U di seluruh dunia, apalagi setelah berita ditundanya rilis seri Legend of Zelda terbaru. Can’t wait to play it!

Review Sid Meier’s Starships: Menjadi Penguasa Antariksa!

$
0
0
Starships membuat penguasaan alam semesta menjadi begitu sederhana Setiap game yang beruntung mendapatkan awalan nama Sid Meier sejak dulu dikenal memiliki permainan yang begitu menarik. Seakan nama tersebut merupakan cap untuk game dengan kompleksitas tinggi, gameplay dalam, dan luar biasa adiktif. Contohnya Sid Meier’s Civilization yang sampai sekarang masih dikenal sebagai game strategi membuat peradaban jempolan. Begitu banyak gamer veteran yang kehilangan waktu tidur, atau mungkin masa mudanya untuk memainkan game ini. Begitu juga dengan seri lain, seperti Sid Meier’s Railroad; game simulasi transportasi kereta api yang tidak dapat berhenti begitu mulai memainkannya. Petak Hexagonal ala Sid Meier kembali hadir Bagaimana dengan Sid Meier’s Starship? Game terbaru dari seri simulasi strategi tersebut menggunakan tema perjalanan luar angkasa; sama seperti Sid Meier’s Beyond Earth yang belum lama ini dirilis. Bahkan, game ini memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Beyond Earth. Sebabnya adalah Starships menggunakan dunia yang sama dengan Beyond Earth. Melampaui Dunia Beyond Earth Bila Beyond Earth menggunakan sudut pandang kolonisasi dunia baru di planet lain, Starships menceritakan mengenai perjalanan antariksa untuk menemukan koloni lain yang dikirim dari Bumi. Apabila Anda cukup dekat dengan Beyond Earth, tentunya Anda mengetahui mengenai bagaimana Bumi mengirim kapal kolonisasi untuk mencari “dunia baru” di antara bintang di angkasa. Dari sekian banyak kapal yang dikirim, hanya sedikit yang berhasil mencapai tujuannya dan mulai membangun dunia baru. Pemimpin yang familiar di Beyond Earth kembali hadir dalam format baru Lalu, bagaimana dengan sisanya? Kapal yang beruntung terpencar ke beberapa planet yang berjauhan. Sedangkan untuk yang tidak beruntung, kapal mereka menjadi reruntuhan angkasa dan jatuh ke planet sebagai bola api. Pada game ini, Anda akan berperan sebagai salah satu koloni yang berhasil mengembangkan dunianya di Beyond Earth. Ketika Anda mulai mengembangkan perangkat komunikasi super kuat untuk menghubungi Bumi, ternyata Anda menangkap sinyal yang menunjukkan bahwa ada koloni lain yang hidup di tempat nun jauh di antara bintang. Akhirnya dimulailah era penjelajahan angkasa, tidak hanya berusaha untuk bertahan hidup seperti yang dilakukan manusia Bumi dahulu kala. Melalui sarana kapal antariksa yang mampu melakukan perjalanan antar planet, koloni baru untuk diajak bergabung dalam peradaban Anda mulai bermunculan. Namun perlu diingat, peradaban yang mampu mengembangkan sayapnya seperti Anda ada banyak jumlahnya. Bila beruntung, mereka mau berteman, tetapi lain lagi bila tidak. Peradaban lain tidak selalu bermusuhan dengan Anda

Shin Megami Tensei X Fire Emblem Rilis Trailer Perdana

$
0
0
Mempertemukan karakter-karakter ikonik dari dua atau lebih franchise raksasa video game ke dalam ruang yang sama, menjadikan mereka teman atau musuh memang jadi selalu langkah yang menarik untuk diikuti. Melihat para karakter favorit ini saling bertukar dialog hingga pukulan seolah menjadi mimpi menjadi kenyataan. Banyak proyek crossover yang diadaptasikan oleh beberapa publisher raksasa, melahirkan game dengan beragam variasi genre. Namun ada satu proyek crossover yang tidak pernah terprediksikan sebelumnya. Sempat diperlihatkan secara singkat di tahun 2013 silam, trailer perdana untuk Shin Megami Tensei X Fire Emblem akhirnya dirilis di event Nintendo Direct kemarin! Shin Megami Tensei dan Fire Emblem adalah dua judul yang sudah pasti tidak asing lagi untuk para penggemar JRPG. Dengan daya tarik uniknya masing-masing, keduanya bahkan pantas untuk disejajarkan sebagai produk JRPG terbaik di pasaran. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak gamer yang sangat menantikan produk crossover seperti apa yang mungkin lahir dari keduanya, apalagi mengingat tema gelap yang diusung oleh Shin Megami Tensei. Nintendo akhirnya memperkenalkan produk ini sebagai Genei Ibunroku #FE atau dalam bahasa Inggris-nya – Illusory Revelations Sharp FE. smt x fire emblem smt x fire emblem1 smt x fire emblem2 smt x fire emblem3 smt x fire emblem4 smt x fire emblem5 smt x fire emblem6 smt x fire emblem7 smt x fire emblem8 Trailer perdana yang dirilis ini justru tampil berkebalikan dari banyak yang diantisipasi gamer. Kombinasi dua game gelap ini justru melahirkan sebuah game RPG tiga dimensi yang penuh warna, dengan tema yang terasa begitu futuristik. Dikembangkan oleh Atlus, Nintendo, dan Intellgent Systems sendiri, trailer ini ditujukan untuk memperkenalkan 4 karakter utama yang akan menjadi fokus cerita. Sedikit terlihat mekanisme gameplay RPG seperti apa yang diusung, sekaligus metode eksplorasi, anime, dan musik yang tentu tidak asing lagi dengan gamer pencinta SMT. Sementara di sisi lain, Fire Emblem muncul dari desain karakter yang ada. Nintendo sendiri rencananya akan merilis proyek Shin Megami Tensei X Fire Emblem ini untuk musim dingin 2015, di pasar Jepang. Eksklusif untuk Nintendo Wii U, belum jelas kapan ia akan tiba untuk pasar di luar negari matahari tersebut.  Aneh, tapi terlihat menarik..

Preview Pillars of Eternity: Selamat Tinggal Hidup!

$
0
0
Pillars of Eternity jagatplay (1) Tenang, sebelum Anda panik karena judul di atas, kami bisa mengabarkan, bahwa kami masih terlalu mencintai hidup ini untuk mengakhirinya sendiri. Dengan begitu banyak potensi game keren yang akan meluncur di masa depan, pikiran untuk mengakhiri hidup tidak pernah terasa menggoda, sama sekali. Lantas apa yang terjadi? Satu kata – Pillars of Eternity! Setelah sebagian besar game RPG yang dirilis beberapa tahun terakhir ini mengikuti formula mainstream yang terkadang meleburkan genre di dalamnya, sulit rasanya untuk menemukan sebuah game RPG dengan cita rasa yang benar-benar “RPG”, game yang meminta Anda untuk bermain peran secara optimal. Salah satu yang cukup mampu mengeksekusi hal tersebut dengan manis tahun lalu adalah Divinity: Original Sin yang hadir sebagai kuda hitam. Dan kini, kita kembali kedatangan game RPG lain yang sama luar biasanya, atau bahkan lebih!

