Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all 14784 articles
Browse latest View live

Mod Multiplayer Just Cause 2 Akan Dirilis Resmi via Steam

$
0
0
jsut cause 2

jsut cause 2

jsut cause 2

Berpetualang bebas di sebuah wilayah yang super luas, bersenang-senang, dan melakukan segudang aktivitas yang gila memang menjadi salah satu game “lawas” racikan Avalanche Studios dan Square Enix – Just Cause 2. Terlepas dari usianya yang sudah dirilis lebih dari tiga tahun yang lalu, basis fans Just Cause 2 tampaknya masih terhitung besar. Tidak hanya sekedar menjaga popularitas yang ada, mereka juga berusaha menyempurnakan pengalaman game open-world yang satu ini, apalagi setelah salah satu mod ambisius yang mengejar fungsi multiplayer online untuknya tengah dikembangkan. Melewati proses beta beberapa kali dan harus bertekuk lutut di bawah animo yang luar biasa, sang modder kini siap untuk menjalankan fase beta terakhir. Namun kali ini, dengan dukungan ekstra yang lebih kuat – Steam.

Setelah melewati proses uji coba selama satu tahun terakhir ini, mod mode multiplayer online untuk Just Cause 2, atau yang biasa disebut juga dengan JC2-MP akhirnya siap untuk menjalani proses test beta terakhir. Namun berbeda dengan uji coba sebelumnya, mod ini akan mendapatkan dukungan penuh dari Steam untuk memastikan performa yang jauh lebih stabil. Sang modder sendiri akan mulai mendistribusikan key versi Steam ini secepat mungkin dengan masa beta yang akan dibuka pada tanggal 7 Desember 2013 mendatang. Jika proses beta terakhir ini berjalan dengan lancar, mod ini akan dirilis secara resmi untuk kalangan gamer Just Cause 2 yang lebih luas.

Setelah menjalani proses beta selama beberapa tahun terakhir, mod multiplayer Just Cause 2 siap menuju masa beta akhir. Kali ini didukung oleh Steam sendiri.

Setelah menjalani proses beta selama beberapa tahun terakhir, mod multiplayer Just Cause 2 siap menuju masa beta akhir. Kali ini didukung oleh Steam sendiri.

Tertarik?


30 Momen Gaming Paling Memorable di Generasi Gaming Saat Ini!

$
0
0
30 Momen Gaming Paling Memorable di Generasi Gaming Saat Ini!

30 Momen Gaming Paling Memorable di Generasi Gaming Saat Ini!

30 Momen Gaming Paling Memorable di Generasi Gaming Saat Ini!

Apa yang membuat sebuah game tampil memesona di mata gamer? Beberapa dari Anda mungkin langsung akan menjadikan kualitas visual sebagai salah satu indikator  utama, sementara yang lain mungkin lebih berfokus pada kemampuan sang developer untuk meracik cerita yang begitu fenomenal. Namun sebagai sebuah karya kreatif yang dibangun dengan begitu banyak elemen di dalamnya, tidak dapat dipungkiri, bahwa sebagian besar pengalaman menggugah dihadirkan dari kombinasi setiap dari elemen ini yang begitu tepat, tetapi juga proporsional di saat yang sama. Menawarkan pengalaman emosional yang cukup untuk membuat jantung Anda berdetak lebih kencang, atau bahkan hingga membuat bulu kuduk Anda merinding hebat. Setiap event yang begitu memorable, hingga tidak mungkin dihapuskan begitu saja dari memori gaming Anda.

Selama tujuh tahun kiprah konsol generasi saat ini – Playstation 3, Xbox 360, dan Wii, serta peran PC sebagai platform yang lebih optimal, industri game memang menawarkan pengalaman yang beragam. Tidak hanya dipenuhi game-game dengan kualitas yang  luar biasa, ia juga menghadirkan begitu banyak kejadian mengecewakan, apalagi setelah antisipasi yang begitu luar biasa di awal pengenalannya. Satu yang pasti, selama tujuh tahun terakhir ini, industri game berhasil menelurkan begitu banyak momen-momen memorable yang mungkin akan terus Anda bawa hingga dua atau tiga generasi gaming ke depan, kisah-kisah yang akan terus melekat pada identitas Anda sebagai seorang gamer. Kisah-kisah yang akan dengan manis Anda banggakan pada generasi gamer yang lebih muda.

Dari semua game-game yang dirilis selama periode generasi gaming saat ini, apa saja 30 momen gaming paling memorable yang tidak akan mudah Anda lupakan? JagatPlay merangkumnya untuk Anda, tentu saja menurut versi kami sendiri:

PS: Beberapa konten dari artikel ini akan mengandung spoiler, dari yang ringan hingga berat. Pastikan diri Anda melewati game-game yang mungkin Anda mainkan di masa depan dan tengah berjuang keras untuk menghindari semua jenis spoiler untuknya. Spoiler berat akan dilemparkan di semua judul dengan kata “Ending” di dalamnya. Beware, proceed with caution!

30. Die! Die! Die! [Dark Souls]

dark_souls_jagatreview

Sebagian besar game yang dirilis di generasi saat ini memang harus diakui berbagi satu hal yang sama – tingkat kesulitan yang mudah. Berbeda dengan game-game NES atau Genesis di masa lalu yang didesain sangat menantang, sebagian besar game modern memang lebih mengutamakan nilai jual di sisi cerita, visual, dan gameplay. Kesulitan yang menantang dianggap sesuatu yang tidak lagi relevan. Daya tarik inilah yang membuat Dark Souls begitu memorable. Game mana lagi yang bisa membuat sebagian besar waktu Anda dihabiskan dengan penuh kematian, rasa frustrasi dan kemarahan, namun di sisi yang lain – tertantang. Mati, mati, mati, mati, mati, dan lebih banyak kematian menjadikan Dark Souls tampil sebagai seri game paling memorable di generasi saat ini.

29. James Heller vs Alex Mercer [Prototype 2]

Prototype 2 Part II (53)

Sebuah sekuel biasanya diciptakan untuk mengakomodasi kelanjutan dari kisah heroik sang karakter utama di seri sebelumnya, atau menciptakan sebuah karakter baru yang berjalan dengan arah yang serupa. Namun tidak di Prototype 2. Alex Mercer – tokoh anti hero dari seri Prototype pertama justru diperkenalkan sebagai tokoh antoganis utama di Prototype 2. Pertarungan antara James Heller – sang tokoh protagonis utama dengan Mercer menjadi salah satu final battle yang paling memorable. Dengan semua ekstra kekuatan superpower yang dimiliki keduanya, kehancuran menjadi konsekuensi yang tidak bisa lagi dihindari.

28. Lightning + Odin VS Dark Bahamut [Final Fantasy XIII-2]

final_fantasy_xiii-2_p_005

Terlepas dari hambarnya seri Final Fantasy XIII dibandingkan dengan seri FF sebelumnya, ia tetap harus diakui merupakan salah satu seri FF paling sinematik yang pernah dihasilkan oleh Square Enix sendiri. Membuka sang seri sekuel dengan pertarungan “sederhana” antara Lightning dan Dark Bahamut, XIII-2 akan dengan mudah menangkap semua perhatian gamer penggemar Final Fantasy. Sembari menunggangi Odin yang bertransformasi menjadi seekor kuda perang, pertarungan sinematik keduanya benar-benar membuat ekspektasi yang lebih tinggi pada upaya keras Square Enix untuk memperbaiki di XIII-2 ini.

