Apa yang membuat sebuah game tampil memesona di mata gamer? Beberapa dari Anda mungkin langsung akan menjadikan kualitas visual sebagai salah satu indikator utama, sementara yang lain mungkin lebih berfokus pada kemampuan sang developer untuk meracik cerita yang begitu fenomenal. Namun sebagai sebuah karya kreatif yang dibangun dengan begitu banyak elemen di dalamnya, tidak dapat dipungkiri, bahwa sebagian besar pengalaman menggugah dihadirkan dari kombinasi setiap dari elemen ini yang begitu tepat, tetapi juga proporsional di saat yang sama. Menawarkan pengalaman emosional yang cukup untuk membuat jantung Anda berdetak lebih kencang, atau bahkan hingga membuat bulu kuduk Anda merinding hebat. Setiap event yang begitu memorable, hingga tidak mungkin dihapuskan begitu saja dari memori gaming Anda.
Selama tujuh tahun kiprah konsol generasi saat ini – Playstation 3, Xbox 360, dan Wii, serta peran PC sebagai platform yang lebih optimal, industri game memang menawarkan pengalaman yang beragam. Tidak hanya dipenuhi game-game dengan kualitas yang luar biasa, ia juga menghadirkan begitu banyak kejadian mengecewakan, apalagi setelah antisipasi yang begitu luar biasa di awal pengenalannya. Satu yang pasti, selama tujuh tahun terakhir ini, industri game berhasil menelurkan begitu banyak momen-momen memorable yang mungkin akan terus Anda bawa hingga dua atau tiga generasi gaming ke depan, kisah-kisah yang akan terus melekat pada identitas Anda sebagai seorang gamer. Kisah-kisah yang akan dengan manis Anda banggakan pada generasi gamer yang lebih muda.
Dari semua game-game yang dirilis selama periode generasi gaming saat ini, apa saja 30 momen gaming paling memorable yang tidak akan mudah Anda lupakan? JagatPlay merangkumnya untuk Anda, tentu saja menurut versi kami sendiri:
PS: Beberapa konten dari artikel ini akan mengandung spoiler, dari yang ringan hingga berat. Pastikan diri Anda melewati game-game yang mungkin Anda mainkan di masa depan dan tengah berjuang keras untuk menghindari semua jenis spoiler untuknya. Spoiler berat akan dilemparkan di semua judul dengan kata “Ending” di dalamnya. Beware, proceed with caution!
30. Die! Die! Die! [Dark Souls]
Sebagian besar game yang dirilis di generasi saat ini memang harus diakui berbagi satu hal yang sama – tingkat kesulitan yang mudah. Berbeda dengan game-game NES atau Genesis di masa lalu yang didesain sangat menantang, sebagian besar game modern memang lebih mengutamakan nilai jual di sisi cerita, visual, dan gameplay. Kesulitan yang menantang dianggap sesuatu yang tidak lagi relevan. Daya tarik inilah yang membuat Dark Souls begitu memorable. Game mana lagi yang bisa membuat sebagian besar waktu Anda dihabiskan dengan penuh kematian, rasa frustrasi dan kemarahan, namun di sisi yang lain – tertantang. Mati, mati, mati, mati, mati, dan lebih banyak kematian menjadikan Dark Souls tampil sebagai seri game paling memorable di generasi saat ini.
29. James Heller vs Alex Mercer [Prototype 2]
Sebuah sekuel biasanya diciptakan untuk mengakomodasi kelanjutan dari kisah heroik sang karakter utama di seri sebelumnya, atau menciptakan sebuah karakter baru yang berjalan dengan arah yang serupa. Namun tidak di Prototype 2. Alex Mercer – tokoh anti hero dari seri Prototype pertama justru diperkenalkan sebagai tokoh antoganis utama di Prototype 2. Pertarungan antara James Heller – sang tokoh protagonis utama dengan Mercer menjadi salah satu final battle yang paling memorable. Dengan semua ekstra kekuatan superpower yang dimiliki keduanya, kehancuran menjadi konsekuensi yang tidak bisa lagi dihindari.
28. Lightning + Odin VS Dark Bahamut [Final Fantasy XIII-2]
Terlepas dari hambarnya seri Final Fantasy XIII dibandingkan dengan seri FF sebelumnya, ia tetap harus diakui merupakan salah satu seri FF paling sinematik yang pernah dihasilkan oleh Square Enix sendiri. Membuka sang seri sekuel dengan pertarungan “sederhana” antara Lightning dan Dark Bahamut, XIII-2 akan dengan mudah menangkap semua perhatian gamer penggemar Final Fantasy. Sembari menunggangi Odin yang bertransformasi menjadi seekor kuda perang, pertarungan sinematik keduanya benar-benar membuat ekspektasi yang lebih tinggi pada upaya keras Square Enix untuk memperbaiki di XIII-2 ini.
27. Kematian brutal Lara Croft [Tomb Raider]
Menciptakan sebuah seri reboot memang bukan perkara yang mudah. Namun racikan tangan dingin Crystal Dynamics memang berhasil menjadikan Tomb Raider sebagai salah satu game reboot terbaik yang pernah hadir di industri game. Tidak hanya sekedar merubah kualitas visual, sang developer berhasil mengadaptasikan gaya gameplay open-world yang lebih “modern”, dengan kekuatan cerita dan desain setting yang pantas untuk diacungi jempol. Namun bukan itu alasan mengapa Tomb Raider begitu memorable untuk JagatPlay. Tidak ada yang lebih mengejutkan dan terbakar di otak dengan begitu kuat selain melihat beragam animasi kematian mengerikan yang bisa terjadi dengan sosok Lara Croft di sepanjang Tomb Raider reboot ini. Ditelan dan dihancurkan berkeping-keping oleh baling-baling atau dengan ranting tajam yang menembus leher begitu saja, tebaran darah seri game ini menjadi bagian paling memorable di generasi gaming saat ini.
26. The Death of Soap [Modern Warfare 3]
Mengikuti sepak terjangnya selama dua seri terakhir, sebagian besar gamer tentu membangun keterikatan emosional yang cukup kuat dengan sosok Soap, salah satu karakter utama di trilogi Modern Warfare.Namun siapa yang menyangka, bahwa hubungan gamer dengan Soap ini ternyata menjadi bahan manipulasi terbaik bagi Infinity Ward untuk membawa keterikatan emosional tersebut ke level yang lebih tinggi. Gamer mana yang tidak terkejut ketika harus berhadapan dengan kematian Soap di Modern Warfare 3, kematian tragis yang berhasil membuat sebagian besar dari kita terdiam tidak percaya selama beberapa menit. Hal-hal tidak diprediksi seperti ini jugalah yang berhasil membuat Modern Warfare menyandang predikat sebagai game FPS dengan alur plot terbaik di pasaran saat ini.