Kesan Pertama

Sebagian besar dari Anda mungkin sudah pernah mendengar nama Pillars of Eternity sebelumnya, bahkan jauh sebelum ia dirilis resmi ke pasaran. Fenomena yang sangat dimengerti mengingat nama developer besar – Obsidian yang berdiri di belakangnya. Antisipasi terhadap proyek ini begitu besar mengingat keputusan Obsidian untuk melemparkannya sebagai game “indie” tanpa campur tangan developer raksasa sama sekali. Melalui media Kickstarter, Pillars of Eternity berhasil meraih dukungan lebih dari 77.000 user dengan ragam donasi. Hasilnya? Jauh dari kata mengecawakan. Obsidian kembali menunjukkan tajinya, menawarkan salah satu pengalaman RPG yang pernah kami cicipi selama beberapa tahun terakhir ini. Pillars of Eternity menjadikan game RPG klasik seperti Baldur’s Gate dan Fallout pertama sebagai pondasi, dimana susunan cerita dibangun lewat interaksi, pilihan, dan segudang quest yang tersebar di dunianya yang luas. Sensasi klasik tersebut tidak hanya tercermin dari mekanik gameplay saja, tetapi juga kualitas visual isometrik yang tentu tidak asing lagi bagi para penggemar genre yang satu ini. Terlihat penuh detail dengan kamera  jauh, Pillars of Eternity memang tidak mengusung kualitas visual yang bisa disetarakan dengan game generasi tebaru saat ini ketika kamera bergerak dekat. Tekstur berantakan, tanpa detail, bahkan di karakter utama yang Anda gunakan sekalipun. Kekurangan? Percaya atau tidak, Anda tidak akan peduli dengannya. Ia melemparkan kepada Anda sebuah sensasi RPG klasik yang sudah lama hilang. Mengintegrasikan begitu banyak elemen seperti Atribut, Skill, dan item dalam opsi percakapan, berkesempatan untuk menempuh variasi cara untuk menyelesaikan serangkaian quest yang ada. Apakah Anda harus bertarung frontal? Atau Anda bisa menipu lawan bicara Anda? Atau Anda lebih memilih eksplorasi sebagai cara untuk menemukan alternatif solusi? Atau otot selalu jadi media terbaik untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan? Pillars of Eternity menawarkan semua kemungkinan tersebut. Namun berhati-hatilah, karena konsekuensi yang dihadapi juga sama beragamnya, membuat Anda menimbang matang banyak hal sebelum akhirnya bergerak. Sistem pertarungannya sendiri juga tidak kalah kaya. Mengambil format party 6 orang yang bisa diatur formasinya sesuka hati, Pillars of Eternity melebur sistem turn-based dan action RPG dalam format yang sama. Anda bisa menikmati sensasi pertarungan yang fluid jika diinginkan. Namun jika butuh ekstra strategi di dalamnya, Anda juga memiliki opsi untuk menghentikan pertempuran sementara waktu, mengendalikan aksi setiap karakter, dan kemudian baru melanjutkan. Dengan variasi musuh yang harus Anda hadapi dan variasi karakter Party yang masing-masing punya pendekatan gaya bermain yang beda, sensasi RPG mengalir kentara di sana. Seberapa kaya? Cukup untuk Anda harus menyesuaikan diri kembali ketika mendapatkan karakter dengan kelas Paladin, Cipher, Druid, dan Hunter yang masing-masing darinya punya mekanisme bertarungnya sendiri-sendiri. Kian menarik mengingat setiap karakter ini juga punya jalan ceritanya masing-masing. Lantas, mengapa “Selamat Tinggal Hidup!”? Anda mungkin bertanya. Alasan pertama tentu saja karena ia begitu adiktif dari sisi gameplay. Eksplorasi, menemukan clue, bertarung melawan monster epik yang menantang, membangun karakter dan party Anda sendiri, hingga menentukan sendiri kemana Anda harus melangkah. Kedua? Karena waktu gameplay. Optimis bisa melakukan review minggu ini, progress kami ternyata masih belum mencapai apa-apa setelah 13 jam permainan sekalipun. 13 jam permainan dan kami masih di kota kedua, baru mencapai level 7, dan belum melakukan hal signifikan apapun. Lantas, seberapa panjang Pillars of Eternity ini? Jawaban dari pertanyaan ini tampaknya harus dibayar dengan mengucapkan selamat tinggal pada pekerjaan, keluarga, teman, dan kekasih Anda. Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran apa yang kami bicarakan. Selamat tinggal, hidup!

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!

Pillars of Eternity jagatplay (7) Pillars of Eternity jagatplay (9) Pillars of Eternity jagatplay (14) Pillars of Eternity jagatplay (23) Pillars of Eternity jagatplay (40) Pillars of Eternity jagatplay (77) Pillars of Eternity jagatplay (94) Pillars of Eternity jagatplay (106) Pillars of Eternity jagatplay (128) Pillars of Eternity jagatplay (143) Pillars of Eternity jagatplay (159) Pillars of Eternity jagatplay (172) Pillars of Eternity jagatplay (186) Pillars of Eternity jagatplay (203) Pillars of Eternity jagatplay (238) Pillars of Eternity jagatplay (257)

Dev. Payday: Kami Tidak Takut dengan BF Hardline dan GTA Heists

$
0
0
Payday mungkin bukan yang pertama, namun franchise racikan Overkill Software ini memang harus diakui – berhasil membuat genre pertempuran antara polisi dan kriminal kembali di industri game. Skenario perampokan dengan senjata api ala film Hollywood yang dibumbui dengan ekstra elemen aksi dan perencanaan di sana-sini ternyata mendorong beberapa franchise raksasa seperti GTA dan Battlefield untuk mengadopsi hal yang serupa. GTA V hadir dengan update Heists untuk mode online-nya, sementara Battlefield melahirkan sebuah seri spin-off baru – Hardline. Namun terlepas dari eksistensinya keduanya, Overkill tetap optimis. Dalam wawancaranya dengan situs gaming – VG247, Overkill Software secara terbuka mengungkapkan bahwa mereka sama sekali tidak takut dengan dua nama besar tersebut. Mereka yakin bahwa kompetisi justru akan menguntungkan mereka. Mereka akan mencoba memainkan GTA Heists dan Battlefield Hardline itu sendiri, menikmatinya, dan tentu saja belajar – mekanisme seperti apa yang ternyata berhasil dieksekusi, dan apa yang seharusnya bisa mereka tawarkan dengan lebih baik. Overkill optimis bahwa dengan komunitas Payday yang sudah terbangun, mereka tetap bisa bertahan. Semakin populernya genre Heists diyakini justru akan berkontribusi positif. Overkill mengaku tidak takut pada Battlefield Hardline ataupun GTA Heists, terlepas dari tema serupa yang mereka usung. Alasan mereka tetap aman juga karena dukungan Starbreeze sebagai penyokong dana  di balik urat nadi perusahaan mereka. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk terus menelurkan update lebih banyak untuk menjadikan Payday 2 terasa lebih optimal, alih-alih secara konsisten  melahirkan seri baru. Overkill bahkan menyebut bahwa mereka tidak ingin menciptakan Payday 3, Payday 4, atau bahkan Payday 5: Advanced Combat untuk memastikan gamer yang sudah mengeluarkan uang untuk Payday 2 mendapatkan lebih banyak konten. Overkill saat ini sendiri tengah mengembangkan Payday 2: Crimewave Edition sebagai port ke platform generasi terbaru – Playstation 4 dan Xbox One untuk Juni 2015 mendatang, dengan ekstra konten semua DLC yang mereka rilis selama satu tahun terakhir ini. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah seharusnya Payday takut pada GTA Online dan BF Hardline? Atau optimisme mereka memang pantas? Source: VG247

Quantum Break Ditunda Tahun Depan!