27. Kematian brutal Lara Croft [Tomb Raider]

Tomb Raider (236)

Menciptakan sebuah seri reboot memang bukan perkara yang mudah. Namun racikan tangan dingin Crystal Dynamics memang berhasil menjadikan Tomb Raider sebagai salah satu game reboot terbaik yang pernah hadir di industri game. Tidak hanya sekedar merubah kualitas visual, sang developer berhasil mengadaptasikan gaya gameplay open-world yang lebih “modern”, dengan kekuatan cerita dan desain setting yang pantas untuk diacungi jempol. Namun bukan itu alasan mengapa Tomb Raider begitu memorable untuk JagatPlay. Tidak ada yang lebih mengejutkan dan terbakar di otak dengan begitu kuat selain melihat beragam animasi kematian mengerikan yang bisa terjadi dengan sosok Lara Croft di sepanjang Tomb Raider reboot ini. Ditelan dan dihancurkan berkeping-keping oleh baling-baling atau dengan ranting tajam yang menembus leher begitu saja, tebaran darah seri game ini menjadi bagian paling memorable di generasi gaming saat ini.

26. The Death of Soap [Modern Warfare 3]

soap death

Mengikuti sepak terjangnya selama dua seri terakhir, sebagian besar gamer tentu membangun keterikatan emosional yang cukup kuat dengan sosok Soap, salah satu karakter utama di trilogi Modern Warfare.Namun siapa yang menyangka, bahwa hubungan gamer dengan Soap ini ternyata menjadi bahan manipulasi terbaik bagi Infinity Ward untuk membawa keterikatan emosional tersebut ke level yang lebih tinggi. Gamer mana yang tidak terkejut ketika harus berhadapan dengan kematian Soap di Modern Warfare 3, kematian tragis yang berhasil membuat sebagian besar dari kita terdiam tidak percaya selama beberapa menit. Hal-hal tidak diprediksi seperti ini jugalah yang berhasil membuat Modern Warfare menyandang predikat sebagai game FPS dengan alur plot terbaik di pasaran saat ini.

NVIDIA: Masa Depan Gaming Adalah Android!

$
0
0
nvidia-shield1-600x337

nvidia-shield1-600x337

android

Siapa yang menyangka bahwa perkembangan teknologi yang begitu cepat ternyata memungkinkan perangkat teknologi  sekecil smartphone dan tablet untuk mengeluarkan lebih banyak tenaga dibandingkan konsol dua generasi sebelumnya. Dengan kemampuan seperti ini, perangkat mobile berubah dari sekedar alat komunikasi, menjadi perangkat multimedia portabel yang bisa diandalkan. Tidak hanya sekedar memutar musik atau film definisi tinggi, tetapi juga menawarkan kemampuan gaming yang kian mendekati kualitas konsol. Diperkuat dengan sistem terbuka sekelas Android, perangkat mobile tampaknya menjadi masa industri game yang menjanjikan. Setidaknya, inilah yang dipercayai oleh NVIDIA sendiri.

Pernyataan ini sendiri diluncurkan oleh sang CEO – Jen-Hsun Huang dalam sebuah conference call dengan para analis. Huang menyebutkan bahwa Android telah bertransformasi menjadi perangkat yang melebihi sebuah ponsel belaka. Ia percaya bahwa perangkat berbasis sistem operasi dari Google ini akan menjadi platform yang sangat penting untuk gaming di masa depan. Oleh karena itulah, NVIDIA berfokus untuk memastikan bahwa pengalaman gaming yang lebih optimal bisa diraih lewat perangkat mobile ini. Semua ini tentu saja akan dicapai lewat teknologi Tegra yang mereka kembangkan.

CEO dari Nvidia percaya bahwa Android akan memainkan peranan yang sangat penting untuk masa depan gaming.

CEO dari Nvidia percaya bahwa Android akan memainkan peranan yang sangat penting untuk masa depan gaming.

Membandingkan pernyataan ini dengan yang dilontarkan Wright di wawancara sebelumnya, NVIDIA tampaknya kini berfokus untuk tampil dominan di dua pasar gaming utama, tidak hanya Android, tetapi juga PC. Namun dengan popularitas konsol dan PC yang kini masih dilihat sebagai platform gaming utama yang lebih menarik, apakah Android akan mampu tampil sebagai masa depan industri ini? Bagaimana menurut Anda sendiri?

Source: Tom’s Hardware

Berapa Banyak Playstation 4 Terjual di Seluruh Dunia?

$
0
0
killzone

killzone

ps 4

Playstation 4 memang tengah menjadi “raja kecil” di persaingan konsol next-gen saat ini. Bagaimana tidak? Dengan animo yang sudah begitu kuat sejak pengenalan E3 2013 yang lalu, angka pre-order fantastis yang ia torehkan selama beberapa bulan terakhir kini mulai menjelma menjadi uang nyata. Menjadi konsol terlaris di Amerika Serikat dengan penjualan lebih dari 1 juta unit hanya dalam waktu 24 jam, Playstation 4 juga berhasil mendominasi Inggris – dengan total penjualan mencapai 66% lebih banyak dari apa yang bisa dihasilkan Microsoft Xbox One. Namun hanya mengacu pada dua negara ini tentu saja tidak bisa menjustifikasi bahwa Playstation 4 memang menjadi platform paling populer saat ini. Data terbaru yang dirilis Sony tampaknya cukup kuat untuk memberikan sedikit gambaran.

Setelah sempat menjadi misteri, Sony akhirnya merilis angka penjualan resmi Playstation 4 di seluruh dunia. Konsol next-gen yang juga dirilis bersama Killzone: Shadow Fall dan Knack ini berhasil terjual lebih dari 2,1 juta unit di seluruh dunia. Angka ini berhasil dicapai setelah Sony secara resmi merilis Playstation 4 di 32 negara di seluruh dunia, termasuk Eropa dan Amerika Latin. Atas kesuksesan ini, Sony mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para fans lama dan baru Playstation atas keputusan mereka memilih Playstation 4. Mereka juga meyakinkan bahwa ada segudang game baru yang siap menemani 2,1 juta gamer ini dalam beberapa bulan ke depan.

Sony akhirnya merilis angka resmi penjualan Playstation 4. Konsol next-gen berhasil terjual sebanyak 2,1 juta unit di 32 negara rilis, termasuk Eropa dan Amerika Latin.

Sony akhirnya merilis angka resmi penjualan Playstation 4. Konsol next-gen berhasil terjual sebanyak 2,1 juta unit di 32 negara rilis, termasuk Eropa dan Amerika Latin.

Angka ini juga tentu saja berpotensi bertambah dengan rilis Asia yang baru akan diluncurkan bulan Desember 2013 ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang tertarik untuk memiliki Playstation 4 di saat rilis Asia? Atau menunggu hingga harga yang lebih murah?

Kangen Tamagotchi? Tunggu Kehadirannya di 2014!

$
0
0
Tamagotchi_0124_ubt

Tamagotchi_0124_ubt

Tamagotchi_0124_ubt

Masih ingat dengan Tamagotchi? Mainan yang sangat populer di era 90-an ini akan diluncurkan kembali oleh Bandai, tentunya dengan berbagai fitur baru yang lebih modern.