$
0
0
quantum break1 Sepertinya tidak ada lagi rasa terkejut sama sekali ketika mendengar kata “tunda” keluar dari mulut pelaku industri game. Tren yang mulai sering terjadi sejak tahun 2014 lalu ini terulang, dan menimpa begitu banyak proyek franchise raksasa. Penundaan setidaknya beberapa bulan hingga satu tahun dilemparkan dengan alasan untuk menyempurnakan proyek racikan mereka tersebut. Hal yang sudah menimpa Legend of Zelda terbaru Wii U, GTA V versi PC beberapa waktu lalu, dan judul yang tak kunjung rilis, seperti Uncharted 4 ini ternyata juga akan menimpa game eksklusif Xbox One – Quantum Break. Game action yang diklaim oleh Remedy Entertainment akan menghadirkan inovasi dalam gaya bercerita ini memang sempat direncanakan meluncur tahun ini, menemani Halo 5: Guardians dan Rise of the Tomb Raiders sebagai ujung tombak Xbox One. Namun sayangnya, harapan untuk menikmati game ini secepat mungkin, kandas sudah. Remedy mengumumkan penundaan rilis Quantum Break ke tahun 2016 mendatang. Alasannya klasik? Ekstra waktu untuk memastikan Quantum Break meluncur dalam kualitas terbaik yang mereka inginkan. Remedy mengumumkan penundaan rilis Quantum Break ke 2016! Sayangnya, baik Microsoft maupun Remedy sendiri belum berbagi tanggal rilis yang pasti soal rilis ini. Well, there goes my reason to buy Xbox One this year..

Rockstar Rilis Trailer 60fps GTA V Versi PC

$
0
0
Seperti yang sempat dijanjikan sebelumnya, Rockstar akhirnya merilis trailer terbaru untuk GTA V versi PC. Memperlihatkan kualitas visualisasi yang diusung, Rockstar menjadikan kata kunci “60fps” sebagai fokus daya tarik kali ini. Anda bisa melihat sekelibat aksi Michael, Trevor, dan Franklin yang bahu-membahu untuk menjalankan aksi kriminal mereka di Los Santos, lengkap dengan beragam efek visual memukau. Semuanya dalam framerate – 60fps! GTA V Versi PC sendiri akan dirilis pada 14 April 2015 mendatang. HYPEEE!!!! GTA V PC 60fps (1) GTA V PC 60fps (2) GTA V PC 60fps (3) GTA V PC 60fps (4) GTA V PC 60fps (5) GTA V PC 60fps (6) GTA V PC 60fps (7) GTA V PC 60fps (8) GTA V PC 60fps (9) GTA V PC 60fps (10) GTA V PC 60fps (11) GTA V PC 60fps (12) GTA V PC 60fps (13) GTA V PC 60fps (14) GTA V PC 60fps (15) GTA V PC 60fps (16) GTA V PC 60fps (17) GTA V PC 60fps (18) GTA V PC 60fps (19) GTA V PC 60fps (20) GTA V PC 60fps (21) GTA V PC 60fps (22) GTA V PC 60fps (23) GTA V PC 60fps (24) GTA V PC 60fps (25) GTA V PC 60fps (26) GTA V PC 60fps (27) GTA V PC 60fps (28) GTA V PC 60fps (29) GTA V PC 60fps (30) GTA V PC 60fps (31) GTA V PC 60fps (32) GTA V PC 60fps (33) GTA V PC 60fps (34) GTA V PC 60fps (35)

Bug Aneh Bloodborne Bikin Game Lebih Mudah!

$
0
0
Bloodborne™_20150328185856 Ada banyak game di luar sana yang akan memeras keringat dan dedikasi Anda untuk menyelesaikannya. Mereka akan melemparkan desain gameplay, variasi tantangan dan musuh yang siap untuk membuat gamer dengan mental lemah, jatuh frustrasi dan tidak lagi menyentuh game seperti ini selamanya. Salah satu yang secara konsisten melakukan hal ini? Tentu saja developer raksasa dari Jepang – From Software. Setelah tampil memukau dan berhasil menarik basis fans yang masif lewat seri Dark Souls, From Software akhirnya merilis proyek dengan konsep serupa untuk Playstation 4Bloodborne. Game ini langsung disambut dengan positif, dengan pujian mengalir dari segala arah. Walaupun demikian, Bloodborne harus diakui bukanlah game yang sempurna. Terlepas dari tingkat kesulitannya, tema, dan gameplay-nya yang adiktif, game ini masih memuat beberapa masalah teknis, seperti waktu loading dan bug. From Software memang sudah berjanji akan memperbaiki hal ini di patch mendatang. Namun hal ini tidak menghalangi gamer untuk menemukan serangkaian bug baru Bloodborne yang bisa dieksploitasi. Salah satunya? Cukup untuk membuat Bloodborne terlihat seperti sebuah game anak-anak. Bug aneh membuat tingkat kesulitan Bloodborne menjadi lebih mudah. Cara memicunya? Hidupkan saja game ini selama 12 jam berturut-turut! Salah satu user di situs komunitas – Reddit menemukan bug yang membuat tingkat kesulitan Bloodborne menurun drastis. Semua boss yang biasanya menyerang dengan variasi moveset yang gila dan berbahaya tiba-tiba menjadi sangat tenang. Mereka terlihat hanya mengeluarkan satu jenis serangan dekat saja dan pasif, sehingga lebih mudah untuk ditundukkan. Cara untuk mengakses bug ini? Sangat mudah. Anda hanya tinggal menghidupkan Bloodborne ini terus-menerus selama 12 jam, dan semua boss ini akan berakhir menjadi makhluk dungu. Bug ini kabarnya juga efektif dipicu dengan fitur Suspend/Resume terbaru PS4. Sayangnya, From Software sendiri masih belum memberikan keterangan lebih lanjut apa yang sebenarnya tengah terjadi. Apakah ini memang bug? Atau memang mekanisme unik Bloodborne untuk mencegah gamer yang sudah memainkan game ini selama 12 jam berturut-turut berakhir frustrasi? Namun untuk saat ini, ia jadi solusi “terbaik” bagi Anda yang tak lagi tahan menjadi mangsa Werewolf di Yharnam!

Mortal Kombat X Umumkan Daftar Petarung Lengkap

$
0
0
mortal-kombat-x4-600x337 Dalam waktu seminggu ke depan, setelah penantian selama satu terakhir ini, kita akhirnya akan berkesempatan untuk mencicipi game fighting brutal terbaru racikan Netherrealm Studios – Mortal Kombat X. Bagi para pencinta franchise klasik yang sempat tenggelam di masa lalu ini, kebangkitan kembali nama ini di industri game tentu sesuatu yang sangat disambut baik. Kesuksesan seri sebelumnya akhirnya menarik Netherrealm untuk terus melanjutkan seri ini, namun kali ini dengan pendekatan yang berbeda. Tidak hanya dari sisi mekanik gameplay, tetapi juga daftar karakter yang akan ikut bergabung dalam pertempuran penuh darah dan potongan tubuh ini. Timeline cerita yang bergerak maju memang memungkinkan Netherrealm Studios untuk menyuntikkan serangkaian karakter baru di Mortal Kombat X. Beberapa yang diperkenalkan di awal berakhir menjadi keturunan dari karakter ikonik sebelumnya. Namun untungnya, tidak semua karakter ini berakhir baru. Netherrealm tampaknya sangat mengerti bahwa ada banyak karakter lawas yang masih menjadi definisi franchise Mortal Kombat itu sendiri dan sulit untuk ditinggalkan begitu saja, terlepas dari penampilan yang kini lebih tua. Lantas, karakter apa saja yang bisa Anda mainkan nanti? List lengkap roster yang ada akhirnya mengemuka: Mortal Kombat X menawarkan 24 karakter petarung (25 jika Anda PO dan mendapatkan Goro) untuk digunakan.
  • Cassie Cage
  • D’Vorah
  • Ermac
  • Erron Black
  • Ferra/Torr
  • Jacqui Briggs
  • Jax
  • Johnny Cage
  • Kano
  • Kenshi
  • Kitana
  • Kotal Kahn
  • Kung Jin
  • Kung Lao
  • Liu Kang
  • Mileena
  • Quan Chi
  • Raiden
  • Reptile
  • Scorpion
  • Shinnok
  • Sonya Blade
  • Sub-Zero
  • Takeda
  • Goro (pre-order)
  • Tanya (DLC)
  • Tremor (DLC
  • Jason Voorhees (DLC)
  • Predator (DLC)
Mortal Kombat X sendiri akan meluncur pada 14 April 2015 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua roster di atas, mana yang tampaknya akan menjadi karakter favorti Anda? No Noob Saibot???! Noooooo…

Modder Tetap “Nakal” Dengan Dead or Alive 5 PC

$
0
0
DEAD OR ALIVE 5 Last Round_20150223232724 PC memang tengah menemukan momentum yang luar biasa sebagai sebuah platform gaming, terutama  di mata developer Jepang. Popularitas Steam yang membuka peluang pasar untuk puluhan juta pengguna di seluruh dunia akhirnya menarik banyak game-game yang dulunya “eksklusif konsol” ke PC. Salah satu yang gencar mengeksploitasi peluang ini adalah Koei Tecmo. Setelah merilis beberapa seri Dynasty Warriors via Steam, mereka akhirnya menggandeng Team Ninja dan melemparkan untuk pertama kalinya, Dead or Alive ke platform super dinamis ini. Tidak perlu menunggu lama, apa yang ditakutkan Koei Tecmo akhirnya terjadi. Anda yang sempat mengikuti berita game selama beberapa bulan terakhir tentu mengerti apa yang menjadi perhatian Koei Tecmo. Dalam wawancaranya dengan MCV, Producer Koei Temco – Yosuke Hayashi di kala itu meminta gamer PC untuk memperlakukan Dead or Alive 5: Last Round dengan baik. Ia meminta tidak ada tindakan tidak bermoral dan nakal yang dilakukan terhadapnya, mengacu kuat pada proses modding yang tidak terhindarkan. Hayashi bahkan mengancam bahwa ini akan menjadi seri Dead or Alive terakhir untuk PC jika hal ini sampai terjadi. Tidak sampai satu hari sejak ia dirilis di PC, nude mod untuk DOA 5: Last Round mulai bertebaran, mengabaikan ancaman Koei Tecmo. Sayangnya, ancaman ini tidak berarti apapun. Hanya dalam waktu singkat, tidak sampai satu hari sejak Dead or Alive 5: Last Round dirilis di 30 Maret 2015 yang lalu, modder bertindak. Serangkaian nude mod meluncur, memberikan “perspektif” baru bagi karakter wanitanya yang memang harus diakui, tampil menarik. Dimulai dari Momiji dan Ayane, mod telanjang ini mulai tersebar luas ke karakter wanita yang lain. File yang bisa diunduh secara cuma-cuma dan proses penerapan yang tidak seberapa sulit membuatnya kian populer. Baik Team Ninja maupun Koei Tecmo sendiri masih belum melemparkan reaksi apapun terkait maraknya nude mod Dead or Alive 5: Last Round versi PC ini. Apakah ancaman yang dilemparkan Hayashi akan berakhir menjadi kenyataan? Ataukah ia sekedar gertak sambal tanpa konsekuensi? Kita tunggu saja.

Microsoft Sempat Pertimbangkan Rilis Xbox Secara Gratis

$
0
0
xbox original Gamer mana yang tidak kenal Xbox. Konsol garapan Microsoft itu memiliki basis fans yang sangat besar di seluruh dunia sejak generasi pertamanya meluncur ke pasaran di tahun 2001 lalu. Xbox pun berhasil menjadi penantang serius di ranah persaingan konsol game. Yang menarik, ternyata ketika mengembangkan Xbox generasi pertama, Microsoft sempat mempertimbangkan untuk merilis konsol tersebut ke pasaran secara gratis! Hal ini diungkapkan oleh Lorne Lanning dari Oddworld Inhabitants, developer veteran yang dikenal dengan karyanya, Oddysee. “Pada saat itu, Xbox berpikir pasar utama akan mengarah ke casual.(Xbox) akan menjadi mesin untuk casual gamer. Itulah mengapa mereka melakukan pendekatan kepada kami karena mereka bilang ‘kami pikir kalian memiliki sesuatu yang menyaingi Mario,” ujar Lanning. xbox original logo Menurut Lanning, saat itu Microsoft sempat mengatakan memiliki opsi untuk merilis Xbox secara gratis. Inilah yang menjadi alasan mereka untuk beralih dari PlayStation 2 dan meluncurkan game Oddworld: Munch Oddyseesecara eksklusif sebagai salah satu game pertama yang hadir di Xbox. “Lihatlah, jika Anda akan memberikan Xbox secara gratis, Anda pasti memenangi persaingan. Jika Anda menang, kami ingin bergabung,” tutur Lanning bercerita. Hal ini diamini oleh Co-creator Xbox, Seamus Blackley, yang mengatakan bahwa banyak ide yang berdatangan ketika ia dan timnya mengembangkan Xbox. “Di awal-awal kehadiran Xbox, banyak yang berpendapat ini (Xbox) harus dirilis secara gratis, ini seharusnya berbasis Windows,” katanya. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa Xbox seharusnya fokus sebagai pemutar film, semua game harus dibuat oleh Microsoft, dan lain-lain. “Anda memiliki brand dimana semua orang benci untuk membelinya. Bagaimana itu bisa berhasil di industri hiburan? Banyak yang menentangnya pada saat itu, dan kami pergi ke berbagai penjuru dunia untuk mempertahankannya,” tambah Blackley. Pada akhirnya, ide-ide tersebut dibuang begitu saja dan Microsoft tidak jadi merilis Xbox secara gratis, ataupun berjalan dengan OS Windows. Namun perlahan tapi pasti, ide-ide yang kurang lebih mirip mulai mengarah ke Xbox One. Januari lalu di event perkenalan Windows 10, Microsoft mengumumkan bahwa aplikasi Xbox One akan tersedia untuk semua PC maupun tablet yang menggunakan OS tersebut. Developer juga bisa mengembangkan satu game untuk semua perangkat Windows 10 yang memungkinkan Cross-Buy dan Cross-Platform Play, contohnya seperti Fable Legends. Gamer Xbox One nantinya juga bisa melakukan streaming game favorit mereka ke PC berbasis Windows 10.