Pada dasarnya mainan yang kini diberi nama Tamagotchi Friends tersebut mirip dengan versi originalnya yang pertama kali muncul sekitar 17 tahun yang lalu.

Bedanya, setiap Tamagotchi Friends nantinya bisa berinteraksi satu dengan yang lainnya secara wireless dalam dunia virtual yang bernama Dream Town. Aktivitas seperti mengirim pesan singkat maupun bermain game bersama bisa dilakukan antar pemain.

Semakin sering Anda berinteraksi dengan pemain lainnya, semakin banyak pula point dan reward yang Anda dapatkan. Selanjutnya, point-point tersebut bisa digunakan untuk membeli makanan, perhiasan, serta banyak item-item lainnya.

Tamagotchi siap hadir kembali di 2014!

Tamagotchi siap hadir kembali di 2014!

Bandai berencana merilis Tamagotchi Friends di Amerika Serikat pada tahun 2014 mendatang. Belum ada keterangan apakah mainan ini akan dipasarkan secara luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Keputusan menghidupkan kembali Tamagotchi tak lain karena aplikasi Tamagotchi di Android dan iOS ternyata sangat sukses. Hanya dalam waktu 90 hari setelah diluncurkan pada Februari 2013, jumlah download aplikasi ini telah mencapai 2,5 juta.

Developer Ride to Hell Tangani Game Terbaru Warhammer

$
0
0
warhammer storm of vengeance

warhammer storm of vengeance

warhammer storm of vengeance1

Berapa banyak dari Anda yang sempat mencicipi game Ride to Hell: Retribution yang sempat dirilis Juni 2013 yang lalu ini? Sebagian besar Anda yang sudah menjajal game ini mungkin akan menelurkan dua jenis reaksi dengan probabilitas paling besar: tertawa terbahak-bahak atau mungkin merasa malu sendiri karena kualitas gameplay dan visualisasi yang ia tawarkan. Dirilis oleh Deep Silver, game yang dikembangkan oleh Eutechnyx ini memang harus diakui, merupakan salah satu game terburuk yang hadir tahun ini. Sebuah game yang akan jauh lebih baik dibatalkan dan tidak pernah dirilis sama sekali. Namun siapa yang menyangka, Eutechnyx ternyata masih memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki citra buruk mereka ini. Tidak tanggung-tanggung, mereka akan mengembangkan seri terbaru dari salah satu franchise paling epik di industri game – Warhammer.

Konfirmasi ini sendiri meluncur dari mulut Eutechnyx sendiri. Ditawarkan sebagai sebuah seri spin-off yang tetap mengakar pada semesta Warhammer 40K, developer yang berbasis di Inggris akan menangani sebuah proyek bernama “Storm of Vengeance” yang akan menjadikan MOBA sebagai genre utama. Vengeance akan mengambil sebuah kanon, dengan fokus cerita pertikaian di planet Piscina IV yang tetap melibatkan dua karakter ikonik – Grand Master Belial dan Ork Warlord Ghazghkull Thraka. Anda bisa berperan sebagai Dark Angel Space Marine atau Ork Waagh!

Eutechnyx - developer yang mengembangkan RIde to Hell: Retribution mengkonfirmasikan eksisntensi seri kanon untuk Warhammer 40K - Storm of Vengeance. Game ini sendiri akan menjadikan MOBA sebagai genre utama.

Eutechnyx – developer yang mengembangkan RIde to Hell: Retribution mengkonfirmasikan eksisntensi seri kanon untuk Warhammer 40K – Storm of Vengeance. Game ini sendiri akan menjadikan MOBA sebagai genre utama.

Eutechnyx sendiri belum membagikan detail gameplay seperti apa yang ditawarkan mengingat konsep MOBA yang ia usung. Namun ia menargetkan proyek Storm of Vengeance ini akan dirilis pada tahun 2014 mendatang, untuk PC dan mobile.

Sebuah game Warhammer tipe MOBA dari developer Ride to Hell: Retribution? Semoga saja ini tidak menjadi blunder yang justru akan membuat basis fans Warhammer yang terkenal fanatik, kecewa. Fingers crossed! I mean.. super crossed!

Jangan Memaki di Depan Xbox One Anda!

$
0
0
nba 2k14 next-gen

nba 2k14 next-gen

xbox one1

Perkembangan teknologi saat ini, terutama di industri game, memang ditujukan untuk menghasilkan pengalaman yang lebih interaktif antara si mesin dan si gamer sendiri. Tidak hanya sekedar mengandalkan kontroler untuk mencapai hal ini, para produsen mulai membangun inovasi yang memungkinkan mesin menjadi lebih “hidup” dan “responsif” terhadap apapun aksi yang dilakukan oleh gamer di depan televisi. Misi utama inilah yang berusaha diwujudkan oleh Microsoft melalui produk terbarunya – Kinect 2.0 yang dirilis dalam satu bundle dengan Xbox One. Terlepas dari eksistensinya yang membuat harga Xbox One lebih mahal USD 100 dibandingkan dengan Playstation 4, Kinect 2.0 mulai memperlihatkan daya “magis”-nya.

Dalam bentuk sebuah game Kinect yang bermutu? Sayangnya tidak. Terlepas dari fungsi yang kini lebih responsif dan detail membaca gerakan anggota tubuh Anda, Xbox One masih belum mendapatkan game Kinect yang pantas. Walaupun demikian, ia ternyata berhasil menawarkan sensasi gaming “inovatif” dari game-game olahraga yang dirilis untuknya. Seperti seri FIFA sebelumnya, Anda juga tidak diperkenankan untuk menggunakan kata-kata kasar (dalam Bahasa Inggris, tentunya) selama permainan. Satu kata kutukan yang tertangkap Kinect akan berpengaruh langsung di permainan yang tengah Anda jalani. Tidak hanya sekedar mendapatkan peringatan dari wasit dan mendapatkan ganjaran hukuman, fungsi ini kini diimplementasikan ke mode FIFA 14 yang lain.

Tidak hanya di pertandingan biasa, Anda juga harus berhati-hati untuk tidak menggunakan kata-kata kasar di mode yang lain.

Tidak hanya di pertandingan biasa, Anda juga harus berhati-hati untuk tidak menggunakan kata-kata kasar di mode yang lain.

Namun ternyata tidak hanya FIFA 14 saja yang menerapkan hal yang satu ini. Sang jawara game basket di tahun 2013 ini – NBA 2K14 dari Take Two Interactive ternyata menerapkan mekanisme yang serupa. Mengucapkan kata-kata kasar ketika Anda tengah kesal bertanding berpotensi untuk membuat anggota tim manapun yang tengah Anda gunakan terkena Technical Foul. Anda dianggap memaki wasit pertandingan secara langsung. Berusaha mengucapkan kata-kata ini program Upload Studios Xbox One bahkan akan menghasilkan dampak lebih buruk. Microsoft kabarnya tidak segan melakuan ban terhadap akun gamer Xbox One manapun yang tertangkap basah melemparkan kata-kata kotor di program andalan yang satu ini.