15 Game Terbaik Squaresoft!

$
0
0
squaresoft 1 April. Tanggal yang satu ini memang seringkali diasosiasikan sebagai momen tepat, setidaknya bagi  banyak pelaku di industri game, dari developer hingga publisher, untuk melemparkan ide paling kreatif mereka dengan satu tujuan yang sama – membohongi  para gamer dengan tujuan sekedar bersenang-senang. Namun di tahun 2003 silam, 12 tahun yang lalu, ada sebuah keputusan besar yang akan membuat banyak gamer di seluruh dunia – setidaknya mereka yang mencintai JRPG – berharap bahwa ia hanyalah sebuah lelucon besar. Namun seberapa kuat pun mereka mengucek mata atau mencubit mereka sendiri, ia tidak pernah berakhir menjadi mimpi. Keputusan Squaresoft untuk bergabung dengan Enix menjadi fakta yang tidak terbantahkan. Di awal, adalah rasa optimis yang begitu besar. Gamer mana yang tidak pernah mengenal nama Squaresoft sebelumnya, apalagi mereka yang tumbuh besar dengan Playstation pertama sebagai platform utama. Dari tangan dingin developer Jepang ini, banyak game JRPG keren seperti seri-seri Final Fantasy, misalnya, muncul ke permukaan dengan kualitas yang luar biasa. Sementara Enix dengan Dragon Quest dan Valkyrie Profile juga menawarkan sensasi JRPG yang tidak kalah memesona. Membayangkan bahwa dua perusahaan raksasa yang melebur menjadi satu ini seolah menjadi sebuah mimpi besar. Ada keyakinan bahwa kombinasi keduanya akan membawa JRPG ke level yang baru. Namun sayangnya, semua harapan tersebut justru padam dalam waktu begitu cepat. Terlepas dari pesona beberapa game awal seperti Valkyrie Profile: Silmeria yang luar biasa, Square Enix justru terlihat  kian lemah seiring dengan waktu berjalan. Merger keduanya berakhir mimpi buruk. Alih-alih lebih sering mengeluarkan game yang menjadi andalan mereka di masa lalu, perusahaan raksasa ini seolah kehilangan arah. Banyak franchise klasik mati begitu saja tanpa ada usaha untuk mengeksplorasi potensinya lebih jauh, sementara  game-game baru yang muncul keluar dengan kualitas di bawah ekspektasi. Square Enix terus berjuang keras untuk membuktikan dirinya sebagai perusahaan yang relevan, bahkan hingga saat ini. Sedikit menyedihkan melihat bahwa game-game racikan developer Barat yang berada di bawah bendera mereka justru memperlihatkan produk yang jauh lebih berkualitas. Squaresoft mungkin sudah “tewas” dan berganti nama. Namun sepak terjang developer Jepang ini di masa lalu tetap tidak bisa diabaikan begitu saja. Lewat sepak terjang mereka, begitu banyak game luar biasa lahir dalam periode yang begitu singkat. Game-game yang jauh di lubuk hati kita yang terdalam, sangat diharapkan untuk lahir kembali suatu saat di masa depan, dalam format platform generasi terbaru yang tentu saja, menggoda. 13 tahun yang lalu, Squaresoft adalah sebuah monumen kesuksesan dan kualitas yang dipandang begitu tinggi oleh gamer. Lantas, dari sepak terjangnya sebelum bergabung dengan Enix, apa saja game terbaik yang pernah ditelurkan oleh developer yang satu ini? Kami memilh 15 di antaranya:

15. Bushido Blade 2

bushido blade 2 Definisi game fighting dengan senjata saat ini mungkin mengarah pada nama Soul Calibur dari Project Soul dan Bandai Namco. Padahal di masa kejayaan Playstation pertama dulu, Squaresoft juga sempat memperkenalkan konsep pertempuran yang serupa lewat Bushido Blade, yang meluncur lewat dua seri. Pertempuran dalam ruang tiga dimensi yang luas, dengan permainan pedang sebagai fokus, Bushido Blade menawarkan sensasi gameplay yang lebih realistis. Ia tidak seperti game fighting saat ini dengan efek serangan dan kehancuran di mana-mana, tetapi lebih mengacu pada seberapa baik Anda memilih timing untuk menyerang dan bertahan. Banyak karakter unik dengan senjata menyeramkan  muncul, namun semuanya berakhir pada mekanik yang sama. Salah saja memperhitungkan gerak lawan, maka Anda harus bersiap mengeyam kekalahan.

14. Chocobo Racing

chocobo racing Siapa yang mengira bahwa nama Squaresoft akhirnya akan tiba di sebuah game racing? Memanfaatkan franchise Final Fantasy-nya yang sudah mencapai angka 9 di kala itu, Squaresoft memutuskan untuk mengadopsi mekanik game fun racing yang sama dengan apa yang dilakukan Nintendo di Mario Kart. Sebuah konsep yang ternyata berakhir sukses. Dengan menjadikan si binatang ikoniknya – Chocobo sebagai bintang, Anda akan berhadapan dengan karakter imut Final Fantasy yang lain dalam track dengan tema yang begitu kental dengan franchise JRPG ini. Berlomba menjadi yang tercepat sembari meluncur serangan Magic di sepanjang track, desain music dan setting yang ada begitu memesona. Bagian terbaiknya? Anda berkesempatan membuka karkater seperti Squall dan Cloud yang juga ikut bergabung dengan kendaraan unik mereka masing-masing.

13. Legend of Mana

legend of mana Dari semua franchise yang diperjuangkan Square Enix di masa lalu, nama Legend of Mana adalah salah satu yang sangat disayangkan, tenggelam begitu saja. Dengan format dua dimensi yang penuh warna, Legend of Mana membawa Anda pada petualangan menyelamatkan dunia, dengan kesempatan untuk membangun tata letak setiap kota di dunia Anda sendiri. Menjadikan action RPG sebagai gameplay utama, Anda akan berhadapan dengan varian musuh yang beragam, dengan variasi cerita yang tidak kalah kuat. Banyak gamer yang mungkin akan menolak memainkan game ini hanya karena visualnya yang “kekanak-kanakan”, namun mereka yang meluangkan waktu akan dibayar dengan salah satu pengalaman RPG terbaik di pasaran.

12. Final Fantasy VII

ff7   Hampir tidak mungkin rasanya untuk sama sekali tidak membicarakan Final Fantasy ketika kita membahas sepak terjang Squaresoft di masa lalu. Selama sepak terjangnya hingga tahun 2003, di luar seri spin off yang ada, Squaresoft melahirkan 11 buah game Final Fantasy, hingga X-2. Setiap darinya tampil unik, dengan sistem dan daya tarik yang berbeda. Namun, ada yang begitu istimewa dengan Final Fantasy VII, yang namanya masih bergaung hingga saat ini. Kita tidak tengah membicarakan bagaimana semesta ceritanya kian luas lewat konten ekstra dalam bentuk game dan film seperti: Advent Children, Crisis Core, Dirge of Cerberus, atau Last Order. Final Fantasy VII  meraih popularitas tinggi karena statusnya sebagai JRPG pertama Squaresoft yang akhirnya masuk ke ranah polygon 3D. Model cerita dalam bentuk FMV singkat seolah menyempurnakan elemen lain yang sudah dieksekusi dengan sempurna, dari cerita, karakter, battle, summon, hingga music-nya. Bulu kuduk gamer JRPG mana yang tidak berdiri setiap kali mendengar “One Winged Angel” dari Nobuo Uematsu?

Harga GTA V PC Original di Indonesia

$
0
0
gta v pc new8 Satu minggu lagi, dan mimpi sebagian besar gamer PC, terutama di Indonesia akhirnya akan terpenuhi. Ditunda dua kali untuk alasan yang begitu klise, Rockstar akhirnya akan merilis game open world paling ambisiusnya – GTA V untuk platform PC. Kualitas visualisasi lebih baik, dukungan di resolusi lebih tinggi, hingga framerate yang berjalan di 60fps ditawarkan sebagai nilai jual utama. Untuk kasus gamer Indonesia yang sebagian besar masih mengandalkan bajakan, tidak ada momen yang lebih tepat untuk mulai melirik versi originalnya.. Mengapa? Selain rumor soal implementasi sistem anti bajakan – Denuvo yang meluncur beberapa bulan yang lalu, GTA V tentu tidak akan maksimal tanpa kesempatan untuk mencicipi GTA Online. Mode yang tentu hanya bisa diakses bagi mereka yang punya versi original. Pertanyaan utamanya, berapa banyak uang yang harus Anda gelontorkan untuk mendapatkannya? Ada dua opsi tentu saja untuk memiliki GTA V PC versi original ini. Pertama, adalah dengan membelinya secara digital. Ada dua opsi yang bisa ditempuh, dengan dua harga yang berbeda. Rockstar menyedikan versi digital yang hanya bisa diakses lewat Rockstar Social Club sebagai opsi termurah, dan opsi terintegrasi Steam yang sedikit lebih mahal. Banyak toko game original di Indonesia mulai buka harga untuk GTA V versi PC, digital maupun fisik. Menurut pantuan kami di beberapa toko online Facebook, GTA V versi RSCC berada di kisaran Rp 465.000,-, sementara GTA V Versi RSCC / Steam di Rp 550.000,-. Sementara jika Anda punya kartu kredit atau cash di akun Steam Anda, ia bisa didapatkan di harga Rp 546.000,-.Namun perlu Anda INGAT, game ini membutuhkan ruang data 65 GB, yang semuanya tentu saja – harus Anda unduh. Pastikan terlebih dahulu kecepatan internet / kuota Anda mendukung. Berita baiknya? Pre-loadnya akan dimulai tanggal 7 April 2015 ini, memberikan Anda waktu ekstra 1 minggu untuk mengunduhnya, sehingga bisa dimainkan sejak hari pertama. Opsi lain tentu saja dalam bentuk kepingan DVD fisik. Beberapa toko online terpercaya di Indonesia sudah mulai mematok harga untuknya. Namun sayang, masih belum ada kejelasan soal kepastiannya tiba di Indonesia, berapa DVD isi di dalamnya, serta perlu / tidak untuk mengunduh lagi data dari internet. Namun dari beberapa toko dengan dukungan informasi online yang ada, GTA V versi PC dalam format fisik ini ditawarkan dari harga Rp 628.000.- – Rp 650.000,-. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang siap untuk memainkan versi original game ini? Atau Anda masih akan mengandalkan versi bajakan dan tidak lagi tertarik versi ori?

Titanfall 2 Hadirkan Mode Campaign Klasik?

$
0
0
titanfall4 Titanfall menjadi salah satu game First-Person Shooter yang tampil menawan tahun lalu. Respawn Entertainment selaku developer mengembangkan game ini untuk lebih berfokus pada mode multiplayer Meski terdapat mode campaign, pada dasarnya gamer hanya menjalani mode multiplayer dengan tambahan elemen cerita di dalamnya. Ada potensi hal itu akan berubah di Titanfall 2. Berdasarkan wawancara dengan Community Manager dari Respawn, Abbie Heppe, sekuel dari Titanfall kemungkinan akan dilengkapi dengan mode campaign tradisional, seperti yang biasa ditemui pada game shooter lainnya. “Kami mendengar masukan dari para gamer. Aku belum bisa berkomentar tentang apa yang kami lakukan saat ini untuk game selanjutnya. Aku pikir akan ada banyak hal yang akan membuat gamer gembira,” ujarnya. Titanfall JagatPlay (92)   Selain soal campaign, Titanfall 2 disebut-sebut juga akan menawarkan lebih banyak pilihan senjata. Meski tidak ada penjelasan yang spesifik, Heppe menjelaskan bahwa Respawn mengerti apa yang gamer inginkan. Cukup menarik untuk menantikan hal baru apa yang akan disajikan oleh Respawn di Titanfall 2. Seperti diketahui, sebelumnya juga telah tersiar kabar yang menyebutkan sekuel dari game tersebut tidak lagi dirilis eksklusif untuk platform garapan Microsoft.

Square Enix Tak Tangani Final Fantasy XV Sendirian

$
0
0
FINAL FANTASY XV EPISODE DUSCAE_20150318191623 Setelah 8 tahun proses pengembangan tanpa arah yang jelas, ada sedikit kelegaan melihat Square Enix, perlahan namun pasti, mulai menemukan fokus mereka kembali untuk menyelesaikan Final Fantasy XV. Di bawah kepemimpinan baru Hajime Tabata, Square Enix menjadi jauh lebih terbuka terhadap progress yang ada. Tidak hanya merilis sebuah demo beberapa waktu lalu, mereka juga terus mengkomunikasikan apa saja yang akan dan sudah mereka implementasikan untuk memastikan penantian gamer pecinta JRPG di seluruh dunia terbayarkan. Namun ada satu informasi menarik meluncur dari mulut Tabata baru-baru ini. Square Enix ternyata tidak sendirian mengerjakan Final Fantasy XV! Dalam wawancaranya dengan situs gaming Famitsu, Tabata mengakui bahwa dalam proses pengembangan Final Fantasy XV, Square Enix juga dibantu oleh developer lain – HexaDrive yang difokuskan pada ranah teknis. HexaDrive sendiri memang bukan developer baru, mengingat kerja luar biasa mereka dalam proyek HD Remaster seperti FF Type-0 HD, Okami HD, dan The Legend of Zelda: Wind Waker HD. Tabata menyebut bahwa campur tangan HexaDrive sendiri sudah dimulai sejak tahun 2013 silam, sebelum event E3 di tahun tersebut. Developer ini sudah ikut bergabung sejak Final Fantasy XV masih dibangun di atas engine lawas mereka – Ebony sebelum beralih ke engine terbaru – Luminous. Square Enix tidak bekerja sendirian. Developer lain - HexaDrive juga membantu proses pengembangan Final Fantasy XV. Lantas, mengapa mengajak HexaDrive? Tabata mengakui bahwa Final Fantasy XV sempat terhenti di fase eksperimen. Dengan menggunakan hanya struktur internal tim mereka sendiri, Square Enix sangat menyadari bahwa mereka tidak akan pernah bisa menciptakan proyek HD dengan skala yang begitu masif. Re-evaluasi akhirnya menghasilkan jawaban baru.  Mereka memutuskan untuk menggandeng tenaga ekstra dari Square Enix Technology Promotion dan Visual Works, dengan HexaDrive sebagai support teknis. Semua hal baru yang meluncur dari Final Fantasy XV dari Final Fantasy XV selama dua tahun terakhir ini berasal dari kerjasama ini. Sayangnya dengan begitu banyaknya pihak yang sudah terlibat, Square Enix masih belum bisa memberikan kepastian kapan tepatnya Final Fantasy XV akan meluncur untuk Playstation 4 dan Xbox One.  Hope this speeds everything up..