Jadi untuk Anda yang tengah tertarik untuk memiliki Xbox One di masa depan, pastikan dulu adrenalin Adna tidak mengalir terlalu kencang ketika tengah bertanding. Care with your language, dude.. The Kinect is always watching you..

 

Inilah Game-Game Pemenang Playstation Awards!

$
0
0
metal gear rising revengeance tgs 2012

metal gear rising revengeance tgs 2012

ps logo

Tahun 2013 memang harus diakui, menjadi salah satu tahun termanis di sepanjangn sejarah industri game. Bagaimana tidak? Hanya dalam kurun waktu 12 bulan terakhir ini, gamer dihadapkan pada begitu banyak varian game, dari beragam franchise dan genre, tentunya. Tidak hanya franchise mainsteam yangn secara konsisten merilis seri terbaru atau reboot, tetapi juga bergairahnya game indie yang mampu menawarkan pesona unik yang sangat berbeda. Lusinan game-game yang luar biasa ditawarkan di tahun 2013 ini. Namun siapa yang berhasil menjadi yang terbaik? Sony akhirnya mulai memilih game mana saja yang pantas untuk disebut sebagai yang terbaik!

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sony akhirnya kembali menyelenggarakan “Playstation Awards” – sebuah event tahunan yang memang ditujukan untuk memilih game-game terbaik tahun ini. Indikatornya? Sederhana. Para pemenang ditentukan dari jumlah kopi penjualan terbanyak di pasar Jepang. Dibagi ke dalam kategori, game Platinum adalah mereka yang berhasil menorehkan penjualan lebih dari 1 juta kopi dan Gold di atas 500.000 kopi. Game-game yang berhak ikut dalam Awards ini adalah mereka yang dirilis dari kurun waktu 1 November 2012 – 31 Oktober 2013. Siapa saja yang memenangkan penghargaan ini? Berikut adalah list lengkapnya:

Platinum Prize

GTA V (158)

  • Grand Theft Auto V (Take Two Interactive)

Gold Prize

Metal Gear Rising Revengeance (116)

  • Call of Duty: Black Ops II (Square Enix)
  • Dragon’s Crown (Atlus)
  • Jojo’s Bizarre Adventure: All Star Battle (Namco Bandai)
  • Metal Gear Rising: Revengeance (Konami)
  • One Piece: Pirate Warriors 2 (Namco Bandai)
  • Pro Evolution Soccer 2013 (Konami)
  • Tales of Xillia 2 (Namco Bandai)
  • Yakuza 5 (Sega)

User Choice Prize

The Last of Us (109)

  • Beyond Two Souls (SCEJ)
  • Dragon’s Crown (Atlus)
  • Grand Theft Auto V (Take Two Interactive)
  • Killzone: Mercenary (SCEJ)
  • The Last of Us (SCEJ)
  • The Legend of Heroes: Sen no Kiseki (Falcom)
  • Persona 4 Golden (Atlus)
  • Soul Sacrifice (SCEJ)
  • Tomb Raider (Square Enix)
  • Toukiden (Tecmo Koei)

Special Prize

Diberikan kepada game-game yang menawarkan konsep original dan juga popularitas

ff xiv realm reborn

  • Cytus Lambda (Rayark)
  • Final Fantasy XIV: A Realm Reborn (Square Enix)
  • Phantasy Star Online 2 (Sega)

Bagaimana dengan Anda sendiri? Game eksklusif PS 3 atau PS Vita yang menurut Anda pantas masuk ke dalam list yang satu ini?


The Last of Us akan Dibuat Film?

$
0
0
The Last of Us (115)

The Last of Us (115)

The Last of Us (115)

Tak bisa dipungkiri bahwa The Last of Us adalah salah satu game terbaik yang pernah dirilis sepanjang sejarah. Gameplay yang tidak membosankan dan storyline yang luar biasa menjadi sajian utamanya.

Karena kesuksesannya, tak heran jika Sony diprediksi akan membuat film adaptasi dari game yang dirilis eksklusif untuk PlayStation 3 ini.

Ya, film The Last of Us bisa saja menjadi kenyataan. Pasalnya, Sony telah mendaftarkan domain TheLastOfUS-Movie.com dan TheLastOfUsMovie.net di MarkMonitor. Di email registrasi pun terdapat alamat dari Sony Pictures sebagai pihak pendaftar.

Sony mendaftarkan secara resmi dua domain yang mengindikasikan kehadiran The Last of Us versi movie.

Sony mendaftarkan secara resmi dua domain yang mengindikasikan kehadiran The Last of Us versi movie.

Memang ada kemungkinan lainnya mengapa Sony mendaftarkan dua domain tersebut, misalnya Sony hanya ingin memproteksi brand-nya.

Sperti diketahui The Last of Us mendapat review yang sangat positif dari seluruh dunia. Sejak peluncurannya pada Juni 2013, game garapan Naughty Dog ini telah terjual lebih dari 3,4 juta copy. Bagaimana menurut Anda? Setujukah Anda jika The Last of Us dibuat film?

Review Papers, Please: Memeras Otak dan Emosi!

$
0
0
Papers Please (1)

Papers Please (1)

Papers Please (1)

Bulan Desember 2013 memang menjadi bulan yang terhitung “pahit” untuk semua gamer di seluruh dunia. Bagaimana tidak? Setelah berhadapan dengan segudang game-game super keren dan bahkan peluncuran konsol generasi terbaru selama beberapa bulan terakhir, Desember justru menjadi bulan yang begitu kering. Sebagian besar publisher tampaknya lebih memilih untuk menahan diri dan merilis game-game andalan mereka di kuartal pertama tahun 2014 mendatang. Tidak ingin patah semangat dan justru membuat bulan tampil membosankan, momen seperti ini menjadi waktu terbaik untuk menjajal game-game super keren yang sempat terlewati oleh JagatPlay. Salah satunya? Game indie yang sempat menarik perhatian dunia – Papers, Please.

Mengikuti jejak game indie pada umumnya, Anda tentu tidak bisa berharap bertemu dengan sebuah game dengan kualitas visual memesona sekelas game-game di kelas mainstream. Pesona utamanya terletak pada keberanian sang developer – Lucas Pope untuk mengeksploitasi sebuah tema dan gameplay yang belum pernah diterapkan di industri game sebelumnya. Keunikan ini kemudian dipadukan dengan gaya cerita dan beragam konten penuh kejutan, menghasilkan salah satu game indie terbaik di pasaran – Papers, Please. Pesona seperti apa yang ia tawarkan? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game indie yang akan memeras otak dan emosi Anda? Kita akan membahasnya lebih dalam di review kali ini.

Plot

Selamat datang di Arstotzka!

Selamat datang di Arstotzka!

Sebagian besar game yang dirilis ke pasaran selama satu dekade terakhir selalu memosisikan Anda sebagai seorang karakter utama dengan kemampuan yang luar biasa. Anda sudah berperan sebagai seorang pasukan militer elite, demon hunter, knight, bajak laut, robot dari masa depan, bandit, koboi, penyihir, hingga tokoh kriminal yang tampaknya menjadikan kekerasan sebagai media solusi dari semua masalah yang ada. Mencabut nyawa demi nyawa, menumpahkan lebih banyak darah, dan akhirnya keluar menjadi pemenang. Namun di Papers, Please, Anda dibawa menjalani sebagai seorang petugas perbatasan biasa, yang berusaha bertahan hidup.