Amazon Beli CryEngine dari Crytek?

$
0
0
Ryse Son of Rome JagatPlay (208) Gamer mana yang tidak pernah mendengar nama Crytek sebelumnya? Sepak terjang developer yang satu ini memang selalu mencuri perhatian gamer di manapun. Berawal dari proyek ambisius awalnya – Crysis yang bahkan sempat membuat PC terkuat di zamannya sekalipun bertekuk lutut, Crytek terus memperkuat identitasnya sebagai developer yang secara konsisten, menawarkan game yang memesona di sisi visual. Semuanya berkat implementasi engine mereka sendiri – CryEngine yang luar biasa. Sayangnya, nasib Crytek saat ini sendiri tidak jelas karena masalah finansial berat yang membelenggunya sejak beberapa bulan yang lalu. Namun siapa yang menyangka, bahwa bala bantuan dana justru datang dari sumber yang tidak pernah diprediksikan sebelumnya. Situs gaming – Kotaku melaporkan bahwa Crytek berhasil mendapatkan suntikan dana sekitar USD 50-70 juta dari raksasa retailer – Amazon, dana yang cukup untuk membuat developer ini bertahan hidup lebih lama. Informasi ini diklaim didapatkan dari empat sumber terpercaya yang kesemuanya mengamini soal perjanjian rahasia ini. Uang tersebut kabarnya digelontorkan Amazon untuk  mendapatkan hal lisensi atas engine milik Crytek – CryEngine, walaupun masih belum jelas, untuk kebutuhan apa. Niat jelas Amazon untuk masuk pasar gaming dipercaya menjadi motivasi di balik perjanjian ini. Namun rumor juga meyakini bahwa Amazon akan membangun sebuah engine game baru di atas aset CryEngine ini. Amazon dikabarkan menggelontorkan dana USD 50-70 juta untuk deal lisensi CryEngine dari Crytek. Walaupun belum ada detail lebih baik soal isi perjanjian tersebut. Baik pihak Amazon maupun Crytek sendiri belum melemparkan respon resmi apapun terkait informasi yang satu ini. Apakah ini berarti Crytek tidak memiliki lagi kuasa apapun atas CryEngine mereka? Atau deal ini hanya memberikan Amazon akses lebih luas tanpa berganti kepemilikan? Kita tunggu saja konfirmasi resmi selanjutnya. Source: Kotaku

Tomb Raider Reboot Jadi Seri Tersukses Franchise

$
0
0
tomb raider Bukan perkara mudah tentu saja untuk menghidupkan kembali sebuah franchise yang cukup lama tenggelam, apalagi mengingat popularitasnya yang ikonik. Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya untuk memberikan acungan dua jempol besar untuk Crystal Dynamics dan Square Enix yang berhasil melakukannya dengan Tomb Raider. Membawa Lara Croft kembali ke petualangan pertamanya, Tomb Raider Reboot mengubah mekanik gameplay dengan cita rasa yang lebih modern. Menegangkan, menyenangkan, namun brutal di saat yang sama, membuat Tomb Raider reboot mencuri hati banyak gamer. Tidak hanya sukses dari sisi kualitas, ia juga memesona dari sisi penjualan. Sepak terjangnya yang solid membuat Tomb Raider reboot tampil begitu sukses. Bersamaan dengan proses pengembangan sang sekuel – Rise of the Tomb Raiders, Crystal Dyanmics hadir dengan berita baik soal angka penjualan sang seri perdana inil. Tomb Raider reboot berhasil terjual kurang lebih 8,5 juta kopi di seluruh dunia, termasuk versi Definitive Edition yang meluncur untuk Playstation 4 dan Xbox One. Pencapaian ini membuatnya tampil sebagai seri tersukses di sepanjang sejarah eksistensi Tomb Raider di industri game. Ia sendiri sudah menelurkan keuntungan bagi Square Enix sejak akhir 2013 silam. Tomb Raider Playstation 4 VS PC Ultra - JagatPlay (12)     Boss Crystal Dynamics – Darrell Gallagher memperlihatkan kebanggaannya akan pencapaian ini. Ia menyebut bahwa kesuksesan ini hanya bisa diraih dari ketertarikan besar dari gamer, dan berjanji akan membawa game ini ke tingkat yang lebih tinggi untuk basis fans yang lebih besar. Well, Square Enix, good luck with your Xbox One timed-exclusive’s Rise of the Tomb Raider then..

Capcom Ingin Deep Down Hidup 10 Tahun

$
0
0
deep down Online tampaknya menjadi salah satu alternatif jawaban terbaik bagi developer raksasa saat ini untuk memastikan keuntungan yang lebih konsisten, baik dari franchisenya yang sudah populer ataupun untuk sebuah seri game teranyar yang mereka bangun. Tidak terkecuali Capcom. Divisi Online Capcom terus menjajal peluang pasar yang tampaknya masih terbuka luas untuk dieksploitasi, dari meluncurkan Monster Hunter Online – hingga yang teranyar, Dragon Dogma Online. Namun ada satu lagi proyek online ambisius milik Capcom yang justru tenggelam tanpa kabar setelah hype yang terbangun begitu kuat di awal. Benar sekali, kita tengah membicarakan Deep Down. Diperkenalkan sebagai produk eksklusif untuk Playstation 4, teaser Deep Down memang memesona. Implementasi engine generasi terbaru – Phanta Rei di kala itu, memperlihatkan visualisasi di tingkat yang baru. Capcom sendiri belum berbagi banyak detail terkait game ini, selain keinginan untuk merilisnya sebagai game free to play dan pengalaman multiplayer kooperatif yang dijadikan sebagai daya tarik utama. Dalam wawancara terbarunya, sang Senior Manage of Games Development Division 2 Department 2 Capcom yang menangani Monster Hunter Frontier – Teruki Miyashita angkat bicara. Seperti proyek game online mereka yang lain, Capcom ingin Deep Down bisa hidup setidaknya hingga 10 tahun ke depan setelah rilis. Miyashita mengungkapkan bahwa Capcom selalu berupaya untuk memastikan game-game online yang mereka rilis, termasuk Deep Down nantinya, bisa terus hidup setidaknya dalam 10 tahun ke depan. Oleh karena itu, mereka menempuh strategi yang lebih fleksibel untuk mendukung hal ini. Alih-alih hadir dengan jadwal pengembangan yang tetap, mereka akan lebih mendasarkan diri pada feedback yang diterima dari gamer untuk memastikan diri, menawarkan produk yang memang diinginkan. Rencana memang dipersiapkan untuk 10 tahun ke depan, namun mereka selalu siap untuk menyesuaikan diri. Namun sayangnya, terlepas dari ambisi tersebut, Capcom sendiri masih belum memberikan kepastian kapan akan meluncurkan Deep Down. Konfirmasi akan masa beta memang sudah meluncur beberapa waktu yang lalu, namun berakhir menjadi misteri tanpa jawaban. Mampukah Deep Down menawarkan kualitas untuk terus hidup dalam jangka waktu 10 tahun? Kita tunggu saja.