Anda akan berperan sebagai petugas imigrasi sebuah negara fiktif yang terinspirasi dari Eropa Timur – Artotzka yang ditempatkan di wilayah perbatasan. Setelah bertempur selama 6 tahun dengan negara tetangga Kolechia, Artotzka akhirnya berhak menguasai sebuah kota perbatasan bernama Grestin. Tugas Anda sederhana. Seperti judul yang diusung game ini, Anda hanya perlu memeriksa setiap imigran yang berusaha masuk ke dalam Artotzka, mengecek dokumen yang mereka berikan dan memutuskan apakah mereka berhak masuk ke dalam negara tercinta ataupun tidak.

Anda akan berperan sebagai petugas imigrasi yang akan mengecek dokumen dan menentukan apakah seseorang berhak melewati perbatasan atau tidak.

Anda akan berperan sebagai petugas imigrasi yang akan mengecek dokumen dan menentukan apakah seseorang berhak melewati perbatasan atau tidak.

Si stempel yang menentukan!

Si stempel yang menentukan!

Namun tidak hanya sekedar memberikan stempel persetujuan dan penolakan, karena setiap invididu yang berusaha masuk ke dalam Artotzka selalu memiliki agendannya sendiri. Agenda yang akan mengancam tidak hanya negara Anda, tetapi juga satu-satunya pekerjaan yang Anda miliki untuk menopang kehidupan keluarga Anda sendiri. Sebuah simulasi kehidupan di dunia nyata pun dimulai. Sebuah representasi dimana “kebahagiaan” adalah sebuah konsep kompleks yang tidak akan mudah dicapai begitu saja.

Sony Tetapkan Harga Rilis Resmi PS 4 di Indonesia!

$
0
0
PS4_Killzone-ShadowFall_3DBOX

PS4_Killzone-ShadowFall_3DBOX

ps-41

Berapa banyak dari Anda yang menantikan kehadiran Playstation 4 di Indonesia? Dengan versi Asia yang akan dirilis di bulan Desember 2013 ini, para retailer besar di kota-kota besar Indonesia sudah mempersiapkan diri. Proses pre-order sendiri sudah dibuka dan siap untuk menyambangi gamer-gamer Indonesia di akhir Desember 2013 ini. Sementara bagi Anda yang lebih tertarik untuk membeli Playstation 4 versi resmi, Sony akhirnya mengkonfirmasikan akan memasukkan konsol next-gen tersebut ke Indonesia. Berapa harga yang ditawarkan? Bersiaplah!

Lewat sebuah rilis pers resmi, Sony mengkonfirmasikan akan merilis Playstation 4 resmi di Indonesia pada bulan Januari 2014 mendatang. Sony mematok harga Rp 6.999.000,- / unit, dengan proses pre-order yang akan dimulai pada tanggal 5 Desember 2013 – 2 Januari 2014 di beberapa lokasi Sony Center. Sementara Anda yang tertarik dengan Playstation Camera, bundle Playstation 4 + PS Camera juga ditawarkan dengan kisaran harga hanya Rp 7.399.000,-. Bundle ini juga akan memberikan layanan 1 bulan keanggotaan Playstation Plus secara gratis.

Sony akan secara resmi merilis Playstation 4 di wilayah Indonesia pada bulan Januari 2014 mendatang. Harga yang ditawarkan berada di kisaran Rp 6.999.000,-/ unit. Bundle dengan PS Camera juga ditawarkan dengan harga Rp 7.399.000,-. Proses pre-order dimulai tanggal 5 Desember - 2 Januari 2014 di beberapa lokasi Sony Center.

Sony akan secara resmi merilis Playstation 4 di wilayah Indonesia pada bulan Januari 2014 mendatang. Harga yang ditawarkan berada di kisaran Rp 6.999.000,-/ unit. Bundle dengan PS Camera juga ditawarkan dengan harga Rp 7.399.000,-. Proses pre-order dimulai tanggal 5 Desember – 2 Januari 2014 di beberapa lokasi Sony Center.

Tidak hanya Playstation 4, rilis pers ini juga memuat dua produk gaming Sony yang lain – PS Vita versi baru dan tentu saja – PS Vita TV. PS Vita versi baru versi Wi-Fi Only akan tersedia pada tanggal 9 Januari 2014 mendatang dengan kisaran harga Rp 3.299.000,-. Sementara PS Vita TV akan dirilis pada tangal 16 Januari 2014 mendatang, dengan banderol harga sekitar Rp 1.799.000,-. Bundle dengan satu kontroler Dualshock 3 juga ditawarkan dengan harga Rp 2.599.000,-

Versi resmi dari Sony ini tentu saja menawarkan garansi resmi yang bisa lebih diandalkan. Sony juga menegaskan bahwa proses pre-order Playstation 4 akan mengusung konsep “First come first serve”, yang berarti gamer yang lebih cepat akan dilayani terlebih dahulu. Tertarik?

Nintendo: Konsol Game Terkuat Tak Selalu Menang

$
0
0
super mario 3d world

super mario 3d world

zelda

Nintendo Wii U saat ini menghadapi persaingan yang sangat berat dengan kehadiran PlayStation 4 dan Xbox One. Meski begitu, mereka tetap yakin dapat berbicara banyak khususnya di masa-masa liburan akhir tahun nanti.

Seperti diketahui dari segi hardware Wii U memang tertinggal dibanding dua musuhnya itu. Begitu pula dengan 3DS yang harus beradu dengan PS Vita. Namun menurut bos dari Nintendo Amerika, Reggie Fils-Aime, konsol terkuat tak selalu menjadi pemenang.

“Pada akhirnya, adalah kewajiban kami untuk menunjukkan pada konsumen seberapa menyenangkannya (konsol game) yang kami miliki. Karena ini adalah bisnis hiburan, dan kami pikir kami memiliki hiburan yang bisa membuat konsumen tersenyum,” paparnya.

"Pada akhirnya, adalah kewajiban kami untuk menunjukkan pada konsumen seberapa menyenangkannya (konsol game) yang kami miliki. Karena ini adalah bisnis hiburan, dan kami pikir kami memiliki hiburan yang bisa membuat konsumen tersenyum," - Fils Aime

“Pada akhirnya, adalah kewajiban kami untuk menunjukkan pada konsumen seberapa menyenangkannya (konsol game) yang kami miliki. Karena ini adalah bisnis hiburan, dan kami pikir kami memiliki hiburan yang bisa membuat konsumen tersenyum,” – Fils Aime

Fils-Aime cukup percaya diri dengan jajaran game yang siap meluncur di musim liburan kali ini untuk Wii U dan 3DS. Ia yakin, game yang ditawarkan punya kesempatan yang sangat bagus untuk bersaing dengan Sony dan Microsoft.

Sebut saja Super Mario 3D World, The Legend of Zelda: A Link Between Worlds, Donkey Kong Country: Tropical Freeze, dan Pokemon X/Y. Judul-judul tersebut diklaim mampu memberikan pengalaman yang berbeda, apalagi bila dimainkan GamePad yang unik milik Wii U.

“Kami percaya ini akan mendorong kinerja kami sekarang dan di masa depan,” tutup Fils-Aime.

Maju terus Nintendo…!!