System of a Down Buat Mortal Kombat X Makin Sangar

$
0
0
Menjelang peluncuran Mortal Kombat X yang tinggal menghitung hari saja untuk platform PC dan konsol new-gen, NetherRealm kembali menghadirkan sebuah trailer baru. Di trailer tersebut, Anda akan melihat kemunculan karakter-karakter populer seperti Noob Saibot dan Baraka yang hingga sesungguhnya tidak termasuk dalam jajaran playable karakter utama di Mortal Kombat X. Ada kemungkinan mereka akan hadir dalam bentuk DLC. Yang menarik, trailer kali ini kental dengan nuansa rock karena diiringi oleh lagu dari System of a Down. Ya, NetherRealm memilih Chop Suey sebagai soundtrack trailer anyarnya tersebut.   Are you ready??! Bagi Anda yang sudah melihat trailernya, mungkin ada yang merasa lagu ini sangat pas untuk diperdengarkan sembari mengiringi adegan-adegan brutal di video tersebut. Meski begitu, mungkin juga ada yang merasa sebaliknya. Selain itu, Goro yang merupakan karakter ekstra yang bisa didapat jika gamer melakukan pre-order juga ditampilkan dalam trailer khusus. Anda dapat menyaksikan beberapa jurus yang dimiliki Goro beserta teaser dari Fatality-nya. Bagaimana? Semakin tak sabar menantikan Mortal Kombat X?

Review Pillars of Eternity: Salah Satu Pengalaman RPG Terbaik!

$
0
0
Pillars of Eternity jagatplay part 2 (160) Lebih dari 77.000 gamer penggemar RPG Barat klasik di seluruh dunia tampaknya optimis bahwa Obsidian mampu memenuhi apa yang mereka inginkan. Proses pengembangan yang memakan waktu lama akhirnya terbayarkan setelah Pillar of Eternity resmi meluncur via portal digital milik Valve – Steam. Ia hadir sebagai sebuah oase di tengah keringnya game-game RPG dengan cita rasa klasik ala Baldur’s Gate. Sebagian besar game RPG raksasa yang keluar dari developer besar sekelas Bioware atau CD Projekt Red belakangan in, misalnya, lebih difokuskan pada sudut pandang third person dengan dunia dibangun dengan model tiga dimensi yang realistis. Obsidian dan Paradox Interactive memutuskan diri untuk menabrak pakem mainstream tersebut. Hasilnya? Kesan pertama yang luar biasa. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja cukup mengerti apa yang tengah kami bicarakan. Sudut pandang isometrik dengan visualisasi 2.5D hanyalah awal dari sensasi klasik yang ditawarkan Pillars of Eternity. Di dalamnya, ia membungkus diri dengan mekanisme gameplay yang kompleks, karakter dan kelas yang unik, dengan variasi musuh dan garis cerita yang siap untuk membuat banyak gamer pecinta RPG, untuk melupakan game yang lain, atau bahkan rutinitas hidup mereka untuk sementara waktu. Dunia fantasi dan sensasi lawas Pillars of Eternity tumbuh menjadi daya tarik yang begitu sulit untuk ditolak. Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Pillars of Eternity ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai salah satu pengalaman game RPG terbaik yang pernah kami temui?

Plot

Petualangan Anda dimulai dengan menciptakan karakter Anda sendiri. Seperti halnya game-game RPG Barat klasik di masa lalu, Anda akan berperan sebagai karakter racikan Anda sendiri. Dibuka dengan mode Character Creation, ada begitu banyak elemen yang perlu Anda perhatikan untuk membangun dasar dari cerita petualangan yang Anda jalani. Anda akan menentukan ras, varian ras, hingga kelas yang tentu saja, akan mempengaruhi gaya gameplay seperti yang akan Anda dapatkan selama puluhan jam ke depan. Namun terlepas dari karakter apapun yang Anda ciptakan, semuanya bermula dari satu kisah yang sama. Anda hanyalah seorang petualang yang berusaha untuk menemukan hidup yang lebih baik di kota yang baru, bergerak bersama dengan rombongan karavan berisikan banyak orang sipil menuju Gilded Vale. Sayangnya, seperti yang bisa diprediksi, ia tidak berakhir baik. Diserang oleh para Bandits yang menewaskan hampir keseluruhan rombongan di tengah perjalanan, karakter utama terpaksa melarikan diri ke reruntuhan terdekat bernama Cilanth Lis. Usaha untuk bertahan hidup yang berakhir menjadi mimpi buruk yang baru. Anda hanyalah seorang petualang yang berusaha mencari hidup lebih baik di Gilded Vale. Ikut dalam karavan, keputusan ini ternyata berujung maut. Berhasil menyelamatkan diri dari pada Bandits, usaha Anda untuk menyelamatkan diri ke reruntuhan terdekat menjadi awal dari sebuah takdir besar. Anda tiba-tiba punya kekuatan untuk berkomunikasi dengan jiwa, berbicara dengan mereka yang mati, melihat memori mereka yang hidup, hingga memanipulasi mereka. Keluar dari Cilanth Lis, karakter Anda justru menjadi saksi mata dari fenomena supernatural bernama Biawac, bersama dengan “atraksi” begitu banyak orang asing yang terlihat berusaha menghidupkan sebuah mesin kuno. Companion Anda tewas seketika, namun anehnya, Anda tetap bertahan hidup. Mengelak dari kematian, Anda kini justru dibekali dengan kekuatan yang lebih aneh. Anda tiba-tiba bisa berbicara dengan jiwa mereka yang sudah mati, menelusuri ingatan dan masa lalu mereka yang hidup, dan memanipulasi mereka jika dibutuhkan. Sebagai gantinya? Suara-suara yang terus berbicara dengan Anda di dalam kepala tampaknya tak pernah ingin diam, melemparkan kewarasan Anda ke ambang batas. Anda kemudian dikenal sebagai “The Watcher” karena kemampuan baru ini. Perjalanan baru pun dimulai. Tidak lagi berfokus untuk sekedar mencari hidup yang baru, Anda didorong untuk memahami takdir besar seperti apa yang sebenarnya menyelimuti hidup Anda yang baru. Dengan satu prioritas utama, mengembalikan diri Anda seperti dahulu. Namun Eora – dunia yang Anda tempati saat ini bukanlah tempat yang indah dan damai. Banyak fenomena aneh terjadi di sekitar region, termasuk yang paling menyakitkan – Hollowborn. Tidak sedikit anak-anak yang baru lahir memperlihatkan simtom layaknya mayat hidup, tidak menangis, dan hanya bernafas kosong tanpa reaksi. Sementara di region lain, perang politik dengan banyak agenda mengemuka, membuat kecurigaan dan konflik tak terelakkan. Sementara di sisi lain, dunia berada dalam kondisi kisruh dan tidak stabil. Apa yang sebenarnya terjadi? Petualangan seperti apa yang harus Anda lewati? Lantas, apa yang sebenarnya terjadi dengan karakter utama Anda? Peran apa yang harus dipikul seorang Watcher? Mampukah ia mengembalikan stabilitas region? Musuh seperti apa yang akan ia hadapi? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda nikmati dengan memainkan Pillars of Eternity ini.
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live