 

Publisher GTA V: Kami Menang Karena Kami Tidak Mata Duitan

$
0
0
GTA Online (154)

GTA Online (154)

GTA Online (70)

Banyak gamer yang mungkin lupa, terlepas dari tantangan dan kesenangan yang ia tawarkan, video game tetaplah sebuah bisnis yang didesain untuk menghasilkan keuntungan sebanyak mungkin. Sayangnya, pergeseran gaya untuk mendapatkan ekstra uang ini justru kian tidak populer seiring dengan perkembangan teknologi industri game sendiri. Alih-alih menarik gamer dengan kualitas game yang luar biasa, banyak publisher yang kini beralih pada mekanisme mictrotransactions untuk mendulang keuntungan. Namun bagi Take-Two Interactive, sang publisher game kenamaan – GTA V, hal ini tidak pernah menjadi prioritas. Bagi mereka, kualitas tetap menjadi prioritas nomor satu.

Hal ini diungkapkan oleh si CEO – Strauss Zelnick di sela-sela Credit Suisse 2013 Annual Technology Conference. Zelnick menegaskan bahwa alasan di balik kecintaan gamer bagi sebagian besar game yang dihasilkan oleh Take Two mengakar dari prioritas mereka untuk tidak menjadikan uang sebagai dasar pengembangan, berbeda dengan publisher yang lain. Take Two lebih berfokus menghasilkan sebuah game yang mampu menghasilkan pengalaman gaming yang luar biasa terlebih dahulu, baru memikirkan cara mendulang uang darinya. Proses yang justru, menurut Zelnick, terjadi terbalik di publisher kompetitor – dimana mereka akan memikirkan cara mencari uang terlebih dahulu baru membangun game darinya. Penerimaan positif dari kalangan gamer yang direpresentasikan skor Metacritic menjadi landasan berhasilnya kebijakan ini.

Take-Two menegaskan bahwa apa yang membuat mereka berbeda dan lebih sukses daripada publisher interactive mengakar pada kebijakan mereka yang tidak mata duitan.

Take-Two menegaskan bahwa apa yang membuat mereka berbeda dan lebih sukses daripada publisher interactive mengakar pada kebijakan mereka yang tidak mata duitan.

Fokus pengembangan inilah yang berusaha dipertahankan Zelnick di masa yang akan datang. Lantas bagaimana dengan fitur microtransactions di GTA Online? Zelnick menyatakan bahwa Take Two sendiri saat ini masih berdalam proses belajar untuk memaksimalkan mata uang digital untuk diterapkan dalam skala yang lebih masif. Ia juga menyatakan bahwa jumlah uang yang harus dikeluarkan oleh gamer di GTA Online terhitung sangat minimal dan memang didesain untuk memperkuat pengalaman yang ada, dan tidak signifikan.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang mendukung atau mengutuk mekanisme microtransactions di dalam video game?

Developer Spec Ops: The Line Tengah Kembangkan Game F2P

$
0
0
Spec Ops The Line (48)

Spec Ops The Line (48)

Spec Ops The Line (39)

Free to Play memang tumbuh menjadi salah satu tren mekanik yang digemari developer dan publisher di industri game saat ini. Hadir dengan iming-iming kesempatan untuk memainkan sebuah game secara cuma-cuma, publisher hanya mengandalkan sistem microtransactions untuk mendulang sejumlah uang. Satu yang pasti, format cuma-cuma ini tidak lantas menjatuhkan kualitas game-game F2P ke dalam jurang kehancuran. Beberapa bahkan tampil jauh lebih menarik dibandingkan franchise raksasa sekalipun. Kian mendapatkan hati di mata para gamer, salah satu developer besar yang tampil memesona dan mengejutkan tahun lalu – Yager Development akhirnya ikut ambil bagian.

Yager Development merupakan otak di belakang kelahiran Spec Ops: The Line, salah satu game military shooter yang begitu luar biasa. Dengan popularitas dan kualitas seri yang satu ini, banyak gamer yang tentu penasaran dengan proyek Yager selanjutnya. Walaupun belum dikonfirmasikan secara resmi, namun iklan lowongan kerja yang mereka distribusikan mengindikasikan sebuah game free to play sebagai proyek selanjutnya. Rumor berkembang, menyebut proyek ini sendiri akan ditujukan untuk pasar next-gen dengan menggunakan Unreal Engine 4 sebagai  engine dasar pengembangan. Tidak hanya itu saja, beberapa juga menyebutkan bahwa proyek ini juga akan memungkinkan cross-platform play.

Yager Development - developer dari game military shooter - Spec Ops: The Line dikabarkan tengah mengembangkan sebuah game baru yang ditawarkan dalam format free to play. Yager sendiri belum berbagi detail apapun.

Yager Development – developer dari game military shooter – Spec Ops: The Line dikabarkan tengah mengembangkan sebuah game baru yang ditawarkan dalam format free to play. Yager sendiri belum berbagi detail apapun.

Sebuah proyek F2P dari Yager? Apakah ini berarti kita akan melihat kembali tema military shooter di dalamnya? Mampukah Yager menawarkan kualitas dan daya tarik yang sama dengan Spec Ops: The Line? Kita tunggu saja.

Segudang Screenshot Baru Naruto Shippuden: Ult. Ninja Storm Revolution!

$
0
0
naruto shippuden ultimate ninja storm revolution2

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution2

naruto shippuden revolution

Tidak ada yang lebih menyedihkan bagi seorang gamer selain mengetahui bahwa bahasa ternyata menjadi satu-satunya kendala yang menghalangi dirinya untuk mencicipi game-game yang sudah lama diantisipasi. Kasus seperti ini seringkali terjadi di game-game Jepang yang memang dikembangkan khusus untuk region tersebut. Terlepas dari animo gamer yang begitu besar, banyak publisher yang tidak segan menutup mata dan membiarkan harapan gamer di luar region Jepang runtuh begitu saja. Untung saja, kasus ini tidak akan dialami oleh para penggemar seri game fighting Naruto.

Setelah pengumuman resmi dari Namco Bandai akan eksistensi Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm Revolution, tentu saja dua pertanyaan besar yang tengah menghantui benak gamer saat ini: Pertama, apakah ia akan dirilis ke PC? Kedua, tentu saja apakah ia akan dirilis di region luar Jepang atau tidak? Walaupun jawaban dari pertanyaan pertama masih menjadi misteri besar, namun Namco Bandai akhirnya memberikan jawaban pasti untuk pertanyaan kedua. Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm Revolutions akan mendarat di pasar Amerika Utara pada tahun 2014 mendatang, sementara untuk Playstation 3 dan Xbox 360. Dengan kata lain, kita akan berkesempatan mencicipi versi translasi ke bahasa Inggris, yang tentu saja lebih kita mengerti.

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution12

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution11

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution10

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution9

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution8

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution7

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution6

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution5

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution4

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution3

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution2

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution1

naruto shippuden ultimate ninja storm revolution

Naruto Shippuden: Ult. Ninja Storm Revolution ini sendiri kabarnya juga akan hadir dengan desain karkater original baru dari sang kreator – Masashi Kishimoto. Menariknya lagi? Pengumuman ini juga disertai dengan perilisan segudang screenshot terbaru untuknya. Can’t wait!


Microsoft: Xbox One Juga Laku Keras!

$
0
0
xbox one (4)

xbox one (4)

xbox one logo

Pertarungan antara Playstation 4 dan Xbox One memang kian memanas. Terlepas dari klaim masing-masing basis fans yang tidak akan segan membeli platform andalan mereka hingga titik darah penghabisan, data penjualan yang dirilis sementara memang masih menjadikan Playstation 4 sebagai jawara. Konsol next-gen Sony tersebut berhasil terjual lebih dari 2.1 juta unit di 32 negara rilis, termasuk Eropa dan Amerika Latin. Pertanyaannya kini, bagaimana dengan Xbox One milik Microsoft sendiri? Apakah penjualan mereka mampu mengimbangi atau bahkan mengalahkan Playstation 4? Microsoft memastikan bahwa produk teranyar mereka ini laku keras di pasaran.

Dalam pernyataan resminya via Xbox Wire, Microsoft memberikan respon atas klaim kesuksesan Sony Playstation 4 tersebut dengan mengungkapkan tingkat kesuksesan yang serupa di Xbox One. Microsoft mengklaim bahwa Xbox One kini terus berhadapan dengan tingkat permintaan yang luar biasa, hingga para retailer harus berjuang keras untuk terus memperbaharui stock yang ada. Microsoft mengklaim bahwa 11 hari sejak ia dirilis, Xbox One berhasil membuat gamer menghabiskan waktu lebih dari 50 juta jam permainan secara akumulatif. Yusuf Mehdi – Microsoft Marketing Executive berterima kasih dan merasa tersanjung dengan respon gamer yang luar biasa hingga Xbox One terus mencapai angka penjualan yang memecahkan rekor.

Sebagai respon dari klaim Sony atas kesuksesan rilis Playstation 4, Microsoft juga mengumumkan bahwa hal yang serupa terjadi di Xbox One yang mereka klaim, laku keras di pasaran hingga para retailer harus terus mendatangkan supply baru. Anehnya? Mereka tidak mengumumkan jumlah angka yang pasti dari total penjualan ini.

Sebagai respon dari klaim Sony atas kesuksesan rilis Playstation 4, Microsoft juga mengumumkan bahwa hal yang serupa terjadi di Xbox One yang mereka klaim, laku keras di pasaran hingga para retailer harus terus mendatangkan supply baru. Anehnya? Mereka tidak mengumumkan jumlah angka yang pasti dari total penjualan ini.

Terdengar luar biasa? Terlepas dari semua klaim yang mereka ucapkan, Microsoft sama sekali tidak menyebutkan dengan pasti berapa banyak Xbox One yang berhasil terjual di seluruh dunia. Semua pernyataan yang mereka lontarkan ini sejauh ini belum didukung dengan data yang pasti. Microsoft justru lebih memilih untuk berbagi “fakta menarik” terkait game-game eksklusif mereka. Apakah Microsoft berusaha menyembunyikan sesuatu? Atau mereka hanya belum mengakumulasi data yang dibutuhkan untuk memberikan gambaran yang lebih valid untuk para gamer? What do you think? 

EA Tunda Battlefront, Fokus Perbaiki Battlefield 4

$
0
0
battlefront

battlefront

battlefront

Banyaknya masalah di Battlefield 4 membuat para gamer gerah. Tak hentinya mereka mengutarakan kekecewaannya atas game yang dianggap belum sempurna itu.

EA dan DICE pun tak tinggal diam. Mereka terus berusaha memperbaiki game ini agar nyaman untuk dimainkan. Meski begitu, tetap saja ada gamer yang mengalami masalah serupa, dan justru bertambah sejak ada DLC China Rising.

Untuk menyelesaikan masalah yang ada, EA dan DICE menjadikan perbaikan Battlefield 4 sebagai prioritas nomor 1 mereka saat ini. Bahkan, EA menyebut DICE tidak akan melanjutkan proyek masa depan atau expansion apapun sebelum masalah tersebut benar-benar selesai.

Salah satu game garapan DICE yang akan terkena dampak penundaan adalah Star Wars: Battlefront yang sebelumnya diprediksi meluncur pada 2015 untuk PC, PS4, dan Xbox One.

Battlefield-4-single-player-30-600x337

Masalah yang tidak kunjung selesai sejak Battlefield 4 dirilis memaksa EA untuk menunda proyek lain dan berfokus untuk menyelesaikannya.

“Tim DICE bekerja tanpa henti untuk meng-update Battlefield 4. Kami memang belum mengumumkan tanggal peluncuran Battlefront, tapi saat ini, kami fokus memperbaiki Battlefield 4,” ujar pihak EA.

Dalam waktu dekat, EA berjanji untuk menyempurnakan DLC China Rising di semua platform. Sayang, EA tak bisa memastikan kapan patch yang akan memperbaiki game secara keseluruhan akan dirilis.

“Kami tahu banyak gamer yang frustasi, dan kami merasakan penderitaan kalian.”

 

NostalGame: Command & Conquer Generals – Zero Hour

$
0
0
Generals Zero Hour (146)

Generals Zero Hour (146)

Generals Zero Hour (146)

Di masa lalu, ketika industri game mulai tumbuh menjadi salah satu pondasi industri hiburan yang mainstream, RTS memang masih menjadi genre primadona yang tidak segan melahirkan 2 hingga 3 game baru setiap tahunnya. Salah satu judul yang paling ternama? Tentu saja franchise Command & Conquer yang dilahirkan oleh publisher ternama – EA. Setelah berkutat dengan seri Tiberium dan Red Alert selama beberapa tahun terakhir, EA memutuskan untuk mengembangkan sebuah seri baru yang mengusung semesta yang berbeda dibandingkan dua seri lainnya. Pada tahun 2003 silam, industri game kedatangan sebuah proyek ambisius bernama “Generals”, sebuah game RTS yang tidak hanya menghadirkan pengalaman gameplay yang luar biasa, tetapi juga predikat sebagai salah satu game RTS dengan sisi visual terbaik di tahun itu.

Kesuksesan Generals membuatnya pantas untuk menyandang gelar sebagai salah satu game RTS terbaik yang pernah hadir di industri game. EA sendiri juga memperlihatkan komitmen untuk terus “menyegarkan” seri yang satu ini dengan melahirkan sebuah expansion pack fenomenal – Zero Hour beberapa bulan setelah rilis seri originalnya sendiri. Lebih banyak faksi, lebih banyak unit, lebih banyak elemen permainan yang harus diperhatikan, Zero Hour menancapkan popularitasnya, tidak hanya di dunia Barat, tetapi juga di Indonesia. Dirilis di tepat di saat Indonesia tengah mengalami booming game centre, Zero Hour menjadi salah satu game RTS yang hampir selalu Anda temukan di warnet-warnet manapun. Berangkat dari fakta ini pula lah, kami mengenal Generals dengan fasih.

Tepat 10 tahun sejak perilisannya, didukung dengan “miskinnya” game-game baru di bulan Desember 2013, tidak ada momen yang lebih tepat untuk melahirkan kembali artikel Nostalgame setelah akum yang cukup lama. Bersiaplah untuk naik ke mesin waktu, dan bergabunglah dengan kami untuk menikmati kembali Command & Conquers: Generals – Zero Hour!

Plot

Seperti game RTS pada umumnya, Anda akan menjalani sisi cerita dari sudut pandang faksi yang berbeda-beda.

Seperti game RTS pada umumnya, Anda akan menjalani sisi cerita dari sudut pandang faksi yang berbeda-beda.

Seperti sebagian besar game RTS yang dirilis ke pasaran, Zero Hour juga memuat tiga faksi utama – China, Amerika Serikat, dan GLA (Global Liberation Army) dan menjadikan konflik antara ketiga faksi ini sebagai motor pendorong seri dari sisi cerita. Mode campaign tentu akan diambil dari ketiga sudut pandang faksi ini, dengan permasalahan mereka masing-masing. Namun benang merah cerita yang diusung tetaplah sama, dimana China dan Amerika Serikat yang kini menjadi sekutu berusaha keras melawan invasi GLA yang terus memperkuat diri dengan senjata biologi dan kimia. Perang “dunia” terbaru ini kian berkembang di Zero Hour.

Sementara di sisi gameplay? Zero Hour tetap mengusung gaya sebuah game RTS klasik yang tidak terlalu kompleks. Misi utama tentu saja mengumpulkan resource sebanyak mungkin dan menggunakannya untuk membangun markas dan unit yang dibutuhkan untuk memenangkan pertempuran. Skala unit dari beragam ukuran, fungsi, sifat, hingga harga ditawarkan sebagai satu-satunya media, tidak hanya untuk menghabisi musuh, tetapi juga counter dari gelombang serangan yang mungkin dilontarkan oleh siapapun lawan Anda. Salah satu yang cukup menarik bagi kami? Adalah fakta bahwa juga menyematkan sistem level up dan experience points yang memungkinkan Anda untuk mengakses beragam kemampuan aktif dan pasif “super” untuk memberikan keuntungan tersendiri dalam pertempuran. Sebuah inovasi yang terhitung signifikan jika mengakar pada Red Alert 2 – salah satu game RTS favorit kami.

Let the war begins!

Let the war begins!

Zero Hour membuat proses pemilihan faksi menjadi lebih kompleks. Tidak hanya sekedar hanya memilih negara, setiap negara kini memiliki Jenderal spesifik yang menawarkan spesialisasi unit dan serangan untuk digunakan. Setiap negara, baik GLA, China, maupun Amerika Serikat masing-masing terbagi ke dalam tiga faksi baru, tentu saja,  dengan daya tarik yang berbeda-beda. Memperluas pengalaman yang sempat ditawarkan di seri Generals awal, kombinasi antara sembilan faksi baru ini menghasilkan kompleksitas permainan yang begitu memukau. Kelebihan, kekurangan, dan saling counter yang sempat membuat banyak gamer berteriak kesal dan kegirangan di game-game centre terdekat. Setidaknya, hal itulah yang terjadi pada kami.

Developer Bioshock: Jangan Pernah Sensor Kekerasan dalam Game!

$
0
0
Bioshock Infinite Burial at Sea Episode 1 (85)

Bioshock Infinite Burial at Sea Episode 1 (85)

Bioshock Infinite - PART 2 (62)

Video game memang menelurkan begitu banyak kontroversi selama menjalankan perannya sebagai  salah satu media hiburan mainstream di masa modern ini. Ada begitu banyak hal yang ternyata menarik perhatian mereka yang awam terhadap industri ini, dengan berfokus pada hal-hal negatif yang bisa ia hasilkan. Tidak jarang, tuduhan bahwa ia adalah sumber dari gaya hidup anti-sosial bahkan tindak kriminal dilontarkan. Alasannya? Karena video game selalu menjadikan kekerasan sebagai bagian daya tarik yang tidak terpisahkan. Namun bertolak belakang dari apa yang dipersepsi orang awam ini, sang otak jenius di balik franchise Bioshock – Ken Levine justru menyatakan bahwa para developer dan publisher seharusnya tidak menahan diri mengeksploitasi konten kekerasan ini.

Dalam wawancaranya dengan Boston Magazine, Ken Levine menyatakan bahwa video game harus dengan gamblang memperlihatkan efek dan konsekuensi dari sebuah tindak kekerasan, sekejam dan sebrutal apapun itu. Melihat video game sebagai sebuah seni, ia harus berani menawarkan sesuatu yang tidak berani dieskpos oleh media mainstream yang lain. Menjadi tanggung jawab video game untuk memperlihatkan secara nyata apa yang akan terjadi jika seseorang ditembak senapan api, karena efeknya tidak akan dapat dideskripsikan dengan hanya kata-kata. Ini soal memicu emosi para gamer hingga level yang terdalam.

Ken Levine menyatakan bahwa industri game seharusnya terus memperlihatkan konten kekerasan secara eksplisit, untuk memperlihatkan efek nyata yang bisa terjadi.

Ken Levine menyatakan bahwa industri game seharusnya terus memperlihatkan konten kekerasan secara eksplisit, untuk memperlihatkan efek nyata yang bisa terjadi.

Brutalitas memang menjadi bagian yang tidak pernah bisa terpisahkan dari industri game. Kematian, darah, mutilasi, hingga lebih banyak adegan yang jauh lebih mengerikan justru menjadi sesuatu yang “diidolakan” oleh banyak gamer. Apakah ini membuat kita semua menjadi seorang psikopat yang dengan mudah membunuh siapapun yang kita temui? Tentu tidak. Apa yang dikatakan Levine mungkin bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan kita sendiri. Bisa jadi, semua efek visual yang kita temui di video game justru menahan kita melakukannya di dunia nyata. Mengapa? Karena kita tahu seperti efek yang akan kita hasilkan.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda setuju dengan apa yang disampaikan oleh Levine ini? Atau Anda justru termasuk gamer yang berharap agar industri ini lebih menekan konten kekerasan yang ditawarkan?

Ikuti Aksi Awal Bruce Wayne di Arkham Origins – Initiation

$
0
0
batman-arkham-origins-initiation

batman-arkham-origins-initiation

batman-arkham-origins-initiation

Warner Bros. Interactive baru-baru ini merilis DLC terbaru untuk game Batman: Arkham Origins yang diberinama Initiation, untuk platform PC, Xbox 360, PlayStation 3, dan Wii U.

Gamer bisa membeli dan mengunduh DLC Initiation secara online seharga USD 6.99 dimana termasuk di dalamnya Batman: Arkham Origins Season pass

DLC Initiation dilengkapi 4 maps baru, 2 custom skin (Initiation Bruce Wayne dan Vigilante Bruce Wayne), serta tambahan challenge di mode campaign.

Untuk campaign, gamer akan dibawa ke waktu sedikit lebih ke belakang saat Bruce Wayne belum menjadi Batman. Sebagai Bruce Wayne, Anda akan diuji dalam hal kemampuan bela diri.

Ini adalah masa dimana Bruce berada di bawah bimbingan Kirigi, yang juga melatih Ra’s al Ghul, jauh di pedalaman hutan bambu di gunung Paektu-San, Korea Utara.

Seperti diketahui, Batman: Arkham Origins merupakan prequel dari Batman: Arkham Asylum dan Batman: Arkham City. Tak heran jika dalam DLC Initiation, cerita masa lalu Batman semakin diperdalam.

Viewing all 14784 articles
Browse latest View live